Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI NILAI- NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM

FROZEN PRODUKSI WALT DISNEY


1
Ira Miranti dan 2Nurul Frijuniarsi
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris,
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta PGRI
Jalan Nangka 58 Tanjung Barat, Jakarta Selatan, 12530
1
ade_miranti@yahoo.com

Abstrak

Tujuan dari resesearch ini adalah untuk menganalisis nilai-nilai dan pembangunan karakter di "Frozen", sebuah
film animasi box office yang sangat populer saat ini, terutama di kalangan anak-anak. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan berbasis sastra. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa film ini memiliki beberapa nilai-nilai yang baik yang sesuai dengan
pembangunan karakter anak-anak empasized dalam Kurikulum Pendidikan Nasional.

Kata Kunci: Nilai-nilai, Pendidikan Karakter, Film.

EVALUATION OF THE VALUE CHARACTER EDUCATION IN FROZEN FILM


WALT DISNEY PRODUCTION

Abstract

The aim of this resesearch is to analyse the values and character building in “Frozen”, a box office animation
film that is extremely popular recently, especially among children. This research is done by using descriptive
qualitative method with literature based approach. Based on the result of research it can be concluded that this
film contains some good values that is suitable to the children‟s character building empasized in National
Education Curriculum.

Key word: Values, Character Building, Film.

101
DEIKSIS | Vol. 06 No.02 | Mei 2014 : 101-114

PENDAHULUAN yang sangat disukai anak kecil. Secara tidak


langsung, film kartun tersebut dapat
Sangat penting menanamkan pendidikan memberikan pengaruh positif karena
karakter anak sedini mungkin karena mengandung pesan moral dan nilai- nilai
bangsa yang maju terlihat dari anak pendidikan karakter dalam diri anak. Perlu
bangsanya yang berilmu, berakhlak dan diingat bahwa pendidikan karakter sangat
bermartabat yang baik serta memiliki penting diajarkan sedini mungkin agar anak
prilaku yang bagus, baik kepada sesamanya tumbuh menjadi insan madani.
maupun kepada Tuhannya. Mendidik anak
tidak hanya sebagai tanggungjawab Pendidikan yang berorientasi pada karakter
orangtua melainkan juga tanggung jawab menitikberatkan pembentukan karakter
pemeritah hal ini sesuai dengan pembukaan manusia, dan hal ini seharusnya diterapkan
undang-undang dasar 1945 alinea ke empat sejak dini baik di dalam lingkungan
yang berbunyi”…… mencerdaskan keluarga, sekolah maupun mansyarakat
kehidupan bangsa….” dan dalam batang sehingga diharapkan anak akan tumbuh
tubuh UUD 1945 pada pasal 31 ayat menjadi pribadi yang berkarakter yang
(1)”setiap warganegara berhak mampu memahami nilai-nilai luhur yang
mendapatkan pendidikan”. Artinya secara terkandung di dalam Pancasila sebagai
konstitusional mencerdaskan kehidupan karaker bangsa Indonesia dan
bangsa, yang dapat diartikan memperoleh mengaplikasikannya kedalam kehidupan
pendidikan, merupakan hak asasi manusia berbangsa dan bernegara dan pada akhirnya
yang harus diwujudkan oleh pemerintah, terciptalah SDM yang berkualitas,
baik pemerintah pusat maupun pemerintah berakhlak mulia dan terampil sehingga
daerah. mampu membawa Indonesia ke arah yang
lebih baik.
Sekarang ini pemerintah sedang
menggalakkan pendidikan karakter dengan Berdasarkan paparan di atas mengenai film
menyosialisasikannya ke sekolah- sekolah dan pendidikan karakter pada anak maka
sebagai salah satu cara pembelajaran yang penulis ingin meneliti tentang nilai-nilai
tepat agar anak didik memiliki karakter pendidikan karakter anak Indonesia yang
yang bagus di kemudian hari yang dapat terkandung dalam film Frozen produksi
membangun bangsa Indonesia dari Walt Disney dan mengevaluasi apakah film
keterpurukkan dan dekadensi moral yang tersebut sesuai untuk anak-anak Indonesia
rusak, sehingga bangkit kembali karakter dalam rangka pembentukan karakter
bangsa yang sudah dikenal sejak dahulu mereka.
yaitu bangsa Indonesia yang rukun
beragama, tolerasi, tolong- menolong,
bekerja gotong-royong dan ramah. Hal ini LANDASAN TEORI
diyakini bahwa pendidikan karakter
merupakan jati diri bangsa Indonesia yang Pengertian Pendidikan Karakter
sesungguhnya. Pendidikan yang berorientasi pada karakter
menitikberatkan pembentukan karakter
Berangkat dari fenomena tersebut, maka manusia, dan hal ini seharusnya diterapkan
pendidikan karakter ini sangat bagus untuk sejak dini baik di dalam lingkungan
dianalisis khususnya pada film-film kartun keluarga, sekolah maupun mansyarakat

102
Evaluasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Film Frozen Produksi Walt Disney
(Ira Miranti dan Nurul Frijuniarsi)

sehingga diharapkan anak akan tumbuh depan dan jernih, mendapat inspirasi dalam
menjadi pribadi yang berkarakter yang ambisi atau segenap usaha dan upaya kita
mampu memahami nilai-nilai luhur yang sehinga sukses sejati dapat diraih.
terkandung di dalam Pancasila sebagai
karaker bangsa Indonesia dan Allport dan Skinner (1993:52) menyatakan
mengaplikasikannya kedalam kehidupan bahwa “Character is personality evaluated,
berbangsa dan bernegara dan pada akhirnya and personality is character devaluated”.
terciptalah SDM yang berkualitas, Allport beranggapan bahwa watak
berakhlak mulia dan terampil sehingga (character) dan kepribadian (personality)
mampu membawa Indonesia ke arah yang adalah satu dan sama, akan tetapi
lebih baik. dipandang dari segi berlainan; kalau orang
bermaksud hendak mengenakan norma-
Dalam Islam karakter lebih dikenal dengan norma, jadi mengadakan penilaian, maka
istilah akhlak. Al-Gazhali (1983) lebih tepat dipergunakan istilah “watak”
menyatakan ,”Akhlak adalah sifat yang dan kalau orang tidak memberikan
tertanam, menghunjam dalam jiwa dan penilaian, jadi menggambarkan apa adanya,
dengan itu sifat seseorang akan secara maka dipakai istilah “kepribadian”.
spontan dapat dengan mudah memancarkan
sikap, tindakan dan perbuatan.” Secara Soedarsono mengemukakan bahwa
etimologis, kata karakter berarti tabiat, pembangunan karakter merupakan proses
watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi yang panjang, untuk itu, terdapat hal-hal
pekerti yang membedakan seseorang yang patut diperhatikan sepanjang
dengan orang lain (Poerwadarminta, berjalannya kurikulum, yaitu :
1996:521). Menurut Koesoema (2010:62), 1. Menginternalisasikan nilai moral dari
“Karakter adalah kepribadian yang dimiliki luar yang dipadukan dengan nilai-
individu sejak lahir. Kepribadian dianggap nilai dari dalam.
sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau 2. Memberitahukan apa yang boleh dan
sifat khas dari diri seseorang yang tidak boleh dipahami sehingga anak
bersumber dari bentukan-bentukan yang dengan senang hati akan melakukan
diterima dari lingkungan, misalnya keluarga yang boleh dan dengan senang hati
pada masa kecil, dan juga bawaan pula meninggalkan apa yang tidak
seseorang sejak lahir”. boleh karena sudah memahami
maksud-maksudnya.
Keller (1880-1968) dalam Whitman (1968) 3. Membentuk kebiasaan yang harus
mengeluarkan sebuah pernyataan terkait selalu dipantau karena kebiasaan yang
dengan pembangunan karakter. “Character baiklah yang akan membentuk
cannot be developed in ease and quite. Only karakter.
through experience of trial and suffering 4. Mendapat suri teladan. Di sini peran
can the soul be strengthened, vision cleared, guru dari sekolah dasar sampai
ambition inspired, and success achieved.” perguruan tinggi sangat penting
Membangun karakter tidak bisa dilakukan karena harus berperan sebagai role
dengan mudah dan santai, hanya bisa model atau teladan secara
dilakukan dengan melalui pengalaman berkesinambungan dan berkelanjutan.
menghadapi percobaan dan pengorbanan. (Soedarsono, 2009 : 131-132).
Dengan membangun karakter, dapat
dihasilkan jiwa yang kuat, visi yang jauh ke

103
DEIKSIS | Vol. 06 No.02 | Mei 2014 : 101-114

Seperti yang dikutip oleh Syarbini 9. Rasa Ingin Tahu yaitu sikap dan
(2012:26) dalam pusat kurikulum dan tindakan yang selalu berupaya untuk
perbukuan kementrian Pendidikan Nasional mengetahui lebih mendalam dan
bahwa dalam rangka memperkuat kegiatan meluas dari sesuatu yang
pendidikan karakter, pemerintah telah dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
mengidentifikasi terdapat 18 nilai-nilai 10. Semangat Kebangsaan yaitu cara
yang dikembangkan dalam pendidikan berbikir, bertindak, dan berwawasan
karakter yaitu: yang menempatkan kepentingan
1. Religius yaitu sikap dan perilaku bangsa dan Negara di atas
yang patuh dalam melaksanakan kepentingan diri dan kelompoknya.
ajaran agama yang dianutnya, 11. Cinta Tanah Air yaitu cara berpikir,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah bersikap, dan berbuat yang
agama lain, dan hidup rukun dengan menunjukkan kesetiaan, kepedulian,
pemeluk agama lain. dan penghargaan yang tinggi
2. Jujur yaitu perilaku yang didasarkan terhadap bahasa, lingkungan fisik,
pada upaya menjadikan dirinya sosial, budaya, ekonomi, dan politik
sebagai orang yang selalu dapat bangsa.
dipercaya dalam perkataan, 12. Menghargai Prestasi yaitu sikap
tindakan, dan pekerjaan. dan tindakan yang mendorong
3. Toleransi yaitu sikap dan tindakan dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang menghargai perbedaan agama, yang berguna bagi masyarakat, dan
suku, etnis, pendapat, sikap, dan mengakui serta menghormati
tindakan orang lain yang berbeda keberhasilan orang lain.
dari dirinya. 13. Bersahabat / Komunikatif yaitu
4. Disiplin yaitu tindakan yang tindakan yang memperlihatkan rasa
menunjukkan perilaku tertib dan senang berbicara, bergaul, dan
patuh pada berbagai ketentuan dan bekerjasama dengan orang lain.
peraturan. 14. Cinta Damai yaitu sikap, perkataan,
5. Kerja Keras yaitu perilaku yang dan tindakan yang menyebabkan
menunjukkan upaya sungguh- orang lain merasa senang dan aman
sungguh dalam mengatasi berbagai atas kehadiran dirinya.
hambatan belajar dan tugas, serta 15. Gemar Membaca yaitu kebiasaan
menyelesaikan tugas dengan sebaik- menyediakan waktu untuk membaca
baiknya. berbagai bacaan yang memberikan
6. Kreatif yaitu berpikir dan kebajikan bagi dirinya.
melakukan sesuatu untuk 16. Peduli Lingkungan yaitu sikap dan
menghasilkan cara atau hasil baru tindakan yang selalu berupaya
dari sesuatu yang telah dimiliki. mencegah kerusakan pada
7. Mandiri yaitu sikap dan prilaku lingkungan alam di sekitarnya, dan
yang tidak mudah tergantung pada mengembangkan upaya-upaya untuk
orang lain dalam menyelesaikan memperbaiki kerusakan alam yang
tugas. sudah terjadi.
8. Demokratis yaitu cara berpikir, 17. Peduli Sosial yaitu sikap dan
bersikap, dan bertindak yang tindakan yang selalu ingin memberi
menilai sama hak dan kewajiban bantuan kepada orang lain dan
dirinya dan orang lain. masyarakat yang membutuhkan.

104
Evaluasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Film Frozen Produksi Walt Disney
(Ira Miranti dan Nurul Frijuniarsi)

18. Tanggung Jawab yaitu sikap dan budaya yang menjadi salah satu media
perilaku seseorang untuk komunikasi massa audiovisual yang
melaksanakan tugas dan ke- terekam dalam pita seluloid, pita video,
wajibannya yang seharusnya dia piringan video, dan atau bahan hasil
lakukan terhadap diri sendiri, penemuan teknologi lainnya. Film dapat
masyarakat, lingkungan (alam, direkam melalui beberapa bahan hasil
sosial, dan budaya), Negara, dan penemuan teknologi lainnya dalam segala
Tuhan Yang Maha Esa. bentuk, jenis, dan ukuran sesuai dengan
perkembangan teknologi. Hasil penemuan
Berdasarkan uraian di atas, pendidikan teknologi ini dapat melalui proses
karakter merupakan hakikat dari tujuan elektronik yang dapat ditampilkan atau
pendidikan itu sendiri, yaitu pendidikan ditayangkan dengan sistem proyek
yang mengutamakan pembentukan karakter simekanik, elektronik dan sistem lainnya.
anak di samping mengembangkan ilmu Kemajuan teknologi membuat bahan
pengetahuannya. perekam film menjadi bertambah banyak
jenis, bahan, ukuran, dan bentuk. Kemajuan
Pengertian Film teknologi mempengaruhi teknologi yang
Film adalah salah satu contoh karya sastra dibuat dalam perekaman penayangan film.
elektronik yang menggunakan media audio- Semakin besar teknologi berkembang maka
visual. Film menurut Kamus Besar Bahasa semakin modern teknologi yang digunakan.
Indonesia (Departemen Pendidikan Nasional,
ed. Keempat, hal 392) yaitu lakon (cerita)
gambar hidup, artinya film adalah suatu METODE PENELITIAN
bentuk cerita yang berupa gambar hidup
yang tercipta lewat dunia digital. Film Penelitian ini dirancang dengan meng-
merupakan hiburan atau karya seni yang gunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
tidak asing bagi masyarakat. Mulai dari Data yang dianalisis merupakan data berupa
kalangan anak-anak hingga orang dewasa kata-kata dan gambar dalam film Frozen
menyukai film. Film yang mereka pilih untuk mengungkap nilai pendidikan
adalah film yang mereka sukai. Oleh sebab karakter yang terdapat dalam film tersebut.
itu, para sutradara film bersaing untuk Data yang didapat akan dianalisis secara
menampilkan film yang terbaik agar banyak deskriptif untuk lebih menjelaskan nilai
para penonton yang menyukai film yang pendidikan karakter secara mendetil dengan
mereka buat tersebut. Masyarakat memiliki menggunakan teori yang dikemukakan oleh
selerayang berbeda-beda terhadap jenis Syarbini (2012:26) yang telah peneliti
film. uraikan dalam landasan teori. Dari hasil
analisis, diharapkan ada evaluasi terhadap
Menurut kamus Oxford (2000:160) bahwa nilai pendidikan karakter dalam film
“film/film/n 1[C] cinema picture: movie”. Frozen, untuk selanjutnya ditelaah apakah
Dalam artian bahwa film adalah gambar film tersebut cocok untuk anak-anak
sinema atau gambar hidup. Film Indonesia dalam rangka pembentukan
memperlihatkan bermacam-macam gambar karakter mereka.
hidup yang ditampilkan.
Sumber data dalam penelitian ini adalah
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa film Frozen yang merupakan film animasi
film merupakan sebuah karya seni dan untuk anak-anak yang diproduksi oleh Walt

105
DEIKSIS | Vol. 06 No.02 | Mei 2014 : 101-114

Disney pada tahun 2013. Paradigma to get a block of ice out


penelitian ini menggunakan penelitian of the water. He fails,
ends up soaked.
kualitatif deskriptif ini, pada posisi ini
Young Kristoff struggles
penelitilah yang menjadi instrument utama to get a block of ice out Tanggung
(Sugiyono, 2010: 222). 4
of the water. He fails, Jawab
ends up soaked.
Ada beberapa langkah yang ditempuh Bersahabat/
5 Sven licks his wet cheek.
peneliti dalam analisis data: Komunikatif
Elsa laughs and waves
1. Menonton film Frozen beberapa kali her hands together.
untuk mendapatkan nilai-nilai Snowflakes suddenly
pendidikan karakter yang terkandung burst forth and dance
di dalamnya. between her palms,
2. Menyajikan data yang didapat dengan forming a snowball. Elsa
6 Kreatif
throws the snowball high
cara mengkategorisasi nilai-nilai yang into the air. Snow bursts
didapat berdasarkan nilai-nilai yang out and flurries around
dikembangkan dalam pendidikan the room. Anna dances
karakter seperti yang telah about, catching flakes in
dikemukakan oleh dikemukakan oleh her palms and mouth)
Elsa laughs and waves
Syarbini (2012:26) dalam pusat her hands together.
kurikulum dan perbukuan kementrian Snowflakes suddenly
Pendidikan Nasional. burst forth and dance
3. Menarik kesimpulan berdasarkan between her palms,
temuan yang didapat. forming a snowball. Elsa Bersahabat/
7
throws the snowball high Komunikatif
into the air. Snow bursts
out and flurries around
HASIL DAN PEMBAHASAN the room. Anna dances
about, catching flakes in
Setelah berulang kali menoonton film her palms and mouth)
Elsa stomps her little
Frozen produksi Walt Disney, peneliti slippered foot and a layer
menemukan data nilai-nilai pendidikan of ice suddenly coats the
sebagai berikut: 8 Kreatif
floor, forming a giant ice
rink. Anna slides off,
Tabel 1. Temuan Muatan nilai-nilai pendidikan laughing
karakter dalam film Frozen The King and Queen
Tanggung
9 rush to Anna and take
Jawab
Muatan her in their arms.
No. Temuan dalam Film Nilai We’ll protect her. She
Tanggung
Data Frozen Pendidikan 10 can learn to control it.
Jawab
Karakter I’m sure.
The men drag giant ice Kristoff pulls a carrot out
1 blocks through channels Kerja Keras of his shirt pocket and
Bersahabat/
of water. 11 hands it to Sven. Sven
Komunikatif
A young Sami boy, tries to bite the whole
Kristoff (8 years old), thing.
and his reindeer calf, Anna bursts out of her
2 Peduli Sosial room, wearing her
(Sven) share a carrot as Semangat
they try to keep up with 12 coronation dress. She
Kebangsaan
the men finishes pinning ribbons
3 Young Kristoff struggles Kerja Keras in her hair. Seeing the

106
Evaluasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Film Frozen Produksi Walt Disney
(Ira Miranti dan Nurul Frijuniarsi)

hustle and bustle of young woman, the


preparations, she can’t Queen perhaps, I don’t
help but sing. know, passed through
Anna bursts out of her here?
room, wearing her (Anna to Kristoff) A real
coronation dress. She howler in July, yah?
finishes pinning ribbons Cinta Tanah Wherever could it be Rasa Ingin
13 26
in her hair. Seeing the Air coming from? (Kristoff Tahu
hustle and bustle of answered) The North
preparations, she can’t Mountain.
help but sing. 27 I sell ice for a living. Kerja Keras
Hans quickly gets to his 28 I sell ice for a living. Mandiri
Tanggung
14 feet and helps Anna up Anna: Okay, just tell me
Jawab
again. one thing; what was
Rasa Ingin
There she is. Your 29 happening on the North
Semangat Tahu
15 Majesty! Long live the Mountain? Did it seem
Kebangsaan
Queen! magical?
Your Majesty! Long live Cinta Tanah Kristoff turns away and
16
the Queen! Air sees something. He
I’ll bring her back, and Tanggung points to a dilapidated
17
I’ll make this right. Jawab 30 barn. KRISTOFF Kreatif
Elsa creates a snowman, said,But I did find us a
just like the one she place to sleep. And it’s
18 Kreatif
made with Anna when free.
they were children. Kristoff, now unfrozen, Bersahabat/
Elsa creates ice steps and relaxes on a bed of hay, Komunikatif
19 Kreatif
climbs them. 31 playing his lute and
Elsa slams her foot down singing to (and for)
20 and forms a giant Kreatif Sven.
snowflake. Anna: Look, I know how Peduli
32
In a flurry of creative to stop this winter. Lingkungan
release, she raises the Kristoff offers Sven a
snowflake on ice beams, carrot. Sven has a bite. Bersahabat/
33
builds walls, archways, a Then Kristoff has a bite, Komunikatif
21 Kreatif
glistening chandelier, contemplating.
and an intricate ceiling Sven races, top speed, up
that leaves the sky a narrow cliff, pulling
visible. the sled,which skids
34 Kerja Keras
She takes down her hair precariously. Kristoff
22 and creates a new dress Kreatif mans the reins. Anna sits
made of ice beside him.
Anna rides her horse Anna: Olaf, did Elsa
through two feet of build you? Olaf: Yeah.
snow. She shivers. Elsa! Why?. Anna : Do you
Elsa! It’s me, know where she is?. Olaf Rasa Ingin
35
23 Anna...your sister who Kerja Keras : Yeah. Why?. Anna : Tahu
didn’t mean to make you Do you think you could
freeze the summer. I’m show us the way?. Olaf :
sorry. It’s all my f-f-f-f- Yeah. Why?
f-f-fault. I’ll tell you why. We
Cinta Tanah
Anna and the horse 36 need Elsa to bring back
Air
24 struggle through a Kerja Keras summer.(To Arendelle)
wooded area. Sven, Anna, Kristoff and
Bersahabat/
Oh. Um, I was just Rasa Ingin 37 Olaf have a picnic (as in
25 Komunikatif
wondering; has another Tahu Olaf’s imagination)

107
DEIKSIS | Vol. 06 No.02 | Mei 2014 : 101-114

Olaf : So, come on! knees and starts digging


Semangat
38 Elsa’s this way. Let’s go a u-shape in the snow
Kebangsaan
bring back summer! with a pick axe. What’s
Hans : Cloak. Does that for? I’m digging a
anyone need a cloak?. snow anchor.
Gerda : Arendelle is Kristoff goes over to
indebted to you, Your 48 help Anna, who is stuck Peduli Sosial
Highness. Hans : The in the snow.
39 Peduli Sosial
castle is open. There’s Bulda climbs on top of
soup and hot glögg in the her husband, Cliff, to get
Rasa Ingin
Great Hall. (Hans hands 49 a good look at Anna. She
Tahu
the stack of cloaks to a studies her likes he’s a
guard). piece of cattle.
Duke : Prince Hans, are Why did you bring me
we just expected to sit here? I couldn’t just let Cinta Tanah
50
here and freeze while them kill you. But I’m a Air
you give away all of Tanggung danger to Arendelle.
40
Arendelle’s tradable Jawab If you would just stop
goods?. Hans : Princess Peduli
51 the winter, bring back
Anna has given her Lingkungan
summer...please.
orders and … Make sure she’s safe!
Duke : And that’s Kristoff is shut out, as
another thing; has it the castle gates close on
dawned on you that your 52 him. Kristoff stands Peduli Sosial
princess may be there with Sven for a
conspiring with a wicked beat, staring with worry
sorceress to destroy us at the closed gates.
Tanggung
41 all? Hans’s nice eyes Make sure she’s safe!
Jawab
turn to threatening slits. Kristoff is shut out, as
Hans : Do not question the castle gates close on
the Princess. She left me Tanggung
53 him. Kristoff stands
in charge, and I will not Jawab
there with Sven for a
hesitate to protect beat, staring with worry
Arendelle from treason. at the closed gates.
Hans :...Princess Anna is Without hesitating, he
in trouble. I need dashes back down the
42 Peduli Sosial
volunteers to go with me mountain. Sven runs
to find her! 54 after him, catches up. Kerja Keras
Elsa : No, I belong here. Kristoff grabs Sven’s
Alone. Where I can be harness and jumps on to
43 Cinta Damai
who I am without his back.
hurting anybody. He breaks an icicle off
Hi, I'm Olaf and I like Bersahabat/ 55 the window, uses it as a Kreatif
44
warm hugs. Komunikatif telescope and sees...
Elsa : I’m just trying to Elsa runs, but is nearly
protect you. Elsa 56 blinded by the snow and Kerja Keras
45 Cinta Damai
continues to flee. Anna wind.
pursues. It’s a long, snowy way
Elsa : You have to go. down. But what choice
Anna : No, I know we Peduli do they have? They slide
46
can figure this out Lingkungan down the iced-covered
together 57 Kerja keras
building. Anna arrives at
Kristoff ties the rope the bottom, weak but
47 around Anna and pulls Kreatif uninjured. Olaf gathers
tight. He drops to his snow along the way.

108
Evaluasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Film Frozen Produksi Walt Disney
(Ira Miranti dan Nurul Frijuniarsi)

Kristoff and Sven bound pekerjaannya karena mereka bekerja


off the mountain and sambil bernyanyi. Ketika sudah besar,
sprint across the frozen
fjord waters and right
Kristoff pun menjalani perannya sebagai
58 Kerja Keras pemecah bongkahan es di pegunungan
into the art of the storm.
Its white-out wind es. Dan ia menjadikan perannya tersebut
pushes them back. But sebagai mata pencaharian. Kristoff
they fight through. bersungguh-sungguh dalam menjalani
I owe you a sled. And Tanggung
59 pekerjaan ini karena ia bekerja dari hati.
it’s the latest model. Jawab
Queen’s orders. She’s Seperti yang dia katakan kepada Anna: I
named you the official sell ice for a living. Nilai kerja keras
Arendelle Ice Master and juga ditemukan pada data 23, 24, 34, 54,
Deliverer. Sven shows Menghargai 56, 57 dan 58.
60
off the Ice-Master-and- Prestasi
Deliverer medal like he’s
king of the bucks. 2. Nilai Kreatif: Data 6 dan 8
Elsa kecil dan Anna kecil tumbuh di
Sumber: Data yang ditelaah kerajaan Arandelle. Kerajaan yang
makmur dengan raja yang sangat baik.
Ditemukan 60 data yang mengandung nilai- Anna kecil sanagt senang bermain
nilai pendidikan karakter dalam film Frozen dengan kakanya Elsa. Apalagi Anna
produksi Walt Disney. Berikut adalah mengetahui bahwa Elsa memiliki
analisis dari masing-masing nilai tersebut: kekuatan untuk membentuk es menjadi
permainan-permainan ataupun boneka
1. Nilai Kerja Keras: Data 1, 3, 23, 24, 27, salju. Namun kekuatan ini tidak
34, 54, 56, 57 dan 58 diketahui oleh rakyat kerajaan Arandelle.
Nilai kerja keras dan bersungguh- Hanya raja, Ratu dan Anna kecil yang
sungguh untuk memenuhi tugas sebagai mengetahuinya. Banyak sekali
kepala keluarga yang mencari nafkah permainan-permainan yang diciptkan
demi keluarga ditunjukkan melalui data Elsa untuk Anna kecil bermain-main,
nomor 1, 3 dan 27. Film dimulai dengan seperti misalnya ring es, perosotan, dan
adegan yang memperlihatkan boneka salju yang diberi nama Olaf. Elsa
sekelompok laki-laki yang sedang begitu kreatif menciptakan permainan-
memecahkan bongkahan es tebal yang permainan untuk menyenangkan hati
menutupi pegunungan es wilayah Anna kecil.
Kerajaan Arandelle. . Pekerjaan mereka
memang mengambil bongkahan- Elsa laughs and waves her hands
bongkahan es untuk dijual. Pekerjaan together. Snowflakes suddenly
yang sudah rutin dilakukan. Begitu pula burst forth and dance between
dengan anak kecil yang bernama Kristof. her palms, forming a snowball.
Walaupun masih terbilang sangat belia, Elsa throws the snowball high
Kristoff sudah memiliki keinginan untuk into the air. Snow bursts out and
membantu para lelaki meskipun flurries around the room. Anna
tenaganya belum sanggup untuk dances about, catching flakes in
mengangkat bongkahan-bongkahan es her palms and mouth
tersebut. Kristof selalu ditemani oleh
seekor rusa peliharaannya yang bernama Elsa dan Anna kecil bermain-main di
Sven. Mereka tampak menyenangi dalam sebuah ruangan yang besar di

109
DEIKSIS | Vol. 06 No.02 | Mei 2014 : 101-114

istana. Kemudian, terjadilah msuibah. Oh. Um, I was just wondering;


Karena posisi Elsa yang agak tergelincir, has another young woman, the
Elsa tidak sempat menciptakan Queen perhaps, I don‟t know,
gundukan salju untuk Anna kecil yang passed through here?
sudah terlanjur lompat sehingga
akhirnya melukai bagian kepala Anna Lalu, masuklah Kristoff ke toko tersebut.
kecil. Kemudian Raja, Ratu dan Elsa Pada awal pertemuan antara Anna dan
segera membawa Anna kecil ke Kristoff di sebuah toko, Anna tidak
komunitas Troll untuk disembuhkan. memberi tahu Kristoff siapa dia
Beruntung sekali Anna kecil bisa sebenarnya. Namun, melihat Kristoff
langsung disembuhkan oleh Grand berniat untuk membeli peralatan
Pebbies, namun ada beberapa kenangan pemotong es, timbullah rasa
dalam ingatan Anna kecil yang keingintahuan Anna untuk mengetahui
dihilangkan, yaitu kenangan akan kemana Kristof pergi. Ternyata Kristoff
kekuatan Elsa. Namun disisakan hendak naik ke pegunungan di wilayah
kenangan manisnya Anna kecil bersama utara. Memiliki perasaan bahwa Elsa ada
Olaf. Nilai kreatif juga ditunjukkan pada di sana, mulailah Anna bertanya-tanya
data 18, 19, 20, 21, 22, 30,47, dan 55. untuk mengetahui apa yang akan
dilakukan Kristoff.
3. Nilai Mandiri
Dikisahkan bahwa Kristoff adalah Anna: A real howler in July, yah?
pemuda pekerja keras yang mandiri Wherever could it be coming
karena ia tidak tergantung kepada orang from?
tuanya untuk memenuhi kebutuhan Kristoff: The North Mountain.
hidup. Dari kecil Kristoff ditemani Sven Anna: Okay, just tell me one
sudah sering mengikuti para pemotong thing; what was happening on the
es ke daerah pegunungan untuk North Mountain? Did it seem
membongkar bongkahan es untuk di magical?
jual. Sampai akhirnya Kristoff dewasa,
ia pun meemutuskan untuk memotong Singkat cerita sampailah Anna dan
dan menjual es. “I sell ice for a living”. Kristoff di pegunungan wilayah utara. Di
daaerah hutan yang ditutupi salju tebal,
4. Nilai Rasa Ingin Tahu: Data 25, 26, 29, bertemulah mereka dengan Olaf. Karena
35 dan 49 kenangan akan Olaf masih tersimpan
Anna sangat bersemangat untuk dalam benak Anna, ia pun manyadari
menemukan Elsa. Ia selalu bertanya bahwa elsa lah yang menciptakan Olaf.
kepada orang lain untuk mengetahui Lalu, dengan rasa ingin tahu yang besar
lebih dalam dari sesuatu yang dilihat akan keberadaaan Elsa, mulailah Anna
ataupun didengarnya demi menemukan bertanya kepada Olaf.
Elsa. Dalam perjalanan mencari Elsa,
Anna singgah ke sebuah toko. Kepada 5. Nilai Semangat Kebangsaan: Data
pemilik toko, Anna bertanya apakah ia 12,15, dan 38
melihat seorang wanita muda lewat
toko. Dalam film ini, kerajaan Arandelle bisa
dikatakan sebagai sebuah bangsa.

110
Evaluasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Film Frozen Produksi Walt Disney
(Ira Miranti dan Nurul Frijuniarsi)

Arandelle memiliki raja, ratu dan rakyat of preparations, she can‟t help but
serta sistem kerajaannya sendiri. sing.

Dikisahkan Arandelle ditinggalkan oleh Semua rakyat peduli dengan


Raja dan Ratunya karena kapal yang dinobatkannya Elsa sebagai Ratu
mereka tumpangi karam di laut. Pewaris Arandelle yang baru. Mereka
tahta adalah Elsa. Namun ia belum meneriakkan puji-pujian untuk ratu
cukup usia ketika ditinggalkan kedua barunya.
orang tuanya. Akhirnya usia Elsa cukup
matang dan dianggap bisa menjadi ratu Your Majesty! Long live the
untuk memimpin Arandelle. Setelah Queen!
bertahun-tahun menutup diri dari
lingkungan sekitar, tibalah saatnya istana 7. Nilai Menghargai Prestasi
terbuka untuk umum untuk penobatan Dalam film Frozen, salah satu karakter
Elsa menjadi ratu. Anna bersemangat yang berjasa terhadap kerajaan
sekali karena istana akan lebih hidup Arendelle adalah Kristoff dan Sven.
mulai saat itu. Keduanya bahu membahu menolong
Anna dan Elsa sampai mereka harus
Mulailah pintu istana dibuka. Rakyat kehilangan kereta yang hancur karena
yang sudah sejak lama menunggu saat terjatuh ke jurang. Oleh karena itu, pada
itu, berbondong-bondong memasuki adegan akhir, Ratu, melalui Anna,
istana. Lalu, saat yang dinanti tiba, yaitu menghadiahkan Kristoff dan Sven
penobatan Elsa menjadi ratu. Rakyat sebuah kereta baru yang sangat indah
bahagia dan meneriakkan kalimat- sebagai bentuk penghargaan mereka.
kalimat yang penuh semangat. Ratu memberi medali penghargaan dan
menjuluki Kristoff the official Arendelle
There she is. Your Majesty! Long Ice Master and Deliverer.
live the Queen!
Queen‟s orders. She‟s named you
6. Nilai Cinta Tanah Air: Data 13, 16, 36, the official Arendelle Ice Master
dan 50 and Deliverer. Sven shows off the
Sebagai besar karakter yang muncul di Ice-Master-and-Deliverer medal
film Frozen ini, sangat mencintai like he‟s king of the bucks.
kerajaan Arandelle. Mereka sangat setia
kepada raja dan ratu, dan sangat peduli 8. Nilai Tanggung Jawab: Data 4, 9, 10,
akan bencana yang menimpa Arandelle. 14, 40, 17, 41, 53, dan 59
Begitupun Anna. Ia sangat peduli Dalam film ini terdapat beberapa bagian
dengan penobatan Elsa sebagai ratu yang menunjukkan rasa tanggung jawab
Arandelle menggantikan Raja yang yang dimiliki oleh tokoh-tokoh di
meninggal. Anna sangat bahagia dan dalamnya, di antaranya:
menanti-nanti saat itu tiba.
Kristoff kecil yang terlahir dari sebuah
Anna bursts out of her room, suku petani es menunjukkan tanggung
wearing her coronation dress. She jawabnya dengan berusaha melakukan
finishes pinning ribbons in her apa yang dilakukan orang dewasa di
hair. Seeing the hustle and bustle suku nya. Dia yang hidup sebatang kara

