Terselenggaranya tujuan yang dibuat oleh organisasi agar dapat
tercapai memerlukan proses manajemen. Proses ini dibagi menjadi lima tahap, yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (kepersonalisasian), directing (pengarahan) dan controlling (pengendalian). Planning (perencanaan) merupakan kegiatan khusus yang membantu mencapai tujuan dan merupakan salah satu pendekatan untuk mengembangkan strategi. Macam-macam strategi perencanaan dalam sebuah organisasi yaitu analisis SWOT ( Strengths/Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan, Opportunities/Peluang, Threats/Ancaman), The Planning Hierarchy (Missions-philosophy-goals-objective-policies- procedures-rules) serta visi dan misi. Organizing (pengorganisasian) dilakukan dengan menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan, dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi. Penyusunan personalia (staffing) adalah fungsi manajemen yang berkenan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi. Dengan kata lain, staffing merupakan suatu proses yang berhubungan dengan rekrutmen, seleksi, dan orientasi atu sosialisasi serta penempatan pegawai baru melalui mana organisasi tersebut memenuhi atau mengisi sumber daya manusia dari tingkat manajer hingga karyawan. Directing (pengarahan) merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat dimana para bawahan diberikan instruksi, perintah dan petunjuk supaya mereka bersedia menyumbangkan tenaganya untuk secara bersama-sama mencapai tujuan suatu organisasi. Pengarahan dalam organisasi bersifat sangat komplek karena menyangkut manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-beda. Fungsi pengarahan adalah fungsi pokok manajemen yang bisa dijalankan setelah fungsi perencanaan dan fungsi pengorganisasian sudah terlaksana. Pengarahan Controling (pengendalian) adalah kegiatan untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dan mengamati terus-menerus pelaksanaan kerja yang sudah disusun serta mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi.