Anda di halaman 1dari 17

8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

ETIKA BISNIS

“Etika Perilaku – Kontribusi Filsuf”

Kelompok 2:

Putu Sukma an!a"ani #$%#&&2'2' ( #


Koman) *una"anti Ariani #$%#&&2'2# ( 2
Ni +a!e Sinta Pra!n"ani #$%#&&2'22 ( ,
Ni -a"an .a!" An!ini #$%#&&2'2/ ( %

P01*0A+ +A*ISTE0 AKNTANSI


P01*0A+ PAS3ASA04ANA
NI5E0SITAS 6A7ANA
TAN 2'#&
ETIKA PE0I.AK – K1NT0IBSI FI.SF

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 1/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

Seorang filsuf telah didedikasikan untuk mempelajari etika perilaku selama ribuan tahun.
Ide-ide, konsep dan prinsip mereka yang telah berkembang lama itu dikenal sebagai batu ujian
 penting untuk penilaian perusahaan dan kegiatan personal. Direksi, eksekutif dan akuntan
 profesional memerlukan kesadaran diri mengenai parameter-parameter etis dan nantinya perlu
membangun perilaku etis ke dalam budaya organisasi mereka. Mengingat sifat individu yang
 beragam dan tantangan global yang mereka hadapi, itu tidak lagi dijadikan alasan untuk 
meninggalkan prinsip-prinsip etika perilaku. Organisasi harus memilih untuk mempekerjakan
individu yang sadar etis dan harus memberikan mereka pemahaman tentang prinsip-prinsip etika
dalam setiap tindakan. Kontribusi filsuf yang dibahas dalam bab ini bermanfaat untuk menjadi
dasar bagi direktur dan akuntan profesional untuk membuat renana serta keputusan etis.
!tika merupakan salah satu abang dari ilmu filosofi yang menginvestigasi pertimbangan

normatif tentang apakah suatu perilaku itu benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan
akan etika munul dari keinginan untuk menghindari masalah pada kehidupan nyata. Dilema
etika munul ketika norma-norma dan nilai-nilai berada dalam suatu konflik, dan terdapat
alternatif tindakan yang tersedia. Ini berarti bah"a pengambil keputusan harus membuat pilihan.
#idak seperti kebanyakan keputusan bisnis lain yang memiliki kriteria pengambilan keputusan
yang jelas, dilema etika tidak ada standar obyektifnya. Oleh karena itu kita perlu menggunakan
kode moral yang subjektif. #eori etika dalam bab ini menjelaskan bagaimana memahami,
melaksanakan dan bertindak sesuai dengan kode moral mengenai perilaku bisnis yang tepat.

ETIKA 6AN K16E +10A.


!nsiklopedia filsafat mendefinisikan etika dalam tiga ara, yaitu
$ %ola umum atau ara hidup
& Seperangkat aturan perilaku atau kode moral
' %ertanyaan tentang ara hidup dan aturan perilaku
Dalam arti pertama kita berbiara tentang etika keperayaan (udha atau Kristen, kedua, kita

 berbiara etika profesi dan perilaku yang tidak etis. Ketiga, etika adalah abang filsafat yang
sering diberikan nama khusus metaetik. )al yang akan dibahas bukan tentang keyakinan agama
yang dijalani dengan ara yang diyakininya tepat untuk menapai beragam tujuan kehidupan atau
membahas tentang metaetik yang merupakan teori tentang etika, melainkan akan membahas
 bagaimana mempelajari kode moral yang berhubungan dengan perilaku bisnis. Moralitas dan
kode moral didefinisikan dalam ensiklopedia filsafat yang mengandung empat karakteristik*

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 2/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

$ keyakinan tentang sifat manusia+


& keyakinan tentang ita-ita, tentang apa yang baik atau yang diinginkan atau layak untuk 
kepentingannya+
' aturan mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak+
 motif yang membuat kita enderung untuk memilih jalan yang benar atau jalan yang
salah.
Masing-masing dari keempat aspek ini akan dieksplorasi menggunakan empat teori etika
utama yang digunakan oleh orang-orang dalam membuat keputusan etis pada lingkungan bisnis,
yaitu utilitarianisme, deontologi, keadilan dan etika moralitas. Masing-masing teori
menempatkan penekanan yang berbeda pada empat karakteristik, misalnya utilitarianisme
menekankan pentingnya aturan mengejar apa yang baik atau diinginkan, sedangkan deontologi

meneliti motif dari pembuat keputusan etis. Meskipun masing-masing teori menekankan aspek 
yang berbeda dari kode moral, mereka semua memiliki banyak ara-ara umum, terutama
 penekanan terhadap apa yang harus dan tidak harus dilakukan. #api seperti kata a"ls, tidak ada
teori yang lengkap dan kita harus toleran terhadap berbagai kelemahan dan kekurangan teori
tersebut. #ujuan dari penggunaan teori-teori ini adalah untuk membantu dalam pengambilan
keputusan etis. Kebanyakan orang tahu perbedaan antara benar atau salah. Dilema etika jarang
melibatkan pemilihan antara dua alternatif yang menolok. Sebaliknya, dilema etika biasanya
munul karena tidak ada pilihan yang sepenuhnya benar.
 
ETIKA 6AN BISNIS
  rhie /arrol  yang merupakan  seorang pengamat membahas tentang etika bisnis yang
layak seara ekonomi. 0ika bisnis itu tidak menguntungkan, maka pebisnis akan mundur dari
 bisnis dan bertanya serta berdebat tentang perilaku bisnis yang tepat. kibatnya, tujuan utama
 perusahaan melakukan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. %adahal, tujuan dasar dari
 bisnis adalah menyediakan barang dan jasa seara efektif dan efisien.

#iga penjelasan yang paling umum, mengapa orang harus beretika karena didasarkan
 pada pandangan tentang agama, hubungan kita dengan orang lain, dan persepsi kita tentang diri
kita sendiri. Seperti yang telah disebutkan, salah satu definisi etika adalah bagaimana kita harus
menjalani hidup ini berdasarkan prinsip-prinsip keperayaan yang dianut. #radisi yunani
mengajarkan bah"a sebaiknya perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan,

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 3/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

 jangan menguapkan sesuatu yang bohong, dan kasihilah sesama seperti mengasihi diri anda
sendiri.
(eberapa orang peraya bah"a etika tidak ada hubungannya dengan agama. Di dalamnya
terdapat hubungan dengan orang lain, yang ditunjukkan melalui inta, simpati, kebaikan dan
sejenisnya. Manusia adalah mahluk sosial yang hidup dengan orang lain dalam bermasyarakat.
Kita mengalami ikatan emosional yang kuat dengan orang lain melalui tindakan kasih dan
 pengorbanan diri. (eberapa orang lagi masih peraya bah"a kita berperilaku etis karena
kepentingan diri kita sendiri. spek fundamental dari manusia adalah ketertarikannya pada diri
sendiri. Meskipun kita hidup dengan orang lain dalam masyarakat, masing-masing dari kita
menjalani hidup yang unik tergantung pada pribadi kita sendiri. 1amun ada yang berbeda antara
kepentingan diri dan egois. Keegoisan hanya menyangkut individu dan menempatkan kebutuhan

dan kepentingan individu di atas kepentingan orang lain. Kepentingan diri sendiri di sisi lain,
adalah berkonsentrasi pada diri sendiri.
 
KEPENTIN*AN 6I0I 6AN EK1N1+I
Konsep kepentingan diri sendiri memiliki tradisi yang panjang dalam filsafat empiris
Inggris untuk menjelaskan harmoni sosial dan kerjasama ekonomi yang baik. #homas )obbes
2$344-$5678 berpendapat bah"a kepentingan diri memotivasi orang untuk membentuk 
masyarakat sipil yang damai. Ia menulis setelah perang sipil Inggris 2$5&-$53$8, ia
menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masyarakat yang stabil dan keadaan yang
menyebabkan orang-orang perang. Ia mulai dengan pengamatan bah"a orang memiliki beberapa
keinginan alami, yaitu keinginan untuk bertahan.
Dari perspektif masyarakat sipil ini, dapat dilihat sebagai kontrak sukarela antara
individu-individu, di mana terdapat beberapa kebebasan individu dan hak-hak yang diberikan
dalam pertukaran untuk perdamaian dan pertahanan diri. dam Smith 2$6&'-$6798 berpendapat
 bah"a kepentingan diri mengarah ke kerjasama ekonomi. :itur utama pada model ekonomi

Smith adalah pertama bah"a perekonomian merupakan kegiatan sosial dalam hal keuangan.
%erusahaan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. %enjual dan pembeli
 bekerja untuk tujuan yang sama, memuaskan kebutuhan mereka dengan harga yang disetujui
 bersama. Kedua, pasar yang kompetitif, tidak bersaing. %erdagangan itu tergantung pada
kejujuran dalam melakukan aktivitas, menghormati kontrak dan saling gotong royong.

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 4/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

%ersaingan yang sehat juga berarti bah"a perusahaan berusaha untuk beroperasi seefisien dan
seefektif mungkin untuk memaksimalkan keuntungan jangka panjang. khirnya, etika
membatasi oportunisme ekonomi. !tika membuat keegoisan dan keserakahan yang tak terkendali
menjadi berkurang.

ETIKA8 BISNIS 6AN K+


Sh"art; dan /arrol berpendapat bah"a bisnis, etika dan hukum dapat dilihat sebagai
tiga lingkaran berpotongan di diagram <enn, seperti yang terlihat pada gambar diba"ah.

BISNIS

4 5
7
HUKUM ETIKA
  6
2 3

Diagram tersebut dibagi menjadi 6 area. rea $ merupakan aspek kegiatan usaha yang
tidak terakup oleh hukum atau etika. rea & terdapat hukum yang tidak ada hubungannya
dengan etika atau bisnis. rea ' merupakan larangan etika yang tidak menyangkut bisnis dan
tidak melanggar hukum. rea  merupakan pusat aturan dan peraturan bah"a perusahaan harus
mengikuti undang-undang yang disahkan oleh pemerintah, badan pengatur, asosiasi profesi , dan
sejenisnya. #erdapat area yang tumpang tindih antara hukum dan etika yaitu area 5. rea 3

merupakan tumpang tindih antara kegiatan bisnis dan norma-norma etika. rea 6 merupakan
 persimpangan hukum, etika, dan bisnis, biasanya hanya menjadi masalah jika hukum
mengatakan satu hal, sementara etika mengatakan sebaliknya.

