BAHAYA
PERGAULAN BEBAS
MODEL PJBL
Oleh:
Deta Mei Saksono, S.Pd
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati demonstrasi (C), peserta didik (A) dapat menjelaskan (B) perlunya pencegahan
terhadap “bahaya pergaulan bebas” dengan kriteria penilaian kognitif (D).
2. Peserta didik (A) berdiskusi (C) dapat mengkonsep (B) tentang macam-macam pergaulan bebas dengan
kriteria penilaian kognitif (D).
3. Peserta didik (A) secara mandiri (B) menelaah (C) perlunya pencegahan terhadap “bahaya
pergaulan bebas” dengan kriteria penilaian kognitif (D).
4. Peserta didik (A) mempresentasikan (C) untuk menunjukkan (B) perlunya pencegahan terhadap
“bahaya pergaulan bebas” dengan kriteria penilaian kognitif (D).
5. Peserta didik (A) mengintegrasikan (B) perlunya pencegahan terhadap “bahaya pergaulan
bebas” dalam kehidupan sehari-hari (C)
6. Peserta didik (A) melaksanakan (B) survey (C) terkait pencegahan terhadap “bahaya pergaulan
bebas” di lingkungan terdekat.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Fase 1
Orientasi Peserta didik kepada masalah
Inti
A. Mengamati dan mengurutkan
1. Peserta didik mengamati link youtube yang sudah dibagikan oleh guru
2. Kemudian peserta didik dapat menjelaskan (Mandiri)
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
B. Menanya
1. Setelah mengamati video pembelajaran guru membentuk kelompok
diskusi dengan masing-masing kelompok 6 orang.
2. Setelah peserta didik dalam kelompok melakukan pengamatan video
pembelajaran, guru memberikan kesempatan kepada masing-masing
kelompok untuk memberikan pertanyaan terkait video yang sudah 90
diputar melalui aplikasi meet. (Communication) menit
3. Guru memberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan dari
kelompok lain dengan memberikan konfirmasi atas pertanyaan atau
tanggapan kelompok tersebut (menanya) Nilai Karakter: rasa ingin
tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri dan pantang menyerah.
(Pembelajaran HOTS)
Fase 3
Membimbing penyelidikan
C. Mencoba
1. Guru dan peserta didik berdiskusi tentang perlunya pencegahan
terhadap “bahaya pergaulan bebas”
yang yang terdapat dalam video tersebut. (comunication,critichal
thinking
2. Peserta didik membuat konsep tentang perlunya pencegahan
terhadap “bahaya pergaulan bebas” dengan cara membuat
menuangkan dalam tulisan setelah itu bisa dikirimkan melalui grup
WA.
Fase 4
Penyelesaian Masalah
D. Membimbing
1. Guru bersama peserta didik melakukan tatap muka/luring pada jadwal
yang telah ditentukan.
2. Kelas luring diawali guru dengan salam, menanya kabar, berdoa serta
pemanasan.
3. Setiap kelompok bergantian mengungkapkan hasil analisa materi
berdasar konsep yang disjikan di WA grub di hadapan kelompok yang
lain untuk ditanggapi dan didiskusikan bersama terkait
kesalahan/kekurangan, kelebihan dan perbaikan yang harus dilakukan.
Fase 5
Penyajian Hasil
E. Mendiskusikan
1. Kelompok terbaik didampingi guru mempersentasikan kembali
perlunya pencegahan terhadap “bahaya pergaulan bebas”
sebagai bentuk pemecahan masalah bagi kelompok lain yang kurang
maksimal, sehingga bisa dintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari
2. Guru memberikan kesempatan kembali peserta didik untuk
mengemukakan pendapat terhadap penampilan kelompok.
Fase 6
Rekonstruksi Konsep
F. Menyimpulkan
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan konsep atas pembelajaran
yang dilakukan baik secara daring maupun luring.
2. Guru mempertegas konsep agar tidak miskonsepsi
3. Guru memberi motivasi agar peserta didik dapat mengintegrasikan
materi dalam kehidupan sehari-hari
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
Materi Remedial
Materi Pengayaan
E. Metode
F. Media dan Alat
G. Sumber Belajar