Moul Fisika Bab 7 Elastisitas
Moul Fisika Bab 7 Elastisitas
NAMA : . . . . . . . . . . . . . . . . . .
FISIKA KELAS : . . . . . . . . . . . . . . . . . .
SMKN 2 Tasikmalaya
BAB 7 : ELASTISITAS
Kompetensi Dasar : Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menganalisis kekuatan bahan dari sifat 3.7.1 Menjelaskan karakteristik benda elatsis,
elastisitasnya plastis, dan brite
3.7.2 Mendeskripsikan konsep tegangan dan
4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam bidang
regangan suatu zat padat
teknologi terkait dengan elastisitas bahan
3.7.3 Mendeskripsikan kekuatan zat padat
berdasarkan nilai modulus Young yang
dimilikinya
3.7.4 Menjelaskan kondisi kelenturan bahan
berdasarkan grafik tegangan-regangan
3.7.5 Menerapkan Hukum Hooke pada contoh
susunan pegas seri, parallel, dan gabungan
4.7.1 melakukan percobaan, olah data, dan
laporan tentangg hukum Hooke untuk
mengetahui nilai konstanta pegas tunggal
dan maupun gabungan
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar (KD) 3.7 dan 4.7 ini adalah :
Siswa mampu membedakan benda elatsis, plastis, dan brite
Siswa mampu menjelaskan konsep tegangan dan regangan
Siswa mampu menjelaskan kekuatan zat padat berdasarkan nilai modulus Young
Siswa mampu menjelaskan kondisi bahan berdasarkan grafik tegangan terhadap regangan
Siswa mampu menerapkan Hukum Hooke pada contoh susunan pegas seri, parallel, dan gabungan
I. Pendahuluan
Berdasarkan pengetahuan awal Anda, coba cari informasinya di internet tentang jenis
bahan lengkap dengan contohnya minimal masing-masing tiga contoh!
No. Jenis Bahan Penjelasan singkat Contoh (minimal 3)
1 Plastis
2 Elastis
3 Brite
Secara matematis, nilai modulus elastisitas diperoleh dari rasio (perbandingan) antara nilai
tegangan dan nilai regangan.
Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda
Regangan ialah perubahan relatif ukuran atau bentuk benda yang mengalami tegangan
1.) Tegangan suatu bahan adalah 3 ×106 Pa. Jika regangannya 2 × 10-2, maka besar modulus
Pada saat diberi tekanan dan meregang, benda padat setidaknya akan mengalami proses-
proses berikut ini sebelum patah/putus :
1. Jika benda ditarik dengan gaya yang masih berada
dalam jangkauan nilai daerah linier, maka benda
akan kembali ke bentuk semula
2. Jika benda ditarik dengan gaya yang melebihi titik
luluh, maka benda akan mengalami defomrasi
(elastis namun tidak kembali ke ukuran semula,
“melar”)
3. Jika benda terus-terusan ditarik melebihi daerah
deformasi ia akan mencapai titik tensi maksimum
4. Jika benda ditarik lebih lagi hingga melewati tensi
maksimum, benda akan patah/putus
Gambar 3 – Grafik tegangan-regangan
Gambar 4 (kiri) skema pertmbahan panjang hukum hooke (kanan) contoh pegas dalam kehidupan sehari-hari
Pada dasarnya pegas bekerja mematuhi Hukum Hooke.
Hukum Hooke menjelaskan tentang pertambahan panjang pegas yang sebanding lurus dengan
gaya tarik / gaya tekan nya. Semakin besar gaya tarik yang diberikan, maka semakin
panjang pula perubahan ukurannya. Akan tetapi, hukum Hooke hanya berlaku pada gaya yang
bekerja dalam daerah linier.
Secara matematis, Hukum Hooke dituliskan sebagai :
F = k.(x)
dengan :
F : Gaya tarik (N) | k : konstanta pegas (N/m) | x : pertambahan panjang pegas (m)
2.) Suatu karet ditarik dengan gaya 40 N. Jika konstanta pegas karet 2000 N/m, berapa
Jawab : F = k.(x) x =
x = = 0,02 m = 2 cm
Tiap pegas memiliki koefisien elastisitas pegas (konstanta pegas, k) yang berbeda-beda.
Besarnya konstanta pegas tersebut dipengaruhi oleh jenis bahan pegas, bisa juga oleh
bagaimana kita menyusun-nya
Susunan Pegas Seri Susunan Pegas Paralel
CATATAN TAMBAHAN :
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
.....................................................................
Setelah anda mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang
berkaitan dengan Kompetensi Dasar 7 dengan materi Elastisitas. Silahkan anda juga bisa
mendalaminya dengan membuka dan mempelajari Buku Paket Fisika untuk SMK Teknologi dan
Rekayasa Kurikulum 2013 Revisi. Cara lainnya Anda juga bisa :
1. Simak video pembelajaran tentang gerak rotasi pada Youtube dengan link
https://www.youtube.com/watch?v=U2IRS3pnJDo dan atau,
2. Siapkan aplikasi QR Code scanner pada gadget kalian, kemudian silahkan scan QR Code
berikut ini :
Link Video – pembahasan elastisitas Link Video – contoh soal susunan pegas
Setelah Anda menonton video-video dari link dan QR code di atas, coba tuliskan materi apa saja
yang Anda temukan dalam video-video tersebut!
................................................................
................................................................
.................................................................
.................................................................
.................................................................
Anda juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber cetak
maupun searching di internet, tetap semangat dalam belajar, demi meraih masa depan yang
indah!