Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

MATA KULIAH KEPERAWATAN KOMUNITAS I

Dosen Mata Ajar :


Ns. Rian Agus Setiawan. S.Kep

Disusun Oleh Kelompok 2 (12B)


1. Mocca Karadita (11191034)
2. Nadhila Tryandini J (11191036)
3. Putri Nabilah H (11191044)
4. Sofia Putri Maharani (11191059)
5. Ully Syafitri D (11191063)
6. Vera Oktaviani (11191064)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
2021
Lampiran M

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN


ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. INTI KOMUNITAS (CORE)


1. Sejarah wilayah
Kabupaten Ceria adalah bagian dari Kota Gembira yang terbentuk kurang lebih 10 tahun
sehingga belum ada perubahan yang begitu signifikan. Kabupaten Ceria terbentuk karena
terjadinya perpecahan antara Kota Gembira dan Kota Bogor. Masyarakat yang sudah
lama tinggal di Kabupaten Ceria adalah tokoh masyarakat yang sebelumnya tinggal di
kota Gembira dan Kota Bogor. Keadaan Pemukiman penduduk di kabupaten Ceria sedikit
berbukit-bukit yang sebagian besar jalan kampung yang hanya bisa dilalui kendaraan
Roda 2. Angkot hanya ada di jalan utama, sehingga untuk mengakses keluar dari
Kabupaten menuju pusat ekonomi seperti pasar, supermarket membutuhkan waktu yang
cukup lama dikarenakan jarak yang cukup jauh.

2. Demografi penduduk
Kabupaten Ceria memiliki jumlah peduduk 9.000.000 jiwa, 55% persen perempuan dan
45% laki-laki. Kabupaten ini dihuni oleh 40% petani dan 30% pedagang kecil, 5% PNS,
dan 25% karyawan swasta home industri, pabrik mainan, pengrajin perabot. Jumlah balita
dan lansia masing-masing 12% dan 8% dari jumlah penduduk.

3. Distribusi kelompok berdasarkan hasil survei


Di kabupaten ini terdapat 2 % ibu hamil, 1/3 ibu hamil dengan kehamilan pertama, ¼ ibu
hamil mengalami masalah kurang asupan gizi.

4. Statistik Vital
Teknik Pengkajian Hal yang dikaji
Data Primer Berdasarakan hasil pengkajian melalui angket
(Angket) didapatkan hasil :
- Sebanyak 2% dari 9.000.000 penduduk ¼
diantaranya ibu hamil mengalami masalah kurang
asupan gizi.
- Dari hasil penelitian data kuesionar yang
terkumpulkan dapat diketahui bahwa sebagian
besar ibu hamil malas menempuh perjalanan yang
cukup jauh untuk membeli bahan pokok makanan
yang bergizi.

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan hasil :


- Hasil dari wawancara dengan 30 orang ibu hamil di
Kabupaten Ceria sebagian ibu banyak yang
menyatakan belum mengerti tentang pentingnya
asupan gizi pada masa kehamilan.
- Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 orang ibu
hamil di Kabupaten Ceria banyak dari mereka yang
kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan yang
bergizi.

Data Sekunder Masalah kurang asupan gizi sebanyak 2% dari


(catatan medis 9.000.000 penduduk ¼ diantaranya ibu hamil
Puskesmas) mengalami masalah kurang asupan gizi.

B. SUB SISTEM KOMUNITAS


1. Lingkungan Fisik
Kualitas udara yang ada di Kabupaten Ceria pada saat dilakukan oberservasi terasa sejuk.
Di daerah ini juga banyak petani yang menanam benih padi, serta umbi-umbian.
Kabupaten Ceria terletak diantara daerah Bogor Kota dan Kabupaten Bogor. Kabupaten
Ceria sudah banyak daerah penghijauan tetapi didaerah ini belum banyak pusat
perkantoran ataupun gedung bertingkat seperti apartement ataupun hotel.