TE10I TA+A ETIKA BE0*NA 6A.A+ +EN7E.ESAIKAN 6I.E+A ETIKA


Teleolo)i: tilitarianisme 9 Konsekuensialisme – Analisis Pen)aru

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 5/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

#eleologi berasal dari kata =unani, yaitu telos yang berarti tujuan, konsekuensi, hasil, dan
sebagainya. #eori teleologis mempelajari perilaku etis dalam hal hasil atau konsekuensi dari
keputusan etis. #eleologi berhubungan dengan banyak hasil yang berorientasi pada orang-orang
 bisnis karena berfokus pada dampak pengambilan keputusan, mengevaluasi keputusan yang baik 
atau buruk, diterima atau tidak dapat diterima dalam hal konsekuensi dari keputusan tersebut.
Investor menilai investasi yang baik atau buruk, bermanfaat atau tidak, berdasarkan
 pengembalian yang diharapkan. 0ika pengembalian yang sebenarnya berada di ba"ah ekspektasi
investor, maka dianggap sebagai keputusan investasi yang buruk, sedangkan jika pengembalian
lebih besar dari yang diharapkan, itu dianggap sebagai keputusan investasi yang baik atau
 berharga. %engambilan keputusan etis mengikuti pola yang sama. Dengan ara yang sama bah"a
kebaikan dan keburukan investasi dinilai berdasarkan hasil keputusan keuangan, sedangkan

kebaikan atau keburukan etika didasarkan pada suatu konsekuensi dari keputusan etis. Keputusan
etis yang benar atau salah karena mereka menyebabkan hasil positif atau negatif.
>tilitarianisme mendefinisikan baik dan jahat dalam hal konsekuensi non etis dari
kenikmatan dan rasa sakit. #indakan etis yang benar adalah salah satu yang akan menghasilkan
 jumlah terbesar dari kesenangan atau paling sedikit rasa sakit. Ini adalah teori yang sangat
sederhana. #ujuan hidup adalah untuk menjadi bahagia dan semua hal-hal yang mempromosikan
kebahagiaan yang etis baik karena mereka enderung menghasilkan kesenangan atau mengurangi
rasa sakit dan penderitaan. >ntuk utilitarian, kesenangan dan rasa sakit digambarkan baik fisik 
dan mental. (agi utilitarian, satu-satunya hal berharga adalah memiliki pengalaman yang
menyenangkan, dan pengalaman ini baik hanya karena mereka menyenangkan.
Mill 2$495-$46'8 menunjukkan bah"a kesenangan dan rasa sakit memiliki aspek 
kuantitatif dan kualitatif. (entham 2$64-$4'&8 mengembangkan kalkulus kesenangan dan rasa
sakit berdasarkan intensitas, durasi, kepastian, kedekatan, fekunditas, kemurnian, dan luasnya.
Mill menambahkan bah"a sifat dari kesenangan atau rasa sakit juga penting. (eberapa
kesenangan yang lebih diinginkan daripada yang lain memerlukan usaha yang layak untuk 
menapainya. Seorang atlet, misalnya, berlatih setiap hari untuk bersaing di Olimpiade. %elatihan
mungkin sangat menyakitkan, tapi atlet terus berfokus pada hadiah, yaitu pemenang akan
mendapatkan emas. )al ini menggambarkan bah"a kenikmatan kuantitatif berdiri di podium
melebihi jalan kuantitatif yang melelahkan untuk menjadi juara Olimpiade.

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 6/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

)edonisme berfokus pada individu, dan mempunyai pengaruh terbesar dari penapaian
kesenangan atau kebahagiaan pribadi. !piurus 2'$-&69 SM8 berpendapat bah"a tujuan hidup
terapai jika kesenangan terus berlangsung, hidup di mana rasa sakit yang diterima hanya jika
mereka hal itu menyebabkan kesenangan yang lebih besar, dan kesenangan ditolak jika mereka
menyebabkan rasa sakit yang lebih besar. >tilitarianisme, di sisi lain, mengukur kesenangan dan
rasa sakit tidak pada tingkat individu, melainkan pada tingkat masyarakat. Kesenangan pembuat
keputusan serta semua orang yang mungkin bisa terpengaruh oleh keputusan perlu
dipertimbangkan. Kebahagiaan yang membentuk standar utilitarian adalah apa yang benar dalam
 perilaku, bukan kebahagiaan agen sendiri, tetapi dari semua pihak. Seorang /!O yang berbiara
 bah"a de"an direksi memberikan /!O bonus ? $99,999,999 mungkin memiliki kebahagiaan
 besar yang berasal dari bonus, tetapi jika ia tidak mempertimbangkan dampak bonus yang

mungkin didapat pada semua karya"an lain di perusahaannya, termasuk kelompok eksekutif 
lainnya, dan masyarakat seara keseluruhan, maka ia mengabaikan aspek etika keputusannya.
(ila menggunakan utilitarianisme, pembuat keputusan harus mengambil perseptif luas
tentang siapa yang ditujukan dalam keputusan tersebut, karena mungkin saja masyarakat akan
terpengaruh oleh keputusan tersebut. Kegagalan untuk melakukannya bisa sangat mahal untuk 
sebuah perusahaan. spek kuni utilitarianisme yaitu*
a. !tika dinilai berdasarkan konsekuensi non etis.
 b. Keputusan etis harus berorientasi pada peningkatan kebahagiaan dan@atau mengurangi
rasa sakit, di mana kebahagiaan dan rasa sakit dapat berupa fisik atau psikologis.
. Kebahagiaan dan rasa sakit berhubungan dengan semua masyarakat dan bukan hanya
untuk kebahagiaan pribadi atau rasa sakit dari pengambil keputusan.
d. %embuat keputusan etis harus memihak dan tidak memberikan bobot ekstra untuk 
 perasaan pribadi ketika menghitung keseluruhan konsekuensi yang mungkin terjadi
akibat keputusan yang dibuat.
 
a Tin!akan !an Peraturan tilitarianisme
Seiring "aktu, utilitarianisme telah berkembang di sepanjang dua jalur utama, yang
disebut tindakan utilitarianisme dan aturan utilitarianisme. #indakan utilitarianisme kadang-
kadang disebut sebagai konsekuensialisme, di mana dianggap sebagai tindakan untuk menjadi
etis yang baik atau benar jika mungkin akan menghasilkan keseimbangan kebaikan yang lebih
 besar daripada kejahatan. turan utilitarianisme, di sisi lain, mengatakan bah"a kita harus

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 7/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

mengikuti aturan yang mungkin akan menghasilkan keseimbangan yang lebih besar dari
kebaikan atas kejahatan dan menghindari aturan yang mungkin akan menghasilkan sebaliknya.
nggapan tersebut adalah mungkin, karena pada prinsipnya digunakan untuk menghitung
kesenangan bersih atau rasa sakit yang terkait dengan keputusan. Mill mengemukakan
Akebenaran aritmatika berlaku untuk penilaian kebahagiaan, karena dapat terukur kuantitas
lainnya. %engembalian investasi dapat diukur+ begitu juga kebahagiaan.B
turan utilitarianisme sedikit sederhana. Ia mengakui bah"a pengambilan keputusan
manusia sering dipandu oleh aturan. Sebagai ontoh, kebanyakan orang peraya bah"a lebih
 baik untuk mengatakan kebenaran daripada berbohong. Meskipun pengeualian diakui,
 penyampaian kebenaran adalah standar perilaku etis manusia normal. 0adi, prinsip untuk aturan
utilitarian adalah* Ikuti aturan yang enderung memberikan pengaruh terbesar dalam tingkat

kesenangan atas rasa sakit untuk jumlah terbesar dari orang-orang yang mungkin akan
terpengaruh oleh tindakan. %engungkapan kebenaran biasanya menghasilkan kesenangan
terbesar bagi kebanyakan orang. Demikian pula, laporan keuangan yang handal yang akurat
sangat berguna bagi investor dan kreditur dalam membuat keputusan investasi dan kredit.
b +eans 9 En!s
%rinsip menjelaskan jumlah terbesar dari kebahagiaan untuk jumlah terbesar orang tidak 
 berarti bah"a tujuan akan membenarkan ara. %endukung utama dari filsafat politik ini adalah
 1iolo Mahiavelli 2$57-$3&68, yang menulis  Prince  untuk Coren;o Medii tentang ara
untuk mempertahankan kekuasaan politik. Di dalamnya ia menyarankan bah"a Adalam tindakan
manusia, dan terutama dari pangeran, dari yang tidak membandingkan, pada akhirnya berarti
membenarkan.A 1egara, sebagai kekuatan berdaulat dapat melakukan apa pun keinginan, dan
sang pangeran, sebagai penguasa negara, dapat menggunakan strategi politik untuk 
mempertahankan kekuasaan. Mahiavelli menjelaskan bah"a bermuka dua, dalih, dan penipuan
adalah alat yang dapat diterima untuk seorang pangeran untuk mempertahankan kontrol atas
saingannya. 0elas, ini adalah teori politik, dan hal ini bukan teori etika.
Sayangnya, Atujuan dengan menghalalkan araA sering diambil di luar konteks, dan salah
digunakan sebagai teori etika. Di tahun &99$ pada film S"ordfish, abriel yang dimainkan oleh
0ohn #rvolta, menunjukkan sikap untuk Stanley, yang diperankan oleh )ugh 0akman* AInilah
skenario. nda memiliki kekuatan untuk menyembuhkan semua penyakit di dunia tetapi harga
untuk ini adalah bah"a nda harus membunuh anak tak berdosa, pakah bisa anda membunuh

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 8/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 9/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

$. >tilitarianisme mengandaikan bah"a hal-hal seperti kebahagiaan, utilitas, kesenangan,


sakit dan penderitaan bisa diukur dengan uang. kuntan sangat pandai mengukur 
transaksi ekonomi, karena mereka mempunyai uang sebagai standar pengukuran yang
seragam. 1amun, tidak ada pengukuran umum untuk kebahagiaan.
&. Masalah distribusi dan integritas terhadap kebahagiaan. %rinsip utilitarian adalah untuk 
menghasilkan sebanyak mungkin kebahagiaan itu kepada sebanyak mungkin orang.
)aruskah /!O menaikkan sedikit upah tapi merata kepada semua karya"an, yang akan
membuat mereka sedikit lebih bahagia atau dengan menggandakan gaji dari tim
manajemen punakE
'. )ak-hak minoritas dapat dilanggar dalam utilitarianisme. Dalam demokrasi, kehendak 
mayoritas menjadi aturan pada hari pemilihan. Orang merasa nyaman dengan hal ini
karena orang-orang yang kalah dalam satu pemilu selalu memiliki kesempatan dengan
 partai mereka untuk mengikuti pemilihan di pemilu berikutnya. )al ini tidak sesederhana
dengan pengambilan keputusan etis.
. Masalah ruang lingkup. Seberapa banyak orang yang harus disertakanE /ontohnya
 pemanasan global dan polusi. Kebahagiaan jangka pendek generasi sekarang bisa
 berimbas pada penderitaan generasi mendatang. )al ini telah digambarkan l ore
dalam buku dan videonya Inonvenient #ruth, dimana ia menunjukkan bagaimana polusi
menyebabkan pemanasan global dan bah"a kita menapai titik dimana peremajaan
lingkungan kita mungkin tidak dapat dilakukan.
3. >tilitarianisme mengabaikan motivasi dan hanya berfokus pada konsekuensi. )al ini
membuat banyak orang tidak puas. %erhatikan ontoh sebelumnya dua eksekutif yang
urang mengeluarkan satu set laporan keuangan. Motivasi dari dua eksekutif sangat
 berbeda. (anyak orang akan menganggap bah"a mereka memiliki derajat kesalahan
etika yang berbeda, dengan eksekutif berbasis bonus bertindak lebih buruk daripada
altruis sesat. 1amun, utilitarianisme akan menilai keduanya sama, dimana terdapat
tindakan etis yang tidak benar karena konsekuensi dari keputusan mereka adalah sama,

yaitu penipuan laporan keuangan.


Etika 6eontolo)is – +oti<asi untuk Perilaku
Deontologi mengevaluasi etika perilaku berdasarkan motivasi pembuat keputusan.
Menurut deontologis, suatu tindakan bisa benar dan etis bahkan jika tidak menghasilkan hasil
yang baik atas kejahatan bagi pengambil keputusan atau masyarakat seara keseluruhan. Ini

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 10/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

membuatnya menjadi pelengkap untuk utilitarianisme karena tindakan yang memenuhi kedua
teori dapat dikatakan memiliki peluang bagus untuk etika.
Immanuel Kant 2$6&-$498 memberikan artikulasi yang jelas dari teori ini dalam
Goundwork of the Methaphysicsof Moral . (agi Kant, satu-satunya baik tanpa pengeualian
hanyalah iktikad baik, iktikad ini mengikuti alasan apa yang menentukan tanpa mempedulikan
konsekuensinya pada diri sendiri.
Kant mengembangkan dua hukum untuk menilai etika, antara lain*

$. Imperatif Kategoris 2Categorical Imperative8


FSaya seharusnya tidak pernah bertindak keuali saya juga bisa membuat maksim saya
menjadi hukum universal. )al tersebut merupakan prinsip tertinggi moralitas. da & aspek 
dari Imperatif Kategoris, pertama, Kant menganggap bah"a hukum memerlukan suatu

ke"ajiban. 0adi setiap tindakan etika yang "ajib dilakukan oleh seseorang harus sesuai
dengan hukum atau maksim etika. Kedua, adalah tindakan benar seara etika jika pepatah
tersebut dapat diuniversalkan seara konsistenB. Kant menggunakan ontoh melanggar janji.
sumsikan bah"a anda ingin mengingkari janji. 0ika anda melakukannya, maka anda
membuat aturan yang bisa diikuti oleh orang lain. #etapi jika orang lain mengikuti aturan itu
maka anda dapat mengambil keuntungan dari mereka ketika anda melanggar janji mereka
kepada anda. 0adi, itu akan menjadi tidak logis untuk mengatakan bah"a semua orang harus
menepati janji mereka keuali nda
&. Imperatif %raktis 2 Practical Imperative8
F(erlakulah dengan ara yang sama dengan nda memperlakukan kemanusiaan, baik dalam
diri anda sendiri atau pada pribadi lainnya, tidak sesederhana ara, tetapi selalu pada saat
yang sama dengan tujuan akhirB. >ntuk Kant, hukum memiliki aplikasi universal, dan
hukum moral berlaku tanpa membedakan untuk semua orang. Ini berarti bah"a setiap orang
harus diperlakukan sama di ba"ah hukum moral. Imperatif praktis tidak menyarankan
 bah"a anda tidak dapat menggunakan orang, tetapi hanya jika anda memperlakukan mereka
 berarti anda harus memperlakukan mereka seara bersamaan sebagai tujuan.
Kelemaan !alam 6eontolo)i
Sama seperti teori etika lainnya, deontologi memiliki masalah dan kelemahan. Masalah
mendasar adalah bah"a imperatif kategoris tidak memberikan panduan yang jelas untuk 
menentukan mana yang benar dan mana yang salah jika dua atau lebih hukum moral mengalami
konflik dan hanya satu yang dapat diikuti. )ukum moral mana yang diikutiE Dalam hal ini

11

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 11/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

mungkin utilitarianisme menjadi teori yang lebih baik karena dapat mengevaluasi alternatif 
 berdasarkan konsekuensinya. Sayangnya, dengan deontologi, konsekuensi menjadi tidak relevan.
Satu-satunya hal yang penting adalah niat dari pembuat keputusan dan kepatuhan para pengambil
keputusan untuk mematuhi imperatif kategoris seraya memperlakukan orang sebagai tujuan
 bukan sebagai sarana untuk menapai tujuan.
Imperatif kategoris menetapkan standar yang sangat tinggi. (agi banyak orang, itu adalah
etika yang sangat sulit diikuti. %erusahaan telah diboikot pelanggan karena mempekerjakan
tenaga kerja dengan upah yang rendah 2 sweatshop8, pekerja di ba"ah umur 2anak-anak8, gagal
untuk memberikan upah hidup , atau untuk mengalihdayakan 2 outsourcing 8 menuju re;im
represif. Merek pakaian Kathie Cee ifford yang dijual oleh Gal-Mart mengalami konsekuensi
serius pada tahun $775 ketika diketahui bah"a produk-produknya diproduksi oleh tenaga kerja

yang dibayar dengan upah yang rendah. (egitu juga dengan 1ike. >ntuk hidup ideal, Kantian
 berarti mengakui bah"a kita semua adalah bagian dari suatu komunitas moral yang
menempatkan tugas di atas kebahagiaan dan kesejahteraan ekonomi. (isnis mungkin sangat baik 
 jika lebih banyak manajer mau mengikuti tugas etika mereka dan mengikutinya hanya karena
tugas-tugas itu merupakan tugas etika mereka. 1amun demikian, mengikuti tugas seseorang
dapat mengakibatkan kosekuensi yang merugikan seperti alokasi sumber daya yang tidak adil.
Dengan demikian banyak yang berpendapat bah"a bukan berfokus pada konsekuensi, niat atau
motivasi, etika harus didasarkan pada prinsip keadilan dan ke"ajaran.

Kea!ilan !an Ke=a>aran – +emeriksa Keseimban)an


:ilsuf Inggris, David )ume 2$66$-$6658 berpendapat bah"a kebutuhan akan keadilan
terjadi karena dua alasan, yaitu orang tidak selalu bermanfaat dan terdapat sumber daya yang
langka. Ini adalah makna keadilan untuk memberikan atau mengalokasikan manfaat dan beban
 berdasarkan alasan rasional. )ume peraya bah"a masyarakat terbentuk melalui kepentingan
 pribadi. Oleh karena kita tidak mandiri, kita perlu bekerja sama dengan orang lain untuk 
kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama 2yaitu untuk mendapatkan dukungan para
 pemangku kepentingan8. 1amun demikian mengingat adanya keterbatasan sumber daya dan
fakta bah"a beberapa 2orang8 bisa mendapatkan keuntungan dengan merugikan orang lain, perlu
ada mekanisme untuk pembagian manfaat dan beban masyarakat dengan adil. da juga dua

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 12/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

aspek keadilan yatu keadilan prosedural 2proses untuk menentukan alokasi8 dan keadilan
distributif 2alokasi yang sebenarnya8.

a? Kea!ilan Prose!ural
Keadilan prosedural berfokus pada bagaimana keadilan diberikan. spek utama dari
sistem hukum yang adil adalah bah"a prosedurnya adil dan transparan.  Blind justice 2keadilan
tidak pandang bulu8 dimana semua diperlakukan seara adil di hadapan hukum. Kedua belah
 pihak mengajukan klaim dan alasan mereka, dan hakim memutuskan. )al ini berarti bah"a
setiap orang diperlakukan sama di depan hukum dan bah"a aturan-aturan yang memihak 
diterapkan seara sama. %referensi tidak diberikan kepada satu orang berdasarkan karakteristik 
fisik 2etnis, jenis kelamin, tinggi badan, atau "arna rambut8 maupun status sosial atau ekonomi

2hukum diterapkan dengan ara yang sama untuk orang kaya dan miskin8.
(agaimana hal ini berlaku untuk etika bisnisE Dalam lingkungan bisnis, keadilan
 prosedural biasanya tidak menjadi masalah penting. Sebagian besar organisasi memiliki prosedur 
operasi standar yang jelas dipahami oleh semua karya"an. %rosedur mungkin benar atau salah,
tetapi karena prosedur tersebut merupakan standar, biasanya diterapkan seara konsisten. Dengan
demikian, sebagian karya"an bersedia untuk memba"a kasus mereka ke ombudsman atau
 pejabat senior atau bahkan subkomite de"an direksi dan membiarkan orang atau komite
mengatur masalah ini. (egitu keputusan diambil, atau kebijakan baru dibuat, sebagian besar 
karya"an bersedia mematuhinya karena mereka merasa bah"a posisi alternatif mereka telah
mendapat pemeriksaan yang adil.
b? Kea!ilan 6istributif 
ristoteles 2'4-'&& SM8 dapat dikatakan orang pertama yang mengemukakan pendapat
 bah"a suatu hal yang setara harus diperlakukan sama dan suatu hal yang tidak setara harus
diperlakukan berbeda sesuai dengan proporsi perbedaan relevan di antara mereka. FKemudian
hal inilah yang merupakan keadilan H yang proporsional+ yang tidak adil adalah yang melanggar 
 proporsi tersebut.B Dengan anggapan bah"a semua orang adalah sama. 1amun ketika seseorang
ingin mengatakan bah"a dua orang tidak sama maka pembuktiannya adalah dengan
menunjukkan bah"a dalam situasi tersebut mereka tidak setara yang didasarkan pada kriteria
yang relevan. /ontohnya, alon karya"an memakai kursi roda tetapi dinyatakan mampu
melaksanakan tugas normal. pakah tidak etis 2adil8 jika tidak mempekerjakan alon kary"an

