Anda di halaman 1dari 6

Nama : Suandara Pratiwi

Nim : 21113251014
Metodologi Penelitian

“Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Keterampilan Sosial Terhadap Kemampuan Adaptasi Siswa dan
Dampak Selanjutnya Terhadap Efikasi Diri Siswa Pasca Pandemi”

1. Kecedasan Emosi
 kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang untuk menyadari emosi dan
perasaannya sendiri disamping mengerti apa yang dirasakan oleh orang lain,
memiliki kemampuan kemampuan untuk mengendalikan emosinya, serta
menggunakan perasaanya dalam berfikir dan bertingkah laku. (Wulan, 2011)

kemapuan seseorang untuk menyadari emosi dan perasaan apa yang dirasakan oleh
dirinya dan orang lain serta mampu mengendalikan dan menggunakannya dalam
berfikir dan bertingkah laku.

 kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif


menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi
dan pengaruh yang manusiawi. (Rahmasari, 2012)

kemampuan merasakan , memahami dan menerapkan daya kepekaan sebagai


sumber kekuatan seseorang.

 Kecerdasan Emosi adalah kemampuan seseorang untuk menilai emosi dalam diri
dan orang lain, memahami makna emosi-emosi dan mengatur emosi seseorang
secara teratur. ( Robbins dan Judge dalam Yusuf Ardiansyah, Lisan Harry “ pengaruh
kompetensi dan kecerdasan emosional terhadap konerja pegawai, jurnal inspirasi
dan manajemen. Vol 2 (1). 2018, 91-100)

Kemampuan seseorang menilai serta memaknai emosi-emosi secara teratur.

 Kecerdasan emosi merupakan suatu kemampuan individu untuk memahami dirinya


sendiri, memahami kekuatan dan kelemaham diri, perasaan dan kemampuan dalam
mengelola emosi diri sehingga mampu memotivasi diri untuk memunculkan sikap
semangat tekun, percaya diri, tidak mudah putus asa, mampu mengekspresikan
perasaan dan bekerja mandiri ( MOHD.Idris Dalimunthe, “pengaruh kecerdasan
emosional dan minat belajar terhadap pemahaman akuntasi pada mahasiswa
program studi akuntansi di universitas medan area, jurnal Mutiara akuntasi, vol 5
(2).2020 , 99-108)

Kemampuan seseorang dalam memahami diri nya sendiri dari semua aspek sehingga
ia mampu mengontrol dirinya sendiri.

 Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang untuk mengenali perasaanya


sendiri dan orang lain, kemapuan beradaptasi pada situasi dan kondisi yang berbeda
dan kemampuan untuk mengendalikan atau menguasai emosi sendiri atau orang
lain pada situasi dan kondisi tententu serta mampu mengendalikan reaksi serta
perilakunya. (salamiah Sari Dewi, “Kecerdasan Emosiaal Dalam Tradisi Upa-Upa
Tondi pada Etnis Mandailing” jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, Vol 4 (1). 2018,
79-85)

Kemampuan seseorang mengenali dan mengendalikan perasaannya sendiri sehingga


mampu mengendalikan reaksi serta prilaku dari perasaan tersebut.

“Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan sseorang


dalam mengenali, mengendalikan perasaannya sendiri guna mampu untuk
mengotrol pelrikau yang muncul sebagai sumber kekuatan orang tersebut”.

2. Keterampilan Sosial
 Keterampilan sosial adalah kemampuan berkomunikasi, bekerja sama , berbagi,
berpartisipasi dan beradaptasi (bentuk simpati, empati, mampu memecahkan
problematika serta disiplin sesuai dengan tatanan nilai dan etika yang berlaku).
(Desi, 2014)

Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, kerja sama, berdaptasi yang baik


dilingkungan social.

 Keterampilan Sosial adalah Kemampuan Individu dalam mewujudkan Jaringan


interaktif dengan orang lain dan kemampuan menyelesaikan masalah, sehingga
memperoleh aklimatisasi yang harmonis dilingkungan masyarakat. (Muhammad
Mushfi El Iq Bali. “Model Interaksi social dalam mengelaborasi keterampilan sosial”
Jurnal Pedagogik, Vol 4 (2) 2017, 211-227)

Kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membangun kenyamanan dan


kehangatan ketika berada dilingkungannya.

