Anda di halaman 1dari 15

DETEKSI DINI KESEHATAN

REPRODUKSI WANITA
• Definisi Screening

Screening: usaha untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan yang


secara klinis belum jelas, dengan menggunakan tes, pemeriksaan
atau prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk
membedakan orang yang terlihat sehat, atau benar – benar sehat tapi
sesungguhnya menderita kelainan.
• Tujuan Screening
a. Untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas dari penyakit dengan
pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditentukan.
b. Mengetahui diagnosis sedini mungkin agar cepat terapi nya
c. Mencegah meluasnya penyakit
d. Mendidik masyarakat melakukan general check up
e. Memberi gambaran kepada tenaga kesehatan tentang suatu penyakit
(waspada mulai dini)
f. Memperoleh data epidemiologis, untuk peneliti dan klinisi
• Test screening dapat dilakukan berupa
a. Pertanyaan/ Quesioner
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan laboratorium
d. X-ray
• Bentuk Pelaksanaan Screening
a. Mass screening adalah screening secara masal pada masyarakat
tertentu
b. Selective screening adalah screening secara selektif berdasarkan kriteria
tertentu, contoh pemeriksaan Ca paru pada perokok; pemeriksaan Ca
servik pada wanita yang sudah menikah
c. Single disease screening adalah screening yang dilakukan untuk satu jenis
penyakit
d. Multiphasic screening adalah screening yang dilakukan untuk lebih dari satu
jenis penyakit contoh pemeriksaan IMS; penyakit sesak nafas
• Syarat – syarat Screening
a. Penyakit harus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
penting
b. Harus ada cara pengobatan yang efektif
c. Tersedia fasilitas pengobatan dan diagnostic
d. Test harus cocok, hanya mengakibatkan sedikit ketidaknyamanan,
dapat diterima oleh masyarakat
e. Telah di mengerti riwayat alamiah penyakit
f. Biaya harus seimbang, biaya screening harus sesuai dengan hilangnya
konsekuensi kesehatan
Keuntungan Dan Kerugian Dari Screening

• Keuntungan
Screening dapat mendeteksi kondisi medis pada tahap awal sebelum
gejala menyajikan sedangkan pengobatan lebih efektifdaripada
untuk nanti deteksi. Dalam kasus terbaik dari kehidupan
diselamatkan.
• Kerugian
a. Screening melibatkan biaya dan penggunaan sumber daya medis pada
sebagian besar orang yang tidak membutuhkan pengobatan.
b. Dampak buruk dari prosedur screening (misalnya stres dan kecemasan,
ketidaknyamanan, paparan radiasi, paparan kimia).
c. Stres dan kecemasan yang disebabkan oleh hasil screening positif
palsu
d. Tidak Perlu investigasi dan pengobatan hasil positif palsu.
e. Stres dan kecemasan yang disebabkan oleh memperpanjang pengetahuan
tentang penyakit tanpa peningkatan hasil.
f. Rasa aman palsu yang disebabkan oleh negatif palsu, yang dapat
menunda diagnosis akhir
Jenis Penyakit yang Tepat Untuk Screening

• Merupakan penyakit yang serius


• Pengobatan sebelum gejala muncul harus lebih untung
dibandingkan dengan
• Setelah gejala muncul
• Prevalens penyakit preklinik harus tinggi pada populasi yang di
skrening
Peran Bidan Screening Untuk Keganasan
Dan Penyakit Sistematik
• Memberikan motivasi pada para wanita untuk melakukan pentingnya melakukan langkah
screening.
• Membantu dalam mengidentifikasi orang-orang yang berisikoterkena penyakit atau masalah
kesehatan tertentu. Penegakan diagnosis pasti ditindak lanjuti di fasilitas kesehatan
• Membantu mengidentifikasi penyakit pada stadium dini,sehingga terapi dapat dimulai
secepatnya dan prognosa penyakit dapat diperbaiki
• Membantu melindungi kesehatan individual
• Membantu dalam pengendalian penyakit infeksi melalui proses identifikasi carrier penyakit
di komunitas
• Memberikan penyuluhan dalam pemilihan alat kontrasepsi dengan metode barrier
(pelindung) seperti diafragma dan kondom karena dapat memberi perlindungan terhadap
kanker serviks
• Memberikan fasilitas screening kanker serviks dengan metode pap smear kemudian membantu
dalam pengiriman hasil pemeriksaan kelaboratorium.
Jenis-Jenis Screening Dalam Kesehatan
Reproduksi Wanita
Kanker Payudara Kanker Serviks
• Pilihan screening : • Test PAP Smear
a. Screening dirumah : • IVA Test
SADARI
b. Screening dokter
c. Screening mammogram
Penatalaksanaan Skrining Kesehatan
Reproduksi Wanita Berdasrkan Evidance
Based
• Cancerseek
Tes darah baru ini dikenal dengan sebutan cancerseek. Tes ini memiliki potensi untuk
mengidentifikasi delapan jenis kanker, hanya dari sampel darah tunggal pasien dengan
sensitivitas dan spesifitas yang tinggi untuk mendeteksi kanker cara kerjanya ketika tumor
kanker terbentuk, mereka akan melepaskan fragmen kecil mutasi DNA dan protein ke dalam
aliran darah, cancerseek mengidentifikasi tanda untuk 16 mutasi gen dan delapan protein yang
terkait dengan delapan tipe kanker yang berbeda, yang kemudian menggunakan
pembelajaran berbasis mesin untuk menganalisis datanya Inilah yang nantinya
bertindak sebagai penanda dari keberadaan kanker tersebut
• para peneliti menguji Cancerseek ini pada sekitar 1.005 individu mereka
menemukan bahwa tes tersebut mampu mengidentifikasi 70 % keberadaan
kanker, dengan sensitivitas mulai dari 33 % untuk kanker payudara hingga 98
% untuk kanker ovarium. Untuk kanker stadium I, sensitivitas tertinggi
adalah kanker hati (100%) dan yang terendah adalah kanker esofagus
(20%).
• Hal ini didikung dengan penelitian yang dilakukan oleh Mark Kalinich dan
Daniel A. Haber (2018) dengan judul “Cancer detection: Seeking signals in
blood” yang menyatakan bahwa jenis test cancerseek dapat mendeteksi kanker
dengan sensivitas 69%-98% (tergantung pada jenis kanker) dan spesifisitas
99%.
TINJAUAN
KASUS

Anda mungkin juga menyukai