13

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 13/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

itu apakah lebih etis untuk memberikan akses kursi roda ke tempat kerja. /ontoh lain adalah
upah yang sama untuk pekerjaan yang sama. Setelah bertahun-tahun terjadi diskriminasi seara
terang-terangan, undang-undang upah yang setara kini telah menjamin bah"a pria maupun
"anita dibayar dengan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama. Sebaliknya, apabila mereka
tidak benar-benar memiliki kriteria yang sama, maka mereka tidak harus diperlakukan sama.
%erbedaan upah hanya diperbolehkan jika mereka didasarkan pada perbedaan nyata seperti
 pelatihan dan pengalaman, pendidikan, serta tingkat tanggung ja"ab yang berbeda. Seorang
 pengaara baru tidak dibayar sebanyak partner senior yang lebih berpengalaman dalam
 perusahaan. Meskipun mereka memiliki pelatihan formal sekolah hukum yang sama, mitra yang
lebih tua memiliki pengalaman yang lebih aik dan ebih banyak untuk dijadikan bekal serta
seharusnya mampu membuat keputusan lebih epat, lebih baik, dan yang lebih akurat daripada

 junior yan
  Kriteria utama untuk menentukan distribusi yang adil yaitu dari kebutuhan, kesetaraan
aritmatika, dan prestasi. Sistem pajak di negara maju sebagian besar didasarkan pada kebutuhan.
Keadilan distributif berbasis kebutuhan bukan merupakan hal yang umum dalam lingkungan
 bisnis. 1amun dalam proses anggaran sebuah perusahaan hal tersebut dianggap "ajar, dimana
harus didasarkan pada alokasi "ajar sumber daya langka agar tidak ada risiko yang menghambat
motivasi dari para eksekutif dan karya"an pada disenfranchised unit .
Kesetaraan aritmatika dalam lingkungan bisnis dapat dianggap dilanggar ketika sebuah
 perusahaan memiliki dua kelas saham yang mempunyai hak yang sama dengan pembagian
dividen, namun memiliki hak suara yang tidak sama, sehingga terjadi ketidaksetaraan hak untuk 
mengendalikan hak aliran kas dua kelas saham tersebut. (anyak perusahaan di 0erman, Kanada,
Italia, Korea, dan (rasil memiliki saham kelas ganda, dimana hak aliran kas tidak memiliki hak 
Kontrol yang sama. Di Kanada, misalnya, saham kelas  biasanya memiliki sepuluh suara dan
saham kelas ( hanya memiliki satu suara. Dengan ara ini, pemegang saham dapat memiliki
sekitar 3 dari hak kontorl melalui kepemilikan saham kelas , sementara hanya $ hak arus
kas berdasarkan jumlah saham kelas  dan ( yang beredar. %emegang saham sejenis kelas 
tersebut disebut pemegang saham pengendali minoritas, dan seara tidak adil mengambil
keuntungan dari para pemegang saham lainnya.
Metode lain dalam distribusi dapat dilihat berdasarkan prestasi. )al ini berarti bah"a
apabila salah satu individu berkontribusi lebih banyak pada suatu proyek, maka individu tersebut

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 14/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

harus menerima sebagian besar manfaat dari individu tersebut. /ontohnya antara lain adalah
upah berdasarkan prestasi dan pemegang saham preferen. Dalam ontoh upah berdasarkan
 prestasi, karya"an yang berkontribusi lebih banyak untuk kesejahteraan perusahaan harus
mendapat bagian misalnya dalam bentuk bonus. Sayangnya, renana berdasarkan prestasi
tersebut mendorong direktur, para eksekutif, dan karya"an untuk memalsukan peningkatan laba
 bersih agar mendapatkan bonus.
;? Kea!ilan seba)ai Ke=a>aran
Salah satu masalah yang mungkin dapat terjadi dalam distribusi keadilan adalah bah"a
alokasi mungkin dapat tidak merata. :ilsuf merika 0ohn a"ls 2$7&$-&99&8 menoba
mengatasi permasalahan ini dengan mengembangkan teori keadilan sebagai suatu kesetaraan.
Dalam The Theory of Justice , ia mmengemukakan sebuah argumen yang didasarkan pada posisi

klasik kepentingan pribadi dan kemandirian. %rinsip-prinsip yang menentukan alokasi yang
merata di antara para anggota masyarakat adalah prinsip-prinsip keadilan. F%rinsip keadilan yang
saya ambil untuk didefinisikan, kemudiansesuai dengan prinsip-prinsip yang berguna dalam
menetapkan hak dan ke"ajiban serta dalam menentukan pembagian keuntungan sosial yang
sesuaiB 20ohn a"ls, $76$8.
a"ls berpendapat bah"a pada kondisi a"al perkiraan orang akan menyetujui dua
 prinsip, yaitu bah"a harus ada kesetaraan dalam pengalihan hak-hak dasar dan ke"ajiban serta
 bah"a kesetaraan sosial dan ekonomi harus bermanfaat bagi anggota masyarakat yang kurang
mampu 2 Prinsip peredaan ! "ifference Principle8 dan bah"a akses ke ketidaksetaraan ini harus
terbuka untuk semua orang 2 fair e#uality of opportunity 8. Dalam hal ini a"ls tidak sependapat
dengan ulilitarianisme karena prinsip tersebut memungkinkan menghitung dan menganggap
 bah"a situasi yang tidak adil dapat diterima.

Etika Keba>ikan – Analisis Keba>ikan "an) 6iarapkan


ristoteles 2'4-'&& SM8  dalam The $icomachean %thics  menyatakan bah"a tujuan
hidup adalah kebahagian yang didalamnya terdapat kegiatan ji"a 2 activity of soul&. Kita dapat
me"ujudkan tujuan kita untuk memperoleh kebahagiaan dengan menjalani kehidupan yang
didasarkan pada suatu alasan. Kebajikan adalah karakter dari ji"a yang ditunjukkan dalam suatu
tindakan sukarela, dimana tindakan tersebut didasarkan pada musya"arah. 1amun, ristoteles
 juga merasa bah"a terdapat kebutuhan adanya pendidikan etika sehingga orang akan tahu

15

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 15/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

tindakan apa yang baik dilakukan. ristoteles mengemukakan bah"a kita dapat memahami dan
mengidentifikasi kabajikan dengan mendasarkan karakteristik manusia pada tiga hal, dua hal
diantaranya adalah menjadi jahat dan baik. Menurutnya kebajikan adalah  golden mean' yaitu
elah diantara posisi ekstrem yang akan bervariasi tergantung dari keadaan.
!tika moralitas lebih berfokus pada karakter moral dari pembuat keputusan daripada pada
konsekuensi tindakan 2utilitarianisme8 atau motivasi dari pembuat keputusan 2dentologi8. )al ini
mengadopsi pendekatan yang lebih menyeluruh untuk memahami etika perilaku manusia. Dalam
hal ini mengakui bah"a terdapat banyak aspek dari kepribadian kita. #erdapat berbagai segi
keperibadian kita dan perilaku yang kita lakukan masuk akal dan konsisten. Meskipun kita
semua melakukan kebajikan dalam hal yang sama, namun intensitas kebajikan yang dilakukan
dapat berbeda, meskipun dalam situasi yang sama. Dalam lingkungan bisnis, etika kebajikan

mengabaikan gagasan bah"a eksekutif memiliki dua sudut pandang, satu sudut pandang yang
me"akili nilai-nilai pribadi dan yang lainnya me"akili nilai-nilai perusahaan, dan eksekutif 
hanya dapat menggunakan satu pandangan pada satu "aktu.

Kelemaan Etika Keba>ikan


!tika kebajikan dalam penerapannya memiliki dua kelemahan yaitu kebajikan seperti apa
yang seharusnya dimiliki oleh seorang pebisnis dan bahaimana kebajikan tersebut dilaksanakan
dalam dunia kerja. Kuni dari kebajikan@keutamaan dalam bisnis adalah integritas. Integritas
melibatkan sifat jujur dan terhormat. )al ini berarti setiap tindakan dalam perusahaan haruslah
konsisten dengan prinsip-prinsipnya. )al ini ditunjukkan dengan tindakan yang tidak 
mengorbankan nilai-nilai inti bahkan ketika ada tekanan yang kuat untuk melakukannya.
/ontohnya adalah pertimbangan kasus pengumpulan dana oleh organisasi nirlaba. Mereka tidak 
menerima sumbangan dari individu dan organisasi yang memiliki nilai-nilai yang bertentangan
dengan nilai-nilai inti perusahaan mereka.
#ingkat individu, permasalahan mengenai etika kebajikan adalah bah"a individu

enderung tidak dapat menyusun suatu daftar dari kebajikan yang akan dilakukannya. Selain itu,
kebajikan mungkin hanya akan terjadi pada satu "aktu tertentu. Seorang akuntan publik 
mungkin membutuhkan keberanian saat meneritakan pada /!O perusahaan yang diauditnya
 bah"a kebijakan akuntansi yang digunakan dalam perusahaan tersebut tidak mengakibatkan
 penyajian laporan keuangan perusahaannya menjadi "ajar. Seorang /!O harus memiliki
kejujuran dan kebenaran saat menyampaikan bah"a akan terjadi pengurangan jumlah karya"an

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 16/17
8/16/2019 Etika Perilaku Kontribusi Filsuf

 pada karya"an perusahaan dan orang-orang yang hidup dalam masyarakat yang akan
terpengaruh oleh penutupan perusahaan tersebut. Dalam hal ini banyak hal dalam daftar yang
mungkin saling berkontradiksi dalam keadaan tertentu.

I+A4INASI +10A.
Mahasis"a dari sekolah bisnis dilatih untuk menjadi seorang manajer bisnis yang
diharapkan dapat membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Manajer harus kreatif dan
memiliki inovasi dalam menari solusi sehingga dapat membantu memeahkan berbagai masalah
dalam praktik bisnis. Mereka juga harus memiliki tingkat kreatifitas yang sama ketika
menangani masalah etika. %ara manajer harus menggunakan imajinasi moral mereka untuk 
mementukan alternatif etika agar memberikan keuntungan yang sama dalam berbagai alternatif 

etika. )al ini berarti, keputusan yang diambil oleh seorang manajer harus memberikan dampak 
yang baik bagi individu, perusahaan dan masyarakat.

17

http://slidepdf.com/reader/full/etika-perilaku-kontribusi-filsuf 17/17

Anda mungkin juga menyukai