4. Dalam ekonomi syariah boleh menggunakan discount rate dalam menentukan harga
bai’mu’ajjal (membayar tangguh) dapat digunakan dengan alasan sbb:
a. Jual beli dan sewa menyewa adalah sektor riil yang menimbulkan economic value
added.
b. Tertahannya hak si penjual (uang pembayaran) yang telah melaksanakan
kewajibannya (menyerahkan barang dan jasa) sehingga tidak dapat melaksanakan
kewajibannya kepada pihak lain.
5. Discount rate juga bisa digunakan dalam menentukan nisbah bagi hasil.
Nisbah ini akan dikalikan dengan pendapatan aktual (actual return).
Transaksi nisbah berbeda dengan transaksi jual beli atau sewa menyewa.
Transaksi nisbah ada hubungannya antara pemodal dengan yang memproduksi
modal tersebut. Dalam hal ini shohibul maal telah melaksankan kewajibannya
kepada mudharib.
Hak bagi shohibul mal dan mudharib adalah berbagi hasil terhadap keuntungan yang
diperoleh.
9. Rumus jual beli murabahah bank syariah mendapatkan diskon dari supplier sbb:
HI = (HB – D – UM) + (t * CR) + k)
Keterangan :
HI = Harga Jual Beli
HB = Harga Beli
UM = Uang muka nasabah
D = Diskon dari supplier
t = waktu
CR = Cost Recovery
K = margin keuntungan yang diinginkan.
10. Rumus jual beli murabahah bank syariah mendapatkan diskon setelah akad sbb:
HI = (HB – UM) + (t * CR) + k)
Keterangan :
HI = Harga Jual Beli
HB = Harga Beli
UM = Uang muka nasabah
t = waktu
CR = Cost Recovery
K = margin keuntungan yang diinginkan.
**&&**