1
EKSASERBASI ASMA
2
Identifikasi Resiko kematian
pasien asma dengan riwayat :
1. Pernah menderita serangan yang memerlukan intubasi
serta ventilator.
2. Pernah ke IGD atau dirawat dalam 12 bulan.
3. Saat ini tidak menggunakan kortikosteroid inhalasi.
4. Saat ini menggunakan atau berhenti menggunakan
kortikosteroid oral
3
5. Pemakaian SABA lebih dari satu kanister dalam satu
bulan
6. Tidak menggunakan asthma action plan
7. Menderita gangguan psikiatri atau masalah psikososial
8. Alergi makanan yang telah terkonfirmasi
4
Diagnosis Eksaserbasi
5
KLASIFIKASI BERAT SERANGAN ASMA
TANDA DAN BERAT SERANGAN AKUT MENGANCAM
GEJALA RINGAN SEDANG BERAT JIWA
sesak nafas berjalan berbicara istirahat
duduk Mengantuk
Posisi tidur tenang duduk
membungkuk gelisah
cara berbicara 1 kalimat bbrp kalimat kata perkata
Kesadaran mungkin gelisah Gelisah gelisah menurun
Frekuensi nafas < 20 x / menit 20-30 x > 30 x
Nadi < 100 x 100-120 x > 120 x bradikardi
(-)
pulsus paradoksus (+)10-20 mmHg (+)> 25 mmHg (-)
otot bantu nafas (-) (+) (+) kelelahan
Mengi akhir expi.paksa akhir expirasi Inspi.& ekspi. Silent Chest
APE > 80 % 60-80% < 60%
PaO2 > 80 mmHg 60-80 % < 60%
PaCO2 < 45 mmHg < 45 mmHg > 45 mmHg
SaO2 > 95% 91-95 % < 90 %
6
Asma, pedoman diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia , PDPI 2004
Manajemen Eksaserbasi Asma di layanan primer :
7
2. Pemeriksaan Fisik
8
3. Pengukuran yang dipakai :
9
Tatalaksana eksaserbasi di layanan primer
• Tujuan pengobatan : Mengatasi bronkokonstriksi dan
hipoksia secepatnya.
• Terapi inisial yang harus diberikan adalah :
- Pemberian berulang SABA
- Pemberian segera kortikosteroid sistemik
- Pengontrolan O2 yang diberikan
10
Penataksanaan di layanan primer :
13
Algoritma penanganan eksaserbasi asma
14
15
Penatalaksanaan eksaserbasi
Asma di IGD
16
Kriteria pasien di rawat / dipulangkan :
18
ASTHMA ACTION PLAN (AAP)
23