Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH

(MPMBS)
Immanuel M. Bo’ose1
STIPAK Duta Harapan Malang
E-mail: Immanuel.boose@stipakdh.ac.id

ABSTRAK
Mutu pendidikan adalah kemampuan lembaga pendidikan dalam menggunakan sumber-sumber
pendidikan dnegan tujuan meningkatnya kemampuan belajar seseorang secara maksimal. Dengan
demikian, manajemen pendidikan di sekolah diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembelajaran
di sekolah agar menghasilkan produk pendidikan yang mampu mendewasakan siswa. Kualitas atau mutu
pendidikan dapat dilihat berdasarkan 3 hal, yakni: input, proses, dan output. Semakin baik input dan
proses yang dijalankan, makan semakin baik pula output yang dihasilkan. Dengan demikian, output yang
dihasilkan sangat dipengaruhi oleh input dan proses. Jadi, sekolah mengupayakan input yang dimiliki
(guru dan komponen pendidikan lainnya) untuk difungsikan secara maksimal sehingga dalam proses ini
mengarah pada pencapaian output yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kata kunci: Manajemen, mutu, dan sekolah.

LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan usaha sadar pendidikan di Indonesia masih belum
dan terencana untuk mendewasakan merata. Kualitas pendidikan yang ada
seseorang. Kedewasaan ini dapat dilihat di perkotaan berbeda dengan kualiatas
dari berbagai aspek. Baik itu aspek pendidikan yang ada di daerah
kognitif, afektif, ataupun psikomotoriknya. pedesaan. Masalah ini disebabkan oleh
Dari segi kognitif, hal ini berkaitan dengan banyak faktor, baik itu ekonomi,
kemampuan berpikirnya. Dari segi afektif, sarana prasarana, dan masih banyak
hal ini berkaitan dengan sikap yang lagi. Oleh karena itu, pemerintah
ditunjukan sesuai dengan norma-norma. melakukan beberapa cara untuk
Dari segi psikomotorik, hal ini berkaitan mengatasi masalah ini, yakni dengan
dengan kemamuan seseorang dalam gerak membuat program MPMBS
sensori tubuh. Dalam rangka (Manajemen Peningkatan Mutu
mengembangkan hal inilah, pendidikan Berwawasan Sekolah).
dilaksanakan. Menurut Bakhtiar (2013:176),
Pendidikan juga sangat penting pelaksanaan pendidikan akan berjalan
bagi sebuah negara, termasuk secara maksimal jika direncanakan dengan
Indonesia. Namun, kenyataanya adalah matang. Salah satu wadah pelaksanaan
pendidikan adalah sekolah. Dalam hal ini, Oleh karena itu, MBS sangat membantu
sekolah memprakarsai pelaksanaan sekolah dalam pelaksanaan mutu
pendidikan yang terencana dan sistematis. pendidikan yang lebih baik.
Dengan demikian, maka dapat dikatakan Berkaitan dengan hal tersebut,
bahwa pelaksanaan pendidikan di sekolah Qomar (dalam Baharudin, 2017:19)
perlu dikelola atau dimanajemen dengan menjelaskan bahwa mutu pendidikan
baik. adalah kemampuan lembaga pendidikan
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam menggunakan sumber-sumber
Bakhtiar (2013:176) juga menjelaskan pendidikan dnegan tujuan meningkatnya
bahwa pengelolaan sekolah yang baik akan kemampuan belajar seseorang secara
membuat pelaksanaan pendidikan berjalan maksimal. Dengan demikian, manajemen
secara efektif. Hal ini juga menyangkut pendidikan di sekolah diharapkan mampu
dengan berbagai aspek, seperti lingkungan meningkatkan pelaksanaan pembelajaran
sekolah, masyarakat, dan keluarga (orang di sekolah agar menghasilkan produk
tua siswa). Setiap aspek tersebut saling pendidikan yang mampu mendewasakan
bersinergi sehingga pelaksanaan siswa. Hal inilah yang menjadi latar
pendidikan dapat berjalan dengan efektif belakang munculnya Manajemen
dan efisien. Oleh karena itu, maka Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
pengelolaan sekolah dalam melaksanaan (MPMBS) guna meningkatkan mutu
pendidikan menjadi sangat penting. Hal pendidikan di sekolah.
inilah yang menjadi latar belakang Berdasarkan uraian tersebut,
munculnya Manajemen Berbasis Sekolah penulis dalam hal ini akan membahas
(MBS). tentang konsep dasar Manajemen
Menurut Sa’diyah dkk (2019:1), Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
manajemen sekolah yang maksimal, (MPMBS). Adapun yang akan dibahas
menjadi faktor penentukan kesuksesan penulis adalah berkaitan dengan
pelaksanaan pendidikan di sekolah pengertian mutu pendidikan, pola, konsep
tersebut. Baharuddin (2017:14) juga dasar, karakteristik, dan prakondisi
menyampaikan bahwa peningkatan MPMBS.
kualitas pendidikan di sekolah tidak lepas
dari penerapan manajemen yang baik. Hal
ini berkaitan dengan berbagai aspek seperti
perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
METODE PENELITIAN Kemudian, Sa’diyah dkk (2019:3) juga
Penelitian ini merupakan penelitian menjelaskan bahwa MPMBS
kualitatif dengan dengan menggunakan merupakan program yang berpusat
pendekatan studi kepustakaan. Penulis pada peningkatan mutu di sekolah.
menggunakan metode penelitian Dengan demikian, MPMBS
kepustakaan sebagai metode penelitian. merupakan bagian dari MBS di mana
Menurut Khatibah (2011:37) yang wewenang diberikan kepada sekolah
mengutip dari buku Yousda (1993:12), untuk mengambil keputusan dalam
sebuah penelitian dilakukan dengan secara usaha meningkatkan kinerja
sistematis, logis, dan faktual guna sekolahnya.
mengumpulkan, menyusun, mengelola, Berdasarkan uraian tersebut, maka
dan menyimpulkan data dengan dapat dikatakan bahwa MPMBS
menggunakan teknik atau metode tertentu merupakan program yang dibuat untuk
sehingga diperoleh jawaban atas topik meningkatkan mutu pedidikan
permasalahan dalam penelitian. Dalam sehingga sekolah-sekolah yang telah
penelitian ini, penulis menggunakan data diberi wewenang/hak dari pemerintah
atau informasi yang bersumber dari buku, untuk meningkatkan kinerjanya dalam
jurnal, ataupun sumber literatur lainnya melaksanakan pendidikan. Maka dari
yang mendukung argumen penulis. itu, MPMBS dibuat bagi sekolah untuk
meningkatkan mutu sekolah.
HASIL DAN PEMBAHASAN Menurut Baharuddin (2017:22),
A. Pengertian Mutu Pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan tidak
Kaitannya dengan MPMBS lepas dari usaha sekolah dalam
Pada awal, penulis sempat memenuhi kebutuhan sekolah dan
menyinggung tentang MBS merumuskan visi, misi, dan tujuan
(Manajemen Berbasis Sekolah) dan sekolah. Selain itu, sekolah juga ikut
juga MPMBS (Manajemen serta dalam menyajikan pendidikan
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah). yang berkualitas sesuai dengan tujuan
Menurut Sa’diyah dkk (2019:3), MBS pendidikan secara nasional yang ingin
merupakan program yang menekankan dicapai. Oleh karena itulah, program
pada peningkatan kinerja sekolah MPMBS dicanangkan pemerintah guna
secara holistik, yakni mencakup mutu, membantu sekolah untuk mencukupi
relevansi dan inovasi dalam kebutuhannya dan juga sebagai sarana
melaksanakan program pendidikan. peningkatan mutu sekolah.
Kualitas atau mutu pendidikan sekolah mampun berjalan secara
dapat dilihat berdasarkan 3 hal, yakni: mandiri dengan hak/wewenang dari
input, proses, dan output. Mengenai sekolah agar mutu sekolah (segala hal
input, hal ini berkaitan dengan unsur- yang berkaitan dengan mutu kinerja)
unsur manajemen yang mendukung meningkat.
terlaksananya pendidikan. Input Pola baru yang dapat terlihat dalam
merupakan komponen penting manajemen pendidika pada masa
terlaksananya pendidikan yang depan adalah pola manajemen mandiri.
bermutu. Kemudian, proses berkaitan Pada awal, manajemen pendidikan
dengan fungsi yang berjalan dalam sangat bertumpu pada pemerintah
pelaksanaan pendidikan. Hal ini pusat. Pemerintah memiliki peran
merujuk pada perencanaan, paling besar dalam manajemen
pengelolaan, pengarahan, pengawasan, pendidikan. Namun, pola baru yang
dan evaluasi. Selain itu, unsur lain sedang dalam proses untuk dibangun
yang juga penting adalah output, yakni ini adalah pola baru yang menekankan
hasil dari input dan proses yang pada mandiri yang mengedepankan
dijalankan. Mutu pendidikan dapat kemandirian dan pemerataan tugas dan
dilihat berdasarkan output yang tanggungjawab. Artinya, setiap
dihasilkan. Semakin baik input dan komponen memiliki peranan penting
proses yang dijalankan, makan dalam manajemen pendidikan.
semakin baik pula output yang C. Konsep Dasar MPMBS
dihasilkan. Konsep dasar MPMBS
mengedepankan aspek kemandirian,
B. Pola Pelaksanaan MPMBS keluwesan dan demokratis. Aspek
Dengan latar belakang munculnya kemandirian yang dimaksud adalah
MPMBS, yakni kualitas pendidikan hak yang diberikan kepada sekolah
yang kurang merata, MPMBS untuk mengembangkan mutu
bertujuan untuk mengelola segala hal pendidikannya. Aspek keluwesan
yang berkaitan dengan peningkatan artinya sekolah tidak kaku atau
mutu sekolah. Hal ini dilakukan agar terkekang pada aturan yang
sekolah dapat meningkatkan mutu menghambat peningkatan mutu.
sekolah sehingga kualitas pendidikan Sekolah dapat bekerja sama dengan
yang ada di sekitar sekolah meningkat. pemerintah dan masyarakat dalam
Jadi, tujuan MPMBS adalah agar mengembangkan mutu pendidikan di
sekolahnya. Kemudian, aspek Dalam tulisannya, Kusnandi
demokratis adalah memfungsikan (2017:113) menjelaskan setidaknya
setiap komponen pendidikan sehingga ada tiga tujuan pelaksanaan MPMBS,
setiap komponen menjadi penting. yakni sebagai berikut:
D. Karakteristik MPMBS 1. Membangun kapasitas level
MPMBS sangat penting untuk nasional, yakni mencakup
diterapkan karena perlu ada standar pengembangan kebudayaan,
yang ditetapkan untuk mutu infrastruktur, dan tenaga
pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini, pendidikan.
MPMBS diterapkan agar masyarakat 2. Membangun kapasitas level
dapat melihat standar sebuah sekolah sekolah, yakni mencakup
berdasarkan kinerjanya. Selain itu, mengembangkan visi, misi,
MPMBS ini juga diterapkan untuk kepemimpinan, manajemen
meningkatkan mutu sekolah. Oleh kinerja sekolah, dan mencukupi
karena itu, MPMBS diterapkan agar kebutuhan sekolah.
masyarakat dapat melihat mutu 3. Membangun level kelas, yakni
sekolah berdasarkan kinerjanya dan mencakup pelaksanaan proses
juga sekolah mampu meningkatkan belajar mengajar, kinerja guru
semua kinerja sekolah. dalam mengajar,
Karakteristik MPMBS berkaitan kepemimipnan dalam
dengan input, proses, dan output yang mengajar, dan meningkatkan
ingin dicapai. Input yang berkualitas kemampuan mengelola kelas.
(contohnya guru) akan mempengaruhi E. Prakondisi MPMBS
proses sehingga proses menjadi Sebelum sekolah mampu
berkualitas pula. Dengan proses yang untuk melaksanakan MPMBS, ada
berkualitas, maka hal ini akan beberapa kondisi yang harus
menghasilkan output yang diharapkan. dipenuhi oleh sekolah. Pertama,
Jadi, dapat dikatakan bahwa ketiga input yang memenuhi standar dan
karakteristik ini berkerja bersama-sama kualitas yang baik. Kedua,
dan tidak dapat dipisahkan dimana penyesuaian kondisi lingkungan
input mempengaruhi proses yang dan budaya sekitar sekolah yang
dikerjakan dan proses menentukan mendukung proses peningkatan
pencapaian output. mutu. Ketiga, kemampuan sekolah
dalam melaksanakan MPMBS.
Keempat, peranan komponen Kusnandi. (2017). Konsep Dasar Strategi Penjamin
Mutu Pendidikan Sebagai Review
pendidik di sekolah yang
Kebijakan Mutu Pendidikan. IJEMAR:
mendukung untuk melaksanakan
Indonesian Journal of Education
program MPMBS. Kelima, tidak Management & Administration Review.
dapat dipungkiri bahwa peran serta 1(2):107-119.
pemerintah pusat dan daerah Sa’diyah, R. dkk. (2019). Manajemen Peningkatan

menjadi prakondisi yang harus Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Jurnal


Emanasi, Jurnal Ilmu Keislaman dan
terpenuhi sebelum sebuah sekolah
Sosial. 2(2):1-12.
dapat melaksanakan program
MPMBS.

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa mutu pendidikan
di Indonesia masih belum merata di setiap
daerah. MPMBS diterapkan agar tujuan
pemerataan mutu pendidikan dapat
tercapai. Dengan demikian, output yang
dihasilkan sangat dipengaruhi oleh input
dan proses. Jadi, sekolah mengupayakan
input yang dimiliki (guru dan komponen
pendidikan lainnya) untuk difungsikan
secara maksimal sehingga dalam proses ini
mengarah pada pencapaian output yang
sesuai dengan apa yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin. (2017). Penguatan Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
(MPMBS). Jurnal IDAARAH, 1(1):14-23.

Bakhtiar. (2013). Manajemen Peningkatan Mutu


Berbasis Sekolah (MPMBS). Jurnal At-
Ta’lim. 12(2):176-186.

Anda mungkin juga menyukai