Gas Acetylene
Gas Acetylene
GAS ACETYLENE
(DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PROSES INDUSTRY KIMIA)
Disusun oleh :
Kelas : 3 KIC
Kelompok : V (lima)
PENDAHULUAN
Asetilen adalah suatu hidrokarbon yang tergolong pada gugus alkuna. Asetilen
merupakan gugus alkuna yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari 2 atom
karbon dan 2 atom hydrogen . Asetilen baik berupa cairan ataupun gas , sangat mudah
meledak dan mudah terdekomposisi menjadi C2H2 2C + H2 , bila terjadi di
udara oleh panas atau benturan mekanik dan dekomposisi terjadi dengan peledakan .
Pada silinder gas penyimpanannya dibutuhkan penambahan suatu pelindung seperti
asbes sehingga aman untuk dibawa .
le n
ti
a ci
t a n
fa a
a n
e m
P
Klasifikasi Proses Pembuatan Acetylen :
Acetylene dari proses Hidrokarbon Parsial
Acetylen dari proses Kalsium Karbida
Data Kuantitatif
CO
Sifat Kimia
Reaksi O2 dengan karbon membentuk CO disebut sebagai kesetimbangan
Boudouard.
O2 + 2 C → 2 CO
Reaksi endotermis:
Neraca Massa
Neraca Massa pada Pembuatan Asetilen Dari Proses Hidrokarbon Parsial
Proses pemanasan akan dilakukan pada furnace. Pembakaran pada furnace dilakukan pada
suhu 550°C. CH4 dan O2 dipanaskan pada furnace yang berbeda. Ini dilakukan supaya diantara
keduanya tidak terjadi reaksi pada saat dipanaskan. CH 4 akan dipanaskan pada furnace 2, sedangkan
O2 akan dipanaskan pada furnace 1. Pada proses pembakaran ini digunakanlah fuel dan udara.
Komposisi dari keduanya tidak diketahui secara jelas, sehingga dapat kita abaikan. Massa CH 4 dan O2
yang dikeluarkan pun tidak mengalami perubahan.
1000 kg 4100 kg
CH4 = 4.1 ton x 1ton = 16 kg/mol = 256.25 kmol
1000 kg 4700 kg
O2 = 4.7 ton x 1 ton = 32kg/kmol = 146.875 kmol
Pada burner terjadi pemanasan lanjutan. CH4 dan O2 dari furnace akan dipanaskan lagi
dengan menggunakan suhu sekitar 1500°C. Dari proses ini, kedua senyawa tercampur dan
menghasilkan CH4 sisa, CO2, dan H2O. CH4 sisa dan CO2. Setelah itu, CH4 akan terpecah menjadi
C2H2 dan H2. H2O akan dibuang melalui bottom burner, sedangkan lainnya akan diteruskan ke
Scrubber. Sebelumnya, akan didinginkan dulu di dalam Quench dengan cara menyemprotkan H2O ke
dalamnya.
BM : 16 32 44 18 kg/kmol
2CH4 C2H2 + 3 H2
BM : 16 26 2 kg/kmol
O2 4700 -
CO2 - 3231.25
H2 - 274.21875
C2H2 - 1188.28125
H2O - 2643.75
8% C2H2 = 350 kg
54
x 350=2362 .5 kg
54% H2 = 8
26
x 350 kg=1137. 5 kg
26% CO2 = 8
5
x 350 kg=218 . 75 kg
5% CH4 = 8
4
x350 kg=175 kg
4% CO = 8
3
x 350 kg=131 .25 kg
3% misc = 8
Total = 4375 kg
Total gas bersih = 4375 kg, Coke = 500kg dan Total Input = 6156.25 kg
Jadi, jumlah Coke + Carbon Black = (Total Input + Coke) - Total Gas Bersih
= 2281.25 kg
H2 274.21875 2362.5
CO - 175
Misc - 131.25
Output (kg)
Komponen Input (kg)
1 2
H2 2362.5 2362.5 -
CO 175 175 -
Output (kg)
Komponen Input (kg)
1 2
O2 = 21 % x 100 kg = 21 kg
N2 = 79 % x 100 kg = 79 kg
21 kg
=0. 65625 kmol
O2 = 32 kg/kmol
218 .75 kg
=13. 671875 kmol
CH4 = 16 kg/kmol
BM : 16 32 44 18 kg/kmol
H2O yang dihasilkan dari proses steam = H2O yg masuk + H2O sisa dari reaksi
= 100 kg + 5.90625 kg
= 105.90625 kg
O2 - 21 10.5 -
N2 - 79 79 -
CO2 - - 7.21875 -
Pada acetylene fractionator, C2H2 (asetilen) yang dimasukkan ke dalamnya akan dipisahkan
dengan senyawa yang lain. Tidak seluruh asetilen akan langsung keluar dari acetylene
fractionator, namun ada sekitar 10% (asumsi) yang masih tercampur dengan gas lainnya. Asetilen
yang tercampur inilah yang akan dimurnikan lagi di Polymer Fractionator agar asetilen yang
dihasilkan dari proses ini memiliki kemurnian yang tinggi dan sesuai dengan yang diinginkan.
Pada polymer fractionator, asetilen yang masuk akan dikeluarkan melalui bagian atas.
Asetilen ini akan dicampur dengan asetilen yang telah keluar dari Acetylene Fractionator tadi,
sehingga total keseluruhannya akan menjadi 350 kg. gas sisa seperti CO 2 dan misc akan dicampur
dengan larutan dimethyl formamid untuk kemudian akan di recycle lagi ke dalam absorber untuk
diambil asetilen yang masih tersisa di dalamnya walaupun kadarnya sangat kecil.
O2 4700 -
Coke 500 -
H2 - 2362.5
CO - 175
C2H2 - 350
CO2 - 1137.5
Misc - 131.25
99 1000 kg
x =38 . 08kmol
Mol C2H2 yang bereaksi pada generator = 100 26 kg/kmol
5500 kg
1000 kg =55 kmol
CaCO 3=5,5 tonx =5500 kg kg
100
ton = kmol
CaCO3 CaO + CO2
Mula : 55 - - kmol
BM : 100 56 44 kg/kmol
CaO - 2132.48
CO2 - 1675.52
BM : 56 12 64 28 kg/kmol
= (114.24+114.24) kmol
= 228.48 kmol
= 2741.76 kg
CaO 2132.48 -
C 2741.76 1370.88
CaC2 - 2437.12
CO - 1066.24
1000 kg
=33000 kg
H2O = 33 ton x ton
33000 kg
=1833. 33 kmol
kg
18
H2O = kmol
CaC2 + 2H2O
⃗ Ca(OH)2 + ¿ ¿¿¿ ¿ ¿¿
Mula : 38.08 1833.33 - - kmol
Reaksi : 38.08 76.16 38.08 38.08 kmol
kg
BM : 64 18 74 26 kmol
CaC2 2437.12 -
Ca(OH)2 - 2817.92
C2H2 - 990.08
Pada scrubber akan ditambahkan Asam Sulfat dengan asumsi 1 ton, sehingga :
1000 kg
=1000 kg
H2SO4 = 1 ton x ton
g 1000 kg
= =10 . 20 kmol
Bm kg
98
H2SO4 = kmol
Jadi jumlah H2O yang terdapat pada Asetilen = 1/99 x 990.08 kg = 10.00 kg
C 2741.76 1370.88
CO2 - 1675.52
CO - 1066.24
Ca(OH)2 - 2817.92
C2H2 - 990.08
Bahan baku pembuatan Acetylene adalah CH4 (gas alam), udara (oksigen dan
nitrogen)
Asetilena bereaksi dengan alkohol, hidrogen sianida, hidrogen klorida atau asam
karboksilat menghasilkan senyawa-senyawa vinil.
Daftar pustaka
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.oxygen-plants.com/acetylene-
plants/gifs/diagram.
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.oxygen-plants.com/acetylene-
plants/gifs/diagram.
http://www.suryabiru.co.id/acetylene.htm
www.google.com
“ Modul Mata Kuliah Proses Industri Kimia, Teknik Kimia. Politeknik Negeri Sriwijaya.
Palembang.2012“