Jurnal Zul Hamidi NST
Jurnal Zul Hamidi NST
Abstrak
Islam adalah agama universal, sebagai agama bagi ummat manusia,
atau sebagai agama bagi seluruh ummat dunia karena misi sebagai rahmat
untuk seluruh makhluk. Membangun karakter adalah kebutuhan yang sangat
penting di indonesia, secara khusus dalam membangkitkan karakter anak muda
sebagai penerus bangsa. Manusia yang tidak berkarakter atau tidak berakhlak
mulia disebut sebagai manusia yang tidak beradab dan tidak memiliki harga
atau nilai. Karakter atau akhlak mulia harus dibangun sedangkan membangun
akhlak mulia adalah melalui pendiidkan, baik pendidikan dirumah (keluarga),
di sekolah, maupun dimasyarakat. Pendiidkan karakter dalam persfektif
pendidikan islam adalah agar seseorang terbiasa melakukan perbuatan baik,
agar interaksi antara manusia dan Allah SWT dan sessama maklhuk lainnya
senantiasa terpelihara dengan baik dan harmonis. Pendidikan sangat
menentukan terhadap pembentukan watak, kepribadian, karakter, dan budi
pekerti manusia. Menyadari hal itu, perlulah diseriuskan program pendidikan
karakter untuk meningkatkan kualitas individu dan masyarakat. Berkaitan
dengan hal tersebut, dalam jurnal ini akan dibahas mengenai pendidikan
karakter dalam persfektif islam.
Kata Kunci: Karakter, Islam
PENDAHULUAN sebagaimana dikutip oleh Frank
Pendidikan karakter G. Goble pada tahun 1916,
atau pendidikan watak sejak prnah berkata: “sudah
awal munculnya dalam merupakan hal lumrah dalam
pendidikan sudah dianggap teori pendidikan bahwa
sebagai hal yang niscaya oleh pembentukan watak merupakan
para ahli. Jhon Dewey misalnya, tujuan umum pengajaran dan
1
Jurnal MK Materi PAI SMP, SMA/K
Dosen Pengampu : Yulda Dina Septiana, M.A
berarti “to engrave”,1 yang bisa dengan pengertian ini, ada yang
diterjemahkan mengukir, berpendapat bahwa baik
melukis, memahatkan, atau buruknya karakter manusia
Menggoreskan.2 Dalam Kamus sudah menjadi bawaan dari
Bahasa Indonesia, kata lahir. Jiwa bawaannya baik,
“karakter” diartikan tabiat, maka manusia itu akan
sifat-sifat kejiwaan, akhlaq atau berkarakter baik, dan
budi pekerti yang membedakan sebaliknya jika bawaannya
seseorang dengan yang lain, dan jelek, maka manusia itu akan
watak. Karakter juga bisa berkarakter jelek. Jika pendapat
berarti huruf, angka, ruang, ini benar, maka pendidikan
simbol khusus yang dapat karakter tidak ada gunanya,
dimunculkan pada layar dengan karena tidak akan mungkin
papan ketik.3 Orang berkarakter merubah karakter orang yang
berarti orang yang sudah taken for granted.
berkepribadian, berperilaku, Sementara itu sekelompok
bersifat, bertabiat, atau orang yang lain berpendapat
berwatak. berbeda, yakni bahwa karakter
Dengan makna tersebut bisa dibentuk dan diupayakan,
berarti karakter identik dengan sehingga pendidikan karakter
kepribadian atau akhlaq. menjadi sangat bermakna untuk
Kepribadian merupakan ciri membawa manusia dapat
atau karakteristik atau sifat khas berkarakter yang baik.
dari diri seseorang yang Dapatlah dipahami
bersumber dari bentukan- bahwa karakter identik dengan
bentukan yang diterima dari akhlaq, sehingga karakter
lingkungan, misalnya keluarga merupakan nilai-nilai perilaku
pada masa kecil, dan juga manusia yang universal yang
bawaan sejak lahir. Seiring meliputi seluruh aktivitas
1 3
Kevin Ryan & Karen E. Bohlin, Pusat Bahasa Departemen
Building Character in Schools: Practical, 1999. Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa
2
Echols, M. John dan Shadily,Hassan, Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa. Cet.I, 2008,
Kamus Inggris Indonesia: An English- h.682.
Indonesian Dictionary. Jakarta: PT Gramedia.
Cet. XXI, 1995, h.214
3
Jurnal MK Materi PAI SMP, SMA/K
Dosen Pengampu : Yulda Dina Septiana, M.A
4
Fihris, Pendidikan Karakter di
Madrasah Salafiyah, Semarang: PUSLIT IAIN
Walisongo, 2010, h.24-28.
4
Jurnal MK Materi PAI SMP, SMA/K
Dosen Pengampu : Yulda Dina Septiana, M.A
5
Doni Koesoema A., op.cit., h.134.
5
Jurnal MK Materi PAI SMP, SMA/K
Dosen Pengampu : Yulda Dina Septiana, M.A
6
Fihris, op.cit., h. 55.
6
Jurnal MK Materi PAI SMP, SMA/K
Dosen Pengampu : Yulda Dina Septiana, M.A
7
A. Qodry Azizy, Pendidikan Agama 8
Abul A’la al-Maududi, Al-Khilafah
Untuk Membangun Etika Sosial, Semarang: wa al-Mulk, Terj. Muhammad Al-Baqir.
Aneka Ilmu, 2003, h.93 Bandung: Mizan, 1984, h. 9
7
Jurnal MK Materi PAI SMP, SMA/K
Dosen Pengampu : Yulda Dina Septiana, M.A
9
Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq,
Yogyakarta: LPPI UMY, 2004, h.4.
8
Jurnal MK Materi PAI SMP, SMA/K
Dosen Pengampu : Yulda Dina Septiana, M.A
11
Jurnal MK Materi PAI SMP, SMA/K
Dosen Pengampu : Yulda Dina Septiana, M.A
12