Anda di halaman 1dari 31

TUTORIAL

Hidrologi dalam Lanskap Pertanian untuk


Pertanian Berlanjut
Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mahasiswa mampu menjelaskan peran hidrologi


dalam lanskap dalam mendukung pertanian berlanjut
dan cara menetapkan prinsip-prinsip pengelolaan
lanskap (&plot) untuk mempertahankan jasa
lingkungan dalam hal kuantitas dan kualitas air ,
secara tertulis sehingga dapat menyatakan pendapat
secara bertanggung jawab akan pentingnya hidrologi
lanskap dalam keberlanjutan pertanian.
1
Manfaat biodiversitas
lanskap pertanian
bagi hidrologi

3
Contoh :
Keaneka-ragaman Vegetasi, Tutupan Lahan
atau Penggunaan Lahan dalam sebuah
Lansekap : dari kawasan (Sub DAS) Sumber
Brantas

Tujuan :
Memahami hubungan antara geomorfologi, tanah,
hidrologi dan topografi dengan Tutupan Lahan
atau Penggunaan Lahan dan Manajemen Lahan
Peta Tutupan/Penggunaan Lahan
DAS Sumber Brantas (2005)

No data

Sumber : Sudarto(2009)
HUTAN ALAMI (Tahura R. Soerjo)
PINUS

PEMUKIMAN

SAYURAN

APEL

JERUK

SUNGAI

SAYURAN
Tutupan Lahan & Penggunaan Lahan di
DAS Sumber Brantas
Perhatikan hal-hal berikut dalam setiap macam
tutupan lahan dan penggunaan lahan yang anda lihat
di DAS Brantas Hulu :

1. Kanopi dan manajemen kanopi


2. Pengolahan tanah (guludan, parit, dsb)
3. Penutupan tanah (terbuka/tertutup)
4. Pemupukan
5. Pemberantasan Hama, Penyakit, Gulma
6. Irigasi dan/atau Drainasi
7. Pembuangan limbah/sampah
Apa itu Tahura?
LU 1 : Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo

Dasar Hukum UU no 5 th 1990

Taman Hutan Raya:


• Kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi
TUMBUHAN dan atau SATWA yang alami atau bukan
alami, jenis asli dan atau bukan asli,
• Dimanfaatkan bagi kepentingan umum: tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan dan pendidikan;
sebagai fasilitas yang menunjang budidaya, budaya,
pariwisata dan rekreasi
Hutan Produksi : Hutan Tanaman Industri (Perhutani)
LU 2 : Hutan Proudksi: Kondisi Kerapatan Pohon, Tajuk dan Tutupan Lantai Tanah Bisa Sangat Beragam

Hutan tanaman industri (HTI) : kawasan hutan produksi yang menerapkan


budidaya kehutanan (silvikultur) secara intensif untuk memenuhi bahan baku
industri kehutanan, baik kayu maupun non kayu.
TUTUPAN TAJUK DAN LANTAI DASAR TANAH

PENYEMPROTAN
PESTISIDA

LU 3 : Kebun Apel dan Jeruk

PEMUPUKAN

TUTUPAN TAJUK DAN LANTAI DASAR TANAH


https://dolandolen.com/nyari-11-spot-
https://rumahdijual.com/malang/8940423-kebun-sayur- instagramable-di-malang-raya-yuk-ke-
produktif-murah-di-kota-batu-bagus-untuk.html cangar-kota-batu/

LU 4 : Beberapa Macam Penggunaan Lahan untuk Pertanian di Sub DAS Sumber Brantas

https://www.faunadanflora
DAS Sumber Brantas http://infotulungrejobatu.blogspot.com/
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Lanskap_Kota_Ba
: Gabes, Tulungrejo, Batu .com/tanaman-di-dataran-
tu.jpg&filetimestamp=20150808113042& 2012/11/kentang-dari-desa-tulungrejo- tinggi/
PERSIAPAN TANAM

KENTANG

WORTEL

KOBIS

LU 4: Pertanaman Sayur (Kentang, Wortel, Kobis, dsb)


