Anda di halaman 1dari 13

Telaah Jurnal

Peran Pendaftaran Perawatan Primer Dalam Diagnosis Kanker


Serviks Stadium Lanjut: Studi Kasus-Kontrol Berbasis Populasi

Oleh:

Seyla Kresentia Mangowal

2071032007

PROGRAM STUDI SPESIALIS


OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FK UNUD / RSUP SANGLAH
DENPASAR
2021
Presentasi Jurnal
No Judul Sumber
1. Peran Pendaftaran Perawatan Primer
dalam Diagnosis Kanker Serviks
J Gynecol Cancer (2019)
Stadium Lanjut: Studi Kasus-Kontrol
Berbasis Populasi Bernard L, et al. Int J Gynecol
Cancer. 2019;0:1–6.
JURNAL
PERAN PENDAFTARAN PERAWATAN PRIMER DALAM DIAGNOSIS
KANKER SERVIKS STADIUM LANJUT: STUDI KASUS-KONTROL
BERBASIS POPULASI

ABSTRAK
Latar Belakang
Eliminasi kanker serviks hanya dapat dicapai melalui pencegahan primer dan
sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pendaftaran perawatan primer terhadap pencegahan kanker serviks stadium lanjut.
Metode
Menggunakan studi kasus-kontrol berbasis populasi, wanita (n=5548) usia di atas
18 tahun yang didiagnosis dengan kanker serviks antara Januari 2006 dan
Desember 2015 di Ontario, Kanada dipilih untuk analisis. Kontrol adalah wanita
(n = 27.740) di atas 18 tahun tanpa diagnosis kanker serviks. Lima kontrol
dicocokkan untuk setiap kasus berdasarkan tahun kelahiran. Statistik deskriptif
digunakan untuk membandingkan kasus dan kontrol. Beberapa imputasi dan
regresi logistik digunakan untuk memperkirakan korelasi antara pendaftaran
dengan penyedia layanan primer dan diagnosis kanker serviks.
Hasil
Sebanyak 44% pasien kanker serviks stadium lanjut dan 56% kontrol menjalani
tes skrining 10 tahun sebelum tanggal indeks. Kemungkinan untuk memiliki tes
Pap dalam 3 dan 10 tahun sebelumnya lebih tinggi ketika pasien terdaftar dengan
penyedia perawatan primer (OR 3,5 dan 5,1, p<0,001). Korelasi antara skrining
dan kejadian kanker serviks tingkat lanjut (stadium II-IV) dimodifikasi oleh
pendaftaran perawatan primer: jika pasien terdaftar dengan penyedia perawatan
primer dan memiliki setidaknya satu skrining dalam 10 tahun sebelumnya, OR
untuk menderita kanker serviks stadium lanjut adalah 0,42 (95% CI 0,40-0,43);
jika pasien tidak terdaftar OR adalah 0,78 (95% CI 0,72-0,84).
Diskusi
Pendaftaran perawatan primer adalah modifikasi dari skrining kanker serviks pada
kejadian kanker serviks stadium lanjut. Upaya harus dilakukan untuk
meningkatkan kapasitas penyedia layanan primer untuk menawarkan skrining
untuk memberantas kanker serviks.
TELAAH KRITIS JURNAL :
JUDUL
Peran pendaftaran perawatan primer dalam diagnosis kanker serviks stadium
lanjut: studi kasus-kontrol berbasis populasi
KUTIPAN
Role of primary care enrolment in advanced cervical cancer diagnosis: a
population-based case–control study
PENELITI UTAMA
Laurence Bernard, Danielle Fearon, Susan McFaul, Wylam Faught.

PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimanakah pengaruh pendaftaran perawatan primer terhadap pencegahan
kanker serviks stadium lanjut?
METODE
Studi studi kasus-kontrol berbasis populasi di Ontario, Kanada dari Januari 2006
dan Desember 2015.
TELAAH KRITIS JURNAL
I. Apakah bukti bahwa studi ini VALID?
1. Apakah studi ini Ya, Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memiliki fokus tujuan mengetahui pengaruh pendaftaran perawatan
yang jelas? primer terhadap pencegahan kanker serviks
stadium lanjut.
2. Apakah studi ini Ya. Studi ini menggunakan rancangan studi
menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan kasus
yang tepat dalam kontrol untuk mengetahui pengaruh pendaftaran
menjawab pertanyaan perawatan primer terhadap pencegahan kanker
penelitian? serviks stadium lanjut.

Subjek penelitian ini adalah wanita usia di atas 18


tahun yang didiagnosis dengan kanker serviks
antara Januari 2006 dan Desember 2015 di
Ontario, Kanada (n=5548). Kelompok Kontrol
adalah wanita usia di atas 18 tahun tanpa diagnosis
kanker serviks (n = 27.740).

Kriteria inkulsi :
 Wanita berusia diatas 18 tahun dengan
diagnosis kanker serviks antara 1 Januari 2006
dan 31 Desember 2015 dari Ontario Cancer
Registry.
 Wanita berusia diatas 18 tahun tanpa riwayat
kanker serviks dari file Registered Person
Database antara 1 Januari 2006 dan 31
Desember 2015.

Kriteria eksklusi :
 Individu yang memiliki tanggal kematian
sebelum tanggal indeks (tanggal diagnosis).
 Wanita dengan histerektomi tidak dikeluarkan
dari kontrol untuk mencegah bias dalam analisis
kuintil pendapatan, lokasi perkotaan dan
pedesaan, skor Charlson, dan pendaftaran
penyedia layanan primer,tetapi kemudian di
eksklusi dari analisis riwayat skrining.
Proses penelitian yang dilakukan adalah
mengambil data kasus dan kontrol dari file
Registered Person Database. 2 tahun melihat ke
belakang terkait rawat inap dan data pasien diambil
untuk kasus dan kontrol (dari tanggal indeks
mereka) dan dijalankan melalui makro Institut
Clinical Evaluative Sciences Charlson untuk
menentukan indeks komorbiditas Charlson.
Menggunakan Ontario Cancer Registry, stadium
saat diagnosis kanker serviks, jenis kanker serviks,
dan diagnosis kanker sebelumnya ditentukan.
Membatasi kode biaya, jumlah dan
frekuensi tes Pap dalam 3 dan 10 tahun (tidak
termasuk 3 bulan sebelum diagnosis) diekstraksi.
Batasan ini digunakan berdasarkan frekuensi
skrining kanker serviks di Ontario (3 tahun) dan
riwayat alami displasia serviks hingga karsinoma
invasif (10–15 tahun). Menggunakan basis data
Pendaftaran Program Agensi Klien, jumlah total
dari individu yang terdaftar dengan dokter 1 tahun
sebelum tanggal indeks, jenis pendaftaran, dan
karakteristik (usia dan jenis kelamin) dari dokter di
data.
Setelah frekuensi karakteristik dasar untuk
kasus dan kontrol ditentukan, perbedaan
karakteristik antara kedua kelompok dianalisis
menggunakan uji χ2 untuk data dikotomis, sampel
independen Uji-t Student untuk variabel kontinu,
dan uji Mann-Whitney U untuk terdistribusi tidak
normal data kontinu. Untuk analisis regresi, data
diperhitungkan dengan pencocokan rata-rata
prediktif menggunakan imputasi multivariat. Lima
model dibuat menggunakan 50 imputasi masing-
masing dan digabungkan. Menggunakan dataset
yang diperhitungkan ini, regresi logistik
multivariat dilakukan pada faktor pasien tertentu
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait
dengan kemungkinan berkembangnya kanker
serviks stadium lanjut. Analisis statistik dilakukan
dengan perangkat lunak Stata 13 dan SAS 9.4.
3. Apakah pengambilan Ya, Metode pengambilan sampel yang digunakan
sampel sudah dilakukan adalah total sampling yaitu dengan
secara benar? mengikutsertakan seluruh sampel yang memenuhi
kriteria inklusi dalam kurun waktu 1 Januari 2006
hingga 31 Desember 2015.
• Definisi operasional variabel dibuat dengan jelas
4. Apakah perhitungan Ya,
sudah dilakukan dengan Menggunakan file Registered Person Database,
tepat untuk mengurangi kelompok kontrol (wanita di atas usia 18 tahun
bias? tanpa riwayat kanker serviks) dipilih dan tanggal
indeks antara 1 Januari 2006 dan 31 Desember
2015 ditetapkan secara acak.
Kasus dan kontrol dicocokkan berdasarkan usia
(tahun lahir) dimana lima kontrol dipilih secara
acak untuk pasien kanker serviks.
Kriteria inklusi dan eksklusi juga telah ditetapkan
dengan jelas untuk menghindari bias seleksi.
5. Apakah data yang Ya, Data yang telah terkumpul ditabulasi dalam
didapat telah diolah bentuk tabel, grafik disertai narasi sesuai dengan
dengan tepat? tujuan penelitian.
Perbedaan karakteristik antara kedua kelompok
dianalisis menggunakan uji χ2 untuk data
dikotomis, sampel independen Uji-t Student untuk
variabel kontinu, dan uji Mann-Whitney U untuk
terdistribusi tidak normal data kontinu. Untuk
analisis regresi, data diperhitungkan dengan
pencocokan rata-rata prediktif menggunakan
imputasi multivariat. Lima model dibuat
menggunakan 50 imputasi masing-masing dan
digabungkan. Menggunakan dataset yang
diperhitungkan ini, regresi logistik multivariat
dilakukan pada faktor pasien tertentu untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan
kemungkinan berkembangnya kanker serviks
stadium lanjut. Analisis statistik dilakukan dengan
perangkat lunak Stata 13 dan SAS 9.4.
6. Apakah penelitian ini Ya,
memiliki jumlah sampel ukuran sampel cukup untuk membuktikan
yang cukup? pengaruh pendaftaran perawatan primer terhadap
pencegahan kanker serviks stadium lanjut.
Ukuran sampel dari kelompok kasus berjumlah
(n=5548) dan kelompok kontrol (n = 27.740).
Studi yang terpercaya harus mencapai sampel
minimum sebanyak 400 sampel.*
* Flaherty RJ. A simple method for evaluating the
clinical literature. Family practice management.
2004; 11(5):47.

7. Apakah hasil penelitian Ya, Pada penelitian ini hasil penelitian telah
cukup lengkap agar dijelaskan dengan terinci dan dapat menjawab
dapat menjawab pertanyaan penelitian yang ditampilkan dalam
pertanyaan penelitian? bentuk narasi, table dan grafik.
Kesimpulan jurnal ini VALID.
II. Apakah bukti jurnal ini PENTING ?
1. Bagaimanakah hasil dari penelitian ini ditampilkan dan apakah hasil
utamanya?

Hasil penelitian dijabarkan dalam bentuk table, grafik yang dilengkapi dengan
narasi.

Hasil utama penelitian ini:


a) Kelompok kasus lebih cenderung berasal dari kuintil berpenghasilan
rendah, memiliki skor morbiditas medis Charlson yang lebih tinggi, telah
didiagnosis dengan kanker yang tidak terkait sebelumnya, dan terdaftar
dengan penyedia perawatan primer, daripada kontrol.
b) Sebanyak 44% pasien kanker serviks stadium lanjut dan 56% kelompok
kontrol menjalani tes skrining 10 tahun sebelum tanggal indeks.
c) Kemungkinan untuk menjalani tes Pap dalam 3 dan 10 tahun sebelumnya
lebih tinggi ketika pasien terdaftar dengan penyedia perawatan primer (OR
3,5 dan 5,1, p<0,001).
d) Korelasi antara skrining dan kejadian kanker serviks tingkat lanjut
(stadium II-IV) dimodifikasi oleh pendaftaran perawatan primer: jika
pasien terdaftar dengan penyedia perawatan primer dan memiliki
setidaknya satu skrining dalam 10 tahun sebelumnya, OR untuk menderita
kanker serviks stadium lanjut adalah 0,42 (95% CI 0,40-0,43); jika pasien
tidak terdaftar OR adalah 0,78 (95% CI 0,72-0,84).
2. Apakah hasil dari penelitian ini ditampilkan dengan jelas?

Ya, hasil penelitian ditampilkan dengan jelas baik melalui narasi maupun table
dan grafik.
Kesimpulan Jurnal ini PENTING
III. Apakah jurnal ini DAPAT DIAPLIKASIKAN ?
1. Apakah hasil penelitian Ya, meskipun mungkin terdapat perbedaan
ini dapat diaplikasikan karakteristik populasi studi dan sistem kesehatan
pada populasi kita? dengan Indonesia, namun studi ini dapat
memberikan informasi bahwa pendaftaran dengan
penyedia perawatan primer tidak memiliki efek
independen pada diagnosis kanker serviks stadium
lanjut; melainkan meningkatkan potensi efek
skrining tes Pap terhadap kejadian kanker. Sehingga
upaya harus dilakukan untuk meningkatkan
kapasitas penyedia layanan primer untuk
menawarkan skrining untuk memberantas kanker
serviks.
2. Apakah tersedia Ya, ketersediaan fasilitas, keahlian dan biaya yang
keahlian, fasilitas, dan diperlukan memadai meskipun pendataan pasien
biaya yang diperlukan? terpadu melalui registrasi pasien secara online, dan
input data secara online masih jarang dilakukan di
Indonesia. Namun, masih memungkinkan untuk
meningkatkan kapasitas penyedia layanan primer
seperti di Puskesmas untuk menawarkan skrining
kanker serviks secara rutin.
Kesimpulan jurnal ini APPLICABLE / DAPAT DIAPLIKASIKAN

KESIMPULAN: Jurnal ini


VALID , PENTING, & DAPAT DIAPLIKASIKAN
Penilaian Struktur dan Isi Jurnal

1. Judul:
Jelas, menggambarkan isi dan tujuan utama penelitian
2. Pengarang & Institusi:
Nama penulis sudah tertulis dengan jelas. Nama institusi asal penulis
sudah disebutkan dengan jelas.
3. Abstrak:
Sudah mencangkup tujuan, metode, hasil dan simpulan secara singkat,
padat, dan jelas.
4. Pendahuluan:
Menguraikan latar belakang permasalahan dalam bentuk narasi serta data
epidemiologi. Penulis dirasa cukup menekankan pentingnya skrining
kanker serviks. Penulis menunjukkan data secara umum masih rendahnya
angka Wanita yang diskrining sesuai dengan pedoman yang
direkomendasikan. Tingkat partisipasi skrining kanker untuk wanita yang
tinggal di lingkungan berpenghasilan rendah bahkan lebih rendah. Oleh
karena itu, penting mengetahui karakteristik sosio-medis pasien kanker
serviks dan menguji hipotesis bahwa pendaftaran perawatan primer
merupakan faktor pelindung independen terhadap kanker serviks stadium
lanjut.
5. Metode:
Desain : Studi analitik dengan pendekatan kasus kontrol sebagai uji
diagnostik
Tempat : Studi analitik dengan pendekatan kasus-kontrol di Ontario,
Kanada.
Waktu : antara Januari 2006 hingga Desember 2015
Sampel : wanita usia di atas 18 tahun yang didiagnosis dengan kanker
serviks antara Januari 2006 dan Desember 2015 di Ontario, Kanada
(n=5548) termasuk dalam kelompok kasus. Kelompok kontrol adalah
wanita (n = 27.740) di atas 18 tahun tanpa diagnosis kanker serviks.
6. Hasil:
Dijelaskan tentang jumlah subyek penelitian, karakteristik pemilihan
pasien, serta hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi dan tabel.
Penulisan bilangan dinyatakan dengan benar, tabel bersifat informatif

7. Diskusi:
Penulis melampirkan data-data dari penelitian yang telah ada sebelumnya
yang menunjang hasil penelitian serta faktor yang mungkin menyebabkan
perbedaan hasil penelitian dengan literatur sebelumnya. Kelebihan dan
kelemahan penelitian telah disampaikan dalam jurnal. Keterbatasan utama
dari penelitian ini adalah ada data informasi stadium hilang untuk 21,5%
kasus kanker serviks, data yang hilang harus diperhitungkan untuk
mencegah bias. Penulis mengakui bahwa ini akan mengurangi keakuratan
analisis. Kedua, karena sifat datanya yakni data sekunder dari register
online, hanya 80% dari pemeriksaan Pap yang dilakukan di Ontario yang
dapat diperoleh, karena sebagian saja tes di luar rumah sakit yang dapat di
klaim. Terdapat kemungkinan beberapa wanita telah diskrining di luar
Ontario. Persentase ini tidak diharapkan mempengaruhi rasio odds, karena
penulis mengharapkan distribusi yang sama antara kasus dan kontrol.
Keterbatasan lain adalah status pasca histerektomi dari wanita yang
digunakan sebagai kontrol. Jika histerektomi dilakukan sebelum 10 tahun
sebelum tanggal indeks, atau di provinsi lain, beberapa wanita tanpa rahim
dapat dipilih sebagai kontrol, yang akan mengurangi persentase skrining
yang dilakukan pada populasi kontrol. Namun, penulis memperkirakan
jumlah ini lebih rendah dari 0,5% kontrol yang tidak akan mempengaruhi
hasil, sesuai analisis sensitivitas.
Kelebihan penelitian ini adalah menggunakan jumlah sampel yang besar
sehingga meminimalisir bias dan diharapkan mampu mewakili kondisi
dilapangan.
8. Ucapan terimakasih:
Peneliti menyebutkan ucapakan terima kasih spesifik pada jurnal. Studi ini
didukung oleh Institute for Clinical Evaluative Sciences, yang didanai oleh
hibah tahunan dari Kementerian Kesehatan Ontario. Pendapat, hasil, dan
kesimpulan yang dilaporkan dalam penelitian ini adalah murni milik
penulis dan independen dari sumber pendanaan.
9. Daftar Pustaka:
Penulisan sitasi pada jurnal ini menggunakan cara Vancouver.

Anda mungkin juga menyukai