REFLEKSI
Disusun oleh :
218122107
RNA
DNA adalah suatu asam nukleat yang terdiri dari untaian nukleotida.
Setiap nukleotida terdiri atas basa nitrogen, fosfat, dan gula. Terdapat dua macam
asam nukleat, yakni RNA dan DNA. RNA dan DNA dapat dibedakan secara
struktural, pada RNA hanya terdiri dari untaian tunggal nukleotida, sedangkan pada
DNA terdapat untaian ganda nukleotida. Selain itu, gula pada RNA adalah suatu
ribosa, sedangkan pada DNA adalah deoksiribosa, hal ini dapat dilihat dari gugus
hidroksil pada karbon dua, pada gula RNA terdapat gugus hidroksil sedangkan pada
gula DNA terdapat gugus hidrogen. Perbedaan lainnya adalah pada basa
nitrogennya, RNA terdapat adinine, guanine, cytosine, dan uracil, sedangkan pada
DNA tidak terdapat urasil namun diganti dengan thymin.
Basa nitrogen cytosine
membentuk 3 ikatan
hidrogen dengan basa
nitrogen guanine
Bagian fosfat pada
nukleotida berfungsi untuk
menghubungkan antara satu
nukleotida dengan yang
lainya dengan ikatan
fosfodiester.
Salah satu gen yang ada pada manusia adalah gen CYP2C9. Gen CYP2C9
diidentifikasikan sebagai salah satu dari beberapa gen CYP2C yang berkerumun di
wilayah 500kb pada kromosom 10q24. Fungsi gen CYP2C9 ini pada manusia adalah
men-kode-kan protein anggota superfamili enzim sitokrom P450. Gen CYP2C9
sangat polimorfik dan mempunyai banyak variasi dengan Single Nukleotide
Polymorphism (SNP). Varian pada gen CYP2C9 biasanya dikaitkan dengan
penurunan aktivitas enzim, dengan adanya CYP2C9 * 2 dan CYP2C9 * 3 menjadi
penyebab adanya defisiensi enzim di Eropa sehingga memungkinkan terjadi reaksi
obat yang merugikan seperti overdosis obat, sehingga pengurangan dosis dibutuhkan
dalam kondisi seperti ini. Berikut ini adalah beberapa informasi terkait dengan gen
CYP2C9 berserta urutan basa nukleotida penyusun :
Pasangan
Basa Terakhir
Lokasi
diperbaharui
Bentuk
Hasil
translasi
(asam
Urutan
Basa
Terdapat variasi pada urutan DNA manusia, variasi tersebut digambarkan
sebagai sebuah mutasi dan sebuah polimorfisme. Mutasi merupakan perubahan
dalam urutan DNA yang jauh dari normal atau jarang terjadi, yakni frekuensi
terjadinya <1% di populasi. Sebaliknya, polimorfisme adalah variasi urutan DNA
yang umum terjadi dalam populasi, yakni frekuensi terjadinya >1% dalam populasi.
Varian-varian ini adalah dasar molekuler dari individualitas genetik setiap
individu.. Variabilitas ini menyebabkan adanya perbedaan antara individu satu
dengan yang lainnya.
Ada beberapa jenis polimorfisme yang terjadi pada suatu gen, adalah
sebagai berikut: