Anda di halaman 1dari 17

KEGUNAAN DAN PRIODESASI PENDIDIKAN

Diajukan sebagai tugas makalah


Pada mata kuliah :
Sejarah Pendidikan Islam

OLEH :
MUHAMMAD SAHRUL

DOSEN PEMBIMBING :
MUHAMMAD MA’LUM, M. Pd. I., Ph.d.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DARUD DA’WAH WAL IRSYAD
(STAI DDI MAROS)
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
i ni dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah “Sejarah
Pendidikan Islam” dengan judul “Kegunaan Dan Priodesasi Pendidikan”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Maros, 22 Sepember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa pemerintahan dinasti Umayyah yang di lanjutkan oleh dinasti
Abbassyiah, Islam pernah mengalami masa-masa kejayaan yang cukup gemilang
di bidang Ilmu pengetahuan, sadar atau tidak kita bahwa bangsa-bangsa barat
yang sekarang ini sedang jaya adalah berkat Sumbangan yang tiada ternilai dari
berbagai Ilmuan dan Intelektual Islam, seiring dengan terpaan badai
perkembangan zaman, kejayaan Islam tersebut makin lama makin redup, hingga
sekarang Islam mengalami masa-masa sulit, di bidang pendidikan dan IPTEK
sekarang Islam jauh tertinggal dari Negara-negara barat. faktor penyebabnya
adalah karena minimnya Sumber Daya Manusia yang benar-benar murni berpijak
kepada Hukum-hukum Islam, padahal jika kita melihat betapa banyak
Sumbangan-sumbangan para Ilmuan dan para Intelektual Islam di berbagai bidang
seperti, Ilmu Filsafat, Ilmu Falak, Ilmu Hitung, Kedokteran dan masih banyak
yang lainnya.
Sejarah berjalan dari masa lalu, ke masa kini, dan melanjutkan
perjalanannya ke masa depan. Dalam perjalanan suatu unit sejarah selalu
mengalami pasang naik dan pasang surut dalam interval yang berbeda-beda.
Disamping itu, mempelajari sejarah yang sudah berjalan cukup panjang akan
mengalami kesulitan-kesulitan jika tidak di bagi dalam beberapa babakan dimana
setiap babakan merupakan suatu komponen yang mempunyai ciri-ciri khusus dan
merupakan suatu kebulatan untuk satu jangka waktu. Rangkaian dari babakan
sejarah yang termuat dalam satu kerangka inilah yang dinamakan periodisasi
sejarah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kegunaan sejarah pendidikan islam bersifat umum ?
2. Apa saja kegunaan sejarah pendidikan islam bersifat akademis ?
3. Apakan pengertian dari Periodesasi Sejarah Islam ?
4. Bagaimana periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periode klasik,
pertengahan dan modern ?
5

C. Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian sejarah pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui objek sejarah pendidikan islam.
3. Untuk memahami metode yang digunakan dalam sejarah pendidikan
islam.
6

BAB II
PEMBAHASAN
A. Kegunaan Sejarah Pendidikan Islam
Secara umum, sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi
kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan
yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi
pertumhan serta perkembangan kehidupan umat manusia.
Sumber utama ajaran islam Al-quran mengandung cukup banyak nilai-
nilai kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung mengandung makna yang
besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat
Islam maka tarikh dan ilmu tarikh (sejarah) dalam Islam menduduki arti penting
dan mempunyai kegunaan dalam kajian tetang Islam, oleh sebab itu kegunaan
sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek, yaitu:
1. Kegunaan yang bersifat umum
2. Kegunaan yang bersifat akademis.
Dari dua aspek tersebut, maka akan dijabarkan mengenai kegunaan
yang bersifat umum dan bersifat akademis diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan yang bersifat umum
Yang bersifat umum, Sejarah pendidikan Islam mempunyai faktor
keteladanan. Hal ini sejalan dengan makan yang tersurat dan tersirat dalam
Firman Allah swt. yang berbunyi sebagai berikut:
ô‰s)©9 tb%x. öNä3s9 ’Îû ÉAqß™u‘ «!$# îouqó™é& ×puZ|¡ym `yJÏj9
tb%x. (#qã_ötƒ ©!$# tPöqu‹ø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx.
ÇËÊÈ
Artinya: “Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. Al-Ahzab: 21)
ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq™7Åsè? ©!$# ‘ÏRqãèÎ7¨?$$sù ãNä3ö7Î6ósムª!
$# öÏÿøótƒur öä3s9 öä3tqçRèŒ 3 ª!$#ur Ö‘qàÿxî ÒO‹Ïm§‘ ÇÌÊÈ
7