 Keterampilan social adalah kemampuan individu untuk berkomunikasi efektif


dengan orang lain baik secara verbal maupun non verbal sesuai dengan situasi dan
kondisi yang ada pada saat itu, dimana keterampilan ini merupakan perilaku yang
bisa dipelajari. peserta didik dengan keterampilan social akan mampu
mengungkapkan perasaan positif maupun negative dalam hubungan interpersonal,
tanpa harus melukai orang lain. (Yusranadam, 2013)

Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi yang baik guna menjalin hubungan


baik dengan seseorang tanpa harus menyakitinya.

 Keterampilan social adalah keterampilan yang timbul akibat hubungan antar


manusia dengan manusia lain yang saling membutuhkan. (Laila maharani,
hardiyansyah masya, miftahul janah, peningkatana keterampilan social peserta didik
SMA menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan Teknik diskusi. Jurnal
bimbingan dan konseling (e-journal) Vol.5 (1), 2018, 65-72)

Keterampilan timbal balik yang dimiliki seseorang dalam lingkungan social.


 Keterampilan social adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam
satu konteks social dengan suatu cara yang spesifik yang secara social dapat diterima
atau dinilai dan menguntungkan orang lain. (Elvri Teresia Simbolon. “Pentingnya
keterampilan social dalam pembelajaran. Jurnal Christian Humaniora. Vol.2 (1)
2018,40-52)

Kemampuan interaksi antar individu yang dapat diterima serta menguntungkan satu
sama lain.

Sehingga yang dimaksud dengan keterampilan social adalah kemampuan serta


keterampilan yang dimiliki seseorang guna menjalin hubungan baik dimasyarakat
baik dalam hal adaptasi, komunikasi, kerja sama serta menjaga nilai-nilai
dilingkungan tersebut .

3. Kemampuan Adaptasi
 Kemampuan adaptasi atau penyesuaian diri adalah sebuah upaya individu untuk
diterima didalam suatu lingkungan atau mengabaikan kepentingan pribadinya demi
kepentingan kelompok sehingga merasa dirinya adalah bagian penting dari
kelompoknya. (Ahyani, 2012, jurnal psikologi pitutur, vol 1 (1), 2012 ,21-31)

Upaya seseorang untuk dapat diterima, serta mengabaikan keopentinga dirinya


sehingga merasa penting dalam suatu kelompok.

 Kemampuan adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk menerima, menafsirkan


dan menerjemahkan gangguan dari lingkungan luar ke norma internal yang
mengarah pada kelangsungan hidup atau kesuksesan. (Denison dalam hesti
respatiningsih, anes arini, bayu Kurniawan “kemampuan adaptasi UMKM Di era
revolusi industry 4.0”, Segmen jurnal manajemen dan bisnis, vol 16 (2) 2020, 99-113

Kemampuan seseorang untuk menerima serta menafsirkan hal-hal dari luar ke


norma yang dianut seseorang guna kelangsungan dan kesuksesan hidup seseorang.

 Kemampuan adaptasi adalah interaksi seseorang yang kontiniu dengan dirinya


sendiri, orang lain dan dunianya. Seseorang dikatakan mempunyai diri yang berhasil
apabila ia mencapai kepuasan dalam usahanya memenuhi kebutuhan, mengatasi
ketegangan, bebas dari berbagai simptom yang menggangu. (M.nur Ghufron dan rini
risnawati, “teori-teori psikologi , (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010)

Interaksi seseorang dengan semua aspek guna memenuhi kebutuhan dan


mengurangi gangguan dalam hidupnya.

 Kemampuan adaptasi adalah mengubah diri sendiri sesuai dengan lingkungan dan
juga mengubah lingkungan sesuai dengan keinginannya tanpa menimbulkan konflik
bagi diri sendiri dan tidak melanngar norma-norma masyarakat. (gerungan dalam
handayani,2014)

Kemampuan untuk mengubah dirinya berdasarkan lingkungan tempat ia berada dan


mengubah lingkungan sesuai kebutuhannya tanpa harus menimbulkan konflik.
 Kemampuan adaptasi adalah kapasitas untuk membuat tanggapan yang tepat
terhadap perubahan atau perubahan situasi, kemampuan untuk mengubah atau
menyusuaikan perilaku seseorang dalam menghadapi keadaan yang berbeda atau
orang yang berbeda. ( Burn and Martin, 2014)

Kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri


dilingkungannya, serta mampu mengubah dirinya sesuai dengan lingkungganya dan
membawa diri sesuai dengan lingkungannya.

4. Efikasi Diri
 Efikasi diri adalah suatu keyakinan tentang kemampuan untuk dapat
meneyelesaikan pekerjaan dengan berhasil (Eden &Aviram. Jurnall Of application
Psychologi , 2013, vol 8 (3) 352-360)

Keyakinan seseorang tentang kemampuan seseorang dalam menyelesaikan


tugasnya.

 Efikasi diri adalah kepercayaan diri sejauh mana individu memperkirakan


kemampuannya dalam melaksanakan tugas atau tindakan yang diperlukan untuk
mencapainya (Bandura dalam Qudsyi & iRma, 2016)

Kemampuan seseorang dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya.

 Efikasi diri adalah keyakinan seseorang akan potensi yang dimilikinya dalam
mengerjakan tugas atau tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.(M.Nur
gufron & Rini Riswati, 2012)

Keyakinan seseorang akan potensi yang dimilikinya untuk mneyelesaikan tugasnya.

 Efikasi diri adalah ekspetansi-keyakinan (harapan) tentang seberapa jauh individu


mampu melakukan satu perilaku dalam suatu situasi tertentu (Friedman dan
Schustack dalam Woropinasti, 2010)

Keyakinan terhadap seberapa jauh seseorang mampu melakukan suatu perilaku


dalam keadaan tertentu.

 Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuan menyelesaikan


tugas dimana kemampuan tersebut dilatih, digerakkan oleh kejadian-kejadian yang
berpengaruh dalam hidup seseorang. (alaiya choiril mufidah, 2017, Hubungan antara
dukungan social erhadap resiliensi mahasiswa bidikmisi dengan mediasi efikasi diri,
jurnal sains psikologi vol 6(2), 68-74)

Kemampuan menyelesaikan tugas seseorang.


Sehingga dapat disimpulkan bahwa efikasi diri adalah kemampuan seseorang
terhadap menyelesaikan tugas-tugasnya yang berpengaruh dengan aspek kehidupan
seseorang.
Daftar Pustaka

Ahyani, L.N & Kumalasari. F. (2012) Hunbungan antara dukungan social dengan penyesuaian
diri remaja di panti asuhan, jurnal psikologi pitutur, vol 1 (1), 2012 ,21-31)
Desi, Rajayu & sholihin, I & A. S (2014) Peningkatan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini
Melalui Permainan Tradisonal. Antologi UPI, 8, 1-9.

Yusranadam. 2013. Meningkatkan Keterampilan social melalui Bimbingan Kelompok Teknik


diskusi pada siswa. Ilmu Pendidikan jurusan Bimbingan dan Konseling. Universitas Negeri
Gorontalo.

Handayani, Nurlia.2014. Kemampuan adaptasi dengan kepuasan kerja pada karyawan. Jurnal
Online Psikologi. Vol02 (1) 93-107 . Universitas Muhammadiyah Malang.

Burns, Emma dan Andrew J. Martin. 2014 “ADHD and Adaptability: The Roles of Cognitive,
Behavioural and Emotional Regulation” Australian Journal Of Guidance and Counseling. Vol.
24 (2) , 227-242

Eden, D & Aviram, A. Self-Efficacy Training to speed reemployment: helping people to help
themselves. Journal of application psychology, 2013. Vol 8 (3) 352-360.

Qudsyi, H., & Irma, M. 2016. Self-Efficacy and anxiety of Ntion Examination Among High
School Student. 217, 268-275

Ghufron, M Nur & Rini Risnawati, 2012, Teori-Teori Psikologi, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Analisa, lucky Wulan. 2011. Analisis pengaruh motivasi keja dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan (studi pada dinas perindustrian dan perdagangan kota semarang). Skripsi.
Semarang : fakultas ekonomi, universitas diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai