Desiminasi Akhir Fix Bu Emy
Desiminasi Akhir Fix Bu Emy
Disusun Oleh :
Kelompok 6
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusunan laporan akhir stase Manajemen Keperawatan ini dapat
terselesaikan. Laporan akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
penyelesaian pendidikan Program Studi Profesi Ners Universitas dr. Soebandi
Jember. Selama proses penyusunan laporan akhir ini mahasiswa/mahasiswi
dibimbing dan dibantu oleh berbagai pihak.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................i
Kata Pengantar ..............................................................................................ii
Lembar Pengesahan ......................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Tujuan ..................................................................................................
1.2.1 Tujuan Umum .............................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus ............................................................................2
1.3 Manfaat ...................................................................................................3
1.3.1 Bagi RS Sehat Sejahtera..............................................................3
1.3.2 Bagi RBK ..................................................3
1.3.3 Bagi Mahasiswa ...................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM RS SEHAT SEJAHTERA ........................
2.1 Gambaran Umum RS Sehat Sejahtera....................................................
2.2.1 Sejarah Singkat RS Sehat Sejahtera........................................................
2.2 Falsafah, Motto, Visi, Misi, dan Tujuan ................................................
2.3 Jenis Pelayanan Kesehatan .....................................................................
2.4 Penampilan Kerja ...................................................................................
BAB III PENGKAJIAN ................................................................................
3.1 Pengumpulan Data .................................................................................
3.2 Analisis Hasil Pengkajian Fungsi Manajemen di Ruang RBK ..............
3.2.1 Fungsi Perencanaan ....................................................................
3.2.2 Pengorganisasian ........................................................................
3.3 Analisa Sumber Daya (5M) di Ruang Asparaga ....................................
3.3.1 Ketenagaan (Man/M1) ................................................................
3.3.2 Sarana dan Prasarana (Material/M2) ..........................................
3.3.3 Metode (Method/M3) .................................................................
3.3.4 Sumber Keuangan (Money/M4) .................................................
2
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Pembimbing Akademik
BAB I
PENDAHULUAN
kunci, yang dibuktikan oleh kenyataan bahwa 40-60 % pelayanan rumah sakit
merupakan pelayanan keperawatan dan hampir semua pelayanan promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit baik di rumah sakit maupun tatanan
pelayanan kesehatan lain dilakukan oleh perawat. (Wiwiek, 2018).
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Menganalisis penerapkan prinsip-prinsip manajemen keperawatan dengan
menggunakan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP), secara
bertanggung jawab dan menunjukkan sikap kepemimpinan yang professional
serta langkah-langkah manajemen keperawatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi 5M di Ruang RBK RS Sehat Sejahtera
b. Mengidentifikasi analisa masalah (Analisa SWOT) di Ruang Ruang RBK
RS Sehat Sejahtera Menentukan prioritas masalah (CARL) di Ruang
Ruang RBK RS Sehat Sejahtera Mengidentifikasi perencanaan tindakan
(PLAN OF ACTION) di Ruang Ruang RBK RS Sehat Sejahtera
c. Mengidentifikasi implementasi dan evaluasi Ruang Ruang RBK RS Sehat
Sejahtera
1.3 MANFAAT
1.3.1 Bagi RS Sehat Sejahtera
a. Memberikan masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
b. Meningkatkan daya tarik Rumah Sakit untuk tampil lebih baik dimata
masyarakat
c. Memberikan contoh aplikasi pelaksanaan manajemen keperawatan agar
kegiatan keperawatan dapat berjalan efektif dan efisien
1.3.2 Bagi Ruang RBK
a. Meningkatkan profesionalisme keperawatan
b. Memberikan kesempatan untuk berfikir kritis dalam menganalisis
pelaksanaan proses manajemen di Ruang RBK RS Sehat Sejahtera
c. Memberikan pengalaman pada perawat di Ruang RBK RS Sehat Sejahtera
dalam bidang manajemen
d. Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam menerima pelayanan
keperawatan di Ruang RBK RS Sehat Sejahtera
2
BAB II
4. Misi
Meningkatkan pelayanan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan yang
bermutu dengan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan standar
pelayanan di rumah sakit
5. Tujuan
a. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan
b. Memberikan perlindungan terhadap lingkungan rumah sakit dan
keselamatan sumber daya manusia di rumah sakit
c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan di rumah
sakit
d. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya
manusia rumah sakit
2.3 Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan
RS Sehat Sejahtera memiliki 3 fasilitas pelayanan instalasi antara lain :
a. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
b. Instalasi Rawat Jalan (Poli)
c. Instalasi Rawat Inap (IRNA).
Salah satu ruangan yang terdapat pada Instalasi Rawat Inap adalah RBK
(ruang bedah kecelakaan) yang memiliki 9 ruangan yakni :
Ruang IIA, IIB, IIC, IID, IIIA, IIIB, IIIC, IIID, IIIE, IIIF.
2.4 Penampilan Kerja
Salah satu ruangan yang terdapat pada ruang RBK adalah Pengumpulan data
primer maupun sekunder dari Ruang RBK dilakukan tanggal 6 sampai dengan
18 September 2021, meliputi ketenagaan, sarana dan prasarana, metode, sumber
keuangan, serta pangsa pasar.
a. Jumlah pasien yang di rawat 49 orang
b. BOR
2
BOR ( Bed Occupancy Rate ) presentasi tempat tidur pada satuan waktu
tertentu dengan standar pencapaian 60-85% (Deokes RI. 2005 Kementrian
2011).
Rumus : Σ hari perawatan (HP) x 100%
Σ Jumlah TT x Jml Hari Persatuan Waktu
= 49 x 100% = 68,0 %
24 x 3
Pada tanggal 06 – 18 september 2021, BOR di ruang RBK selama 3 hari
tempat tidur adalah sebesar 68,0%.
2
BAB III
PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DIRUANG RBK
Hasil pengkajian, Ruang RBK telah memiliki visi dan misi. Pembuatan visi
dan misi tersebut telah melibatkan beberapa pihak terkait setiap tenaga
keperawatan di RS Sehat Sejahtera. Hasil observasi yang dilakukan di semua
ruangan, visi dan misi ruangan sudah ada.
Wawancara: Menurut kepala ruangan saat ini visi dan misi diruang RBK
sudah terbentuk.
Visi : membentuk suatu TIM keperawatan yang berorientasi pada
profesionalisme
Misi : Memberikan asuhan keperawatan dengan mengutamakan
keselamatan pasien
b. Perencanaan Strategi
Hasil Wawancara yang dilakukan didapatkan bahwa Rencana strategi
ruang RBK sudah ada dan mengacu pada program kerja yang dibuat.
3.2.2 Pengorganisasian
a. Struktur organisasi
Wawancara : Menurut kepala ruang didapatkan data bahwa metode
penugasan yang dilakukan menggunakan metode tim dengan membentuk
ruangan dalam 1 tim
Observasi : Hasil pengamatan ada 1 tim diruang yang dibuat untuk
melakukan asuhan keperawatan sehari-hari. Tanggung jawab terhadap pasien
dilakukan berdasarkan kamar, perawat pelaksana langsung bertanggung
jawab kepada katim dan kepala ruangan di susun penerapan metode tim.
b. Pengorganisasian Perawatan Klien
Wawancara : Menurut kepala ruang didapatkan data bahwa metode
penugasan yang dilakukan menggunakan metode tim dengan membentuk
dalam ruangan 1 tim
Observasi : Hasil pengamatan ada 1 tim diruangan yang dibuat untuk
melakukan asuhan keperawatan sehari-hari. Pembagian tanggung jawab
terhadap pasien dilakukan berdasarkan kamar, perawat pelaksana langsung
bertanggung jawab kepada katim dan kepala ruangan di susun sudah
menunjukan penerapan metode tim
c. Uraian tugas
Wawancara : Merupakan suatu kerangka kerja yang mendifinisikan
empat unsur yaitu standar, proses keperawata, pendidikan keperawatan
dan sistem MAKP. Yang dapat menentukan kualitas jasa layanan
2
diberi teguran secara lisan, bila lebih dari dua kali maka akan dilaporkan
ke bidang keperawatan.
5) Motivasi kerja
Berdasarkan hasil wawancara dari kepala ruang didapatkan bahwa
motivasi yang diberikan oleh kepala ruang diberikan pada saat pre dan
post conference, serta kepala ruang lebih menekankan pada pelayanan
patient centre care beberapa perawat diruangan didatkan bahwa
motivasi diberikan pada saat pertemuan rutin setiap bulan dan diperoleh
pemberian kepercayaan kepada pegawai. Hasil observasi juga
didapatkan bahwa motivasi perawat pelaksana dan penanggung jawab
ruangan cukup baik terbukti mereka selalu mengikuti kegiatan rutin
seperti apel pagi yang dilakukan oleh rumah sakit.
6) Manajemen konflik
Berdasarkan wawancara dari kepala ruang mengatakan bahwa
apabila ada pegawai yang bermasalah yaitu dengan musyawarah untuk
mencapaian solusi bersama namun selama ini masalah diruangan tidak
terlalu fatal biasanya hanya miss communication saja dan apabila
masalah secara individu maka akan dipanggil untuk diberikan
pengarahan secara pribadi dan diselesaikan pada waktu itu juga, jika
kesulitan akan melibatkan middle manajer dan top manajer. Juga dari
wawancara dengan salah satu ruangan didapatkan bahwa apabila ada
masalah di ruangan terkhusus bagi perawat maka akan siselesaikan
dengan meminta penjelasana dari masing-masing perawat yang terlibat,
tetapi bila ada komplain dan masalah yang berhubungan dari pasien
maka langsung dilaporkan ke case manajer.
3.2.4 Controling
2
1) Pertemuan Berkala
Dari hasil pengakajian didapatkan bahwa komunikasi dan
koordinasi antar bidang keperawatan dan kepala ruang kemudian kepala
ruang dengan perawat pelaksana masing-masing ruangan memiliki
program pertemuan berkala.
2) Pengembangan Jenjang Karir
Hasil pengkajian ditemukan jenjang karir di Rumah Sakit saat ini
dilihat berdasarkan jenjang karir PNS yaitu berdasarkan golongan dan
jenjang karir dari perawat berdasarkan jenjang karir perawat, yaitu akan
dilakukan kredensial bagi perawat yang akan neik ke jenjenag
berikutnya dengan mengikuti proses kredensial.
3) BOR (Bed Occupation Rate = Angka penggunaan Tempat Tidur)
Juli = 80.09
Agustus = 78.96
4) LOS (Length of Stay = Rata-rata pasien dirawat)
Rata-rata LOS per tiga bulan yaitu 4.97.
5) TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran)
Rata-rata TOI per tiga bulan yaitu 3.02
6) BTO (Bed Turn Over = Angka Perputaran tempat tidur)
Rata-rata BTO per tiga bulan yaitu 3.53.
tenaga keperawatan yang terdiri dari satu kepala ruangan (Karu), satu
wakil kepala ruangan (Wakaru), dua ketua tim (Katim), lima penanggung
jawab shift (PJS), lima orang perawat pelaksana (PP).
Pendidikan
Ners D.3
43% 43%
S.1
14%
b. Struktur Organisasi
Fungsi:
Uraian Tugas:
1) Perencanaan:
2
c. Merumuskan rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
3) Pengarahan
e. Melalui supervisi
4) Pengawasan:
2
b. Melalui evaluasi: mengevaluasi upaya/ kerja ketua tim dan anggota tim/
pelaksana dan membandingkan dengan peran masing-masing serta
dengan rencana keperawatan yang telah disusun
Fungsi:
Uraian Tugas:
2
a) Perencanaan:
b) Pengarahan:
c) Pengawasan:
4. Melalui evaluasi:
2. Menerima rincian tugas dari ketua tim sesuai dengan perencanaan terhadap
pasien yang menjadi tanggung jawabnya dalam pemberian asuhan
keperawatan
c) Pengarahan:
1. Menerima pengarahan dan bimbingan dari ketua tim tentang tugas setiap
anggota tim/ pelaksana
4. Dapat menerima teguran dari ketua tim apabila melalaikan tugas atau
membuat kesalahan
d) Pengawasan:
care
1. Senin, 6/9/2021 1 12 5 18
2. Selasa, 7/9/2021 1 7 7 15
3. Rabu, 8/9//2021 1 6 9 16
pasien ada 16, sebanyak 1 Orang dengan total care, 6 partial care, dan
9 minimal care
b. Perawat libur/cuti
Jumlah cuti : 12
2
b) Berdasarkan Gillies
Keterangan :
64 jam
X= A +B + C
Keterangan :
X : Tenaga perawat
2
Hari kerja/tahun
= (52+12+15)×10
36-79
=79×10
286
=2,7 = 3 perawat
= (A+B) × 25 %
= (9+2) × 25%
= 3 orang
2
D:A+B+C
= 9 + 2+ 3 =14 orang
Jmlh hari minggu 1 thn + cuti +hari besar × jmlh perawat tersedia
6.Tenaga Keperawatan
Ruang RBK RS Sehat Sejahtera memiliki 13 orang tenaga keperawatan
termasuk kepala ruang, ketua tim, penanggung jawab shift dan perawat
pelaksana. Tenaga keperawatan yang ada di ruang RBK dibagi menjadi tiga
shift yaitu pagi, sore dan malam. Pembagian waktu shift tenaga keperawatan di
RS Sehat Sejahtera yaitu:
Hari Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Juma Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kami Jumat Sabt Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
N t s u
o Nama/Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Ns. KG, S.Kep P P P P P P P L P P P P P P L P P P P P
2 Ea, amd. Kep P P P P P P P L P P P P P P L P P P P P
3 Ns.BW, S.Kep M M L L P S S P P S M M L L P P M M L L
4 DB, S.Kep P P S S M M S P P S S P M M L L P P S S
5 Ns. aS, S.Kep P S S P P S M M L L P P S M M L L S S P
6 Ns. SS, S. Kep S S P S S M M L L M M L L P S S M M L L
7 NH, amd.Kep S P M M L L S S P P M M S S P P M M L L
8 FH, amd.Kep P P S P M M L L P P S S M M L L S S P P
9 Ns. NY, S.Kep P S S P S P M M L L P P S M M L L P P S
10 HN, amd. Kep S M M L L P P M M L L P P S S M M L L
11 Ns. Ra, S.Kep S S P P M M L L P P S M M L L S S P M M
12 F.B.a, amd. P P S S S M M L L S S P P M M L L P P S
Kep
13 RJ, amd. Kep P S P S M M L L M M L L S S P S S M M L
2
1. Hernia
2. BPH
3. Ca Mamae
4. Appendix
5. Katarak
6. COR
7. COS
8. COB
9. Impaksi
10. Tonsilitis
1) Lokasi ruangan
2) Denah ruangan
Ruang RBK adalah ruang perawatan umum yang terdiri dari 9 jenis
ruangan, yaitu terdiri dari Ruang kelas IIIA yang yang terdiri dari 3 tempat
tidur. Ruang kelas III B yang terdiri dari 2 tempat tidur. Ruang kelas III C
yang terdiri dari 2 tempat tidur. Ruang kelas III D yang terdiri dari 2
tempat tidur dan ruang III E yang terdiri dari 2 tempat tidur, sedangkan
untuk ruang kelas IIA-D beserta ruang kelas IIIF masing-masing memiliki
kapasitas 2 tempat tidur. Sehingga jumlah tempat tidur pasien di Ruang
RBK sebanyak 21 tempat tidur. a. Lingkungan kerja
Administrasi penunjang- RM
NO Nama Jumlah
1. BukuInjeksi 1
2. BukuObservasi 1
3. LembarDokumentasi 1
4. BukuObservasiSuhudanNadi 1
5. BukuTimbangTerima 2
6.
SOP 100
7.
8. SAK 1 bandel
9. Bukuvisite 1
10. BukuDalin -
Leaflet -
Sumber :Ruang RBK RSU Sehat Sejahtera (2021)
2
3.3.3 Metode/M3
b. Tingkat kepuasan
Hasil wawancara 17 pasien di ruangan RBK di dapatkan hasil yang cukup baik
pasien mengatakan puas dengan pelayanan yang di berikan oleh Ruangan RBK Rs
Sehat Sejahtera.
BAB IV
ANALISA SWOT
4.1 Analisa Swot
No Analisa Swot Bobot Rating Bobot x
Rating
1. Sumber daya manusia
a. Internal Faktor (Ifas)
Strength
1. Adanya sistem pengembangan staf 0,5 3 1,5
berupa pelatihan perawat telah
mengikuti pelatihan (BCLS, BLS,
BTLS, PPGD, dan lain - lain)
2. Jenis keterangan :
a. Ners : 6 0,3 3 0,9
b. S1 Keperawatan: 1
c. D3 : 5
d. Administrasi : 1
e. CS : 4
3. Tingkat ketergantungan minimal, 0,2 3 0,6
partial, dan self care karena Ruang
2
Weakness
1. Sebagian perawat belum mengikuti 0,5 3 1,5
pelatihan MAKP
Trearthened (Ancaman)
1. Adanya tuntunan tinggi dari masyarakat 0,3 4 1,2
untuk pelayanan yang lebih tinggi dan
profesional.
meningkatkan pelayanannya
0,1 4 0,4
4. Adanya permintaan tanggung jawab dan
tanggung gugat dari keluarga atau pasien
1,00 3,7
Total
Weakness
1. Sarana administrasi penunjang 0,6 3 1,8
untuk dokumentasi sudah dimanfaatkan.
Treathened
1. Adanya tuntunan tinggi dari masyarakat 0,3 2 0,6
untuk melengkapi sarana dan prasarana di
ruangan.
3. Metode (Method)
MAKP
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1. RS memiliki visi, misi dan motto 0,2 5 1
sebagai acuan melaksanakan kegiatan
pelayanan.
Weakness
1. Pelaksanaan model MAKP belum 0,3 3 0,9
dilaksanakan dan terdokumentasi tetapi
sosialisasi kepada semua tim masih
kurang.
Trearthened
1. Persaingan dengan rumah sakit swasta 0,3 3 0,9
yang semakin ketat.
4. Keuangan M4 (Money)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Ada pendapatan dari jasa medic 0,4 4 1,6
2. Ada pendapatan dari jasa pelayanan
IRNA medis.
Weakness
1. Jasa intensif untuk pelayanan dan jasa 1,0 2 2,0
medic yang diberikan sama untuk semua
perawat.
Total 1,00 2,00
Opportunity
1. Adanya alokasi dana untuk pelatihan 1,0 3 3,0
bagi perawat ,
Total 1,00 3,00
Treathened
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari 1,0 2 2,0
masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang lebih
profesional sehingga membutuhkan
pendanaan yang lebih besar untuk
mendanai sarana dan prasarana.
Total 1,00 2,00
S-W= 4-2 = 2
O-T= 3-2 = 1
2
5. M5 (Mutu)
Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Kepuasan pasien terhadap pelayanan 0,4 4 1,6
kesehatan di rumah sakit.
2. Rata – rata bos cukup baik. 0,4 4 1,6
3. Adanya prelasi karakteristik dari pasien 0,2 4 0,8
Weakness
1. LOS yang memanjang karena perawatan 1,00 3 3,0
yang lama.
Eksternal Faktor
(EFAS) Opportunity
1. Mahasiswa S-1 keperawatan praktek 0,5 4 2
manajemen keperawatan
2. Kerja sama yang baik antar perawat dan 0,5 3 1,5
mahasiswa.
Total
1,00 3,5
Treathened
1. Adanya peningkatan standart 0,5 2 1,00
masyarakat yang harus dipenuhi.
0
3,5
3
2,5
2
1,5
M2 M1
1 M5 M4
0,5
s 0 M3
w
-3,5-3-2,5-2-1,5-1-0-,05,5 0 0,5 1 1,5 2 2,53
-1,5
-2
2 -2,5
-3
-3,5
BAB V
PERENCANAAN
Berdasarkan masalah yang ditemukan di BAB III. Makan akan dilakukan
rencana kegiatan dalam mengoptimalkan MPKP.
5.1 Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
2
b. Kelompok mampu melakukan role play pre conference dan post conferen
dalam ruangan
e. Kelompok mampu melakukan role play supervisi oleh kepala rungan setiap
minggu.
1. : tidak mampu
2. : kurang mampu
3. : mampu
4. : sangat mampu
formal
12. Berdasarkan wawancara dengan 6 3 2 2 2 24 12
perawat rung, menyatakan bahwa
dalam hal pendapatan bulanan di rs
sehat sejahtera sudah merasa cukup
puas, namun perawat merasa
kurang puas dengan beban kerja
yang kurang sebanding dengan
jumlah perawat.
13. Penentuan gaji perawat di Rs sehat 2 2 2 3 24 13
sejahtera dilihat dari golongan dan
masa kerja pegawai hal ini
mempengaruhi jumlah gaji dan
jmlah tunjngan yang didapat.
14 Kuosioner untuk pengukuran 3 3 2 1 24 14
. tingkat kepuasan perawat masih
belom tersedia dirungan RBK
15 Layanan konsul bagi 3 2 2 2 24 15
. keluarga,kegiatan timbang terima,
dischaerge planing, dan
mempersiapkan obat untuk pasien
masih dilakukan dalam satu rungan.
16 Berdasarkan grafik, dapat dilihat 2 2 2 1 8 16
. bahwa dari 18 pasien dirungan
RBK pada hari/ tanggal senin 7
september 2021 sebanyak 68%
merasa puas dengan pelayanan
yang di berikan, 12% merasa
sangat puas, 10% merasa tidak puas
dan 10% merasa sangat tidak puas
2
BAB VI
IMPLEMENTASI
Diskusi hasil analisis pengkajian serta rencana penyelesaian masalah
managemen keperawatan di Ruang RBK, dilakasanakan pada hari Jumat, 20
Agustus 2021 yang diikuti oleh dosen kami. Pada diskusi tersebut telah disepakati
prioritas masalah yang telah ditetapkan meliputi :
o Jawab
1. Senin, Timbang Terima: 20 Menit Nurse PP, PA
13-09-21 1. Timbang terima dilaksanakan setiap Station
pergantian sif/operan
2. Prinsip timbang terima,semua pasien baru
masuk dan pasien yang
dilakukan timbang terima khususnya
pasien yang memiliki
permasalahan yang belum/dapat teratasi
serta yang membutuhkan observasi lebih
lanjut.
3. Kedua kelompok dinas sudah siap jaga
shift
4. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan
buku catatan
5. Kepala ruangan membuka acara timbang
terima
6. PA/PP menyampaikan timbang terima
kepada PP yang akan shift berikutnya,
secara jelas, singkat dan padat oleh
perawat yang jaga hal yang perlu
disampaikan dalam timbang terima;
a. Jumlah pasien
b. Identitas pasien, diagnosis medis,
dimana pasien dirawat
c. Data (keluhan/subjektif)
d. Masalah keperawatan yang masih
muncul
e. Intervensi yang sudah dan belum
dilaksanakan
f. Intervensi koloaboratif dependen
g. Rencana umum dan persiapan yang
perlu dilakukan (misalanya persiapan
oprasi, pemeriksaan penunjang dan
program lainnya.
7. Pelaporan timbang terima dituliskan secara
langsung pada format timbang terima yang
ditandatangani oleh pp yang jaga
berikutnya diketahui oleh kepala ruangan
8. Perawat shift jaga selanjutnya juga dapat
melakukan klarifikasi, tanya jawab dan
melakukukan validasi terhadap hal-hal
yang telah ditimbang terimakan dan
berhak menanyakan hal-hal yang kurang
jelas
9. Setelah timbang terima selesai maka
ditutup oleh karu
13-09-21 Station
Kegiatan pre-post Conference telah dilakukan
oleh kelompok sesuai dengan SOP yang telah
di sepakati, setelah operan dari kepala
ruangan, ketua tim melakukan pre-post
conference bersama perawat pelaksana.
Namun kelompok atau mahasiswa masih
belum melakukan diskusi dengan kepala
ruang dan ketua TIM menentukan tingkat
ketergantungan pasien agar mempunyai
persepsi yang sama sehingga dalam
pembagian tugas perawat pelaksana
disesuaikan dengan tingkat ketergantungan
pasien
6.2 EVALUASI
1. Struktur (Input)
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah
tersedia antara lain: catatan timbang terima, status pasien dan kelompok sif
timbang terima. Kepala ruang/nurse in charge (NIC) memimpin kegiatan
timbang terima yang dilaksanakan pada pergantian sif yaitu pagi ke siang.
2. Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruang dan dilaksanakan
oleh seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti sif. Perawat
primer mengoperkan ke perawat primer berikutnya yang akan mengganti
sif. Timbang terima pertama dilakukan di nurse station kemudian keruang
perawatan pasien dan kembali lagi ke nurse station. Isi timbang terima
mencakup jumlah pasien, diagnosa keperawatan, intervensi yang
belum/sudah dilakukan.
3. Hasil
Kegiatan timbang terima di Ruang RBK RS Sehat Sejahtera telah
dilakukan setiap pergantian shif sesuai dengan SOP oleh kelompok, timbang
terima shif pagi ke sift sore di pimpin oleh kepala ruangan, kegiatan timbang
terima yang di lakukan oleh kelompok sudah dilakukan sesuai SOP yang telah di
sepakati oleh kelompok dengan menerapkan prinsip timbang terima, dari operan
masih bersifat kolaboratif, komunikasi antar perawat berjalan dengan baik, namun
masih ada beberapa yang belum optimal, antara lain: tidak semua perawat ruang
mengikuti kegiatan timbang terima, masih ada beberapa perawat yang melakukan
timbang terima tidak serius (sambil bercanda) kepala ruang atau ketua tim tidak
hadir karena ada acara tertentu.
2
BAB VII
A. Kesimpulan
1. Model yang digunakan dalam asuhan keperawatan memakai model
TIM yang diketuai oleh ketua tim
2. Pengkajian di ruang RBK praktek manajemen menggunakan
wawancara dan observasi didapatkan hasil analis sebanyak 16
masalah yang yang perlu dilakukan diruangan antara lain visi dan
misi belum ada, kegiatan manajemen belum dijalankan sesuai
dengan kegiatan fngsi menejemen yang baik.
3. Kurangnya sarana dan prasarana yang kurang serta tenaga
keperawatan yang masih kurang profesional
4. Kegiatan manajemen dilakukan dengan rutinitas kegiatan antara
lain Operan, Prekonference, Post konference, DRK keperawatan,
Supervisi keperawatan, Discharge planning, dan Dokmentasi
keperawatan.
B. Saran
1. Pimpinan/kepala
a. Ketua tim seharusnya melakukan evaluasi setiap
bulannya untuk mengetahui permasalahan yang terjadi
diruangan Ketua tim seharusnya menambah tenaga
keperawatan untuk mengurangi beban kerja dan tugas-
tugas yang terbengkalai
b. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai seperti
memberikan ruang untk penyimpanan obat, ruang untuk
diskusi dokter dan perawat.
c. Kepala ruang dan tim melaporkan ke bagian direksi RS
terkait prasarana yang kurang memada
2. Subdepaertemen keperawatan
a. Mendokumentasikan setiap kegiatan dengan lisan dan
tertulis
2
Disusun Oleh :
Kelompok 6
BAB 1
TINJAUAN TEORI
1.1 Definisi
Menurut Sain (2010), konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan
setiap hari. Konferensi dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan
dinas pagi, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan.
1.2 Tujuan Umum Conference
Tujuan conference secara umum adalah untuk menganalisa masalah-masalah
secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah dan
mendapatkan gambaran dari berbagai situasi lapangan sehingga bisa menjadi
bahan masukan untuk menyususn rencana sehingga dapat meningkatkan
kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan membantu koordinasi
dalam pemberian asuhan keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan
asuhan dan kebingungan bagi pemberi asuhan keperawatan.
1.3 Pedomanan Pelaksanaan Conference
Pedoman pelaksanaan conference menurut Modul MPKP (2006) yaitu :
a. Sebelum dimulai tujuan conference harus dijelaskan
b. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
c. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa
mendominasikan dan memberi umpan balik
d. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
e. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta pendapat yang
berbeda
f. Ruangan diskusi diatur sehingga dapat tahap muka pada saat diskusi
2
1) Definisi
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat
pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum
operan kepada shift berikutnya. Isi post conference adalah hasil
askep tiap perawatan dan hal penting untuk operan (tidak lajut).
Post conference dipimpin oleh katim atau pj tim
2) Tujuan Post Conference
Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian
masalah dan membandingkan masalah yang dijumpai
3) Syarat Post Conference
a. Post conference dilakukan sesudah pemberian asuhan
keperawatan
b. Waktu efektif yang diperlukan 10-15 menit
c. Topik yang di bicarakan harus dibatasi, umumnya tentang
keadaan pasien, perencanaan tidakan rencana dan dat-data
yang perlu ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan,
ketua tim dan anggota tim
4) Pelaksanaan
a. Dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim
b. Waktu
Sebelum operan
c. Tempat
d. Dilakukan di meja masing-masing tim
5) Penanggung Jawab
Ketua tim atau PJ tim
2
BAB 2
STANDAR OPERASIONAL (SOP)
PRE CONFERENCE DAN POST CONFERENCE
2.1 PRE CONFERENCE
No Tindakan Ya Tidak
1. Persiapan
1. Ruangan
2. Staff
2. Tatalaksana
4. Rincian tugas :
a. Ketua tim atau PJ tim membuka acara
1. Memberikan salam dengan sopan dan hormat
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Menjelaskan langkah prosedur
b. Ketua tim atau PJ timmenanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan
1. Menanyakan kepada setiap PJ apa yang telah dilakukan kepada
pasien
2. Menanyakan kepada setiap PJ apa yang telah menjadi kendala
dalam memberikan setiap asuhan kepada pasien
3. Menanyakan kepada setiap PJ apa yang dapat dihasilkan dari setiap
tindakan
c. Ketua tim atau PJ tim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang
harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya
1. Menanyakan kepada PJ apa yang belum dilaksanakan
2. Menanyakan kepada PJ apa yang akan dilaksanakan selanjutnya
3. Menanyakan kepada PJ apa yang harus dioperkan pada perawat
shift selanjutnya
4. Mengevaluasi keefektifan dan keefisienan tindakan yang akan
diberikan selanjutnya
d. Ketua tim atau PJ tim menutup acara
1. Memberikan kesimpulan Post Conference
2. Menanyakan apakah ada pertanyaan atau saran kepada setiap PJ
Mengucapkan terimakasih dan salam
2
PRE CONFERENCE
Pemeran :
Kegiatan :
POST CONFERENCE
Pemeran :
KATIM : Baik terimakasih atas waktunya yang diberikan. Baiklah langsung saja
bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh rekan-rekan
termasuk kendala selama melakukan tindakan, dan untuk dapat
dioperkan ke shift berikutnya
DENI : Tn. A k/u lemah, suhu 38°C, sudah diberikan injeksi, sudah diberikan
kompres hangat, sudah dilakukan test darah tetapi hasilnya masih
ditunggu dari Lab. Lanjutkan intervensi
2
ARI : Tn.B k/u lemah , sudah dilakukan medikasi, keadaan luka sudah
berwarna merah , sudah diberikan insulin 10 unit. Lanjutkan
intervensi
KATIM : Baiklah terimakasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang telah
dilakukan. Kita telah melakukan semua rencana tindakan. Selanjutnya
saya kembalikan kepada kepala ruangan
KARU : Iya, terimakasih kepada rekan-rekan. Puji tuhan intervensi yang kita
lakukan dari pagi sampai siang ini terlaksana dengan lancar dan sesuai
prosedur. Terimakasih atas kerja sama rekan-rekan sekalian, yang
sudah bekerja dengan semaksimal mungkin. Pertahankan terus kinerja
dan alangkah baiknya jika bisa ditingkatkan lagi demi pencapaian
kinerja yang lebih optimal. Untuk mengakhiri tugas kita pada siang
ini, marilah kita akhiri dengan berdoa bersama menurut keyakinan kita
masing-masing. Berdoa mulai................... selesai................... kita
akhiri post conference ini , selamat siang. Wassalamualaikum Wr.
Wb.
2
PROPOSAL
DISCHARGE PLANNING
Disusun Oleh :
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Setelah dilaksanakan praktik manajemen keperawatan mahasiswa
diharapkan mampu menerapkan discharge planning
1.2.2 Tujuan khusus
1. Mengkaji kebutuhan rencana pemulangan.
2. Mengidentifikasi masalah pasien
2
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Perawat atau Mahasiswa Keperawatan
a. Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa dengan pasien sebagai
penerimaan pelayanan
b. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana pada penyembuhan
pasien.
c. Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan keperawatan
di rumah.
1.3.2 Bagi Pasien
a. Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan keperawatan di
rumah.
b. Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien.
c. Membantu pasien memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
dalam memperjelas
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.2 Tujuan
PP
Pre
Discharge
Planning
Identifikasi pasien
Persiapan pasien :
1. Kontrak waktu
2. Obat
3. Rencana kontrol
Pelaksaan
Discharge
Planning
Tindakan/diskusi/demonstrasi
Evaluasi
Post
Discharge
Planning
Follow Up
2
Kepala Ruangan :
No : 1
Revisi:
c. Menjelaskan pentingnya
merawat luka dan
mencegah timbulnya
d. Jaga luka tetap bersih dan
kering
e. Hindari penekanan yang
lama pada kaki yang luka
f. Menganjurkan tetap untuk
kontrol gula darah secara
rutin
g. Menjelaskan jangan
menghentikan terapi obat
tanpa konsultasi dengan
dokter
h. Minum obat secara teratur
i. Informasi kepada klien
tentang perawatan kaki
1) Anjurkan pada klien
dan keluarga untuk
membersihkan luka
dengan NaCl
2) Bersihkan pada ika
yang ada nanah
dengan menggunakan
gunting
3) Hati-hati saat
membersihkan luka
gunakan kasa steril
4) Gunakan kasa steril
untuk membersihkan
luka
5) Balut luka setelah
dikasih salep, balut
menggunakan kasa
steril
3. Ketua Tim menanyakan
kembali kepada klien dan
keluarga tentang materi yang
telah disampaikan
4. Ketua Tim mengucapkan
terima kasih
5. Pendokumentasian
6. Timbal balik antara Karu,
Ketua Tim, PA dengan
keluarga klien
PASIEN PULANG
( ) ( )
2
Pelaksanaan Kegiatan :
Hari/tanggal : Kamis,
Waktu : 09.00
Pengorganisasian
Keluarga Pasien : -
Instrumen
c. Status klien
d. Format discharge planning (terlampir)
e. Leaflet (terlampir)
f. Obat-obatan, hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang
2
Keluarga Pasien :-
Pada tanggal 16 September 2021 datang seorang pasien bernama Ny. A di Ruang
RBK dengan diagnosa medis diabetes melitus dengan post op di sebelah kanan.
Karu : “Selamat datang di ruang RBK, saya perawat Angga kepala ruangan di
ruangan ini dan ini perawat Evi yang bertugas pada pagi ini, mohon maaf
dengan Ibu siapa ?”
Pasien :” Ny. S”
PP :”Baik bu, apa yang anda keluhkan pada pagi hari ini ?”
Karu :”Ooo.. gitu ya bu, nanti dokter yang akan menangani Ibu akan
segeradatang. Sambil menunggu dokter, karena disini Ibu baru datang
perawat wulan akan mengenalkan Ibu dengan keluarga mengenai
peraturan dan fasilitas yang ada di ruangan ini. Tujuannya untuk menjaga
kenyaman Ibu selama dirawat disini, apakah Ibu bersedia?”
PP :”Baiklah Ibu, waktunya tidak lama sekitar 10 menit saja, ibu bisa dengan
tetap berbaring di tempat tidur”
PP :”Baiklah kalau begitu kita lanjut ya bu. Selanjutnya saya akan mengenalkan
lingkungan dan fasilitas yang ada diruangan ini. Tempat tidur ini bisa
dinaikkan bagian atas dan bawahnya, ini ada pemutarannya yang sebelah
kanan untuk menaikkan bagian kaki dan yang kiri untuk menaikkan bagian
kepala. Disebelah kanan TT ada lemari kecil disana nanti bisa dipakai
untuk menyimpan pakaian ganti untuk bapak dan keluarga. Dibagian kiri
dekat pintu ada kamar mandi, jadi nanti ibu bisa mandi atau buang air
disini. Diatas TT ada bel, jika bapak membutuhkan sesuatu atau jika pada
keadaan darurat silahkan menekan bel. Selain itu diruangan ini tidak
diperkenankan merokok dan mohon bantuananya untuk menjaga
kebersihan ruangan untuk kenyamanan bersama. Bagaimana ada yang
ingin ditanyakan ?”
PP :”Baiklah kalau begitu Ibu istirahat dulu, nanti 10 menit lagi dokter
PP :”Baik bu, selain saya nanti juga ada perawat Rifa yang akan merawat ibu
selama diruangan ini. Untuk perawat Rifa nanti akan merawat Ibu pada
dinas sore, nanti akan saya perkenalkan ya bu”
PP :”Baik bu, silahkan istirahat kembali, dan terima kasih atas kerjasamanya”
Karu :”Selamat pagi rekan-rekan, agenda kita pagi hari ini untuk pasien Ny.A
adalah melakukan Discharge Planning karena kondisi pasien sudah
membaik dan memungkinkan untuk perawatan dirumah, Bagaimana
persiapan katim/PP dari pasien?”
PP/Katim:”Baik, untuk persiapan discharge lanning pada pasien sudah siap. Status
pasien dan format discharge planning sudah dipersiapkan. Untuk
masalah pada pasien saat ini adalah luka pada post op pasien yang
memungkinkan untuk kambuh kembali sehingga perlu diinformasikan
kepada pasien dan keluraga mengenai diet, tempat kontrol, cara
perawatan luka dirumah, dan tanda-tanda terjadi kekambuhan dan
kegawatan pada pasien”
Karu :”Baik, terima kasih untuk katim. Untuk coba berkas2nya saya periksa
dulu”
Tahap pelaksanaan
Karu :”Alhamdulilah, hari ini ada kabar gembira untuk bu. Jadi hari ini ibu
diperbolehkan untuk pulang. Namun sebelum pulang keluarga harus
mengurus administrasi”
Karu :”Ooo.. baik, bagus sekali kalau begitu. Namun ada satu hal lagi yang
perlu dilakukan terkait dengan kepulangan Ibu. Ini nanti suster Evi dan
Wulan akan menyampaikan hal-hal yang terkait dengan perawatan ibu
dirumah, bagaimana apakah ibu bersedia?”
PP :”Baik pak disini sya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang pertama
PP :”Bagus sekali bu, saya kira bapak cukup paham dengan apa yang
disampaikan oleh perawat. Terima kasih atas kerjasamanya.”
Karu :”Baik bu, saya kira semua sudah disampaikan dan ibu sudah paham.
Sekarang ibu dan keluarga diperbolehkan untuk bersiap-siap
meninggalkan ruangan ini. Dan kami mohon maaf apabila selama
perawatan bapak disini ada yang kurang. Semoga ibu sehat selalu.”
2
Tahap penutup
Karu :”Terima kasih atas kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk kegiatan
discharge planning pada pagi hari ini cukup bagus, namun saya harap
untuk kedepannya lebih ditingkatkan lagi untuk kenyamanan dan
kepuasan pasien dan kelurga”
PP :”Baik bu”.
Karu :”Baik selamat bertugas kembali, dan tetap jaga diri dan semangat”
PP :” Baik bu”