Artinya: “Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,


ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Ali-Imran: 31)

ö@è% $yg•ƒr'¯»tƒ ÚZ$¨Z9$# ’ÎoTÎ) ãAqß™u‘ «!$# öNà6ö‹s9Î)


$·èŠÏHsd “Ï%©!$# ¼çms9 ہù=ãB ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚö‘F{$#ur ( Iw tm»s9Î)
žwÎ) uqèd ¾Ç‘ósムàM‹ÏJãƒur ( (#qãYÏB$t«sù «!$$Î Ï&Î!qß™u‘ur ÄcÓÉ<¨Y9$#
Çc’ÍhGW{$# ”Ï%©!$# ÚÆÏB÷sム«!$$Î ¾ÏmÏG»yJÎ=Ÿ2ur çnqãèÎ7¨?$#ur
öNà6¯=yès9 šcr߉tGôgs? ÇÊÎÑÈ
Artinya: “Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya Aku adalah utusan
Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi;
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan
mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, nabi yang
ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-
Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Al-A’raf: 158)
Berpedoman kepada 3 ayat diatas, maka umat Islam dapat Meneladani
proses pendidikan Islam semenjak Zaman Kerasulan Muhammad SAW, Zaman
khulafaur Rasyidin, zaman para ulama-ulama besar dan para pemuka gerakan
pendidikan Islam. Karena, secara global bahawa proses pendidikan Islam pada
hakikatnya merupakan pengejawantahan (manifestasi) daripada pemikiran mereka
tetang konsepsi Islam di bidang pendidikan, baik teoritik maupun pratiknya (masa
Nabi dan seterusnya). Ini yang membawa kesinambungan (kontinuitas) dan
menimbulkan mitos yang mencakup segala-galanya. Dan para ulama Islam sering
mendengungkan dan pentingnya kegunaan tarih dan ilmu tarih seperti yang
diungkapkan oleh H. Munawar Cholil, bahwa: sesungguhnya pengetahuan tarih
itu banyak gunanya, baik bagi urusan keduniaan maupun bagi urusan keakhiratan.
Barang siapa hapal (mengerti benar) tentang tarih, bertamabahlah akal pikirannya.
Tarih itu bagi masa menjadi cermin sesungguhnya tarih menjadi cermin
perbandingan bagi masa yang baru. Tarih dan ilmu tarih itu pokok kemajuan suatu
umat manakala ada suatu umat tidak memperhatikan tarih dan ilmu tarih, maka
umat itu tetntulah akan ketinggalan di belakang (dalam kemunduran), dan
8

manakala sustu umat memperhatikan tarih dan ilmu tarih, maka tentulah umat itu
maju kedepan (dalam kemajuan)
2. Kegunaan yang bersifat akademis
kegunaan sejarah pendidikan islam selain memberikan sejarah
perbendaharaan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan (teori dan praktek), juga
untuk menumbuhkan perspektif baru dalam rangka mencari relevansi pendidikan
Islam tentang segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu teknologi.
Kegunaan Sejarah Pendidikan Islam terbagi kedalam beberapa bagian :
a. Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Islam, sejak zaman lahirnya samapai zaman sekarang.
b. Mengambil manfaat dari proses pendidikan Islam, guna
memecahkan problematika pendidikan islam Islam pada mas kini.
c. Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan
pembaharuan-pembahuruan sistem pendidikan Islam.
Selain itu, sejarah pedidikan akan mempunyai kegunaan dalam rangka
pembangunan dan pengembangan pendidikan Islam. Dalam hal ini, sejarah
pendidikan Islam akan memberikan arah kemajuan yang pernah di alami dan
dinamismenya sehingga pembangunan dan pengembangan itu tetap berada dalam
kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.

D. Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam


1. Pengertian Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah berasal dari bahasa arab “ syajaratun” artinya pohon. Secara
sistematik, sejarah sama seperti pohon yang mempunyai cabang dan ranting,
bermula dari bibit, kemudian tumbuh dan berkembang , lalu layu dan tumbang.
Menurut definisi umum, kata sejarah berarti “masa lampau umat
manusia”. Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai peristiwa yang
terjadi pada masa lampau.
Menurut Zuhairini kata sejarah dari bahasa arab yaitu tarikh , secara
etimologi berarti ketentuan masa n perhitungan tahun. Yang dimaksud ilmu tarikh
9

adalah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan dan


kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang terjadi dikalangan umat.
Periode peradaban Islam merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang
mengkaji peristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolak ukur yang
bermacam-macam.
Jadi periodesasi peradaban Islam adalah ilmu sejarah atau pembabakan
sejarah yang mengkaji perkembangan peradaban Islam dalam konteks dan tolak
ukur tertentu.
Sejarah Pendidikan Islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah
Islam. Oleh sebab itu sejarah Pendidikan Islam dapat dikatakan berada dalam
periode-periode sejarah Islam itu sendiri. Secara garis besar Dr. Harun Nasution
membagi sejarah islam kedalam tiga periode yaitu periode klasik, periode
pertengahan, dan periode modern. Yang mencakup masa hidupnya nabi
Muhammad SAW, masa khalifah Khulafaur Rasyidin, masa kekuasaan
Umawiyah, masa kekuasaan Abbasiyah dan masa jatuhnya kekuasaan khalifah di
Baghdad sampai sekarang.
Definisi sejarah pendidikan Islam adalah kata pendidikan. Pendidikan
dalam arti luas adalah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang terhadp dirinya
sendiri, seseorang terhadap orang lain atau oleh lingkungan terhadap seseorang.
Pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan yang dilakukan seseorang yang
kemudian disebut pendidik, terhadap orang lain yang kemudian disebut peserta
didik.
Sejarah pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan
budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang
bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.
2. Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik (650-
1250 M)
a. Sejak nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul sebagai
pertama datangnya Islam sampai sekarang telah berjalan sekitar 14 abad lamanya.
Pendidikan sejarah Islam mempunyai sejarah yang panjang dimulai sejak periode
klasik.
10

Pendidikan Islam pada masa nabi Muhammad SAW merupakan sifat


atau model yang pertama yang terus menerus dikembangkan umat islam untuk
kepentingan pendidikan pada zamannya. Nabi Muhammad SAW melakukan
pendidikan islam setelah mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Sebagaimana
tercantum di dalam surat Al-Mudatsir ayat 1-7, menyeru yang berarti mengajak,
mengajak berarti mendidik, dan dari wahyu yang mula-mula turun itu dapat
disimpulkan, bahwa pendidikan Islam dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu :
1) Pendidikan Keagamaan
2) Pendidikan aqliyah dan Ilmiyah
3) Pendidikan ahlak dan budi pekerti
4) Pendidikan jasmani
b. Pendidikan Islam di masa Khulafaur Rasyidin (632-661 M )
Setelah Rasulullah wafat, peradaban Islam memberi contoh bagaimana
cara mengendalikan negara dengan bijaksana dalam politik yang mengandung
hikmah berpikir, berhak, berprilaku yang berbau kelincahan dan kelicikan.
Setelah Rasulullah wafat pemerintahan Islam dipegang secara
bergantian oleh Abu Bakar, Ummar bin Khattab, Ustman bin Affan, dan Ali bin
Abi Thalib. Pada masa Abu Bakar pedal Pemerintahan di guncang oleh para
pemberontak dari orang murtad, orang-orang yang mengaku nabi dan orang-orang
yang tidak mau membayar zakat, oleh sebab itu Abu Bakar memusatkan perhatian
untuk memerangi pemberontakan-pemberontakan tersebut yang mana dapat
mempengaruhi orang-orang Islam yang masih lemah imannya untuk menyimpang
dari Islam.
Pada masa khalifah Ummar bin Khattab, situasi politik dalam keadaan
stabil dan untuk pendidikan, untuk mengangkat guru-guru untuk bertugas untuk
memajukan isi Al-Qur’an dan ajaran Islam kepada penduduk yang baru masuk
Islam, Ummar juga memerintahkan panglima untuk membuat masjid-masjid
sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai tempat belajar. Pada masa ini sudah
terdapat pengajaran bahasa arab dengan itu orang-orang yang baru masuk Islam
dari daerah atau wilayah lainnya harus belajar bahasa arab, jika mereka ingin
belajar dan mendalami pelajaran Islam.
11

Pada masa khalifah Ustaman bin Affan kedudukan peradaban Islam dan
pendidikan Islam tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Para sahabat
diperbolehkan meninggalkan madinah untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang di
miliki. Proses pendidikan Islam pada masa ini sebagian besar memang diwarnai
oleh pengajaran atau pembudayaan dan sunnah kedalam lingkungan budaya
bangsa-bangsa secara luas pula. Begitu pula dalam pendidikan Islam tidak jauh
berbeda di masa nabi Muhammad SAW yang menekankan pada pengajaran baca
tulis dan ajaran-ajaran Islam oleh perhatian ummat Islam terhadap perluasan
wilayah Islam dan terjadi gejolak politik, khususnya pada masa khalifah Ali bin
Abi Thalib.

c. Pendidikan Islam di masa Muawiyyah, Abbasiyyah dan


kekhalifahan selanjutnya ( 661- 1250 M)
Dengan berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin mulailah kekuasaan bani
Umayyah. Adapun kemajuan pendidikan dan peradaban Abasiyyah mencapai
kemajuan terutama pada khalifah Al-Mahdi ( 775-785 M ) dan puncak kejayaan
terutama pada masa khalifah Al-Mahdi dan puncak popularitasnya baru setelah
pemerintahan Harun Al-Rasyid (785-809 M) dan diteruskan putranya Al-Makmun
(813-833 M )
Pada masa Muawiyyah ini ( dinasti bani Umayyah ) Abdul Malik
merubah admisnistrasi dan bahasa yunani dan bahasa pahlawan kedalam bahasa
Arab. Pada masa tahun 659 M beliau juga merubah mata uang bizantium dan
persia seperti dinar dan dirham dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab, dan
pada masa inilah dimulai adanya ilmu Tafsir, Hadist, Fiqih dan ilmu Kalam, yang
menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan ilmiah kuffah dan basrah di Iraq. Pada masa
dinasti Umayyah meninggalkan beberapa monument terbaik adalah kbah Al-
Sakhr ( dome of the rock ) di Al-quds, masjid cardova yang dibangun. Pada tahun
750 M kekuasaan mereka menurun sehingga akhirnya di gantikan oleh bani
abbasiyyah.
12

Di masa bani Abasyyah inilah ilmu pengetahuan dan filsafat yunani


memuncak terutama di zaman Harun Al-Rasyid dan Al-Ma’mun. Buku tersebut
didatangkan dari Bizantium. Yang kemudian di terjemahkan kedalam Bahasa
Arab, kegiatan ini berlangsung selama satu abad. Adapun Bait Al-Hikmah
merupakan tempat pusat penterjemah dan juga akademi yang mempunyai
perpustakaan yang didirikan Al-Ma’mun.
Dimasa inilah untuk pertama kalinya alam sejarah terjadi kontak antara
islam dengan kebudayaan barat/ yunani, adapun perguruan tinggi yang didirikan
di zaman ini diantaranya adalah Al-Hikmah di Baghdad dan Al-Azhar di Kairo,
yang hingga kini namanya masih harum sebagai Universitas Islam yang tertinggi
di seluruh dunia.
Al-Ma’mun adalah khalifah yang banyak jasanya dalam penerjemahan.
Ilmuan muslim ini membaca karya yunani sebagai motivasi untuk menggunakan
logika dalam membahas ajaran Islam dan mengembangkan serta menemukan
berbagai macam ilmu pengetahuan yang baru.
Melalui orang-orang kreatif seperti Al-Kindy, Al-Rozy, Al-Faraby,
Ibnu Sina, Al-Ghozali, Ibnu Khaldun, Ibnu Thufail, dll. Pengetahauan Islam telah
melakukan investigasi dalam ilmu kedokteran, tekhnologi, matematika, geografi
dan sejarah
3. Pendidikan Islam dalam Periode Pertengahan (1250-1800 M)
Islam dalam periode pertengahan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Zaman kemunduran
Zaman ini berlangsung sekitar 250 tahun. Kemunduran ini di awali
dengan hancurnya baghdad oleh hulaqohan. Dia membunuh semua keluarga
khalifah, tetapi untunglah salah satu seorang anak khalifah Abasyyah bisa
melarikan diri kemesir, lalu diangkat oleh sultan Mahluk menjadi khalifah yang
berkedudukan di kota kairo.
Dengan demikian ibu kota alam islam berpindah ke Kairo, Mesir.
Begitu juga pusat pendidikan pengajaran ke Kairo ke Al-Jami, Al-Azhar, sistem
pengajaran saat itu ialah dengan menghafal matan-matan.
b. Zaman tiga kerajaan besar
13

Kerajaan besar yang dimaksud adalah kerajaan Usmani di Turki (1290-


1924 M), kerajaan Safawi di Persia (1501-1736 M), dan kerajaan Maghol di India
(1526-1858 M).
Pada kerajaan Usmani pendidikan mengalami kemunduran. Karena
sebabkan banyaknya para ulama dan guru-guru yang hanya mempelajari kaidah-
kaidah ilmu agama dan bahasa arab, serta sedikit sekali mempelajari ilmu
berhitung dan ilmu miqat. Mereka tidak terpengaruh oleh pergerakan ilmiah di
Eropa. Demikianlah keadaan pendidikan pada masa kerajaan Usmani sampai
jatuhnya sultan yang terakhir.
Sepanjang sejarah Islam Persia di kenal sebagai bangsa yang telah
beradaban tinggi dan berjasa mengembangkan Ilmu pengetahuan. Sepeninggal
raja Abbas I kondisi kerajaan Safawi tidak menunjukan grafik kenaikan dan
berkembang, tetapi justru memperlihatkan kemunduran yang akhirnya membawa
kehancuran. Dan berakhir pula ilmu pengetahuan di kerajaan Safawi di Persia
Ilmu pengetahuan di kerajaan Mughol di India antara lain kebahasaan
Akbar Syah, yakni telah menjadikan tiga bahasa sebagai bahasa Nasional, yaitu
bahasa arab sebagai bahasa agama, bahasa Turki sebagai bahasa bangsawan dan
bahasa persia sebagai bahasa istana dan kesusastraan. Dibidang filsafat cukup
maju dan satu di antara tokohnya adalah Akbar Syah, sementara ahli Tassawuf
yang terkenal pada masa itu adalah Mubarok,Abdul Faidhl, dan Abul Fadl.
4. Periode Modern (1800 M- Sampai Sekarang)
Periode ini merupakan zaman kebangkitan Islam. Ekspedisi Napoleon
di Mesir, membuka mata dunia Islam, akan kemunduran umat Islam di samping
kemajuan barat, raja dan pemuka-pemuka Islam mulai berfikir untuk
mengembalikan kejayaan umat Islam.
Dengan demikian timbulnya apa yang di sebut pemikiran dan aliran
pembeharuan atau modernisasi dalam Islam. Pemuka-pemuka Islam
mengeluarkan pemikiran-pemikiran untuk untuk membuat Islam kembali maju.
Seperti yang dilakukan oleh Muhammad Ali Basyah setelah menguasai Mesir
tahun 1805 M. Beliau membangun Al-Azhar kembali dan menghidupkan
semangat para ulama dan belajar yang sebelumnya hampir menghilang. Beliau
14

mengirim para ulama ke eropa untuk belajar ilmu kedokteran, ilmu teknik, kalam
dll.

E. Fase-Fase Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia


1. Fase datangnya islam di Indonesia
2. Fase pengembangan dengan proses adaptasi
3. Fase berdirinya kerajaan-kerajaan Islam (proses politik)
4. Fase kedatangan orang barat (zaman penjajahan )
5. Fase penjajahan jepang
6. Fase Indonesia merdeka
7. Fase pembangunan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan
bahwa Dengan demikian perlu kita sadari betapa pentingnya mempelajari
Kegunaan-kegunaan Sejarah pendidikan Islam, karena secara tidak langsung kita
(Mahasiswa) telah ikut berperan aktif dalam membrantas buta akan sejarah Islam,
dan ikut menunjang pembangunan Sumber daya manusia Indonesia khususnya
Pendidikan yang bernuansa Islam yang berpijak dan bersandar kepada hokum-
hukum Islam seperti yang pernah Terjadi pada masa-masa kekhalifahan dinasti
Umayyah dan dinasti Abassiah.
Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan Pendidikan
Islam, sejak zaman lahirnya sampai zaman sekarang. Mengambil manfaat dari
proses Pendidikan Islam, guna memecahkan problematika Pendidikan Islam pada
masa kini. Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan
pembaharuan-pembahuruan sistem pendidikan Islam. Ikut menunjang
Pembangunan dan Pengembangan pendidikan Islam pada zaman era Globalisasi
sekarang ini.
Sejarah pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan
budaya umat manusia di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang
bersumber dan berpedomankan ajaran Islam.
Sejarah pendidikan Islam adalah peristiwa atau cabang Ilmu pengetahuan
mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari segi ide,
konsep, lembaga operasionalisasi dari sejak zaman nabi Muhammmad SAW
sampai sekarang, atau catatan pristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Islam sejak lahirnya sampai sekarang ini.
Periodesasi sejarah pendidikan Islam secara umum terbagi tiga periode
yaitu periode klasik, priode pertengahan, dan periode modern, periode sejarah
pendidikan Islam terkait dengan periodesasi peradaban Islam, karena di samping
aspek pendidikan merupakan bagian dari peradaban.

15
16

F. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. Sebagai manusia biasa
tentunya masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.Kritik dan saran
sangat kami harapkan dari pembaca sekalian untuk perbaikan dan evaluasi dari
apa yang penulis dapat sajikan.
DAFTAR PUSTAKA

Zuhairini, dkk. 2010. Sejarah Pendidikan Islam. JAKARTA : Bumi Aksara


Azra Azyumardi.2012. Pendidikan Islam. JAKARTA : KENCANA
M. Arifin.2008.Ilmu Pendidikan Islam.JAKARTA : Bumi Aksara
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam dari Nabi Adam Hingga abad ke XX, (Jakarta:
Akbar Media Eka Sarana, 2003).
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Kathoda, 2005).
Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004).

17

Anda mungkin juga menyukai