Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPKPS) & RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RKPM)

1. Mata Kuliah : Pengeloaan Lahan Pasang Surut dan


Lebak

2. Semester/Kode/SKS : Genap (VI) / ELKB 329 / SKS 2 (1-1)

3. Prasyarat : Pengantar Ilmu Tanah

4. Status Mata kuliah : Wajib

5. Deskripsi Mata kuliah :

Mata kuliah Pengelolaan Lahan Pasang Surut dan Lebak merupakan mata
kuliah keahlian berkarya (KB) yang bersifat wajib bagi mahasiswa Program
Studi Agroekoteknologi minat Ilmu Tanah dan Pengelolaan Sumber Daya
Lahan yang ditempuh oleh mahasiswa pada tahun ke-3 (ketiga) pada
semester genap. Pengetahuan pengelolaan lahan pasang surut dan lebak
sangat penting diberikan mengingat wilayah Kalimantan Selatan
mempunyai wilayah lahan basah yang terdiri dari lahan pasang surut dan
lebak sehingga lulusan prodi ini diharapkan mampu berkontribusi dalam
pembangunan pertanian di Kalimantan Selatan dan nasional secara
berkelanjutan dengan prinsip teknoekologis.

Mata kuliah Pengelolaan Lahan Pasang Surut dan Lebak dengan beban SKS
2 (1-1) merupakan mata kuliah yang dilengkapi dengan praktikum. Kegiatan
perkuliahan dilakukan dengan tayangan dalam bentuk power point untuk
memudahkan mahasiswa dalam memahami suatu topik, namun mahasiswa
diajak berpikir kritis, inovatif dan kreatif dalam bentuk diskusi untuk
memecahkan suatu masalah dalam pengelolaan lahan basah sub optimal
(pasang surut dan lebak), masalah kualitas air, masalah produktivitas
pertanian yang menurun akibat salah kelola, dll sehingga membawa
mahasiswa belajar menggunakan metode dan pendekatan problem based
learning dan case based learning untuk melatih kognitif (kemampuan
berpikir intelektual) dan melatih psikomotorik (kemampuan berbuat
terampil). Mahasiswa diajak berdiskusi untuk melatih kemampuan

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 1


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
berkomunikasi, saling memahami dan menghargai pendapat orang lain
untuk meningkatkan kemampuan afektif (sikap dan tata nilai yang baik) .
Kegiatan praktikum dilaksanakan di lapangan untuk melatih kemampuan
kognitif, psikomotorik dan afektif. Praktikum lapangan dilakukan dengan
membawa mahasiswa ke wilayah lahan pasang surut (lahan sulfat masam dan
lahan gambut ) dimana mahasiswa disuruh untuk mengidentifikasi masalah
tanah dan air dalam pengelolaan lahan. Pelaksanaan praktikum
menggunakan metode cooperative learning sehingga dapat meningkatkan
kemampuan mahasiswa bekerjasama dalam tim. Disamping itu, mahasiswa
akan terbiasa memiliki pola pikir kritis dan analitis karena mahasiswa di
lapangan langsung dihadapkan kepada kasus kendala pengelolaan lahan.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilakukan monitoring dan umpan balik


dari mahasiswa. Umpan balik dilakukan di akhir semester bersamaan dengan
ujian akhir semester sebagai evaluasi bagi tim dosen pengasuh mata kuliah
ini. Sedangkan sistem evaluasi untuk mahasiswa dilakukan melalui tugas
mandiri terstruktur (kuliah dan praktikum), ujian tengah semester dan ujian
akhir semester (untuk pemahaman), leadership, kreativitas dan daya juang,
teamwork dan life long learning.

6. Tujuan Pembelajaran
Mata kuliah ini bertujuan untuk mendukung visi Program Studi
Agroekoteknologi yaitu menjadi program studi terkemuka pada kajian
teknologi pertanian lahan basah dan lahan kering sub optimal yang ramah
lingkungan berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi tersebut mata kuliah
Pengelolaan Lahan Pasang Surut dan Lebak ini disusun dengan tujuan :
a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan dalam pengelolaan
lahan pasang surut dan lebak sebagai langkah dalam monitoring (evaluasi)
sehingga mahasiswa dibiasakan untuk melakukan monitoring (evaluasi)
pada suatu lahan agar produktivitas lahan terjaga sehingga pertanian
berkelanjutan yang ramah lingkungan dapat terwujud.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang prinsip dan langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam pengelolaan lahan pasang surut dan lebak
sehingga mahasiswa terbiasa untuk berpikir logis, kritis dan analitis.

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 2


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
c. Mahasiswa mempunyai ketrampilan mengatur dan mengontrol proses
berpikirnya (meta cognition) yang holistik dengan diwujudkan dalam
kemampuan memecahkan masalah (problem solving), pengambilan
keputusan (decision making) dalam pengelolaan lahan pasang surut dan
lebak melalui model penerapan pertanian tekno-ekologi.

7. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mendapatkan :
a. Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding) yaitu :
 Memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk menjelaskan pengertian
lahan basah, lahan rawa, lahan pasang surut dan lahan lebak, serta
mengklasifikasikan wilayah rawa berdasarkan zona pembagian lahan
rawa di sepanjang daerah aliran sungai (DAS).
 Memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk mengkarakteristik lahan
pasang surut dan lebak yang ditinjau dari aspek tanah (sifat fisik,
kimia dan biologi pada tanah mineral maupun tanah organik) dan air
(hidrologi).
 Memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk menjelaskan
permasalahan lahan pasang surut dan lebak khususnya di Kalimantan
Selatan bila digunakan untuk pengembangan pertanian.
 Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kearifan lokal dalam
pengelolaan lahan pasang surut dan lebak.
b. Ketrampilan (Skills)
 Memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi permasalahan di lahan
pasang surut dan lebak untuk tujuan pengelolaan pertanian.
 Memiliki keterampilan dalam merancang model pengembangan
pengelolaan pertanian di lahan pasang surut dan lebak melalui inovasi
tekno-ekologis.
c. Kemampuan (Capabilities)
 Mampu menjelaskan istilah dan perbedaan antara“swamp”, “marsh”,
“bog” dan “fen” dalam konteks lahan rawa.
 Mampu mengkarakteristik lahan pasang surut dan lebak yang ditinjau

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 3


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
dari aspek tanah (sifat fisik, kimia dan biologi pada tanah mineral
maupun tanah organik) dan aspek hidrologi.
 Mampu menjelaskan permasalahan lahan pasang surut dan lebak
khususnya di Kalimantan Selatan bila digunakan untuk
pengembangan pertanian.
 Mampu menjelaskan tentang teknik pengelolaan pertanian tekno-
ekologis di lahan pasang surut dan lebak.
d. Sikap (Attitutes)
 Memiliki perhatian besar terhadap pengelolaan lahan basah khususnya
lahan pasang surut dan lebak.
 Mampu menghargai kearifan lokal dalam mengelola lahan pasang
surut dan lebak.

8. Materi Pembelajaran (Pokok Bahasan)


Selama satu semester kuliah ada sebanyak 16 kali tatap muka (14 kali kuliah
dan 2 kali ujian) dengan 8 pokok bahasan dalam perkuliahan (Tabel 1).
Materi pembelajaran disusun bersama tim dosen dengan mengacu kepada
sasaran capaian pembelajaran (learning outcomes) kurikulum, tujuan dan
capaian pembelajaran mata kuliah. Pembagian tanggungjawab dalam
pelaksanaan perkuliahan diatur dalam tim dosen pengampu, namun diakhir
perkuliahan semua tim dosen berhadir untuk melihat dan memandu diskusi
kelompok tentang peranan lahan basah khususnya lahan pasang surut dan
lebak dalam pembangunan nasional. Saat berlangsungnya diskusi,
mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan semua bahan kuliah yang
didapatkan dengan mengorganisasi pemahaman seperti pada Gambar 1 dan
mahasiswa dilatih untuk menggali ranah kognitif, psikomotorik dan afektif.

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 4


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
Tabel 1. Pokok bahasan, sub pokok bahasan, aktivitas pembelajaran dan
metode yang dilakukan dalam proses pembelajaran pada
Perkuliahan

No Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Aktivitas Kelas dan Luar


Kelas serta Metode yang
digunakan dalam Proses
Pembelajaran
1 Pendahuluan  Memaparkan Program  Pemaparan oleh dosen
dan Rencana dalam bentuk power point
Pembelajaran Semester  Diskusi dosen dengan
(RPKPS) mahasiswa untuk
 Landasan Kepribadian (Etika) membuat kesepakatan
dalam pengelolaan lahan aturan kelas, tugas dan
pasang surut dan lebak kewajiban dosen
 Kegayutan (Relevansi) Mata maupun mahasiswa.
Kuliah Pengelolaan Lahan
Pasang Surut dan Lebak
dengan mata kuliah lainnya
dan dengan beberapa disiplin
Ilmu
 Latarbelakang secara umum
permasalahan dan
pengelolaan lahan pasang
surut dan lebak
2 Lahan Basah  Definisi lahan basah (wet  Sebelum perkuliahan
land) dan lahan rawa mahasiswadiberi
(“swamp”, “marsh”, “bog” kesempatan untuk
dan “fen”). mendefinisikan tentang
 Klasifikasi wilayah rawa lahan basah (wet land)
berdasarkan zona pembagian dan lahan rawa untuk
lahan rawa di sepanjang mengetahui pemahaman
daerah aliran sungai (DAS).
dan pengetahuan
 Penyebaran dan Pemanfaatan
mahasiswa tentang lahan
lahan basah (lahan pasang
surut dan lebak) basah, lahan rawa, lahan
pasang surut dan lahan
lebak.
 Pemaparan oleh dosen
dalam bentuk power point
3 Karakteristik  Karakteristik lahan pasang  Pemaparan oleh dosen
Lahan Pasang surut dari aspek tanah dalam bentuk power point
Surut dan  Karakteristik lahan lebak dari  Diskusi dosen dengan
Lebak aspek tanah mahasiswa.
 Karakteristik lahan pasang  Mahasiswa secara
surut dari aspek hidrologi berkelompok
 Karakteristik lahan lebak dari mengumpulkan data-data
aspek hidrologi hasil penelitian di lahan
pasang surut dan lebak,
sehingga mahasiswa
dipacu untuk belajar
secara bersama-sama
dalam tim kelompok
(cooperative learning)

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 5


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
4 Permasalahan  Permasalahan lahan pasang  Pemaparan oleh dosen
Lahan Pasang surut untuk penggunaan lahan dalam bentuk power point
Surut dan pertanian  Mahasiswa secara mandiri
Lebak untuk  Permasalahan lahan lebak disuruh untuk
Pertanian untuk penggunaan lahan memaparkan tentang
pertanian permasalahan lahan
pasang surut dan lebak
bila digunakan untuk
lahan pertanian untuk
melatih berpikirnya (meta
cognition)
 Mahasiswa disuruh
mengemukakan
pendapatnya bagaimana
tindakan yang harus
dilakukan (decision
making) setelah
menjabarkan masalah
lahan pasang surut dan
lebak berdasarkan
kemampuan memecahkan
masalah (problem
solving)
5 Teknologi  Teknologi pengelolaan lahan  Pemaparan oleh dosen
pengelolaan pasang surut untuk pertanian dalam bentuk power point
lahan pasang pendekatan fisika dan  Mahasiswa secara
surut dan hidrologi berkelompok disuruh
lebak untuk  Teknologi pengelolaan lahan untuk memaparkan
pasang surut untuk pertanian teknologi pengelolaan
pertanian
pendekatan kimia lahan pasang surut dan
 Teknologi pengelolaan lahan lebak untuk pertanian
pasang surut untuk pertanian sehingga mahasiswa
pendekatan biologi dipacu untuk belajar
 Teknologi pengelolaan lahan secara bersama-sama
lebak dari pendekatan fisika, dalam tim kelompok
kimia dan biologi (cooperative learning)

6 Arah  Aspek yang diperhatikan  Pemaparan oleh dosen


pengembangan dalam pengembangan dalam bentuk power point
pertanian pertanian di lahan pasang  Mahasiswa secara mandiri
lahan basah surut dan lebak disuruh untuk
(lahan rawa  Model pengembangan mengemukakan
pertanian lahan pasang surut pendapatnya arah
pasang surut
dan lebak melalui inovasi pengembangan pertanian
dan lebak) ke tekno-ekologis lahan basah (lahan rawa
depan pasang surut dan lebak) ke
depan sehingga dosen
dapat menjelajahi sejauh
mana pemahaman
mahasiswa terhadap
semua materi
perkuliahan.

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 6


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
Ruang Lingkup dan Latar Belakang
Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak

Lahan Basah :
Definisi, Klasifikasi wilayah &
Penyebarannya

Karakteristik Lahan Pasang Permasalahan Lahan Pasang


Surut dan Lebak Surut dan Lebak untuk
Pertanian

Teknologi pengelolaan
lahan pasang surut dan
lebak untuk pertanian

Arah pengembangan pertanian lahan


basah (lahan rawa pasang surut dan
lebak) ke depan

Gambar 1. Bagan alir konsep pembelajaran mata kuliah Pengelolaan Lahan


Pasang Surut dan Lebak

9. Evaluasi
Pengukuran capaian pembelajaran dilakukan melalui evaluasi masing-
masing kegiatan pembelajaran (Tabel 3).
Tabel 3. Evaluasi Pembelajaran
No Aspek Cara Evaluasi Kriteria Bobot
Penilaian Nilai
1 Pengetahuan dan  Ujian Tengah Semester 0 - 100 80%
Pemahaman (UTS) : 30%
(Knowledge and  Ujian Akhir Semester

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 7


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
Understanding) (UAS) : 30%
serta  Tugas terstruktur dan
Kemampuan Praktikum : (20%)
(Capabilities)
2 Leadership  Kedisiplinan dalam 50-100 5%
mengumpulkan tugas
kuliah dan praktikum.
 Kehadiran di dalam kelas
dan praktikum
 Keaktifan di dalam kelas
dan praktikum
3 Kreatifitas dan  Pemaparan hasil Pekerjaan 50-100 5%
Daya Juang  Banyaknya acuan pustaka
yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah.
 Keaktifan dalam diskusi.
4 Teamwork Kerjasama dengan teman 50-100 5%
5 Life long Kemampuan mahasiswa 50-100 5%
learning dalam melakukan analisis
sintesis pada tugas
dibebankan dengan bekal
pengetahuan yang ada dan
terpacu untuk mencari dan
menerapkan pengetahuan
lainnya secara holistik
Total Nilai Evaluasi 100%

Hasil evaluasi diklasifikasikan menjadi nilai huruf :


Nilai Angka Nilai Huruf
≥ 80 A
75 - 79 B+
70 -  75 B
65 -  70 C+
60 -  65 C
55 -  60 D+
50 -  55 D
 50 E

10. Referensi (Sumber Informasi)


Sumber pustaka yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah :
1. Alihamsyah, T. 2005. Pengembangan Lahan Rawa Lebak untuk Usaha
Pertanian. Balai Penelitian Pertanian Pertanian Lahan Rawa. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
2. Andriesse, J.P. 1997. The Reclamation of Peatswamps an Peat in
Indonesia. Editor Widiatmaka. Center for Wetland Studies. Faculty of
Agriculture, Bogor Agricultural University. Bogor.

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 8


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanain.
2006. Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa. Balai Besar Penetian
dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
4. Barchia, M.F. 2006. Gambut, Agroekosistem dan Transformasi Karbon.
Gajah Mada University Press. Yogyakarta
5. Dent, D. 1986. Acid Sulphate Soils: Baseline for research Developtment,
ILRI, Wagenengen. Publication No. 39.
6. Fuchman, C.H. 1986. Peat and Water. Aspect of Water Retention and
Dewatering in Peat. Elsevier Applied Science Publishers. London and
New York
7. Haryono, M. Noor, H. Syahbuddin, dan M. Sarwani. 2013. Lahan Rawa
: Penelitian dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian Kementererian Pertanain. AARD Press. Jakarta.
8. International Institute for land Reclamation and Improvement. 1974.
Drainage Principles and Applications: Survey and investigations (vol.III).
Wageningen. Netherlands.
9. Mariana, Z.T. 2014. Modul Kuliah Pengelolaan Air Di Lahan Pasang
Surut : Kajian Kualitas Air untuk Pertanian. Fakultas Pertanian Unlam.
Banjarbaru Kalimantan Selatan.
10. Noor, M. 2010. Lahan Gambut, Pengembangan, Konservasi, dan
Perubahan Iklim. Penyunting, Supiandi Sabiham. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta.
11. Noor, M. 2010. Rawa Lebak.
12. Robiyanto H.S. dan Rahmad H.P. 1998. Hidrologi dan Pengendalian
Jumlah Air. Terjemahan dari : Hydrology and Water Quantity Control
(Martin P.W ). Pusat Penelitian Manajemen Air dan Lahan. Unsri.
Palembang.
13. Sabiham, S. 2006. Pengelolaan Lahan Gambut Indonesia Berbasis
Keunikan Ekosistem. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Pengelolaan Tanah.
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

11. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RKPM)


Rencana kegiatan pembelajaran mingguan tercantum pada Tabel 4.

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 9


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
Tabel 4. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Mata Kuliah Pengelolaan Lahan Pasang Surut dan Lebak

Media Ajar
Pertemuan ke-

Aktivitas
Topik (Pokok,
Tujuan Metode

Audio/Video
Dosen

Soal-Tugas
Subpokok Metode Ajar Aktivitas

Presentasi
ajar/Keluaran/ Evaluasi dan Sumber
Bahasan, (STAR) Mahasiswa

Gambar
Indikator Penilaian Nama Ajar
Alokasi

Teks
Pengajar

Web
Waktu)

 Mahasiswa dapat I. Memaparkan √ √ - √ - Mahasiswa  Pemaparan oleh Pustaka:


1 memahami tentang Rencana memperhatikan dosen dalam bentuk 3
Rencana Program Program dan penjelasan dosen power point
dan Kegiatan Kegiatan  Diskusi dosen
Pembelajaran Pembelajaran dengan
Semester Semester mahasiswa untuk
1. Landasan membuat
Kepribadian (Etika) kesepakatan
dalam pengelolaan aturan kelas, tugas
lahan pasang surut dan kewajiban
dan lebak
dosen maupun
2. Kegayutan
(Relevansi) Mata mahasiswa.
Kuliah Pengelolaan
Lahan Pasang Pengajar:
Surut dan Lebak 1. Dr. Ir.
dengan mata kuliah Bambang
lainnya dan dengan Joko P, MP
beberapa disiplin 2. Ir. Zuraida
Ilmu Titin
Mariana,
3. Latarbelakang
M.Si
secara umum
3. Ir. M.
permasalahan dan
Mahbub, MP
pengelolaan lahan
pasang surut dan
lebak
Waktu: 1 kali
pertemuan
1 x 50 menit =
100 menit

Waktu: 1 kali
RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 10
pertemuan
PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
1 x 50 menit = 50
2  Mahasiswa dapat II. Lahan Basah √ √ - √ √ -  Diskusi dosen Mahasiswa  Membaca bahan  Menjelaskan di Pustaka:
dan menjelaskan dengan berkelompok ajar sebelum depan kelas 1, 3, 13
3 pengertian lahan 1. Definisi lahan mahasiswa dan berdiskusi kuliah (Pemaparan oleh
basah, lahan rawa, basah (wet land) tentang didampingi  Berpartisipasi dosen dalam
dan lahan rawa pemanfaatan oleh dosen aktif dalam bentuk power
lahan pasang surut (“swamp”, lahan basah diskusi kelas point)
dan lahan lebak. “marsh”, “bog” (lahan pasang  Memandu diskusi
 Mahasiswa dapat dan “fen”). surut dan
mengklasifikasikan 2. Klasifikasi lebak) Pengajar:
wilayah rawa wilayah rawa Ir. Zuraida Titin
berdasarkan zona berdasarkan zona Mariana, M.Si
pembagian lahan pembagian lahan
rawa di sepanjang rawa di sepanjang
daerah aliran sungai daerah aliran
(DAS) sungai (DAS).
3. Penyebaran dan
 Mahasiswa dapat
Pemanfaatan
mengetahui lahan basah (lahan
penyebaran dan pasang surut dan
pemanfaatan lahan lebak)
basah di dunia, di
Indonesia dan di Waktu: 2 kali
Kalimantan pertemuan
2 x 50 menit = 100
menit

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 11


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
4  Mahasiswa mampu III.Karakteristik Lahan √ √ √ √ √ -  Diskusi dosen Mahasiswa  Membaca  Menjelaskan di Pustaka
mengkarakteristik Pasang Surut dan dengan berkelompok bahan ajar depan kelas 1, 3, 5
lahan pasang surut Lebak : mahasiswa dan sebelum kuliah (Pemaparan oleh
 Tugas 1:
yang ditinjau dari Karakteristik lahan berdiskusi  Berpartisipasi dosen dalam
aspek tanah mineral pasang surut dari  Mahasiswa didampingi bentuk power
aktif dalam
aspek tanah diberi tugas oleh dosen point)
(sifat fisik, kimia diskusi kelas
dan biologi)
secara  Memandu
berkelompok diskusi
untuk
Waktu: 1 kali  Membuat
mengumpulkan
pertemuan tentang data- validasi tugas
1 x 50 menit = 100 data hasil
menit penelitian Pengajar: Dr. Ir.
tanah mineral Bambang Joko P,
di lahan pasang MP
surut sehingga Ir. Zuraida Titin
mahasiswa Mariana, M.Si
dipacu untuk
belajar secara
bersama-sama
dalam tim
kelompok
(cooperative
learning)

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 12


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
5  Mahasiswa III.Karakteristik Lahan √ √ √ √ √ -  Diskusi dosen Mahasiswa  Membaca  Menjelaskan di Pustaka
mampu Pasang Surut dan dengan mengerjakan bahan ajar depan kelas 1, 3, 4,
mengkarakteristik Lebak : mahasiswa tugas secara sebelum kuliah (Pemaparan oleh 6, 10,
Tugas 2: berkelompok 11, 13
lahan lebak yang  Karakteristik lahan  Berpartisipasi dosen dalam
ditinjau dari aspek lebak dari aspek  Mahasiswa bentuk power
aktif dalam
tanah diberi tugas point)
tanah mineral dan diskusi kelas
organik (sifat fisik,
secara  Memandu
berkelompok diskusi
kimia dan biologi) untuk
Waktu: 1 kali  Membuat
mengumpulkan
pertemuan tentang data- validasi tugas
1 x 50 menit = 50 data hasil
menit penelitian Pengajar:
tanah mineral Ir. Zuraida Titin
dan organik di Mariana, M.Si
lahan lebak
sehingga
mahasiswa
dipacu untuk
belajar secara
bersama-sama
dalam tim
kelompok
(cooperative
learning)

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 13


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
6 Mahasiswa III.Karakteristik Lahan √ √ √ √ √ -  Diskusi dosen Mahasiswa  Membaca  Menjelaskan di Pustaka
dan mampu Pasang Surut dan dengan berkelompok bahan ajar depan kelas 3, 9, 11,
7 mengkarakteristik Lebak : mahasiswa dan sebelum kuliah (Pemaparan oleh 12
 Proses dan Tipe Tugas 3:
lahan pasang surut berdiskusi  Berpartisipasi dosen dalam
dan lebak yang Mahasiswa didampingi bentuk power
Pasang Surut aktif dalam
diberi tugas point)
ditinjau dari aspek  Karakteristik oleh dosen diskusi kelas
hidrologi. lahan pasang surut
secara  Memandu
berkelompok diskusi
dan lebak dari untuk
aspek hidrologi mengumpulkan
 Membuat
tentang data- validasi tugas
Waktu: 2 kali data hasil
pertemuan penelitian Pengajar:
2 x 50 menit = 100 tentang Ir. Muhammad
menit hidrologi lahan Mahbub, MP
pasang surut
dan lebak
sehingga
mahasiswa
dipacu untuk
belajar secara
bersama-sama
dalam tim
kelompok
(cooperative
learning)

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 14


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
8 Mahasiswa mampu UJIAN TENGAH - - - - √ - Mahasiswa  Membuat soal
menunjukkan SEMESTER menyelesaikan  Menilai kertas
penguasaan materi (UTS) soal-soal kerja mahasiswa
perkuliahan dari
pertemuan ke-1
sampai dengan ke-
7

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 15


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
9 Mahasisa mampu IV. Permasalahan √ √ √ √ √ -  Diskusi dosen Mahasiswa  Membaca  Menjelaskan di Pustaka
menjelaskan Lahan Pasang dengan berkelompok bahan ajar depan kelas 1, 2, 3, 5
permasalahan lahan Surut dan Lebak mahasiswa dan sebelum kuliah (Pemaparan oleh dan 8
Tugas 4:
pasang surut dan untuk Pertanian : berdiskusi  Berpartisipasi dosen dalam
khususnya di  Mahasiswa didampingi aktif dalam bentuk power
Kalimantan Selatan  Permasalahan secara mandiri oleh dosen diskusi kelas
point)
bila digunakan lahan pasang disuruh untuk  Memandu
surut untuk memaparkan diskusi
untuk tentang
pengembangan penggunaan lahan  Membuat
pertanian permasalahan
pertanian. validasi tugas
lahan pasang
surut bila
Pengajar:
Waktu: 1 kali digunakan untuk
Dr. Ir. Bambang
pertemuan lahan pertanian
Joko P, MP
untuk melatih
1 x 50 menit = 50 berpikirnya (meta
Ir. Zuraida Titin
menit Mariana, M.Si
cognition)
 Mahasiswa
disuruh
mengemukakan
pendapatnya
bagaimana
tindakan yang
harus dilakukan
(decision
making) setelah
menjabarkan
masalah lahan
pasang surut
berdasarkan
kemampuan
memecahkan
masalah
(problem
solving)

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 16


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
10 Mahasisa mampu IV. Permasalahan √ √ √ √ √ -  Diskusi dosen Mahasiswa  Membaca  Menjelaskan di Pustaka
menjelaskan Lahan Pasang dengan berkelompok bahan ajar depan kelas 1, 2, 3, 5
permasalahan lahan Surut dan Lebak mahasiswa dan sebelum kuliah (Pemaparan oleh dan 8
Tugas 5:
lebak khususnya di untuk Pertanian : berdiskusi  Berpartisipasi dosen dalam
Kalimantan Selatan  Mahasiswa didampingi aktif dalam bentuk power
bila digunakan  Permasalahan secara mandiri oleh dosen diskusi kelas
point)
untuk lahan lebak untuk disuruh untuk  Memandu
penggunaan lahan memaparkan diskusi
pengembangan tentang
pertanian. pertanian  Membuat
permasalahan
validasi tugas
lahan lebak bila
Waktu: 1 kali digunakan untuk
Pengajar:
pertemuan lahan pertanian
Ir. Zuraida Titin
untuk melatih
1 x 50 menit = 50 berpikirnya (meta
Mariana, M.Si
menit cognition)
 Mahasiswa
disuruh
mengemukakan
pendapatnya
bagaimana
tindakan yang
harus dilakukan
(decision
making) setelah
menjabarkan
masalah lahan
lebak
berdasarkan
kemampuan
memecahkan
masalah
(problem
solving)

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 17


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
11 Mahasiswa mampu V. Teknologi √ √ √ √ √ -  Diskusi dosen Mahasiswa  Membaca  Menjelaskan di Pustaka
menjelaskan dan pengelolaan lahan dengan berkelompok bahan ajar depan kelas 1, 2, 3, 5
memiliki pasang surut dan mahasiswa dan sebelum kuliah (Pemaparan oleh 8, 9, 11
dan 12
keterampilan dalam lebak untuk berdiskusi  Berpartisipasi dosen dalam
menerapkan teknik pertanian : didampingi aktif dalam bentuk power
pengelolaan  Teknologi pengelolaan oleh dosen point)
diskusi kelas
pertanian di lahan lahan pasang surut  Memandu
pasang surut melalui untuk pertanian diskusi
pendekatan sifat pendekatan fisika dan  Membuat
fisik dan teknik hidrologi validasi tugas
pengelolaan air
Waktu: 1 kali Pengajar:
pertemuan Ir. Muhammad
1 x 50 menit = 50 Mahbub, MP
menit

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 18


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
12 Mahasiswa mampu V. Teknologi √ √ √ √ √ -  Diskusi dosen Mahasiswa  Membaca  Menjelaskan di Pustaka
menjelaskan dan pengelolaan lahan dengan berkelompok bahan ajar depan kelas 1, 2, 3, 5
memiliki pasang surut dan mahasiswa dan sebelum kuliah (Pemaparan oleh dan 8
keterampilan dalam lebak untuk berdiskusi  Berpartisipasi dosen dalam
menerapkan teknik pertanian : didampingi aktif dalam bentuk power
pengelolaan  Teknologi pengelolaan oleh dosen point)
diskusi kelas
pertanian di lahan lahan pasang surut  Memandu
pasang surut melalui untuk pertanian diskusi
pendekatan kimia pendekatan kimia
Pengajar: Dr. Ir.
Bambang Joko P,
Waktu: 1 kali MP
pertemuan
1 x 50 menit = 50
menit

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 19


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
13 Mahasiswa mampu V. Teknologi √ √ √ √ √ -  Diskusi dosen Mahasiswa  Membaca  Menjelaskan di Pustaka
menjelaskan dan pengelolaan lahan dengan berkelompok bahan ajar depan kelas 1, 2, 3, 5
memiliki pasang surut dan mahasiswa dan sebelum kuliah (Pemaparan oleh dan 8
keterampilan dalam lebak untuk berdiskusi  Berpartisipasi dosen dalam
menerapkan teknik pertanian : didampingi aktif dalam bentuk power
pengelolaan  Teknologi pengelolaan oleh dosen point)
diskusi kelas
pertanian di lahan lahan pasang surut  Memandu
pasang surut melalui untuk pertanian diskusi
pendekatan biologi pendekatan biologi
Pengajar:
Ir. Zuraida Titin
Mariana, M.Si
Waktu: 1 kali
pertemuan
1 x 50 menit = 50
menit

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 20


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
14 Mahasiswa mampu V. Teknologi √ √ √ √ √ -  Diskusi dosen Mahasiswa  Membaca  Menjelaskan di Pustaka
menjelaskan dan pengelolaan lahan dengan berkelompok bahan ajar depan kelas 1, 3, 7,
memiliki pasang surut dan mahasiswa dan sebelum kuliah (Pemaparan oleh 11
keterampilan dalam lebak untuk berdiskusi  Berpartisipasi dosen dalam
menerapkan teknik pertanian : didampingi aktif dalam bentuk power
pengelolaan  Teknologi pengelolaan oleh dosen point)
diskusi kelas
pertanian di lahan lahan lebak dari  Memandu
lebak melalui pendekatan fisika, diskusi
berbagai pendekatan kimia dan biologi
Pengajar:
sifat fisik, kimia dan
Ir. Zuraida Titin
biologi tanah Mariana, M.Si
Waktu: 1 kali
pertemuan
1 x 50 menit = 50
menit

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 21


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
15 Memiliki VI. Arah pengembangan √ √ √ √ √ -  Mahasiswa Mahasiswa  Membaca  Menjelaskan di Pustaka
keterampilan dalam pertanian lahan basah secara berkelompok bahan ajar depan kelas 1 dan 7
merancang model (lahan rawa pasang berkelompok dan sebelum kuliah (Pemaparan oleh
disuruh untuk
pengembangan surut dan lebak) ke berdiskusi  Berpartisipasi dosen dalam
pengelolaan depan : mengemukakan didampingi bentuk power
pendapatnya arah
aktif dalam
pertanian di lahan  Aspek yang diperhatikan oleh dosen point)
diskusi kelas
pasang surut dan dalam pengembangan
pengembangan  Memandu
pertanian lahan diskusi
lebak melalui inovasi pertanian di lahan basah (lahan
tekno-ekologis. pasang surut dan lebak
rawa pasang
 Model pengembangan Pengajar:
surut dan lebak) Ir. Zuraida Titin
pertanian lahan pasang
ke depan Mariana, M.Si
surut dan lebak melalui
sehingga dosen
inovasi tekno-ekologis
dapat menjelajahi
sejauh mana
pemahaman
mahasiswa
terhadap semua
materi
Waktu: 1 kali perkuliahan.
pertemuan  Mahasiswa
1 x 50 menit = 50 dilatih
menit kemampuan
dalam ber
berkomunikasi
dan menghargai
pendapat orang
lain.

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 22


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM
16 Mahasiswa mampu UJIAN AKHIR - - - - √ - Mahasiswa  Membuat soal
menunjukkan SEMESTER menyelesaikan  Menilai kertas
penguasaan materi (UAS) soal-soal kerja mahasiswa
perkuliahan dari
pertemuan ke-9
sampai dengan ke-
15

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 23


PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM

Anda mungkin juga menyukai