Keberlanjutan Pelaksanaan Perpres

81/2014 tentang Rencana Tata Ruang

Kawasan Danau Toba dan Sekitaranya
terkait “Pelestarian Lingkungan”

Laksana Umanda Sitanggang

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Provinsi Sumatera Utra
Tinjauan dari Penyusunan Naskah Kebijakan : untuk
Aspek mengatasi permasalahan batas acuan
sempadan danau yang berdampak pada
Kelestarian pemanfaatan lahan eksisting beserta status
Lingkungan pendaftaran tanahnya di wilayah sempadan
Danau Toba
Hidup
KSN dari
1. PP 26/2008 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional
Kawasan Danau Toba ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional dari sudut
kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

Sudut 2. Perpres 81/2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba dan

•
Sekitarnya
Tujuan penataan ruang kawasan Danau Toba

Kepentingan • Mewujudkan pelestarian Kawasan Danau Toba sebagai air kehidupan

(aek natio) masyarakat, ekosistem, dan kawasan kampung masyarakat
adat Batak

Fungsi dan • Pengembangan kawasan pariwisata berskala dunia yang terintegrasi

dengan pengendalian kawasan budidaya sesuai dengan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup

Daya
• Zona Perairan Danau Toba dan Baku Mutu
• Zona A1 : kawasan yang memberi perlindungan terhadap permukiman
(Kelas I, Pasal 111)

Dukung • Zona A2 : kawasan pariwisata tirta (Kelas I, Pasal 112)

• Zona A3 : kawasan penghasil nutrien, dan pendukung kegiatan pariwisata
(Kelas I, Pasal 114)

Lingkungan • Zona A4 : zona pengurai/dekomposer ekosistem alami (Kelas I, Pasal 116)

Pasal 8 ayat (5) Strategi pemertahanan kestabilan kuantitas dan pemulihan
kualitas air Danau Toba meliputi mengendalikan kawasan budi daya dan

Hidup
keberadaan KJA dengan menetapkan lokasi kawasan budidaya perikanan dan
kawasan KJA yang didasarkan pada kualitas baku mutu air Kelas I.
Rekapitulasi Beban Pencemar T-P
Pencapaian tujuan penataan kualitas air Kelas I, juga dipengaruhi oleh
penataan daratan/sempadan Kawasan pelindung danau
Kerusakan DTA

Topografi:
didominasi oleh
perbukitan dan
pegunungan

42,2 % agak
curam s/d
sangat curam

Kurang dapat
menyimpan air
hujan
Laju erosi tinggi
Rawan longsor
Destinasi Super Prioritas

Pariwisata
Danau Toba

Klts Perairan
Landscape

Geopark

Budaya
Penurunan Kualitas Air
Kawasan Kampung Masyarakat Adat Batak
• Kampung Masyarakat Adat Batak (umumnya) tidak berada pada
sempadan
• Untuk keberhasilan pengelolaan jangka Panjang, dibutuhkan
kosistensi pelaksanaan peraturan perundang-undangan
• Konflik sosial (hampir selalu) timbul, ketika melakukan penataan
• Menghindari konflik sosial tidak selalu berdampak baik pada
pelestarian lingkungan
Kesimpulan
Penetapan dan pemberlakuan sempadan Danau Toba sebagai fungsi
lindung berdampak baik pada pelestarian Danau Toba sebagai wujud
penetapan Kawasan Danau Toba sebagai KSN dari sudut kepentingan
fungsi dan daya dukung lingkungan hidup serta perwujudan Kawasan
Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasi
TERIMA KASIH, HORAS