Oleh KELOMPOK 2:
1. DEVI PERMATA SARI (006 SYEBID 20)
2. IGA PUSPA ANGGINNI (029 SYEBID 20)
3. DEWI SINTA (007 SYEBID 20)
4. DAHLIANI (031 SYEBID 20)
IGA PUSPA ANGGINI
NIM (029SYEBID20)
Penyusun
Kelompok 2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
2.1.2Genitalia Interna..................................................................................................................6
2.2 Panggul.......................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................12
3.2 Saran.........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Vestibulum adalah daerah berbentuk buah almond yang dibatasi labia minora disebelah
lateral dan memanjang dari Klitoris sampai fourchette.
f) Ostium Uretra
Dua pertiga bagian bawah uretra terletak tepat diatas dinding anterior vagina. Lubang
atau meatus uretra terletak pada garis tengah vestibulum, 1-1,5 cm dibawah arkus pubis,
dan dekat bagian atas lain vagina.
g) Ostium vagina dan Hymen
Liang vagina sangat bervariasi bentuk serta ukurannya.
Pada gadis(virgo) tertutup lapisan tipis bermukosa yaitu selaput darah atau hymen,
untub tanpa robekan. Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah
menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, Cribiformis, septum atau fimbriae.
Bentuk hymen postpartum disebut parous. Corrunculae myrtiformis adalah sisa-sisa
selaput darah yang robek yang tampak pada wanita pernah melahirkan. Hymen
abnormal, misalnya primer tidak berlubang(hypen Imperforata) menutup total lubang
vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul dirongga Genitalia Interna.
h) Vagina.
Bagian merupakan struktur tubular muskulo membranosa yang memanjang dari vulva
ke uterus, berada diantara kandung kemih di anterior dan rektum di posterior.
Vagina memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis. Dilapisi epitel
skuamosa berlapis, berubah mengikuti siklus haid.
Pada wanita tidak hamil, vagina dijaga kelembabannya oleh sejumlah kecil sekret
uterus. Selama kehamilan, terdapat sekret vagina yang asam dalam jumlah besar, yang
biasanya terdiri dari produk pengelupasan epitel dan bakteri yang menyerupai lendir
kental.
i) Perineum
Adalah daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Perineum meregang
pada persalinan, kadang perlu di potong( episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan
mencegah ruptur.
Suplai darah utama ke perineum adalah melalui arteri pudenda Interna dan cabang-
cabangnya. Cabang arteri pudenda internal meliputi arteri reklatis inferior dan arteri
labialis posterior. Persarafan perineum terutama melalui nervus udendus dan cabang-
cabangnya.
j) Korpus perinealis
Merupakan Rafe media levator ani, yang terletak antara anus dan vagina, diperkuat oleh
tendon sentralis perineum, tempat bersatunya m.bulkokavernsus, m.perinealis
transversalis supervisial dan spingter ani Eksterna. Jaringan ini, yang membentuk
korpus perinealis, merupakan jaringan penyokong utama perineum.
2.1.2Genitalia Interna
a. Uterus
Uterus terdiri atas:
1. Fundus uteri, Adalah bagian uterus proksimal
2. Korpus uteri, adalah bagian uterus yang terbesar yang berfungsi sebagai
tempat janin berkembang dan rongga yang terdapat pada korpus uteri disebut
Kavum uteri.
3. Servik uter, terdiri atas para Vaginalis servis uteri yaitu porsio dan pars
subravaginalis servis uteri adalah bagian serviks yang berada diatas vagina.
Uterus adalah tempat janin bertumbuh selama kehamilan, lapisan uterus terdiri dari:
Endometrium, yang akan menjadi lebih tebal pada waktu hamil sehingga
disebut desidua
Miometrium, yaitu lapisan tebal pada bagian atas uterus dan makin menipis
kearah istmus dan serviks.
Perimetrium, adalah membran serosa, perluasan dari peritonium yang
membungkus uterus kecuali bagian sempit lain dan dinding anterior pelvis
supravagina.
Pembesaran uterus pada dasarnya disebabkan oleh hipertrofi otot polos
uterus, serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi higroskopik akibat
meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan
janin. Uterus wanita yang tidak hamil terletak pada rongga Panggul antara
kandung kemih di anterior dan rektum di posterior.
Bentuk uterus menyerupai buah pir yang pipih. Uterus terdiri dari dua bagian besar yang tidak
sebangun:
Bagian atas, berbentuk segitiga yang merupakan badan uterus, yaitu korpus
Bagian bawah berbentuk silindris atau fusiformis, yaitu serviks yang menonjol ke
vagina.
Ismus adalah bagian uterus antara OS Servikal Interna dan rongga endometrium.
Ismus penting secara klinis karena bagian ini membentuk segmen bawah uterus selama
kehamilan. Fundus adalah segmen atas yang berbentuk cembung diantara kedua tempat
insersi tuba falopi.
Berat uterus normal lebih kurang 30 gr, pada akhir kehamilan berat uterus mencapai 1000
gr, dengan panjang lebih kurang 20cm dan dinding lebih kurang 2,5cm. Uterus pada
wanita tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam, pada kehamilan 8 minggu uterus
membesar sebesar telur bebek, dan pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur
angsa, pada saat ini Fundus uteri dapat diraba dari luar diatas simfisis dengan
mengosongkan lebih dahulu kandung kemihnya.
Pada triwulan terakhir ismus menjadi lebih nyata menjadi bagian korpus uteri, dan
berkembang menjadi segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus menjadi lebih besar
dan tipis sehingga tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan
segmen bawah yang lebih tipis atau disebut batas retraksi fisologik.
b. Serviks Uteri
Serviks Uteri pada kehamilan, akan mengalami perubahan karena hormon estrogen.
Serviks merupakan bagian uterus dengan fungsi khusus yang terletak dibawa ismus.
Terdiri dari pars Vaginalis (berbatasan/menembus dinding dalam vagina) dan pars
supravaginalis. Teridi dari 3 komponen utama : Otot polos, jaringan-jaringan
ikat(kolagen dan glikosamin) dan elastis. Serviks lebih banyak mengandung jaringan
ikat, hanya 10% jaringan otot dan jaringan ikat ini mengandung banyak kolagen.
Hormon estrogen meningkat dan dengan adanya hiper vaskularisasi maka konsistensi
serviks menjadi lunak.
Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu porsio serviks uteri dengan lubang
ostium uteri externum dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium
uteri internum. Sebelum melahirkan lubang ostium externum bulat kecil, setelah
melahirkan berbentuk garis melintang.
Kelenjar mukosa serviks menghasilkan lendir getah serviks yang mengandung
glikoprotein kaya karbohidrat dan larutan berbagi garam, peptida dan air.
c. Korpus Uteri
Terdiri dari atas paling luar lapisan serosa/peritonium yang melekat pada ligamintem
latum uteri di intra abdomen, tengah lapisan muskular atau Miometrium berupa otot
polos tiga lapis (dari luar kedalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan
sirkular), serta dalam lapisan endometrium yang melapisi dinding kapum uteri,
menebak dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon ovarium.
d. Tuba fallopi
Embriologik uterus dan tuba berasal dari duktus mulleri. Sepasang tuba kiri kanan
panjang 8-14cm, berfungsi sebagai jalan transformasi ovum dari ovarium sampai
cavum uteri. Tuba fallopi terdiri dari pars interstitialis, par isthmica, pars ampularis,
serta pars infundibulum dengan fimbriae, dengan karakteristik silia dan ketebalan
dinding yang berbeda-beda pada setiap bagiannya. Dinding tuba terdiri dari 3
lapisan : serosa, muskular (longitudinal dan singular) serta mukosa dengan epitel
bersilia.
Pars isthcimia( proximal/ismus), merupakan bagian dengan lumen tersempit, dan
terdapat spingter uterotuba pengendali transfer gamet. Pars ampularis(media ampula)
Tempat yang sering terjadi fertilisasi adalah daerah ampula atau infundibulum, dan
pada hamil ekstopik(fatologi) sering juga terjadi implantasi di dinding tuba bagian
ini. Pars infundibulum (distal). Dilengkapi dengan fimbriae serta ostium tubae
abdominale pada ujungnya, melekat dengan permukaan ovarium. Fimbriae berfungsi
“menangkap” ovum yang keluar saat ovulasi dari permukaan ovarium, dan
membawanya kedalam tuba.
e. Ovarium.
Wanita pada umumnya mempunyai idung telur kanan dan kiri. Ovarium dilapisi
mesovarium, sebagai jaringan ikat dan dalam pembuluh darah dan saraf sehingga
ovarium dapat menggantung dibagian belakang ligamentum latum kiri dan kanan.
Besarnya ovarium kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-
kira 4 cm dan tebal kira-kira 1,5cm. Ovarium terdiri dari korteks yang liputi oleh
epitelium germinativum yang berbuntuk kubik dan medulla sebelah dalam korteks
tempat terdapatnya stroma dengan pembuluh-pembuluh darah, serabut-serabut saraf,
dan sedikit otot polos.
Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pemasangan folikel menjadi ovum(dari
sel epitel germinal primordial di lapisan terluar epital ovarium di korteks) ovulasi
(pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teke
internal folikel, progesteron oleh korpus luteum paska ovulasi).
2.2 Panggul
Terdiri dari :
2.3.5 Gonad
Bertanggung jawab untuk pembentukan steroid seks. Pada pria, tesis terutama mengahasilakan
testosteron. Pada wanita, ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron. Sel endokrin gonad tidak
memiliki enzim untuk menghasilkan mineralokortikoid dan glukokortikoid.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Anatomi fisiologi system reproduksi wanita adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang suatu rangkaian dan interaksi organ dalam organisme yang dipergunakan untuk
berkembang biak.
Pembahasan Anatomi fisiologi organ reproduksi pada wanita terdapat Genitalia Internal
dan Genitalia Extrena, Panggul dan Siklus Hormonal ( Siklus Menstruasi dan Mulai
Hamil).
Genitalia Eksterna
Istilah vulva berlaku untuk organ genital Extrena wanita. Mencakup semua organ yang dapat
terlihat dari luar, mulai dari pubis sampai perineum, yaitu mons pubis, labia mayora dan
minora, glitoris, hymen, vestibulum, meatus uretra dan berbagai kelenjar serta pembuluh
darah.
Genitalia Interna
1. Uterus
2. Serviks Uteri
3. Korpus Uteri
4. Tuba Falopi
5. Ovarium
Panggul
Panggul terdiri dari 4 buah tulang: sakrum, koksigis,dan w buah tulang inominata. Masing-
masing tulang inominata terbentuk dari fusi ilium, iskium dan pubis. Tulang-tulang inominata
tersebut bersendi dengan sakrum pada sinkondrosis sakroiliaka dan bersendi dengan tulang
inominata sebelahnya di simfisis pubis.
Bidang dan Diamaeter Panggul
Panggul digambarkan mempunyai 4 bidang imajiner :
1. Bidang pintu atas panggul (pintu superior)
2. Bidang pintu bawah panggul (pintu inferior)
3. Bidang pintu tengah (dimensi panggul terkecil)
4. Bidang dengan dimensi panggul terbesar.
3.2 Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini bnayak kesalhan dan sangat jauh
dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA