Anda di halaman 1dari 18

PENGEMBANGAN MATERI IPA MI/SD

ANALISIS SOAL ASESMEN NASIONAL LITERASI SAINS TINGKAT


MADRASAH IBTIDAIYAH

Oleh:
Anastya Nida Alhana (22204085013)
Rovika Meisya (22204085014)
Roso Murty (22204085017)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


PROGRAM MAGISTER ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA
2023
A. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembentukan karakter dan
kemampuan sumber daya manusia sebuah bangsa. Seiring dengan perkembangan
zaman dan tuntutan globalisasi, pendidikan di Indoensia mengalami berbagai
perubahan, termasuk dalam hal penyusunan instrumen penilaian. Kebijakan pendidikan
secara nasional dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi yang dimana belum lama ini mengeluarkan kebijakan baru yakni mengganti
Ujian Nasional dengan Asesmen Kompetensi. Salah satu alasan pemerintah
memberlakukan kebijakan asesmen kompetensi karena adanya pemberlakuan
kurikulum baru di masa Covid-19 yakni kurikulum merdeka.

Pemerintah mengganti ujian nasional dengan asesmen kompetensi dengan


tujuan untuk mengukur capaian peserta didik dalam ranah kognitif yang mencakup
literasi dan numerasi.1 Dalam perkembangannya Asesmen Kompetensi diadopsi oleh
kementerian yang dibawahnya memiliki lembaga pendidikan dasar dan menengah
seperti halnya Kementerian Agama Republik Indonesia. Hal tersebut disambut dengan
baik oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dengan dikeluarkannya terobosan
baru berupa asesmen kompetensi bagi seluruh madrasah di Indonesia yang kemudian
di sebut dengan AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia).

AKMI sebagai salah satu bentuk asesmen kompetensi pada tingkat madrasah
ibtidaiyah menjadi fokus utama pembahasan dalam makalah ini. Analisis mendalam
terhadap soal-soal AKMI menjadi penting untuk memahami sejauh mana instrumen
penilaian ini dapat mencerminkan tingkat pemahaman dan penguasaan peserta didik
dalam memahami materi pelajaran. Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI)
menjadi sebuah instrumen yang relevan dalam mengevaluasi pemahaman dan
penguasaan siswa terhadap berbagai aspek pembelajaran. Dengan menyajikan
serangkaian soal yang dirancang secara cermat.
Analisis mendalam terhadap soal-soal AKMI akan memberikan gambaran yang
lebih jelas tentang keberhasilan dan kelemahan instrumen penilaian ini. Dengan
pemahaman yang lebih baik, pemangku kebijakan pendidikan dapat merancang
perbaikan dan peningkatan yang sesuai untuk memastikan AKMI tetap relevan dan

1
E. Nurjanah, Kesiapan Calon Guru SD dalam Implementasi Asesmen Nasional, (Jurnal Papeda: 2021)hlm., 76-
85
3
efektif dalam menilai capaian kompetensi peserta didik. Sehingga evaluasi sistem
pendidikan menjadi hal yang krusial guna memastikan bahwa proses pembelajaran
dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis berbagai aspek
terkait soal-soal AKMI, dengan fokus pada kecocokan materi, jenis dan karakteristik
soal. Dengan merinci setiap elemen yang terlibat, diharapkan dapat ditemukan saran
dan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas AKMI sebagai alat evaluasi di
lingkungan Madrasah Ibtidaiyah.

B. Pengertian, persamaan dan perbedaan AKMI dan ANBK


Secara umum, asesmen merupakan proses untuk mendapatkan informasi dalam
segi apapun yang dapat dimanfaatkan untuk alasan utama dalam mengambil keputusan
mengenai siswa baik yang terkait dalam kurikulum, program pembelajaran, keadaan
sekolah maupun aturan-aturan sekolah. Asesmen juga merupakan hal yang penting
dalam ranah pendidikan sehingga pemerintah selalu melakukan inovasi-inovasi
mengenai asesmen kompetensi dengan membuat program baru.
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) adalah suatu bentuk
evaluasi yang dibuat oleh Kementerian Agama guna mengukur kompetensi peserta
didik madrasah dalam bidang literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan
literasi sosial budaya.2
Sedangkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) atau bisa disebut
juga dengan Asesmen Nasional (AN) adalah program evaluasi yang diselenggarakan
oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input,
proses dan output pembelajaran diseluruh satuan pendidikan.3
Persamaan diantara keduanya adalah sama-sama membahas tentang asesmen
yang berbasis pada literasi dan numerasi. Dari pertnyataan di atas perbedaan antara
AKMI dan ANBK yaitu jika AKMI merupakan asesmen kompetensi yang dilaksanakan
dibawah wewenang Kementerian Agama sedangkan ANBK adalah asesmen yang
diselenggarakan oleh Kemendikbud. Untuk lebih jelasnya berikut tabel tentang
persamaan dan perbedaan AKMI dan ANBK.4

2
https://www.gurumadrasah.com/2021/09/inilah-pengertian-akmi-tujuan-fungsi-sasaran-dan-pelaksanaa.html
(di akses pada tanggal 18 oktober 2023, pukul 21:27)
3
https://anbk.kemdikbud.go.id/ (di akses pada 18 Oktober 2023, pukul 21:32)
4
https://www.ayomadrasah.id/2021/09/persamaan-dan-perbedaan-anbk-dan-akmi.html (di akses pada 18
Oktober 2023, pukul 21:34)
4
Perbedaan AKMI ANBK

Asesmen Kompetensi Madrasah Asesmen Nasional (AN) atau

Nama Indonesia (AKMI) Asesmen Nasional Berbasis


Komputer (ANBK)

AKMI adalah evaluasi yang Asesmen Nasional adalah evaluasi


diselenggarakan oleh Kementerian yang dilakukan oleh pemerintah
Agama untuk mengukur untuk pemetaan mutu sistem
kompetensi peserta didik pendidikan pada tingkat satuan
madrasah dalam Literasi pendidikan dasar dan menengah
Pengertian
Membaca, Literasi Numerasi, dengan menggunakan instrumen
Literasi Sains dan Literasi Sosial asesmen kompetensi minimum
Budaya. (Literasi Membaca dan Numerasi),
survei karakter, dan survei
lingkungan belajar.

Seluruh siswa Kelas V MI, VIII a. kepala satuan pendidikan


MTs, & XI MA/MAK b. seluruh pendidik
c. siswa kelas V, VIII & XI yang

Peserta terpilih sebagai sampel pada satuan


pendidikan (35 siswa untuk sekolah
dasar dan 45 siswa untuk sekolah
menengah)

a. literasi membaca a. Asesmen Kompetensi


Instrument
b. Literasi Numerasi Minimum
untuk
c. Literasi Sains b. Survei Karakter
siswa
d. Literasi Sosial Budaya c. Survei Lingkungan Belajar
Instrument - Survei lingkungan belajar
untuk
kepala dan
guru

5
a. Kelas 5 MI (50% MI se- a. Kelas 5 SD/MI/Paket A/Ula

Tingkat Indonesia) di tahun 2021 b. Kelas 8 SMP/MTs/Paket

kelas dan b. Kelas 5 MI (50% MI sisanya), B/Wustha

jenjang Kelas 7 MTs, dan Kelas 11 MA di c. Kelas 11

siswa tahun 2022 SMA/MA/SMK/MAK/Paket


C/Ulya

Terdiri dari 5 level yaitu: Terdiri dari 4 level yaitu:


1. Perlu intervensi khusus 1. Perlu intervensi khusus
Kategori
2. Dasar 2. Dasar
pencapaian
3. Cakap 3. Cakap
kompetensi
4. Terampil 4. Mahir
5. Perlu ruang kreasi

C. Ketentuan Penulisan Butir Soal Literasi Sains pada AKM/ AKMI


Penulisan soal didasarkan pada spesifikasi yang terdapat dalam kisi-kisi soal.
Agar soal yang dihasilkan lebih bermutu maka perlu mengikuti kaidah-kaidah
penulisan soal. Kaidah penulisan soal merupakan petunjuk atau pedoman dalam
penulisan soal, sehingga soal mampu menjaring informasi yang diperlukan dan
berfungsi secara optimal. Prinsip penyusunan instrument Asesmen Nasional seperti
AKM dan AKMI tentunya berbeda dengan penyusunan instrument Formatif maupun
Sumatif yang berlaku di sekolah atau madrasah. Beberapa kaidah dan ketentuan
penulisan butir soal literasi sains pada Asesmen Kompetensi Minimum dan Asesmen
Kompetensi Madrasah Indonesia dijabarkan sebagai berikut:
1) Domain dan level kognitif literasi sains
Domain dan level kognitif literasi sains terbagi menjadi tiga, antara lain:
a) K1 menjelaskan fenomena secara ilmiah (Level 1), memiliki sub domain
sebagai berikut:
▪ Mengingat dan menerapkan pengetahuan ilmiah yang sesuai
▪ Mengidentifikasi, menggunakan dan menggagas model representasi
▪ Membuat dan menjustifikasi prediksi yang tepat
▪ Menggagas hipotesis untuk menjelaskan
▪ Menjelaskan potensi implikasi dari pengetahuan ilmiah bagi masyarakat

6
b) K2 Mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah (Level 2), memiliki sub
domain sebagai berikut:
▪ Mengidentifikasi pertanyaan yang diajukan dalam sebuah studi ilmiah yang
diberikan
▪ Membedakan pertanyaan yang mungkin diselidiki secara ilmiah
▪ Mengusulkan cara untuk mencaru jawaban atas pertanyaan ilmiah
▪ Mengevaluasi cara mengeksplorasi pertanyaan tertentu secara ilmiah
▪ Mendiskripsikan dan mengevaluasi cara-cara yang digunakan ilmuwan
untuk memastikan keajegan (reliabilitas) data dan objektifitas serta
generalisabilitas penjelasan
c) K3 menafsirkan data dan bukti ilmiah (Level 3), memiliki sub domain sebagai
berikut:
▪ Mentransformasi data dari satu representasi ke representasi lainnya
▪ Menganalisis dan menafsirkan data serta menarik kesimpulan yang sesuai
▪ Mengidentifikasi asumsi bukti dan penalaran dalam teks yang berhubungan
dengan sains
▪ Membedakan antara argumentasi yang didasarkan pada bukti dan teori
ilmiah yang didasarkan pada pertimbangan lain
▪ Mengevaluasi argument ilmiah dan bukti dari sumber yang berbeda
(misalnya, koran, internet atau jurnal)

2) Ragam bentuk soal literasi sains


Secara umum, ragam bentuk soal Asesmen terdiri dari lima bentuk soal, yaitu:
a) Pilihan ganda yaitu bentuk soal dengan memilih satu jawaban benar
b) Pilihan ganda kompleks yaitu bentuk soal dengan memilih lebih dari satu
jawaban benar
c) Menjodohkan yaitu bentuk soal dengan cara memasangkan dua lajur yang
saling berhubungan, pernyataan lajur kiri dua premis dan lajur kanan respon
jawaban
d) Isian singkat yaitu bentuk soal dengan mengisi jawaban singkat pada dua titik
berupa angka, kata, frasa atau symbol.
e) Uraian yaitu yaitu bentuk soal dengan menguraikan jawaban

7
Namun, dalam Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) ditambahkan
lagi dua bentuk soal, yaitu:

a) Benar Salah yaitu bentuk soal dengan memilih jawaban benar atau salah dari
dua pernyataan
b) Setuju tidak setuju dengan alasan yaitu bentuk soal dengan memilih jawaban
setuju atau tidak setuju dari pernyataan kemudian dilengkapi dengan pilihan
alasan.
3) Kaidah Penulisan Soal AKM dan AKMI Literasi Sains
Konstruksi dan Bentuk Soal
a. Soal harus tersusun atas:
• Stimulus
Stimulus berupa narasi dan tabel/gambar/grafik/infografik/poster yang
tersusun minimal 150 kata dan maksimal 250 kata berasal dari sumber
informasi bersifat ilmiah/artikel yang dapat dipertanggungjawabakan.
• Pertanyaan/Pernyataan
Susunan pertanyaan/pernyataan harus mengembangkan dari stimulus dan
menghindari arah pertanyaan/pernyataan yang bersifat teoritis, rumus, dan
angka mutlak.
• Jawaban
Jawaban harus dibuktikan kebenarannya dengan kalimat tegas dan tidak
bersifat ambigu.
b. Syarat Pengembangan Penulisan Stimulus
• Susunan stimulus terdiri atas : Judul dan isi yang menggunakan antara 150
sampai 250 kata dan dilengkapi dengan tabel/ gambar/ grafik/ infografik/
poster.
• Judul diletakkan di bagian atas isi dan posisi di tengah.
• Isi berupa narasi dengan susunan kalimat menggunakan kaidah bahasa
Indonesia.
• Untuk mempertajam tatanan, stimulus dilengkapi tabel /gambar/ grafik/
infografik/ poster yang diketik sendiri dan berasal dari sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan.

8
• Stimulus dapat dikembangkan berupa sajian informasi menarik, cerita
dengan percakapan (kalimat langsung), serta puisi karya mandiri yang belum
pernah dipublikasikan.
• Pengembangan susunan narasi sesuai konteks yang tersirat dalam indikator
butir soal (personal/ lokal/global)
• Untuk mengembangkan narasi stimulus, dianjurkan menggali informasi
sebagai inspirasi minimal dari tiga sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan. Sumber dapat berupa informasi/berita kekinian,
artikel ilmiah tiga tahun terakhir, memetik kejadian sehari-hari, pendapat ahli,
dan sumber lainnya dalam kemasan narasi kekinian.
• Susunan kalimat per kalimat dalam narasi wajib menggunakan susunan
kalimat sendiri, sesuai ciri khas dan gaya masing-masing penulis soal.
• Susunan narasi dalam stimulus tidak boleh terindikasi menjiplak/plagiat dari
sumber tulisan aslinya
c. Bentuk Soal
1. Pilihan Ganda
• Soal harus sesuai dengan indikator soal
• Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
• Setiap soal hanya mempunyai satu jawaban yang benar.
• Pokok soal harus dirumuskan secara singkat, jelas, dan tegas.
• Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
• Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
• Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
• Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
• Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan, "semua pilihan jawaban di
atas salah", atau "semua pilihan jawaban di atas benar“.
• Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya nilai angka tersebut.
• Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus
jelas dan berfungsi.
• Butir soal tidak tergantung pada jawaban soal sebelumnya.

9
• Jenjang MI dan MTs. terdiri atas empat pilihan jawaban, jenjang MA terdiri
atas lima pilihan jawaban.
2. Pilihan Ganda Kompleks
• MI & MTs (empat pilihan dengan dua kunci jawaban benar), MA (lima
pilihan dengan tiga kunci jawaban benar)
• Buktikan, tunjukan, atau jelaskan dua jawaban adalah benar (untuk MI dan
MTs) dan tiga jawaban adalah benar (untuk MA)
• Buktikan, tunjukan atau jelaskan pengecoh adalah pilihan jawaban salah
namun tetap berbobot
3. Benar Salah
• MI & MTs (tiga pernyataan) dan MA (empat pernyataan)
• Buktikan, tunjukan, atau jelaskan nilai kebenaran dari masing-masing
pernyataan.
• Buktikan, tunjukan jawaban TIDAK ambigu dalam pilihan jawaban benar
dan salah akibat pernyataan yang setimbang atau kurang tegas.
4. Menjodohkan
• MI & MTs (tiga pernyataan) dan MA (empat pernyataan) pasangan yang
dapat dipilih terdiri atas empat penyataan (untuk MI dan MTs) dan lima
penyataan (untuk MA)
• Buktikan, tunjukan, atau jelaskan nilai kebenaran dari masing-masing
pernyataan.
• Buktikan, tunjukan jawaban TIDAK ambigu dalam pilihan pasangan
pernyataan yang setimbang.
5. Isian Singkat
Jawaban terdiri atas satu kata. Berikan setidaknya 5 alternatif
kemungkinan jawaban benar jika memang dibutuhkan.

D. Contoh Soal AKMI

Berikut penulis sampaikan beberapa contoh soal literasi sains tingkat madrasah
Ibtidaiyah Asessmen Kompetensi Madrasah Indonesia tahun 2023 sebagai berikut:

1. Contoh Soal Fisika

Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi

10
Gunung Merapi terletak di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa
Tengah. Sejak Maret 2023, Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan aktivitas
vulkanik. Masyarakat yang melakukan kegiatan di wilayah tersebut harus waspada terhadap
bahaya aktivitas vulkanik seperti gempa bumi, awan panas, abu vulkanik, lontaran material,
dan letusan lahar. Pemerrintah setempat memberikan peringatan akan dampak peningkatan
aktivitas vulkanik pada tingkat waspada, siaga maupun awas seperti gambar berikut:

◆ Soal Pilihan Ganda Kompleks

Tingkat keamanan gurung berapi dapat diamati dari aktivitas vulkanik yang terjadi. Tingkat
keamanan harus diperhatikan oleh warga yang beraktivitas di sekitar gunung berapi.

Manakah pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah terkait informasi tersebut? (Pilih dua
jawaban benar)

A. Bagaimana tingkat keamanan gunung berapi memengaruhi aktivitas warga di


sekitarnya?

11
B. Bagaimana pengaruh aktivitas vulkanik terhadap tingkat keamanan wilayah gunung
berapi?

C. Bagaimana pengaruh aktivitas warga terhadap aktivitas vulkanik gunung berapi?

D. Bagaimana pengaruh aktivitas warga sekitar terhadap tingkat keamanan gunung


berapi?

◆ Soal Benar Salah

Kegiatan masyarakat di sekitar wilayah gunung berapi harus tetap memperhatikan aktivitas
vulkanik yang tejadi

Manakah pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah tekait informasi tersebut? (pilih benar
atau salah dengan cara mengklik kolom di bawah ini)

Bagaimana aktivitas dan tingkat kesibukan masyarakat di sekitar gunung berapi?

O Benar O Salah

Bagaimana pengaruh aktivitas vulkanik terhadap kegiatan warga di sekitar gunung berapi?

O Benar O Salah

Bagaimana pengaruh aktivitas vulkanik terhadap kelestarian wilayah gunung berapi?

O Benar O Salah

◆ Menjodohkan

Peringatan terkait aktivitas vulkanik pada tiap tingkat gunung beapi disampaikan pemerintah
setempat kepada masyarakat yang beaktivitas di sekitar gunung berapi.

Manakah gambar dan pernyataan yang sesuai informasi tersebut?

(pasangkan gambar dan pernyataan yang tepat)

O Jangkauan wilayah berbahaya tingkat waspada sangat luas

O Jangkauan wilayah berbahaya sangat luas pada tingkat awas

O Pada tingkat waspada, jangkauan wilayah berbahaya sempit.

12
◆ Pilihan Ganda

Pada saat terjadi erupsi, gunung berapi memuntahkan lahar panas dari perut bumi dengan
jangkauan sangat luas disertai lontaran material berbahaya lainnya.

Manakah gambar yang menunjukkan kondisi gunung berapi sesuai informasi tersebut? (pilih
satu jawaban benar)

A.

B.

C.

D.

◆ Isian Singkat

Lengkapi kalimat berikut dengan satu kata yang tepat pada kolom yang tersedia!

Wilayah kaki gunung merupakan satu-satunya daerah di sekitar gunung berapi yang masih
aman bagi aktivitas masyarakat. Kondisi tersebut terjadi pada saat gunung berapi pada tingkat

◆ Pilihan Ganda

Aktivitas vulkanik menentukan tingkat keamanan wilayah gunung berapi.

Manakah pernyataan yang sesuai keadaan gunung berapi pada tingkat awas?

13
(pilih satu jawaban benar)

A. Wilayah lereng dan kaki gunung masih relatif aman

B. Masyarakat harus menjauhi seluruh wilayah gunung berapi

C. Aktivitas vulkanik terjadi di wilayah kawah dan lereng gunung

D. Mayarakat boleh melakukan kegiatan di sekitar kaki gunung

2. Contoh Soal Biologi

Biopori Mencegah Banjir

Rumah Nabila berada di daerah yang sangat rawan terjadi banjir saat musim hujan tiba.
Perumahan tempat Nabila tinggal sangat padat penduduk, namun jumlah daerah resapan air
masih kurang. Oleh sebab itu, Nabila mengajak warga setempat untuk bergotong royong
membuat resapan air dengan membuat biopori. Penggunaan biopori tidak membutuhkan lahan
yang luas dan besar, namun cukup mampu untuk menyerap limpahan air ketika banjir datang

◆ Isian Singkat

Lengkapi kalimat berikut dengan satu kata yang tepat pada kolom yang tersedia

14
Berdasarkan informasi pada infografik, lubang resapan biopori diisi dengan sampah organik.
Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat penyerapan air, karena akan semakin banyak lubang
pori-pori yang terbentuk di dinding lubang resapan oleh aktivitas

◆ Menjodohkan

Penggunaan biopori pada wilayah padat penduduk telah banyak digunakan karena memiliki
banyak manfaat

Manakah pasangan peran biopori dengan manfaatnya? (Pasangkanlah peran biopori dan
manfaatnya dengan tepat)

Peran biopori Manfaat

Mampu menyerap kelebihan air limpahan hujan Mencegah Banjir

dengan volume tertentu

Dapat digunakan juga sebagai tempat pembuangan Menyuburkan Tanah

Sampah organik

◆ Pilihan Ganda Kompleks

Lubang resapan biopori yang dibuat Nabila bersama warga sekitar akan diteliti kefektifannya.
Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan cara- cara sebegai berikut:

1. Membuat desain rancangan biopori

2. Menghitung volume air yang terserap pada setiap lubang biopori yang diteliti

3. Membuat lubang biopori dengan kedalaman yang berbeda

4. Mengukur tinggi air tersisa di lubang biopori detelah proses penyerapan

Manakah cara yang dilakukan peneliti agar data yang diperoleh konsisten?

(pilih dua jawaban benar)

A. Cara ke-2 karena dapat diketahui data volume air yang masuk ke dalam bipori dengan pasti

B. Cara ke-4 karena dapat diperoleh data volume air yang terserap biopori dengan pasti

C. Cara ke-3 karena dapat diketahui data kedalaman biopori yang efektif untuk menyerap air

D. Cara ke-1 karena dapat diketahui data bentuk bipori yang efektif untuk menyerap air

15
◆ Pilihan Ganda

Seorang peneliti ingin mendapatkan data terkait keefektifan lubang biopori. Berikt cara-cara
yang dilakukan peneliti.

1. Mengukur tinggi air maksimal saat terjadi hujan pada setiap lubang sampel

2. Mengukur tinggi ait tersisa setelah proses penyerapan air pada setiap lubang sampel

3. Menghitung volume air yang terserap pada tiap lubang sampel

Apa maksud peneliti melakukan percobaan dengan cara tersebut? (pilih satu jawaban benar)

A. Mendapatkan data volume air yang terserap pada setiap lubang biopori dengan akurat

B. Mengetahui ukuran biopori yang paling baik untuk menyerap kelimpahan air hujan

C. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan penyerapan air

D. Memilih lokasi pembuatan biopori yang tepat untuk diteapkan dikemudian hari

◆ Benar Salah

Berdasarkan teks dan infografik di atas, muncul pertanyaan tentang efektivitas biopori sebagai
berikut.

Bagaimana efektivitas lubang biopori dalam menyerap air hujan?

Berdasarkan pertanyaan tersebut muncul dua argumen sebagai berikut:

1. Lubang biopori A memiliki tingkat penyerapan volume air tertinggi dibanding lubang
lainnya karena volume air terserap di lubang A sudah sesuai dengan standar yang ditentukan
oleh warga yakni diatas 0,0029 meter kubik sehingga dapat dibuat lubang biopori dengan
jumlah yang lebih banyak

2. Lubang biopori A memiliki tingkat penyerapan volume air tertinggi dibanding lubang
lainnya karena volume air terserap di lubang A sudah sesuai dengan standar yang ditentukan
oleh warga yakni diatas 0,0029 meter kubik sehingga dapat dibuat lubang biopori dengan
jumlah yang lebih sedikit

Pilih benar atau salah dengan cara mengklik kolom yang tersedia

Argumen ke-1 bukan termasuk argumen ilmiah karena bukti yang diberikan hanya berdasarkan
pendapat pribadi.

16
O Benar O Salah

Argumen ke-1 bukan termasuk argumen ilmiah karena bukti yang diberikan merupakan
kesepakatan kelompok

O Benar O Salah

◆ Pilihan Ganda

Berdasarkan teks dan infografik di atas muncul pertanyaan terkait biopori sebagai berikut

Bagaimana biopori dapat menangani masalah banjir?

Dari pertanyaan tersebut, peneliti membuat argumen sebagai berikut

Biopori menangani banjir dengan menyerap air hujan. Berdasarkan data dari keempat lubang
biopori yang diuji, masing-masing lubang biopori mampu menyerap air hujan dengan volume
lebih dari 0,0023 meter kubik. Sehingga volume genangan air atau banjir menjadi berkurang.

Manakah bukti yang mendukung argumen peneliti tersebut? (pilih satu jawaban benar)

A. Biopori dapat membantu menyerap air sungai yang meluap saat banjir

B. Biopori akan menyalurkan air yang masuk untuk disimpan di dalam tanah

C. Satu lubang biopori cukup mencegah banjir pada suatu wilayah tertentu

D. Sampah organik pada biopori dapat menghalangi penyerapan air hujan

E. Analisis Soal AKMI

Dari beberapa contoh soal di atas, analisis yang ditemukan oleh penulis adalah sebagai
berikut:

✓ Setiap butir soal, harus didahului dengan stimulus yang diberi judul. Stimulus bisa dalam
bentuk narasi atau dilengkapi dengan data, infografik atau poster.

✓ Stimulus berfungsi sebagai pemantik soal, sehingga jawaban tidak boleh ada dalam
stimulus. Hal ini yang membedakan literasi membaca dengan literasi sains.

✓ Stimulus dilengkapi dengan judul yang menarik

17
✓ Satu stimulus dapat digunakan untuk beberapa soal dengan indikator dan bentuk soal yang
berbeda.

✓ Soal-soal AKMI hanya terdiri dari lima bentuk soal yaitu, pilihan ganda, pilihan ganda
kompleks, isian singkat, menjodohkan dan benar salah. Untuk soal uraian tidak ditemukan
dalam AKMI

✓ Soal-soal yang ada disesuaikan dengan level tingkat kesukaran masing-masing, namun
keseluruhannya merupakan soal-soal yang HOTS (Highter Order Thinking Skills) yang
membutuhkan tingkat bernalar dan berpikir kritis siswa.

✓ Soal-soal AKMI bukan soal yang biasa dipakai ketika Penilaian Formatif maupun
Penilaian Sumatif, melainkan soal yang indikatornya di luar kebiasaaan walaupun
materinya masih berhubungan dengan materi di kelas 4,5 dan 6 SD/MI

✓ Setiap soal memberikan instruksi atau cara mengerjakan disesuaikan dengan bentuk
soalnya.

✓ Setiap soal sudah sesuai dengan kaidah penulisan butir soal.

F. Kesimpulan
AKMI merupakan instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur kompetensi
peserta didik di madrasah dalam bidang literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan
literasi sosial budaya. Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) sebagai instrumen
penilaian kompetensi di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah.
Dalam analisis soal-soal AKMI, beberapa temuan penting mencakup:
1. Setiap butir soal harus didahului oleh stimulus yang diberi judul, dan stimulus berfungsi
sebagai pemantik soal.
2. Stimulus dalam soal AKMI harus menarik dan informatif.
3. Soal-soal AKMI dirancang dengan berbagai jenis, termasuk pilihan ganda, pilihan
ganda kompleks, isian singkat, menjodohkan, dan benar salah.
4. Soal-soal AKMI didesain untuk menguji Higher Order Thinking Skills (HOTS), yang
memerlukan pemikiran kritis dan analisis yang mendalam.

18
Daftar Pustaka

Nurjanah E. Kesiapan Calon Guru SD dalam Implementasi Asesmen Nasional.


Jurnal Papeda, 3(2), 76-85

https://www.gurumadrasah.com/2021/09/inilah-pengertian-akmi-tujuan-
fungsi-sasaran-dan-pelaksanaa.html (di akses pada tanggal 18 oktober 2023, pukul
21:27)
https://anbk.kemdikbud.go.id/ (di akses pada 18 Oktober 2023, pukul 21:32)
https://www.ayomadrasah.id/2021/09/persamaan-dan-perbedaan-anbk-dan-
akmi.html (di akses pada 18 Oktober 2023, pukul 21:34)
https://akmi.kemenag.go.id

19

Anda mungkin juga menyukai