TEORI PERILAKU
KONSUMEN
PENDEKATAN ORDINAL
Pendekatan ordinal banyak digunakan untuk
mengukur sesuatu berdasarkan pembandingan
dengan sesuatu yang lain, lalu memberikan
urutan dari hasil pembandingan tersebut.
Contoh penggunaan metoda Ordinal:
• Dalam konteks kejuaraan, hasilnya : juara I ,
II, dan III
• Dalam pengukuran indeks prestasi, hasilnya:
A, B, C, D, dan E.
• Dalam pengukuran kualitatif, hasilnya,
misalnya, bagus, lebih bagus, paling bagus.
Dalam Teori Perilaku Konsumen, pendekatan
Ordinal menganggap:
• Konsumen Rasional, mempunyai skala preferensi,
dapat memilih (meranking)
• Kepuasan konsumen dapat diurutkan (Ordering)
• Konsumen lebih menyukai lebih banyak daripada
yang lebih sedikit. Artinya, semakin banyak
jumlah barang yang dikonsumsi, semakin disuka
atau semakin besar kepuasannya, sehingga
besarnya kepuasan tergantung dari banyaknya
barang yang dikonsumsi.
Garis Anggaran
• Garis anggaran menggambarkan “paket”
konsumsi yang mampu dibeli oleh konsumen.
• Orang mengkonsumsi lebih sedikit dari
yang mereka inginkan karena
pengeluaran mereka dibatasi, atau
dibatasi oleh pendapatan mereka.
Garis
Anggaran Konsumen
A
100 Quantity
Surabi
Garis Anggaran Konsumen
Bergantian, konsumen
dapat membeli 50 Surabi
dan 250 pint Es Teh.
Garis
Anggaran Konsumen
Quantity
Es Teh
500 B
C
250
Garis
Anggaran Konsumen
A
50 100 Quantity
Surabi
Garis Anggaran Konsumen
• slope garis anggaran sama dengan harga
relatif kedua barang tersebut, yaitu
harga satu barang dibandingkan dengan
harga barang lainnya.
• BL mengukur tingkat di mana konsumen
akan menukar satu barang dengan yang
lain.
Preferensi: Apa yang Diinginkan
Konsumen
Preferensi konsumen di antara paket
konsumsi dapat diilustrasikan dengan
kurva indiferen
Mewakili Preferensi dengan
Kurva Indiferen
Kurva indiferen menunjukkan
kumpulan barang yang membuat
konsumen sama-sama senang.
Preferensi Konsumen ...
Konsumen cuek atau tak
peduli, atau sama-sama
Quantity senang, dengan kombinasi
of ES Teh yang ditunjukkan pada titik
A, B, dan C karena
semuanya berada pada
C kurva yang sama.
B D
I2
A Indifference
curve, I1
0 Quantity
of Surabi
Marginal Rate of Substitution
• Kemiringan di titik mana pun pada kurva
indiferen adalah Marginal Rate of
Substitution.
• tingkat di mana konsumen bersedia untuk
mengganti satu barang dengan barang lain.
• jumlah satu barang yang dibutuhkan
konsumen sebagai kompensasi untuk
menyerahkan satu unit barang lainnya
Preferensi Konsumen ...
Quantity
of ES Teh
B D
I2
MRS 1
A Indifference
curve, I1
0 Quantity
of Surabi
Sifat Kurva Indiferen
1. Kurva indiferen yang lebih tinggi lebih
disukai daripada yang lebih rendah.
2. Kurva indiferen miring ke bawah.
3. Kurva indiferen tidak berpotongan.
4. Kurva indiferen cembung.
sifat 1
Quantity
of Es teh
B D
I2
A Indifference
curve, I1
0 Quantity
of Surabi
Sifat 2
Quantity
of Es Tehi
Indifference
curve, I1
0 Quantity
of Surabi
Sifat 3
Quantity
of Es Teh
0 Quantity
of Surabi
Sifat 4
Quantity
of Es Tehi
14
MRS = 6
A
8
1
4 MRS = 1 B
3 Indifference
1
curve
0 2 3 6 7 Quantity
of Surabi
2 contoh ekstrim Indifference Curves
Perfect Substitutes Perfect Complements
A
A
4 I2
7
5 I1
2
I1 I2 I3
0 0 5 7
1 2 3 B B
Optimasi: Apa yang Dipilih Konsumen
• Konsumen ingin mendapatkan kombinasi barang
pada kurva indiferen setinggi mungkin.
• Namun, konsumen juga harus berada pada atau
di bawah garis anggarannya.
• Menggabungkan kurva indiferen dan garis
anggaran menentukan pilihan optimal konsumen.
• Optimal konsumen terjadi pada titik di mana
kurva indiferen tertinggi dan garis anggaran
bersinggungan.
• Konsumen memilih konsumsi kedua barang
tersebut sehingga MRS sama dengan harga
relatif.
• Pada tingkat optimal konsumen, penilaian
konsumen atas kedua barang tersebut sama
dengan penilaian pasar.
Optimal Konsumen ...
Quantity
of Es Teh
Optimum
B
A
I3
I2
I1
Budget constraint
0 Quantity
of Surabi
Bagaimana Perubahan Pendapatan
Mempengaruhi Pilihan Konsumen
• Peningkatan pendapatan menggeser
batasan anggaran ke luar.
• Konsumen dapat memilih kombinasi
barang yang lebih baik pada kurva
indiferen yang lebih tinggi.
Jika konsumen membeli lebih
banyak barang ketika
pendapatannya meningkat,
Peningkatan Pendapatan ... barang itu disebut barang
normal.
Jika konsumen membeli lebih
sedikit barang saat
Quantity pendapatannya meningkat,
of Es Teh Garis anggaran baru barang tersebut disebut barang
inferior.
New optimum
Initial budget
constraint
I1 I2
0 Quantity
2. ... konsumsi Surabi meningkat, membuat of Surabi
surabi menjadi barang normal ...
Bagaimana Perubahan Harga
Mempengaruhi Pilihan Konsumen
• Penurunan harga suatu barang
memutar keluar batasan
anggaran dan mengubah
kemiringan batasan anggaran.
Perubahan Harga...
Quantity of
Es Teh
1,000 New budget constraint
Initial budget I1
constraint
0 100 Quantity of Surabi
2.… mengurangi konsumsi Surabi…
Income and Substitution Effects
• Perubahan harga memiliki dua efek pada
konsumsi.
income effect
adalah perubahan konsumsi yang terjadi ketika
perubahan harga menggerakkan konsumen ke
kurva indiferen yang lebih tinggi atau lebih
rendah.
substitution effect
perubahan konsumsi yang terjadi ketika
perubahan harga menggerakkan konsumen di
sepanjang kurva indiferen ke titik dengan tingkat
substitusi marjinal yang berbeda.
• Perubahan Harga: Efek Substitusi
Perubahan harga pertama-tama
menyebabkan konsumen berpindah dari
satu titik pada kurva indiferen ke titik lain
pada kurva yang sama. Diilustrasikan oleh
pergerakan dari titik A ke titik B.
• Perubahan Harga: Pengaruh Pendapatan
Setelah berpindah dari satu titik ke titik
lainnya pada kurva yang sama, konsumen
akan berpindah ke kurva indiferen lainnya.
Diilustrasikan dengan pergerakan dari titik
B ke titik C.
Income and Substitution Effects...
Quantity
of Es Teh
C New optimum
Income effect
B
Initial optimum
Substitution
effect
I2
A
Initial budget I1
constraint
0 Quantity of Surabi
Substitution effect
Income effect
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
Saat Harga Es Teh Turun
Barang IE SE TE
Es Teh konsumen Es Teh relatif lebih IE dan SE bergeser ke
merasa kaya murah, sehingga arah yang sama
sehingga beli Es konsumen membeli sehingga konsumen
Teh lebih banyak es teh lebih banyak membeli Es Teh lebih
banyak
Surabi konsumen Surabi relatif lebih IE dan SE bergeser ke
merasa kaya mahal, sehingga berlawanan sehingga
sehingga beli konsumen membeli TE dari konsumsi surabi
Surabi lebih surabi lebih sedikit adalah ambigu
banyak
Derive Demand Curve
P-CC y
Y1 Y2 M/P1 M/P2
Py
Quantity of P1
Es Teh Price of Es P2
New budget constraint Dy
Teh Y2
Qy
Y1
B A
$2
150
I2
B
1
A
50 I1
0 0
Quantity of 50 150 Quantity of
Initial budget Surabi Es Teh
constraint
(a) Consumer’s Optimum (b) Demand Curve for Es Teh
Contoh
A
A
E E
B
IC3
B IC2
IC1 1 2 3
0 Y 0 Y
Fungsi Kepuasannya U = f(X, Y),
Gunakan fungsi Lagrange
dan
Fungsi Anggarannya M = X Px + Y
Py
Price-Consumption Curve (P-CC) dan
Income Consumption Curve (I-CC)
X X
A M/Px I-CC
P-CCy
E2 C M2/Px
E1 IC1
E2
A M1/PX
0 Y E1
Y1 Y2 B = M/P1 C= M/P2
0 Y
M1/Py = B M2/Py = D
The Work-Leisure Decision...
Consumption
$5,000
Optimum
I3
2,000
I2
I1
Wage
1. When the
wage rises…
I2
BC1
BC2
I1
0 0
Hours of Hours of Labor
Leisure Supplied
2. …hours of leisure decrease… 3. ...and hours of labor increase.
An Increase in the Wage...
(b) For a person with these preferences… . . . the labor supply curve slopes backward
Consumption
Wage
BC2
1. When the
wage rises…
BC1 I2
I1
0 0
Hours of Hours of Labor
Leisure Supplied
2. …hours of leisure increase… 3. ...and hours of labor decrease.
The Consumption-Saving Decision...
Consumption
when Old Budget
constraint
$110,000
55,000 Optimum
I3
I2
I1
0 $50,000 100,000 Consumption
when Young
An Increase in the Interest Rate...
Consumption when
Consumption when
(a) Higher Interest Rate Raises (b) Higher Interest Rate Lowers
BC2 Saving Saving
BC2
1. A higher
Old
Old
1. A higher
interest rate
interest rate
rotates the
rotates the
budget constraint
budget constraint
outward...
outward...
BC1 I2
BC1 I2
I1
I1
0 0
Consumption when Hours of
2. …resulting in lower Young 2. …resulting in higher Leisure
consumption when young and, consumption when young and,
thus, higher saving. thus, lower saving.