Anda di halaman 1dari 6

LANDASAN ILMU PENDIDIKAN

“ KONSEP KEPRIBADIAN DAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN”

Dosen Pembina Mata Kuliah

Prof. Dr. Firman, M.S., Kons.


Dr. Riska Ahmad, M.Pd., Kons.

OLEH:
WIRDATUN NISYA
22151041/ 2022

PROGRAM STUDI S2 BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
MIND MAPPING

KONSEP KEPERIBADIAN KONSEP PENDIDIKAN

pendidikan secara umum, terutama untuk


Kepribadian adalah ciri atau karakteristik membina kepribadian manusia yang
atau gaya atau sifat khas dari diri sempurna.
seseorang yang bersumber dari bentukan-
bentukan yang diterima dari lingkungan
KONSEP
KEPRIBADIAN
DAN KAITANNYA
DENGAN
PENDIDIKAN

Pendidikan wajib diperdalam untuk lebih


memahami tingkah laku atau watak manusia.
Pendidikan tanpa mengerti manusia, berarti
membina sesuatu tanpa mengerti untuk apa,
bagaimana, dan mengapa manusia dididik
A. Pengertian Kepribadian
Kepribadian (personality) merupakan salah satu kajian psikologi yang
lahir berdasarkan pemikiran, kajian atau temuan-temuan (hasil praktik
penanganan kasus) para ahli. Adapun kepribadian merupakan terjemahan dari
bahasa Inggris personality. Kata personality sendiri berasal dari bahasa Latin
persona yang berarti topeng yang digunakan oleh para aktor dalam suatu
permainan atau pertunjukan. Di sini para aktor menyembunyikan
kepribadiannya yang asli, dan menampilkan dirinya sesuai dengan topeng
yang digunakan (Syamsu & Juntika, 2011).
Kepribadian adalah ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri
seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari
lingkungan, misalnya, keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang
sejak lahir. Struktur kepribadian manusia itu terdiri dari id, ego dan superego.
Jika ditinjau dari pendekatan psikoanalisa kepribadian terdiri dari tiga
komponen, yakni id (naluri), ego (“aku” atau kesadaran), dan superego (hati
nurani) yang berinteraksi dalam mewujudkan perilaku. Menurut
pendekatan behaviorisme, kepribadian tidak lain adalah rangkaian kebiasaan
(habit) yang tersusun dari sejumlah hubungan rangsang (stimulus) dan reaksi
(response) yang memperoleh penguatan (reinforcement). (Sarwono, 2012 :
169)

B. Konsep Kepribadian dan Kaitannya Dengan Pendidikan


Ilmu pengetahuan dan filsafat tentang hakikat manusia, dijadikan dasar untuk
pembinaan kepribadian manusia. Mengerti struktur jiwa dan hakikat manusia,
pembinaan aspek-aspek kepribadian menjadi lebih terarah pada sasaran yang
tepat, serta pendidikan sebagai prasarana usaha pembinaan kepribadian itu.
Peranan pendidikan dalam pembinaan kepribadian terutama tersimpul dalam
usahanya merealisasikan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan secara umum,
terutama untuk membina kepribadian manusia yang sempurna. Pengertian dan
kriteria sempurna itu ditentukan oleh dasar pandangan masing-masing pribadi,
masyarakat, bangsa, pada suatu tempat dan waktu. Oleh karena itu, penentuan
tujuan pendidikan bersumber atau ditentukan oleh asas-asas pandangan
ontologis dan axiologis. Jadi, penetapan itu berlatar belakang filosofis.
Konsekuensinya, pastilah akanada variasi interpretasi, baik mengenai makna
pengertian sempurna, maupun aspek-aspek lain dari pada rumusan tujuan
pendidikan (Selasih, 2016).
Berdasarkan analisis atas struktur jiwa manusia atau kepribadian bahwa
tingkah laku manusia bersumber dan ditentukan oleh ketiga bagian (Id, Ego,
dan Superego). Oleh sebab itu, pendidikan wajib diperdalam untuk lebih
memahami tingkah laku atau watak manusia. Secara khusus, untuk tujuan-
tujuan pendidikan, memahami hakikat manusia, kepribadian, berarti mengerti
kepentingan individu, minat, cita-cita, potensi, dan identitas pribadi dan
merupakan dasar bagi efektifnya proses pendidikan, merupakan kewajiban
pula untuk menghormati martabat, kepribadian, dan keunikan seseorang dalam
rangka self-realisasi. Ilmu jiwa bagi ilmu pendidikan adalah suatu
komplementasi yang amat bernilai. Pedagogik tanpa ilmu jiwa sama dengan
praktek tanpa teori. Pendidikan tanpa mengerti manusia, berarti membina
sesuatu tanpa mengerti untuk apa, bagaimana, dan mengapa manusia dididik.
Tanpa pengertian atas manusia, baik sifat-sifat individualnya yang unik,
maupun potensi-potensi yang justru akan dibina, pendidikan akan salah arah.

C. Analisis Kasus
Judul Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Kepribadian
Remaja Muslim di Desa Sei Silau Barat Kecamatan
Setia Janji
Penulis Azyana Alda Sirait, Siti Tridia Utamy , Ray
Yolanza, Nurhanifah
Tahun 2021
Terbit
Nama Jurnal Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
Vol. 4, No. 2, 2021
doi.org/10.36670/alamin.v2i02.20
Masalah Permasalahan karakter remaja yang
diperbincangkan itu adalah pendidikan, karena
pendidikan memegang peran yang penting dalam
pembentukan kepribadian. Untuk mencapai
suksesnya pendidikan karakter ini, diperlukan
beberapa upaya yang sesuai dan mumpuni untuk
diterapkan dalam lingkungan keluarga,
masyarakat maupun di lembaga pendidika

Metodologi Penelitian ini menggunakan metode penelitian


kualitatif deskriptif dengan pendekatan library
research (kajian pustaka. Library research
merupakan metode penelitian kualitatif yang
menggunakan kepustakaan (library) untuk
melakukan penelitian hasil penelitian terdahulu
berupa buku, catatan dan laporan
Kesimpulan Kepribadian Muslim ialah kepribadian seseorang
yang senantiasa sesuai dengan tuntunan ajaran
Islam. Kepribadian yang cerminan tingkah laku
serta perbuatannya sesuai dengan tuntunan yang
telah digariskan dalam Islam. Pendidikan karakter
remaja Muslim di Desa Sei Silau Barat terdapat
pada lingkungan keluarga, sekolah dan sosial, di
mana ketiganya saling berhubungan dalam
membentuk karakter yang baik
REFERENSI

Selasih, N. N. (2016). Kaitan Pendidikan Dan Kepribadian Manusia Dalam


Mencapai Tujuan Pendidikan Nasional. Jurnal Penjaminan Mutu, 2(1), 71.
https://doi.org/10.25078/jpm.v2i1.63
Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan. 2011. Teori Kepribadian. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Sarlito W. Sarwono. 2012. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Sirait, A. A., Utamu, S. T., Yolanza, R., & Nurhanifah, N. (2021). Pendidikan
Karakter Dalam Membentuk Kepribadian Remaja Muslim di Desa Sei Silau
Barat Kecamatan Setia Janji. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya
Islam, 4(02), 348-359.

Anda mungkin juga menyukai