Disusun Oleh :
Wahyu Irawan
NIM : 836425419
Semester : VI (Enam)
UNIVERSITAS TERBUKA
BOGOR
2021
1
KATA PENGANTAR
Segala Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan limpahan ilmu dan kasih sayang-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada
teladan kita, Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa ali wassalam.
Tujuan penulisan Karya Ilmiah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi persyaratan mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah (IDIK4013) S1
PGSD Universitas Terbuka. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan
dari semua pihak, maka penulisan ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada
kesempatan ini pula, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Kepala UPBJJ UT BOGOR.
2. Ketua Pengelola UT Bogor PokJar Kota Wisata.
3. Ibu Arisanti Muara Kasih, M.Pd. Selaku Pembimbing mata kuliah Teknik
Penulisan Karya Ilmiah .
4. Untuk Semua anggota keluargaku yang telah memberikan dukunganan moral,
material dan spiritual.
5. Staff/karyawan/dosen di lingkungan UT Bogor PokJar Kota Wisata.
6. Sahabat-sahabat penulis yang telah memberikan motivasi sehingga terwujudnya
Penulisan Laporan ini. Terima kasih atas dorongan semangat dan do’a kepada
penulis.
Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, sehingga
masih terdapat banyak kekurangan. Karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata,
penulis berharap laporan tugas ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya.
2
Cileungsi , 24 April 2021
Penulis
Wahyu Irawan
3
ABSTRAK DAN KATA KUNCI
matematis PISA belum merata dan sebagian besar siswa masih belum
menunjukkan proses literasi matematis dengan baik.
4
Kata kunci : Asesmen Kompetensi Minimum, Domain, Literasi
Matematis.
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................
BAB II MATERI
A. Pengertian AKM...............................................................................................
B. Perbedaan AKM dan UN..................................................................................
C. Peserta AKM....................................................................................................
D. Cara Penilaian AKM.........................................................................................
E. Mata Pelajaran dalam AKM.............................................................................
F. Tujuan AKM.....................................................................................................
G. Sosialisasi AKM...............................................................................................
H. Kelebihan dan Kekurangan AKM....................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................................
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asesmen Nasional merupakan upaya untuk memotret secara komprehensif mutu
proses dan hasil belajar satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia.
Informasi yang diperoleh dari asesmen nasional diharapkan digunakan untuk
memperbaiki kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan mutu hasil belajar murid. Salah satu komponen hasil
belajar murid yang diukur pada asesmen nasional adalah literasi membaca serta
literasi matematika (numerasi). Asesmen ini disebut sebagai Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) karena mengukur kompetensi mendasar atau minimum yang
diperlukan individu untuk dapat hidup secara produktif di masyarakat. Berbeda
dengan asesmen berbasis mata pelajaran yang memotret hasil belajar murid pada
mata pelajaran tertentu, AKM memotret kompetensi mendasar yang diperlukan untuk
sukses pada berbagai mata pelajaran. Buku saku ini disusun untuk memberikan
informasi dan wawasan mengenai soal-soal AKM serta implikasinya dalam
pembelajaran lintas mata pelajaran. Penjelasan mengenai tingkat kompetensi dari
hasil AKM juga diharapkan memantik beragam strategi pembelajaran yang
disesuaikan dengan kemampuan murid: “teaching at the right level”. Kami berharap
buku saku ini menjadi inspirasi untuk terbentuknya kultur belajar yang memposisikan
murid sebagai fokus utama, menggeser paradigma dari mengajarkan materi menjadi
menumbuhkan kompetensi secara konstruktif dan adaptif.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyiapan dan penyusunan buku
saku ini. Semoga buku saku dapat bermanfaat terutama bagi kelanjutan dunia
pendidikan di Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
7
BAB II
MATERI
A. Pengertian
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar
yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan
berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang
diukur AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada
literasi membaca maupun numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan
berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan
pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah
informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang
diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi
membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur
kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk
mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia serta
untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks
yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia.
Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting, yaitu kurikulum (apa yang
diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana mencapai) dan asesmen (apa
yang sudah dicapai). Asesmen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengetahui
capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Asesmen Kompetensi
Minimum dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas
belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar murid.
8
Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat
kompetensi murid. Tingkat kompetensi tersebut dapat dimanfaatkan guru berbagai
mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas
sesuai dengan tingkat capaian murid. Dengan demikian “Teaching at the right level”
dapat diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat
capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten atau kompetensi yang
diharapkan pada suatu mata pelajaran.
9
C. Peserta AKM
1. Diikuti oleh seluruh satuan pendidikan/sekolah tingkat dasar dan menengah di
Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM.
2. Diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara
acak oleh Pemerintah. Pemilihan ini akan mempetimbangkan faktor sosial dan
ekonomi. Satuan pendidikan tidak diperkenankan mengganti sampel murid
karena dapat memengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran.
3. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh
peserta didik yang berada pada tahap akhir program belajarnya.
4. Diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan
10
Dasar
Cakap
Murid mampu membuat interpretasi dari informasi implisit yang ada
dalam teks; mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa
informasi dalam suatu teks.
Mahir
Murid mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks;
mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif
terhadap isi teks.
Dasar
Cakap
Murid mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki
dalam konteks yang lebih beragam.
Mahir
Murid mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta non-
rutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
11
E. Mata Pelajaran dalam AKM
Kimia
Ekonomi
Kompetensi Pedagogik
Materi Asesmen Guru
Kompetensi Profesional
Kompetensi Manajerial
Kompetensi Supervisi
Materi Asesmen
Kompetensi Kewirausahaan
Kepala Sekolah
12
Kompetensi Usaha Pengembangan
Sekolah
F. Tujuan AKM
Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting, yaitu
kurikulum (apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran
(bagaimana mencapai), dan asesmen (apa yang sudah dicapai).
Asesmen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian
murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Asesmen Kompetensi
Minimum dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu
perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi
mengenai tingkat kompetensi murid. Tingkat kompetensi tersebut dapat
dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi
pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat
capaian murid. Dengan demikian “Teaching at the right level” dapat
diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan
tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten atau
kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran
Kompetensi
Konten Mata Mendasar : Konten Mata
Literasi Membaca Pelajaran
Pelajaran
dan
13Numerasi
Kon
G. Sosialisasi AKM
Juknis nomor 4446 tahun 2020 Asesmen kompetensi Guru (AKG), Kepala
Sekolah (AKK) dan Pengawas (AKP) Madrasah. Madrasah. Uji coba pada hari
Senin – Jum’at tanggal 12-18 Oktober 2020. Waktu Pelaksanaan pada hari Senin-
Jum’at tanggal 2-8 November 2020 serentak se-Indonesia.
Sasaran kegiatan Asesmen ini adalah semua guru, kepala sekolah, dan pengawas
madrasah pada semua jenjang mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.
14
5 AKP 3.659 3.659
2 SUPERVISI MANAJERIAL 15 3 45
3 EVALUASI PENDIDKAN 15 3 45
4 LITBANG 15 3 45
PAKET SOAL AKP
PAKET SOAL AKK
15
1 PAEDAGOGIK 15 15 225
2 PROFESIONAL 25 15 375
3 LITERASI 10 4 40
4 NUMERASI 10 4 40
PAKET SOAL MI
16
lebih maksimal.
17
peserta didik saja, kemampuan afektif dan psikomotorik peserta didik tidak bisa
diukur. Karena memiliki fungsi untuk mengukur kemampuan kognitif dan afektif
(karakter peserta didik dan lingkungan sekolahnya), maka sekolah serta seluruh
komponen pendidikan akan dapat memperbaiki kualitas pendidikan dan kualitas
karakter berbasis kearifan lokal.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari materi yang saya baca di berbagai link serta E-book dan
tuliskan maka dapat ditarik garis kesimpulan nya sebagai berikut :
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan upaya untuk
memotret secara komprehensif mutu proses dan hasil belajar satuan
pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Informasi yang
diperoleh dari asesmen nasional diharapkan digunakan untuk
memperbaiki kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan, yang
pada gilirannya dapat meningkatkan mutu hasil belajar murid
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian
kemampuan minimum yang dilakukan kepada peserta didik. Kemampuan
minimum yang dimaksud adalah kemampuan paling dasar yang harus
dimiliki oleh peserta didik pada jenjang tertentu.
Dengan adanya AKM bisa meningkatkan literasi dan numerasi siswa agar
dapat menghadapi pendidikan selanjutnya atau setelah lulus nanti.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/persiapkan-asesmen-kompetensi-
minimum-akm-menuju-sekolah-berkualitas
E-Book AKM dan Implikasinya pada pembelajaran Asrijanty, Ph.D. Jakarta
September 2020
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/an/#:~:text=Asesmen%20Kompetensi
%20Minimum%20(AKM)%20merupakan,dan%20literasi%20matematika
%20(numerasi).
https://kelasguru.com/akm/rangkuman-materi-bimtek-guru-belajar-seri-asesmen-
kompetensi-minimum-akm/
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2020/10/Resume
%20Sosialisasi
https://dvcodes.com/berikut-5-keunggulan-akm-dan-survei-karakter-pengganti-un
Johar, Rahmah. (2012). Domain PISA untuk Literasi Matematika. Jurnal Peluang
1(1).30-41.Doi: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/peluang/article/view/1296
20