2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


b. Fasilitas Kesehatan di kelurahan
Kabupaten Ceria memiliki 100 Puskesmas induk dan 50 puskesmas pembantu.
Kabupaten ini sudah memiliki Progran posyandu dan posbindu tetapi hanya 50% dari
jumlah Rw yang ada menyelenggarakan rutin setiap bulan.
c. Pelayanan Sosial
Pelayana sosial yang ada di Kabupaten Ceria adalah pengelolaan kegiatan pelayanan
kesehatan masyarakat, antara lain :
1. Pelayanan penyediaan air bersih
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi bagi balita dan anak sekolah;
4. Pengelolaan balai pengobatan Desa
5. Perawatan kesehatan untuk ibu hamil dan menyusui
6. pengobatan untuk lansia
7. Fasilitasi keluarga berencana
8. Pengelolaan kegiatan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas dan
9. Kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat Desa lainnya sesuai
dengan analisis kebutuhan dan kondisi Desa yang diputuskan dalam musyawarah
Desa. 

3. Ekonomi
a. Jenis pekerjaan penduduk
Pekerjaan di kabupaten ini terdapat 40% petani dan 30% pedagang kecil, 5% PNS,
dan 25% karyawan swasta home industri, pabrik mainan, pengrajin perabot.
b. Pendapatan asli wilayah
Pendapatan penduduk di Kabupaten Ceria sebagian besar mendapatkan penghasilan ±
Rp.2.500.000
c. Distribusi karakteristik ekonomi kelompok berdasarkan hasil survei
Petani : ± Rp.1.000.000/bulan
Pedagang Kecil : ± Rp.1.000.000
PNS : Rp.2.500.000 (gaji pokok)
Karyawan swasta home industri, pabrik mainan, pengrajin robot : ± Rp.2.000.000

4. Keamanan dan Transportasi


Keamanan di Kabupaten Ceria cukup baik karena setiap harinya selalu ada siskamling
Jalur transportasi di Kabupaten Ceria sebagian besar hanya bisa dilewati oleh kendaraan
roda dua, dan kendaraan roda empat seperti angkot hanya bisa melewati jalan utama.

5. Komunikasi dan Informasi


Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar masyarakat adalah bahasa sunda.

6. Pendidikan
Di Kabupaten Ceria terdapat 20 TK dan 20 Sd 30 SMP dan 30 SMA.

7. Politik dan Pemerintahan


Mengenai politik dan kebijakan pemerintah untuk masalah kesehatan sudah cukup baik,
hal ini ditandai dengan banyaknya fasilitas kesehatan seperti puskesmas, posyandu dan
posbindu. Serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk berobat ke pelayanan kesehatan.
Sulitnya akses berobat ke puskesmas karena kondisi akses wilayah yang terbatas. Untuk
asuransi kesehatan masih belum bayak masyarakat yang mempunyainya dikarenakan
proses yang cukup lama.

8. Rekreasi
Kabupaten Ceria memiliki tempat rekreasi seperti Panorama alam yang indah.
Lampiran N
FORMAT ANALISA DATA KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Data Masalah Keperawatan

1. a. Hasil Wawancara : Domain 1


- Berdasarkan hasil dari wawancara dengan 30 orang ibu hamil di Kabupaten Ceria Promosi kesehatan
sebagian ibu banyak yang menyatakan belum mengerti tentang pentingnya Kelas 2
asupan gizi pada masa kehamilan. Manajemen kesehatan
- Berdasarkan hasil wawancara dengan kader didapatkan data dari fasilitas  Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan di Kabupaten Ceria bahwa ibu hamil yang mengalami gizi buruk kesehatan (00099)
sebanyak 180 orang.

b. Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi di Kabupaten Ceria terlihat sebagian banyak ibu hamil
yang kurus.

c. Hasil Angket/Kuesioner
- Dari hasil angket didapatkan sebanyak 2% dari 9.000.000 penduduk ¼
diantaranya ibu hamil mengalami masalah kurang asupan gizi.
- Dari hasil penelitian data kuesionar yang terkumpulkan 500 responden ibu hamil
dapat diketahui bahwa peningkatan berat badan pada ibu hamil tidak mengalami
peningkatan berat badan yang signifikan dari trimester kedua dan ketiga. Hanya
bertambah sekitar 2-4 kg berat badan dari berat badan ibu sebelum hamil.
2. a Hasil wawancara Domain 1
Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 orang ibu hamil di Kabupaten Ceria banyak Promosi kesehatan
dari mereka yang kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan yang bergizi. Kelas 2
Manajemen kesehatan
b. Hasil observasi  Perilaku kesehatan cenderung
Berdasarkan hasil observasi terlihat jarak pusat ekonomi yang begitu jauh dari beresiko (00188)
Kabupaten Ceria.

c. Hasil angket/kuesionar
Dari hasil penelitian data kuesionar yang terkumpulkan dapat diketahui bahwa
sebagian besar ibu hamil malas menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk
membeli bahan pokok makanan yang bergizi.
Lampiran O

FORMAT RENCANA KEPERAWATAN


ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NOC
No Data Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil
Rencana Keperawatan (NIC)
. Keperawatan

1. a. Berdasarkan hasildari Ketidakefektifan Setelah dilakukan Prevensi Primer Prevensi Primer


penyuluhan selama 2
wawancara dengan 30 orang ibu pemeliharaan (1700) Keyakinan kesehatan (7230) Manajemen kasus
jam diharapkan
hamil di Kabupaten Ceria kesehatan Ketidakefektifan (1701) Keyakinan kesehatan: (5510) Pendidikan kesehatan
Pemeliharaan
sebagian ibu banyak yang kemampuan yang dirasakan (8700) Program pengembangan
Kesehatan Teratasi
menyatakan belum mengerti untuk melakukan (8750) Permasalahan sosial
Dengan Kriteria Hasil
tentang pentingnya asupan gizi
1. Meningkatnya
pada masa kehamilan. pengetahuan Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
masyarakat dan
b. Berdasarkan hasil wawancara (1702) Keyakinan kesehatan: (6520) Skrining kesehatan
keluarga mengenai
dengan kader didapatkan data pemeliharaan perceived untuk mengontrol (6610) Identifikasi resiko
kesehatan tentang
dari fasilitas kesehatan di (1703) Keyakinan kesehatan: (6652) Surveilans komunitas
Asupan Gizi
Kabupaten Ceria bahwa ibu Seimbang sumber daya yang dirasakan
2. Meningkatnya
hamil yang mengalami gizi (1704) Keyakinan kesehatan: Prevensi Tersier
kesadaran dan
buruk sebanyak 180 orang. motivasi keluarga ancaman (7040) Dukungan terhadap caregiver
c. Berdasarkan hasil observasi di dan masyarakat (1705) Orientasi kesehatan (7140) Dukungan keluarga
mengenai
Kabupaten Ceria terlihat (2701) Derajat kesehatan
pemahaman Asupan
sebagian banyak ibu hamil yang Gizi untuk ibu masyarakat
hamil
kurus.
d. Dari hasil angket didapatkan Prevensi Tersier
sebanyak 2% dari 9.000.000 (2605) Partisipasi tim
penduduk ¼ diantaranya ibu kesehatan dalam keluarga
hamil mengalami masalah kurang (1504) Dukungan sosial
asupan gizi.
d. Dari hasil penelitian data
kuesionar yang terkumpulkan
500 responden ibu hamil dapat
diketahui bahwa peningkatan
berat badan pada ibu hamil tidak
mengalami peningkatan berat
badan yang signifikan dari
trimester kedua dan ketiga.
Hanya bertambah sekitar 2-4 kg
berat badan dari berat badan ibu
sebelum hamil.
2. a Berdasarkan hasil wawancara Perilaku Setelah dilakukan Prevensi Primer Prevensi Primer
dengan 30 orang ibu hamil di kesehatan tindakan selama 2 jam (1603) Perilaku mencari (5210) Panduan antisipasi
Kabupaten Ceria banyak dari cenderung diharapkan Perilaku kesehatan (7100) Promosi integritas keluarga
mereka yang kesulitan untuk beresiko kesehatan cenderung (1613) Perawatan diri sendiri (7130) Pemeliharaan proses keluarga
mendapatkan bahan makanan beresiko dapat teratasi (22105) Pemberi asuhan (5370) Peningkatan peran
yang bergizi dengan Kriteria Hasil : keperawatan
b Berdasarkan hasil wawancara Prevensi Sekunder
Kepercayaan
dengan Prevensi Sekunder (7320) Manajemen kasus
Mengenai kesehatan :
c Berdasarkan hasil observasi (2600) Koping keluarga (5510) Pendidikan kesehatnan
kontrol yang diterima
terlihat jarak pusat ekonomi (2602) Fungsi keluarga (8700) Program pengembangan
(1702)
yang begitu jauh dari (2602) Status kesehatan
1. (170201)
Kabupaten Ceria. keluarga Prevensi Tersier
Kemampuan
d Dari hasil penelitian data (2605) Partisipasi keluarga (5000) Membangun hubungan yang
masyarakat dalam
kuesionar yang terkumpulkan dalam perawatan secara kompleks
menerima dan
dapat diketahui bahwa sebagian professional (5440) Peningkatan sistem dukungan
melaksanakan
besar ibu hamil malas
tanggung jawab
menempuh perjalanan yang Prevensi Tersier
terkait dengan
cukup jauh untuk membeli (22605) partisipasi tim
keputusan kesehatan
bahan pokok makanan yang kesehatan dalam keluarga
dari kurang menjadi
bergizi. (1504) dukungan sosial
meningkat
(1634) perilaku pemeriksaan
2. (170205)
pribadi
Peningkatan
keyakinan bahwa
tindakan sendiri
yang mengontrol
hasil kesehatan yang
semula kurang
menjadi meningkat
3. (170202)
Keterlibatan
masyarakat dalam
keputusan kesehatan
yang kurang
menjadi meningkat
Lampiran P
FORMAT PRIORITAS MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No Masalah Kesehatan Kriteria Total Score
A B C D E F
Bobot = 1-3 Bobot = 1-3 Bobot = 1-3 Bobot = 1-3 Bobot = 1-3 Bobot = 1-3

1. Ketidakefektifan 1 1 2 1 3 2 10
pemeliharaan
kesehatan
2. Perilaku kesehatan 1 2 1 1 2 2 9
cenderung beresiko

Keterangan Pembobotan : Keterangan Kriteria :


1. Rendah A. Kesadaran masyarakat akan masalah
2. Sedang B. Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan masalah
3. Tinggi C. Kemampuan perawat dalam penyelesaian masalah
D. Ketersediaan ahli/pihak terkait terhadap penyelesaian masalah
E. Dampak terhadap masyarakat jika masalah tidak terselesaikan
F. Mempercepat penyelesaian masalah dengan solusi penyelesaian masalah
Lampiran Q
FORMAT RENCANA KERJA (POA)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosa Rencana Tujuan Alokasi


No Sasaran Waktu Tempat Penanggung Jawab
Keperawatan Kegiatan Kegiatan Dana
1. Ketidakefektifan Pengetahuan Pengetahuan Ibu Minggu 1 Kabupaten Swadaya Mahasiswa
pemeliharaan kesehatan kebutuhan hamil Oktober Ceria Masyarakat Kader
kesehatan Aktivitas nutrisi ibu 2021
1. Kaji sumber untuk janin
yang Indicator : Pukul 10.00
diperlukanny 1. Meningkatka WIB
a program n BB sesuai
2. Berikan standar
materi yang 2. Meningkatka
tepat, fokus, n asupan
dan singkat energi protein
3. Menjelaskan 3. Meningkatka
pentingnya n tentang gizi
makanan ibu hamil
bergizi pada
ibu hamil,
4. Penggunaan
metode
leaflet
tentang
pentingnya
nutrisi untuk
ibu hamil.
2. Perilaku Pengetahuan Pengetahuan Ibu Minggu 1 Kabupaten Swadaya Mahasiswa
kesehatan memperbaiki tentang kontrol hamil Oktober Ceria Masyarakat Kader
cenderung status resiko dan 2021
beresiko kesehatan : keamanan :
1. Memonitor 1. Meningkatny Pukul
lingkungan a efektifitas 13.00 WIB
terkait kesehatan
dengan terhadap
perilaku asupan gizi
beresiko yang
2. Identifikasi seimbang
perilaku 2. Berkurangny
upaya a perilaku
kesehatan beresiko
yang dapat terhadap Gizi
digunakan buruk yang
3. Orientasi terjadi pada
pelayanan ibu hamil
kesehatan 3. Meningkatny
yang daat a pemahaman
dimanfaatkan masyarakat
4. Berikan atau keluarga
lingkungan terhadap
yang pentingnya
mendukung asupan gizi
kesehatan untuk ibu
hamil
4. Meningkatny
a perilaku
hidup
masyarakat
dan keluarga
dalam
pengetahuan
gizi yang
seimbang
terhadap
kesehatan ibu
hamil dan
janin

Anda mungkin juga menyukai