Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL EKOLOGI PERAIRAN

Nama : Nesa Syahputri Kusuma Vardhani


NIM : 141911233037
Kelas : B

Judul Ekologi Perairan Semarang – Demak : Inventarisasi Jenis


Kerang yang Ditemukan di Dasar Perairan
Nama Jurnal Jurnal Kelautan Tropis
Volume dan Halaman Vol. 20 No. 2 Halaman. 84–89
Tahun 2017
Penulis Chrisna Adhi Suryono, Ita Riniatsih, Ria Azizah T, Ali
Djunaedi, Baskoro Rochaddi dan Subagiyo1
Reviewer Nesa Syahputri Kusuma Vardhani
Tanggal Reviewer 29 Mei 2020
Latar Belakang Berubahnya fungsi lahan di pesisir daratan akan berpengaruh
terhadap kualitas air yang akan masuk ke pesisir laut. Karena
kualitas air suatu periaran sangat ditentukan oleh masukan
material atau bahan ke perairan tersebut dan akan menentukan
manfaat maupun produksi ekonomi perairan tersebut. Dewasa
ini, timbul permasalahan baru terhadap ekosistem perairan
dengan adanya fenomena berubahan iklim tentunya akan
memberi dampak terhadap organisme yang ada didalamnya.
Perubahan iklim akan menyebabkan degradasi terhadap kualitas
air yang akhirnya berdampak pada keberadaan organisme.
Dengan adanya perubahan penggunaan lahan daratan dari
tambak dan mangrove menjadi kawasan indutri, peningkatan
jumlah nelayan, tingginya masukan buangan melalui sungai
yang mengalir di perairan yang juga akan berpengaruh terhadap
jenis jenis kerang yang ada di dasar perairan tersebut.
Tujuan Penelitian penelitian ini bertujuan untuk menginvetarisr jenis jenis kerang
yang masih ada di perairan tersebut serta melihat kualitas air
yang ada.
Permasalahan Masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini antara lain:
apakah terjadi perubahan positif kondisi ekologi perairan laut di
kawasan konservasi, bagaimana pengaruh dan manfaat kawasan
konservasi bagi perikanan, serta apakah para stakeholder
merasakan manfaat kawasan konservasi di Pesisir Timur Pulau
Weh ini
Metodologi Penelitian Pada penelitian ini untuk melihat kelayakan perairan untuk
kehidupan organisme juga dilihat kualitas air yang ada didaerah
tersebut dengan menggunakan WQC Horiba) secara insitu
sedangkan kecepanan arus diukur dengan menggunakan current
meter secara insitu.
Hasil Penelitian Pada jurnal ini kondisi ekologi di kawasan konservasi perairan
pesisir timur Pulau Weh menunjukkan kondisi yang lebih baik,
dengan kondisi ekosistem terumbu karang dari tahun 2011
sampai tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar (13%) dan
perbedaan sebesar (22%) . Kondisi kelimpahan dan biomassa
ikan juga mengalami kenaikan dengan adanya kawasan
konservasi. Kondisi ekonomi perikanan ditandai dengan
meningkatnya jenis ikan target dan hasil tangkapan yang
meningkat dari rata-rata 3.03 kg/trip tahun 2008 dan 3.60 kg/trip
pada tahun 2013. Analisis multi-objektif menunjukkan manfaat
kawasan konservasi yang paling terasa manfaatnya bagi para
stakeholder secara umum adalah jumlah ikan (biomassa) yang
lebih banyak diperairan, peningkatan jumlah wisatawan dan
pengelolaan yang dilakukan berdasarkan kearifan lokal (hukum
adat). Strategi dalam meningkatkan pengelolaan kawasan
konservasi perairan di pesisir timur Pulau Weh bagi perikanan
yang berkelanjutan dilakukan dengan tetap memperhatikan isu-
isu ekologi, sosial-ekonomi dan kelembagaan.Strategi ini
meliputi perlindungan area kawasan konservasi, peningkatan
kualitas mata pencaharian dan peningkatan kualitas masyarakat.
Kelebihan Pemaparan yang terdapat dalam penelitian ini jelas dan lengkap.
Bahasa yang dikemaspun sangat mudah dipahami.
Kekurangan Pengimplementasian belum dilakukan dengan real.
Kesimpulan Dari hasil review dapat disimpulkan bahwa kawasan konservasi
di pesisir timur Pulau Weh dapat sangat bermanfaat dalam
menjaga ekosistem dan stok ikan, namun perlu peningkatan
kualitas mata pencaharian untuk meningkatkan kondisi ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai