Anda di halaman 1dari 14

TAYAMMUM

Oleh:
Dr. Asep Ahmad Fathurrohman, Lc., M.Ag
Anggota Komisi Fatwa MUI Jabar, Ketua Bidang Ukhuwwah dan
Hubungan Antar Lembaga MUI Kota Bandung, Sekretaris Prodi
S2 PAI Uninus, Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Bagaimana cara Tayammum?
Definisi Tayammum
• Secara literal atau bahasa, tayamum bermakna al-qashd, wa al-
tawajjuh (maksud dan mengarahkan).[2][3]
• Tayamum (bahasa Arab: ‫ )ت يمم‬mengacu pada tindakan menyucikan diri tanpa
menggunakan air dalam Islam, yaitu dengan menggunakan pasir atau debu.
(Ash-Shiddieqy, 162: 166)
• Hukum ini diijma'i oleh para ulama.
• Dalam pada itu para imam berselisih yang dinamai sha'id. Asj Syafi'i dan Ahmad
berpendapat bahwa sha'id itu turab = tanah. Karena itu tidak boleh kita
bertayamum melainkan dengan tanah yang suci atau dengan pasir yang berdebu.
• Kata Abu Hanifah dan Malik: sha'id itu ialah bumi. Oleh karena itu boleh
bertayamum dengan bumi dan dengan segala suku-sukunya, walaupun batu yang
tidak ada tanah diatasnya, atau dengan pasir yang tak ada debu padanya.
• Malik berkata: Boleh bertayamum dengan segala yang berhubungan dengan
bumi, seperti tumbuh-tumbuhan,".
Definisi Lain
•  "Sedangkan menurut Syariat Islam artinya adalah
menyapu wajah dan kedua belah tangan sampai
pergelangan dengan tanah yang suci sebagai
pengganti wudu dan mandi.“ (Muiz, 2013: 26)
• "Menurut logat, tayamum itu artinya ialah
menyengaja. Sedangkan menurut syara' ialah
menyengaja tanah untuk penghapus muka dan
kedua tangan dengan maksud dapat melakukan
shalat...".(Sabiq, 1990: 163)
•  
Dalil Syariat Tayammum
QS. Al-Maidah; 6
• "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub
Maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan
atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka
bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah
mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur". (QS. Al-Maidah [5]:6)
(QS. An-Nissa [4]:43) [

• "Dan jika kamu sakit tau sedang dalam musafir


atau datang dari tempat buang air atau kamu
telah menyentuh perempuan, kemudian kamu
tidak mendapati air, maka bertayamumlah
kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah
mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah
Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."
Hukum Tayammum
• Pengganti Wudhu
• Pengganti Mandi Besar
Syarat diperbolehkan Tayammum apabila...
• Tidak adanya air yang cukup untuk wudu atau mandi. [6]
• Tidak mampu menggunakan air, seperti orang lemah, orang yang di
penjara, atau takut binatang buas.[7]
• Sakit atau memperlambat sembuh dari sakit bila menggunakan air.
[8]

• Jumlah air sedikit dan lebih dibutuhkan untuk menyambung hidup


(minum).[9]
• Tidak adanya alat untuk menimba/mendapatkan air, meski airnya
ada dalam sumur misalnya.
• Takut habisnya waktu salat sedangkan untuk mendapatkan air
sangat jauh.[10]
• Kondisi yang sangat dingin dengan persyaratan tertentu.
Rukun tayamum ada empat
• Niat, bersamaan dengan sapuan pertama;[12] 
• Mengusap seluruh bagian wajah dengan tanah;
• Mengusap kedua tangan sampai siku;[13] dan
• Tertib.
Dalam bertayamum tidak cukup berniat
menghilangkan hadats saja, sebab tayamum
tidak menghilangkan hadas. Dalam tayamum,
harus berniat untuk diperbolehkan salat.[14]
sunnah tayamum
• Membaca basmalah;
• Meniup kedua telapak tangan setelah
menepukkan tangan ke debu atau pasir, dan
• Mendahulukan anggota kanan dari yang kiri.[11]
Hal-Hal yang membatalkan tayamum

• Semua hal yang membatalkan wudu,


• Melihat air yang bisa dipakai berwudu, dan
• Riddah atau Murtad (keluar dari Islam).[15]
Hal yang Dilarang Bertayamum
• Selain ketersediaan air melimpah, seseorang
dilarang untuk bertayamum dalam kondisi dan
situasi tertentu. Kondisi dan situasi yang
melarang seseorang bertayamum itu antara lain:
• Berhadas besar. Jika kondisi sudah ditemukan air
yang berlimpah, maka wajib untuk mandi.[16]
• Belum masuk waktu salat.[17]
• Bertayamum untuk salat Hari Raya ataupun
untuk salat jenazah.[18]
Hikmah Tayammum
1. Untuk menunjukkan sifat Rahman dan Rahim Tuhan, bahwa
syariat Islam itu tidak mempersulit umat-Nya.
2. Manusia diperintah melaksanakan ajaran-Nya sesuai dengan
kesanggupanmasing-masing. Bila tidak ada air atau dalam
keadaan sakit yang tidak boleh menggunakan air, maka Allah
memberikan kemurahan dengan memperbolehkan
menggunakan debu sebagai pengganti air.
3. Hikmah yang terdapat pada tanah sebagai pengganti air untuk
bersuci antara lain adalah tanah mudah didapat dan juga dapat
melemahkan nafsu amarah kita, karena tanah yang biasanya kita
injak, pada saat tayamum harus kita sapukan pada wajah kita. Ini
berarti menuntut keikhlasan dan kesabaran kita.
Hikmah Tayammum
3. Menyadarkan akan asal manusia diciptakan, bahwa
dirinya diciptakan dari tanah.
• Ini berarti menuntut manusia agar bersifat
merendahkan diri dan tidak berlaku sombong.
4. Memberikan kesadaran bahwa tidak ada alasan untuk
meninggalkan ibadah.
• Hal ini juga menunjukkan keluwesan ajaran Islam yang
lengkap sesuai dengan kebutuhan manusia. Contohnya,
menggunakan debu untuk menghilangkan hadats
karena tidak adanya air atau udzur menggunakan air.

Anda mungkin juga menyukai