Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota Kelompok 2:

1. Chintia Anggreani 10201023 6. Devita Putri Natasya 10201028


2. Danu Wahyu Pratama 10201024 7. Dewa Akbar Arizona 10201029
3. Dea Meisya 10201025 8. Dicky Setiawan 10201030
4. Della Febriana 10201026 9. Dimas Dwipa Raga 10201031
5. Desy Ramadani 10201027 10. Dita Setia Putri 10201032

BAGAIMANA MANUSIA BERTUHAN

A. Menelusuri Konsep Spiritualitas Sebagai Landasan Kebertuhanan.

Spiritualitas adalah kepercayaan akan adanya kekuatan non-fisik yang lebih besar daripada
kekuatan diri kita, suatu kesadaran yang yang menghubungkan kita langsung kepada Tuhan
atau sesuatu unsur yang kita namakan sebagai sumber keberadaan kita.

Roh merupakan fitrah manusia yang dengan roh manusia mampu berhubungan dengan Tuhan
sebagai kebenaran sejati(al-haqiqah). Artinya roh-lah yang membuat manusia mampu
mengenali Tuhan sebagai potensi bawaan sejak lahir. Salah satu pengaruh roh dalam diri
manusia adalah adanya potensi untuk mengenal yang baik dan buruk. Roh (spirit) membuat
manusia dapat mengalami pengalaman batin atau disebut dengan pengalaman rohani.

B. Menanyakan alasan mengapa manusia memerlukan spiritualitas.


Dalam kehidupan modern saat ini, orientasi kehidupan yang lebih menekankan aspek fisik-
material telah menjadi aspek spiritualitas terpojok ke wilayah pinggiran. Modernisasi di
segala bidang melahirkan sikap hidup materialistis, hedonis, konsumtif, mekanis dan
individualistis yang mengakibatkan manusia modern banyak kehilangan kehangatan spiritual,
ketenangan dan kedamaian.
Lima ciri modernisasi dan globalisasi :
• Munculnya budaya global
• Penekanan yang berlebihan terhadap kebebasan manusia dalam bersikap
• Menguatnya rasionalisme
• Orientasi hidup materialistis
• Dominasi si kuat atas si lemah
C. Menggali Sumber Psikologis, Sosiologis, Filosofis, dan Teologis dengan Konsep Ketuhanan
1. Bagaimana Tuhan dirasakan kehadirannya dalam perspektif psikologis?
Adanya keterbukaan pada Yang Adikodrati adalah fitrah manusia sejak dia lahir ke dunia.
Manusia dapat merasakan yang gaib karena di dalam dirinya ada unsur spirit yang sering
digambarkan dengan jiwa halus yang ditiupkan oleh Tuhan ke dalam manusia. Karena adanya
roh, manusia mempunyai bakat bertuhan, artinya roh yang membuat manusia manusia
mengenal Tuhan sebagai potensi bawaan lahir.
2. Bagaimana Tuhan disembah oleh masyarakat dalam perspektif sosiologis?
Sosiologis memandang agama tidak berdasarkan teks keagamaan, tetapi berdasarkan
pengalaman konkret pada masa kini dan pada masa lampau. Sebagian ilmuan mengajukan
tesis bahwa kebertuhanan umat manusia dimulai dari tahap animisme, politeisme dan
monoteisme. Dalam perspektif sosiologis, sebuah komunitas akan memberikan porsi besar
bagi peran Tuhan dalam mengatur segala aspek kehidupan manakala komunitas tersebut lebih
banyak dikendalikan oleh common sense.
3. Bagaimana Tuhan dirasionalisasikan dalam perspektif filosofis?
Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tuhan dengan pendekatan akal budi, yaitu memakai apa
yang disebut dengan sebagai pendekatan filosofis.
4. Konsep tentang Tuhan dalam Perspektif Teologis
Dalam perspektif teologis, masalah ketuhanan, kebenaran, dan keberagamaan harus dicarikan
penjelasannya dari sesuatu yang dianggap sakral dan dikultuskan karena dimulai dari atas
(dari Tuhan sendiri melalui wahyu-Nya). Artinya, kesadaran tentang Tuhan, baik-buruk, cara
beragama hanya bisa diterima kalau berasal dari Tuhan sendiri.
D. Membangun Argumen Tentang Cara Manusia Meyakini dan Mengimani Tuhan
Dengan demikian keyakinan adalah persepsi kognitif manusia terhadap penampakan
(tajalliyat) darinya. Dengan kata lain meyakini atau mempercayai Tuhan artinya pengikatan
dan pembatasan terhadap wujud mutlak tuhan yang gaib dan transenden yang dilakukan oleh
subjek manusia melalui kreasi akalnya menjadi sebuah ide gagasan dan konsep tentang Tuhan.

Pembentukan iman identik dengan pembentukan karakter orang yang beriman adalah orang
yang berkarakter beriman kepada allah berarti memiliki karakter bertuhan dalam bahasa agama
karakter identik dengan akhlak. Menurut imam Ghazali akhlak adalah bentuk jiwa yang
darinya muncul sikap dan perilaku secara spontanitas dan disertai dengan perasaan nikmat dan
enjoy ketika melakukan nya.

Esensi
Agar manusia dapat tetap konsisten dalam melakukan kebaikan dan kebenaran Tuhan, Maka
manusia dituntut untuk membangun relasi yang baik dengan Tuhan.Manusia tidak akan
mampu membangun relasi yang harmonis dengan tuhan apabila hidupnya lebih didominasi
oleh Kepentingan ragawi dan duniawi. Oleh karena itu sisi spiritualitas harus memainkan
peran utama dalam kehidupan manusia sehingga ia mampu merasakan kehadiran Tuhan dalam
dalam setiap gerak dan sikapnya. Apabila manusia telah mampu mengasah spiritualitasnya
sehingga ia dapat merasakan kehadiran tuhan maka ia akan dapat melihat segala sesuatu
dengan visi Tuhan.
Hikmah
Hikmah yang dapat kita ambil setelah mempelajari materi “Bagaimana Manusia Bertuhan”
adalah manusia membutuhkan spiritualitas untuk mengembalikan dan mempertahankan
keyakinan, menjalin hubungan baik dengan Allah, serta mencapai kehidupan yang lebih
bermakna.Dengan dianugerahkannya roh kedalam diri manusia, Manusia dapat merasakan
dan mampu meyakini akan kehadiran dan keberadaan Tuhan dalam setiap fenomena di alam
semesta ini .

Pertanyaan

1. Bagaimana manusia bisa mengimani ALLAH SWT dengan akal sementara tuhan adalah Dzat
Maha Ghaib, tidak terlihat tidak berwujud dan sebagainya?
2. Mengapa manusia harus shalat, haji dan sebagainya apabila amalan paling utama adalah
akhlakul karimah? Apa dengan berbuat baik dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi
sesama tidak cukup di mata Allah?
3. Allah Maha Penyayang lagi Maha Pengasih, lantas mengapa ibadah (shalat) yang
dilaksanakan terlambat sekalipun diancam dengan dosa dan azab?
4. Mengapa Allah SWT harus menguji keimanan manusia sementara ia bisa saja berkehendak
menjadikan manusia semua beriman tanpa terkecuali?
5. Bagaimana cara menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan akhirat?
6. Apakah Jika Seorang Manusia tidak memiliki Spiritualitas maka dia masuk ke dalam manusia
Beragama?

Anda mungkin juga menyukai