PPML - 4 Mei 2021
PPML - 4 Mei 2021
LAUT
DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 2021
BAB V
5 Bagian
51 pasal (220-271)
10 paragraf
Lampiran VIII : Baku Mutu Air Laut
BAB V Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Laut,
Pemerintah Pusat
• Penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan mutu laut :
❖ Perairan > 12 mil
❖ Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT)
RPPLH
• RPPML mengintegrasikan berbagai aksi untuk
mempertahankan mutu laut tetap lestari
• RPPML acuan dalam Pemanfaatan, Pengendalian dan
Pemeliharaan
4. PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU KERUSAKAN LAUT
PENCEGAHAN:
(1) Pencegahan dilakukan terhadap Pencemaran dan/atau
Kerusakan Laut yang berasal dari darat dan atau Laut.
(2) Pencegahan dilakukan melalui:
Pencegahan
• Penyediaan sarana dan prasarana pengendalian pencemaran
dan/atau kerusakan laut
• Pembatasan limbah ke laut
Penanggulangan • Pencegahan sampah laut
• Penggunaan instrumen lain sesuai dengan kebutuhan
dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(3) Pencegahan dilakukan pada sumber pencemaran dan atau
Pemulihan kerusakan nirtitik dan titik.
(4) Pembatasan Limbah ke Laut:
• Dumping (pembuangan)
• Pembuangan air limbah
PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU KERUSAKAN LAUT
PENCEGAHAN:
❖ Ketentuan pembatasan Limbah ke Laut dengan cara Dumping
(Pembuangan) :
• Persetujuan Teknis;
Pencegahan
• Ketentuan lokasi pembuangan (perlindungan terhadap area sensitif
dan rona awal kualitas air laut yang memenuhi baku mutu air laut)
❖ Ketentuan pembatasan Limbah ke Laut dengan cara pembuangan Air
Penanggulangan Limbah:
• Baku Mutu Air Limbah;
• Standar teknologi pengolahan Air Limbah;
Pemulihan • Kajian teknis sebagai dasar pertimbangan Persetujuan Teknis
pemenuhan baku mutu air limbah dalam hal dampak air limbah ke
lingkungan tinggi;
• Ketentuan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU KERUSAKAN LAUT
PENANGGULANGAN:
(1) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang mengakibatkan
Pencemaran dan/atau kerusakan Laut wajib melakukan penanggulangan
(2) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib menyusun rencana
penanggulangan pada keadaan darurat. Pencegahan
(3) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib rnenyampaikan laporan
penanggulangan kepada Menteri atau Gubernur.
(4) Jangka waktu penanggulangan paling lambat 24 (dua puluh empat) jam
sejak diketahuinya pencernaran dan/atau kerusakan Laut.
(5) Cara penanggulangan : Penanggulangan
a. pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan laut
kepada masyarakat;
b. pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan laut;
c. pembersihan bahan pencemar dan/atau perusak;
Pemulihan
d. penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan laut; dan/atau
e. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(5) Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan laut terhadap
pencemaran dan atau kerusakan laut yang tidak diketahui sumber atau
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatannya.
PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU KERUSAKAN LAUT
PEMULIHAN:
(1) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang melakukan pencemaran
dan/atau kerusakan laut wajib melakukan pemulihan mutu laut untuk
mengembalikan mutu laut.
Pencegahan (2) Kewajiban menyampaikan rencana pemulihan Mutu Laut.
(3) Kewajiban mulai melakukan pemulihan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sejak rencana pemulihan Mutu Laut disetujui.
(4) Cara-cara pemulihan mutu laut :
Penanggulangan
a. penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan laut dan
pembersihan bahan pencemar dan/atau perusak;
b. remediasi;
Pemulihan c. rehabilitasi;
d. restorasi; dan/atau
e. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(5) Pemulihan Mutu Laut yang tidak diketahui sumber atau Penanggung
jawabnya.
5. PENGATURAN KETENTUAN
LEBIH LANJUT
• Inventarisasi Mutu Laut;
• Pemantauan Mutu Laut;
• Tata cara penetapan Baku Mutu Air Laut untuk peruntukan lainnya;
• Penyusunan, penetapan, dan perubahan Kriteria Baku Kerusakan Ekosistem Laut;
• Penetapan status Mutu Laut;
• Penyusunan, penetapan, dan perubahan rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Laut;
• Tata cara penyusunan dan Penetapan Persetujuan Teknis pemenuhan Baku Mutu Air
Limbah yang dibuang ke Laut;
• Pemantauan sampah Laut;
• Penanggulangan pencemaran dan/atau Kerusakan Laut;
• Pemulihan Mutu Laut: dan
• Pemeliharaan Mutu Laut,
6. PENUTUP
• Perlindungan dan pengelolaan mutu laut untuk melindungi wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan Laut;
➢ menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian Mutu
Laut;
➢ menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas Mutu Laut sebagai
bagian dari hak asasi manusia; dan
➢ mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan Mutu Laut untuk
mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
• Implementasi Perlindungan dan pengelolaan mutu laut berorientasi pada:
➢ kerjasama dan kolaborasi, untuk mewujudkan sinergi antar pihak
➢ menumbuhkan gerakan di tingkat lokal dalam rangka meningkatkan
kualitas lingkungan mutu laut.
Terima kasih
Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut
Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2021
Monitoring pemulihan terumbu karang di Pulau Bonetambu Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Credit: Djanuar Arifin (2019)