111
DEIKSIS | Vol. 06 No.02 | Mei 2014 : 101-114

tanpa kehadiran orang tua tidak lantas 10. Nilai Peduli Sosial: Data 2, 39, 42, 48,
membebani orang lain, sedari kecil dia dan 52
sudah bekerja dengan mengambil balok- Peduli sosial merupakan sebuah karakter
balok es dari sungai yang membeku, yang tidak acuh terhadap orang-orang di
walaupun tertatih-tatih, namun dia tidak sekitar. Kepedulian social sangat
menyerah. dibutuhkan dalam kehidupan ber-
masyarakat. Bersedia membuka mata
Young Kristoff struggles to get a dan hati terhadap keadaan, kemalangan,
block of ice out of the water. He maupun permasalahan yang dimiliki
fails, ends up soaked orang lain merupakan sebuah sifat yang
mencerminkan kepedulian social.
Nilai tanggung jawab juga diperlihatkan
oleh tokoh lain seoerti sang Raja dan Kristoff merupakan orang yang sangat
Ratu pada data 9 dan 10, Prince Hans peduli terhadap orang lain, tidak hanya
pada data 14, 40, dan 41, Anna pada data sesama manusia namun juga kepada
17 dan 59, serta Kristoff pada data 53. Sven, rusa sahabatnya.

9. Nilai bersahabat/komunikatif: Data 5, 7, A young Sami boy, Kristoff (8


11, 31, 33,37 dan 44 years old), and his reindeer calf,
Nilai bersahabat/ komunikatif terjalin (Sven) share a carrot as they try to
antar tokoh di film ini, terkadang keep up with the men.
persahabatan yang terjalin terbilang
tidak biasa, namun terdapat rasa saling Kepeduliannya juga ditunjukkan kepada
menghargai dalam persahabatan Anna. Ketika Anna terjebak dalam salju,
tersebut, menghargai keterbatasan serta Kristoff menolong Anna untuk keluar,
mampu mengkomunikasikan semua
pikiran dan perasaan yang dimilki Kristoff goes over to help Anna,
kepada orang lain. Dipertemukan dengan who is stuck in the snow.
nasib yang sama, tanpa orang tua,
Kristoff dan Sven akhirnya menjadi Juga ketika Kristoff mengantarkan Anna
sahabat. Walaupun persahabatan yang yang sedang sekarat kepada Hans untuk
terjalin diantara mereka cukup unik dan menyembuhkan Anna dari kekuatan es
tidak biasa karena melibatkan seorang yang menyerang hatinya dan mampu
manusia dan seekor rusa, namun Kristoff membekukannya sepenuhnya.
dan Sven saling memahami dan mampu
berkomunikasi dengan cara-cara yang 11. Nilai Cinta Damai
mereka pahami. Seperti misalnya Sven Nilai cinta damai merupakan sebuah
menjilati Kristoff ketika dia sedang sikap seseorang yang lebih meng-
senang atau ingin menunjukkan rasa utamakan kedamaian serta tidak
sayangnya pada kristoff. Sven licks his mementingkan diri sendiri. Berani
wet cheek. Nilai persahabatan juga mengambil tindakan demi ketenangan
terdapat antara Elsa dan Anna pada data dan kedamaian orang banyak. Sikap ini
11, dan pada diri seorang Olaf manusia ditunjukkan oleh Elsa seperti yang
salju yang terlihat pada data 37 dan 44. terdapat pada data 43 dan 45. Pada data
43, Elsa besikeras untuk tinggal menjauh
dari orang banyak karena menurutnya

112
Evaluasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Film Frozen Produksi Walt Disney
(Ira Miranti dan Nurul Frijuniarsi)

hal itu terbaik bagi dirinya dan orang menghargai prestasi. Dari nilai-nilai
lain, dengan begitu dia tidak akan tersebut, presentasi temuan nilai apabila
melukai orang lain dengan kekuatan ditinjau dari jumlah total 60 temuan maka
yang dimilikinya. Sedangkan pada data diuraikan sebagai berikut: Kerja keras 10
45, terlihat bahwa Elsa menolak untuk temuan (16,6%), Peduli social 5 temuan
kembali ke istana bersama Anna (8,3%), Tanggung Jawab 9 temuan (15 %),
walaupun Anna sudah membujuknya, Bersahabat/komunikatif 7 temuan (11,6 %)
dia percaya bahwa apa yang Kreatif 10 temuan (16,6%) Semangat
dilakukannya adalh semata-mata untuk Kebangsaan 3 temuan (5%), Cinta Tanah
melindungi Anna dari bahaya yabg Air 4 temuan (6,6%), Rasa Ingin Tahu 5
mungkin bisa ditimbulkan olehnya. temuan (8,3%), Mandiri 1 temuan (1,6%),
Peduli Lingkungan 3 temuan (5%), Cinta
12. Nilai Peduli Lingkungan: Data 36, Damai 2 temuan (3,3%), Menghargai
42,dan 51. Prestasi 1 temuan (1,6%).
Merupakan sebuah nilai yang
menunjukkan sikap seseorang yang Nilai karakter pertama yang dikembangkan
sangat peduli terhadap lingkungan, tidak dalam pendidikan karakter oleh kementrian
hanya pada sesama manusia, namun juga pendidikan nasional, yaitu nilai religious,
lingkungan. Dalam film ini nilai peduli tidak berhasil ditemukan secara nyata
lingkugan ditunjukkan oleh tokoh Anna dalam film ini. Tidak terdapat data konkrit
seperti yang terdapat pada data: yang mencerminkan nilai religius dalam
film Frozen, namun apabila setiap data
Saat Elsa pergi meninggalkan Arendells, yang mencerminkan ke12 nilai yang
tanpa sengaja dia menggunakan berhasil ditemukan pada film ini dianalisis
kekuatan yang dimilkinya dan mengubah secara satu kesatuan, dapat terlihat bahwa
negeri indah tersebut menjadi negeri setiap nilai tersebut merupakan perwujudan
yang diselimuti musim dingin yang dari pengamalan nilai religious sesuai
sangat mengerikan. Anna yang sangat dengan ajaran agama. Nilai-nilai luhur yang
mencintai negerinya dan peduli pada terkandung dalam film ini merupakan
tempat di mana dia tinggal, berniat implementasi dari kehidupan yang didasari
mengembalikan Arendells ke keadaan nilai religius. Seperti halnya kehidupan
semula dengan membujuk Elsa untuk bangsa dan negara Indonesia yang memiliki
menarik kembalikkekuatannya. dasar yang terdapat dalam kandungan isi
pancasila, di mana sila pertamanya
Interpretasi Data berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sila
Setelah melakukan analisis terhadap data ini dapat diimplementasikan dalam
yang berhasil dikumpulkan, maka dapat kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan
diketahui bahwa, terdapat 12 temuan nilai nilai-nilai luhur yang mencerminkan
dari 18 nilai yang tertulis dalam rincian keimanan dan ketakwaan Tehadap Tuhan
kurikulum sistem pendidikan nasional Yang Maha Esa.
terkait dengan penanaman nilai karakter.
Adapun 12 nilai tersebut adalah, nilai kerja
keras, tanggung jawab, kreatif, rasa ingin PENUTUP
tahu, mandiri, peduli social, cinta damai,
peduli lingkungan, bersahabat/komunikatif, Setelah dilakukan analisis secara mendalam
semangat kebangsaan, cinta tanah air dan mengenai nilai karakter yang terdapat pada

113
DEIKSIS | Vol. 06 No.02 | Mei 2014 : 101-114

film Frozen, maka dapat disimpulkan Memilih tontonan yang baik dan sesuai
bahwa film ini mengandung 12 jenis nilai untuk anak juga merupakan tanggung jawab
karakter dari total 18 nilai karakter yang orang tua ataupun guru di sekolah yang
dimaksud dalam kutipan kurikulum menjadikan film sebagai salah satu media
pendidikan nasional yang dikembangkan pembelajaran. Namun begitu, hal ini tidak
oleh sistem pendidikan nasional, dengan berhenti sampai sini saja, orang tua ataupun
total temuan sebanyak 60 temuan. Adapun guru harus mendampingi anak selama
jenis nilai karakter beserta persentasi menonton film tersebut sembari
jumlah nilai karakter yang terdapat dalam menjelaskan kepada anak pentingnya
film ini adalah sebagai berikut: Kerja keras memiliki karakter-karakter yang luhur
10 temuan, Peduli social 5 temuan, seperti yang ditunjukkan oleh tokoh-tokoh
Tanggung Jawab 9 temuan, Bersahabat/ yang terdapat dalam film.
komunikatif 7 temuan, Kreatif 10 temuan,
Semangat Kebangsaan 3 temuan, Cinta
Tanah Air 4 temuan, Rasa Ingin Tahu 5 DAFTAR PUSTAKA
temuan, Mandiri 1 temuan, Peduli
Lingkungan 3 temuan , Cinta Damai 2 Allport, S.C.Dollar dan Miller Skinner.
temuan, Menghargai Prestasi 1 temuan. Teori-teori Sifat dan Behavioristik.
1993. Jakarta: Penerbit Kanisius.
Walaupun nilai religius tidak di temukan Hornby, A.S.1985. Oxford Advanced
secara nyata , di mana pada dasarnya nilai Learner‟s Dictionary of Current
ini merupakan sebuah nilai dasar yang English. Oxford: Oxford University
wajib ditanamkan kepada anak Indonesia Press.
mengingat Indonesia merupakan sebuah Imam Al-Ghazali. 1983. Ihya „Ulumuddin.
negara yang masih didasari adat istiadat Bairut:Dar Al-Fikr.
ketimuran, di mana kehadiran agama dan Koesoema A, Doni. 2010. Pendidikan
kepercayaan dan ketakwaan terhadap tuhan Karakter: Strategi Mendidik Anak di
yang maha esa masih dijunjung tinggi, Zaman Global. Jakarta:Grasindo.
namun data yang berhasil ditemukan Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum
menunjukkan nilai karakter yang Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
merupakan implikasi dari penjiwaan dan Pustaka
perwujudan tertanamnya nilai religius Soedarsono, Soemarno.2009. Karakter
dalam tiap tokkoh yang terlibat. Oleh Mengantar Bangsa dari Gelap menuju
karena itu maka dapat ditarik kesimpulan Terang: Karakter Mendorong Kita
bahwa film Frozen produksi Walt Disney Hidup dalam Kebahagian. Jakarta: Pt.
mengandung nilai karakter luhur yang Elex Media Komputindo.
sesuai untuk ditanamkan kepada anak, Sugiyono, Frans. 2010. Mencintai Liturgi.
sehingga film ini bisa menjadi tontonan Jakarta: Penerbit Kanisius.
yang mendidik sekaligus media pengenalan Syarbini, Amirulloh. 2012. Buku Pintar
dan pembentukan karakter anak. Melalui Pendidikan Karakter. Jakarta: Prima
penelitian ini peneliti menghimbau kepada Pustaka.
orang tua ataupun pendidik, banyak cara Whitman, Alden. 1968. Helen Keller World
yang dapat dilakukan untuk mengenalkan Crusade for the Blind. California:
sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter American foundation for the blind.
luhur kepada anak. Menonton dapat
menjadi salah satu alternative yang efektif.

114

Anda mungkin juga menyukai