TAHUN 2021
“REGULASI & ETIK DALAM MELAKSANAKAN PELAYANAN HOME CARE”
Berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau ta etha (jamak) yang berarti watak, kebiasaan
dan adat istiadat. berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik.Arti kata etika
(Tedjosaputro,2003) ;
Ethos kebiasaan/ adat, prilaku, karakter
Ethikos perasaan batin/ kecenderungan batin yang mendorong manusia dalam
perilakunya
Dalam bahasa Inggris disebut “Ethis” adalah ukuran tingkah laku atau perilaku manusia yang
baik, yakni tindakan yang tepat, yang harus dilaksanakan oleh manusia sesuai dengan moral pada
umumnya.
C. Pengertian Etika
Ki Hajar Dewantoro;
Ilmu yg mempelajari tentang kebaikan dan keburukan dlm hidup manusia meliputi apa yg
kita pikirkan, rasakan, lakukan (perbuatan/tingkah laku).
Suatu ilmu yang mempelajari apa yang baik dan apa yang buruk; tentang kebiasaan -
kebiasaan
Ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup dalam
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan/ prinsip-prinsip yang menentukan tingkah
laku yang baik/buruk, kewajiban dan tanggung jawab.
F. Etika Berkomunikasi
Standar Kompetensi Perawat terdiri atas 5 (lima) area kompetensi yang diturunkan dari
gambaran tugas, peran, dan fungsi Perawat. Area kompetensi juga merupakan adaptasi dari 5
(lima) domains of the ASEAN Nursing Common Core Competencies yang merupakan
kesepakatan seluruh negara-negara anggota ASEAN. Setiap area kompetensi ditetapkan
definisinya, yang kemudian dijabarkan menjadi beberapa komponen kompetensi.
A. Area
Kompetensi Ilmu Keperawatan merupakan sintesis dari ilmu biomedik, psikologi, sosial,
perilaku, antropologi, dan budaya. Pelayanan/Asuhan Keperawatan yang berkualitas bagi
masyarakat perlu mendapatkan jaminan standar kompetensi. Kompetensi Perawat mencakup
pengetahuan, sikap dan keterampilan (soft dan hard skill). Kerangka kompetensi Perawat
dikelompokkan dalam 5 (lima) area kompetensi. Area ini sesuai dengan 5 (lima) domains of the
ASEAN Nursing Common Core Competencies sebagai berikut:
1. Praktik berdasarkan Etik, Legal, dan Peka Budaya
2. Praktik Keperawatan Profesional
3. Kepemimpinan dan Manajemen
4. Pendidikan dan Penelitian
5. Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional.
B. Komponen Kompetensi
C. Penjabaran Kompetensi
Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat dapat diberikan secara langsung pada semua
tatanan pelayanan kesehatan , yaitu :
1. Di dalam unit pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll) yang mempunyai
pelayanan rawat jalan dan rawat nginap
2. Di rumah Perawat “home care” memberikan pelayanan secara langsung pada keluarga di
rumah yang menderita penyakit akut maupun kronis. Peran home care dapat meningkatkan
fungsi keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai resiko tinggi masalah
kesehatan.
3. Di sekolah Perawat sekolah dapat melakukan perawatan sesaat (day care) diberbagai institusi
pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi, guru dan karyawan). Perawat sekolah
melaksanakan program screening kesehatan, mempertahankan kesehatan, dan pendidikan
kesehatan
4. Di tempat kerja/industri Perawat dapat melakukan kegiatan perawatan langsung dengan kasus
kesakitan/kecelakaan minimal di tempat kerja/kantor, home industri/ industri, pabrik dll.
Melakukan pendidikan kesehatan untuk keamanan dan keselamatan kerja, nutrisi seimbang,
penurunan stress, olah raga dan penanganan perokok serta pengawasan makanan.
5. Di barak-barak penampungan Perawat memberikan tindakan perawatan langsung terhadap
kasus akut, penyakit kronis, dan kecacatan fisik ganda, dan mental.
6. Dalam kegiatan Puskesmas keliling Pelayanan keperawatan dalam puskesmas keliling
diberikan kepada individu, kelompok masyarakat di pedesan, kelompok terlantar. Pelayanan
keperawatan yang dilakukan adalah pengobatan sederhana, screening kesehatan, perawatan
kasus penyakit akut dan kronis, pengelolaan dan rujukan kasus penyakit.
7. Di Panti atau kelompok khusus lain, seperti panti asuhan anak, panti wreda, dan panti sosial
lainya serta rumah tahanan (rutan) atau lembaga pemasyarakatan (Lapas).
8. Pelayanan pada kelompok kelompok resiko tinggi
a. Pelayanan perawatan pada kelompok wanita, anak-anak, lansia mendapat perlakukan
kekerasan
b. Pelayanan keperawatan di pusat pelayanan kesehatan jiwa
c. Pelayanan keperawatan dipusat pelayanan penyalahgunaan obat
d. Pelayanan keperawatan ditempat penampungan kelompok lansia, gelandangan
pemulung/pengemis, kelompok penderita HIV (ODHA/Orang Dengan Hiv-Aids), dan WTS
“PERLINDUNGAN KONSUMEN “
(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tanggal 20 April 1999)