LU 5: Lahan Sawah
POSISI PEMUKIMAN DAN AKTIVITAS PENDUDUK DENGAN
PEMANFAATAN DAN PEMBUANGAN AIR

LU 6: Pemukiman (Dusun, Desa)


Tetapkan dalam lembar kerja :
1. Bagaimana kondisi manajemen lahan yang mempengaruhi ketidak berlanjutan kondisi
hidrologi pengunaan lahan berikut ini di masing-masing tutupan atau pengunaan
lahan yang anda lihat dari foto-foto masing masing Land Unit (LU) dengan ranking 0 =
tidak ada, 1 = Sedikit, 2 = Sedang, 3 = Tinggi, 4 = sangat tinggi pengaruhnya:
Kondisi LU1 LU2 LU3 LU4 LU5 LU6
Manajemen Kanopi
Pengolahan Tanah : guludan, parit, dsb
Tutupan Tanah : terbuka/tertutup
Pemupukan
Pengendalian Hama, Penyakit, Gulma
Irigasi, Drainasi
Pengelolaan limbah/sampah

2. Kondisi yang bagaimana masing-masing LU yang menyebabkan ketidak berlanjutan


kondisi hidrologi pengunaan lahan
2
Sikus dan neraca air
dalam skala plot dan
lanskap

16
Siklus Air dalam Plot
Komponen Siklus Air (yang relevan) :
• Presipitasi (Hujan)
• Intersepsi (oleh tajuk tanaman)
• Lolos Tajuk
• Infiltrasi
• Perkolasi
• Limpasan Permukaan
• Aliran Lateral (masuk dan keluar)
DISKUSI
Estimasi Neraca Air dalam Petak Tanaman saat terjadi hujan

Diskusikan :
• Berapa proporsi masing-masing komponen ketika terjadi hujan 100 %
• Berapa besarnya limpasan permukaan dari berbagai macam penggunaan lahan ini
• KomponenKomponen
apa saja yang berbeda?
Hutan Alam
Mengapa demikian
Hutan Tnm ?
Kebun Apel
Sayuran :
Siklus Air
Komponen PinusTnm
Hutan Kentang :
Sayuran
Hutan Alam Kebun Apel
Siklus Air
Presipitasi 100 Pinus
100 100 Kentang
100
Presipitasi
Aliran Lateral 100
? 100
? 100
? 100
?
Aliran Lateral
Intersepsi ? ? ? ?
Intersepsi
Lolos Tajuk ? ? ? ?
Lolos Tajuk
Infiltrasi ? ? ? ?
Infiltrasi
Perkolasi ? ? ? ?
Perkolasi
Evapotrasnpirasi ? ? ? ?
Evapotrasnpirasi
Limpasan Permukaan ? ? ? ?
1)
2)
Limpasan
Aliran Permukaan
lateral tergantung dari limpasan yang berasal dari petak dibagian hulu/atasnya
Evapotranspirasi sangat kecil (nol) karena durasi kejadian yang singkat dan cuaca hujan (kelembaban udara maksimum/jenuh)
Pertanyaan selanjutnya :
1. Adakah tindakan2 pengelolaan yang justru bisa mendorong
terjadinya :
• Limpasan permukaan
• Erosi di tingkat PLOT ???
• Pencemaran air

GULUDAN DAN SELOKAN

PENYEMPROTAN PESTISIDA
PETAK dan LANSEKAP
Apakah hal-hal yang terjadi dalam petak akan sama
dengan yang terjadi di lansekap ?

1. Debit sungai merupakan akumulasi limpasan permukaan


dari semua petak pertanian dan non pertanian dalam
lansekap
2. Jumlah sedimen yang terangkut sungai merupakan
akumulasi dari erosi dari seluruh petak dalam lansekap
3
Praktek Manajemen
lahan Pertanian yang
terbaik untuk
keberlanjutan
pertanian
21
Prinsip Pengelolaan di Tingkat Plot :

MENINGKATKAN
KAPASITAS
INFILTRASI
MENINGKATKAN
MENINGKATKAN KAPASITAS
INTERSEPSI TANAH
MENAHAN AIR

1
MENGURANGI PERBAIKAN MENINGKATKAN
LIMPASAN NERACA KAPASITAS
PERMUKAAN AIR PERKOLASI
Prinsip Pengelolaan di Tingkat Plot :

MENEKAN LAJU MELINDUNGI


LIMPASAN PERMUKAAN
PERMUKAAN TANAH

MENGURANGI
MENGURANGI
PENGGUNAAN
LIMPASAN 2 BAHAN
PERMUKAAN MENEKAN AGROKIMIA
EROSI DAN
PENCEMARAN
AGROKIMIA
Teknik Pengelolaan di tingkat lansekap :

Meningkatkan LUAS lahan dengan tutupan


permanen dan berlapis

Meningkatkan kapasitas simpanan permukaan


(surface storage) melalui kekasaran
PERBAIKAN NERACA AIR permukaan
KAWASAN
Meningkatkan kapasitas tanah untuk
menahan air

Meningkatkan kapasitas infiltrasi dan drainasi


untuk pengisian groundwater
Teknik Pengelolaan di tingkat lansekap :

Mengendalikan laju aliran permukaan


dengan cara mekanik dan biologi

Meningkatkan luas kawasan dengan


MENGURANGI EROSI tutupan permanen
DAN PENCEMARAN Mengurangi dan mengendalikan
penggunaan bahan agrokimia

Membangun zona penyaring (filter)


4
Indikator Hidrologi
dalam pertanian
berlanjut

26
INDIKATOR LINGKUNGAN PERTANIAN
SEHAT

• Tidak ada tanah yang terbuka (bero)


• Dalam selokan dan parit mengalir air yang jernih
• Terdapat hewan/binatang liar sangat banyak
• Dijumpai ikan pada selokan dan sungai yang mengalir melalui
lahan pertanian
• Pada Lansekap Pertanian dijumpai aneka vegetasi (sangat
beragam)
Preston Sullivan, 2003
DISKUSI KELOMPOK
STRATEGI PENILAIAN SISTEM AGROFORESTRI
Sun light Sun light
Pohon Pohon Pohon Pohon
Tan.semusim a aTan
cSeresah
Seresah a c
Seresah
Seresah cSeresah
Seresah a .se c
Seresah
Seresah
b mu b
d d
d d d sim d
Ada 3 (tiga) Sistem Agroforestri: (A) Jati + Jagung, (B) Duren+jahe+Duku, (C) Kopi+tanaman
obat+Sengon
Pertanyaan (catatan: 1 kelompok anggota 3 orang, hasil diskusi kelompok di kumpulkan):
(1) Kembangkan penilaian atas dasar Prinsip, Kriteria, dan indicator untuk memutuskan
mana sistem agroforestri yang menguntungkan / kurang menguntungkan baik dari sisi
social ekonomi dan layanan lingkungan?
(2) Bagaimana anda mendapatkan informasi untuk penilaian indicator yang anda tetapkan?
(3) Bagaimana strategi untuk meyakinkan bahwa penilaian sistem agroforestri diatas dapat
diterima para pihak?
Tabel Prinsip (P), Kriteria (K), Indikator
(I) dan Parameter Pengukuran (X)
P 2. Kuantitas air tetap terjaga
2.2. Jumlah air yang
2.1. Jumlah air yang 2.3. Tidak ada masalah
tersedia cukup untuk
K tersedia cukup untuk
memenuhi kegiatan
memenuhi kegiatan banjir atau sungai
diluar kegiatan sehari- meluap
sehari-hari
hari

Kegiatan sehari-hari Kegiatan diluar kegiatan Kegiatan sehari-hari dan


I tidak terganggu oleh
masalah kekurangan
sehari-hari tidak
terganggu oleh masalah
diluar kegiatan sehari-
hari tidak terganggu
air kekurangan air oleh masalah banjir

Jumlah air yang tersedia di Jumlah air yang tersedia di


X sumber air yang
digunakan untuk kegiatan
sumber air yang digunakan
untuk kegiatan diluar
Kejadian banjir dan
sungai meluap
sehari-hari kegiatan sehari-hari
Prinsip Kirteria Indikator Parameter
Penukuran
1 1 1
2 dst
2 1
2 dst
3 dst 1 dst
2 1 1
2 dst
2 dst 1
2 dst

Anda mungkin juga menyukai