Disusun Oleh :
Berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin maka lahirlah kekuasaan Bani Umayyah sebagai
penerus pemimpin umat Islam pada masa periode Ali dan khalifah sebelumnya pola
kepemimpinan masih mengikuti keteladanan nabi para khalifah dipilih melalui proses
musyawarah dan kesepakatan bersama ketika mereka menghadapi kesulitan kesulitan maka
mereka mengambil kebijakan langsung melalui musyawarah dengan para pembesar lainnya.
Makalah ini mendeskripsikan sejarah dinasti umayah dan para khalifah-khalifah yang
memimpin pada masanya.
Daulah Umayah adalah dinasti pertama yang didirikan oleh Mu’awiyah bin abu sufyan
pada tahun berdirinya 40 H, Nama dinasti bani umayah diambil dari umayah bin abd al syam,
kakek dari abu sufyan. Cikal bakal berdirinya bani umayah di mulai ketika masa khalifah ali bin
abi thalib pada saat itu mu'awiyah yang menjabat sebagai gubenur di damaskus,juga masih
kerabat utsman menuntut atas kematian utsman. Dengan taktik dan kecerdikanya dia
mempermainkan emosi umat islam, dia tidak mau menghormati ali dan menyudutkanya dalam
suatu pembunuhan utsman atau menerima status orang yang menerima atau bertanggung jawab
atas pembunuhan itu, sehingga dia harus diturunkan dari jabatan khalifah.1 Dari perselisihan itu
timbullah peperangan antara ali dan mu'awiyah yaitu bernama perang siffin karena terjadi di
daerah siffin.
Perang siffin
Kebijakan Ali mengganti para gubenur yang diangkat oleh utsman bin affan
menimbulkan gejolak di beberapa wilayah, Mu’awiyah yang sebagai gubenur damaskus menjadi
terkena imbas dari kebijakan Khalifah Ali tersebut,Dalam perang siffin hampir-hampir pasukan
mu'awiyah dikalahkan pasukan ali, tapi berkat siasat penasehat mu’awiyah yaitu amr bin ash
agar pasukanya mengangkat mushaf-mushaf al qur'an pertanda seruan untuk damai dan
melakukan perdamaian dengan pihak ali dengan strategi politik yang sangat menguntungkan
mu’awiyah.2
Tahkim
Setelah melalui banyak pertimbangan akhirnya pasukan Ali menerima tawaran damai
tersebut dengan pertimbangan agar tidak bertambah lagi korban yang berjatuhan, kedua belah
pihak bersepakat untuk menunjuk masing-masing utusan untuk mengadakan perundingan,dari
pihak ali menunjuk abu musa al asy’ari dan dari belah pihak muawiyah menunjuk Amr bin ash.
Kemudian mereka bersepakat dengan sebuah perjanjian Tahkim, dan berkumpul di sebuah
tempat yaitu Daumatul jandal namun dari perundingan tahkim tidak memuaskan kedua belah
pihak terutama bagi Ali dan para pendukungnya, walaupun mu’awiyah tidak mendapat perhatian
dari pengikut ali namun paling tidak dalam keputusan bahwa kekuasaan tidak lagi berada di
tangan Ali. Dan dari peristiwa tersebut menimbulkan terpecahnya menjadi beberapa golongan
Amul Jamaah
Kedudukan ali sebagai khalifah akhirnya dijabat oleh putranya yaitu hasan, namun karena
lemahnya hasan ia hanya menjabat selama beberapa bulan sementara mu’awiyah semakin kuat,
1
Philip K Hitti, History of Arab ,jakarta: serambi alam semesta,2013 hal: 224-225
2
Dedi Supriyadi, Sejarah peradaban islam,Pustaka setia,bandung:2008
maka hasan membuat perjanjian damai, perjanjian ini membuat islam berada dibawah
kepemimpinan politik mu'awiyah bin abu sufyan.3
Tidak semua khalifah cakap dan sukses menjadi seorang pemimpin diantara Khalifah
yang dianggap sukses dan membawa kepada kemajuan Daulah Umayyah di Damaskus
adalah : Mu’awiyah bin abu sufyan, Abdul Malik bin Marwan, Al Walid bin Abdul Malik
dan Umar bin Abdul Aziz.
Terbentuknya dinasti umayah merupakan gambaran awal sebagai negara berdaulat, juga
merupakan fase ketiga kekuasaan islam yang berlangsung selama satu abad (661-750) .
Perubahan yang dilakukan tidak hanya sistem kekuasaan islam yang berlangsung dari masa
sebelumnya yaitu masa nabi dan masa khulafaur rasyidin tapi juga perubahan-perubahan lain
seperti di bidang sosial politik, keagamaan, intelektual dan peradaban. 4
3
Badri Yatim, Sejarah peradaban Islam, jakarta : raja Grafindo persada :2004
4
Siti Maryam, Sejarah Peradapan Islam dari masa klasik hingga modern, Yogyakarta :SPI Adab IAIN Sunan
kalijaga: 2002
1. Masa khalifah mu’awiyah bin abu sufyan
Saat kekhalifahan jatuh di tangan muawiyah maka sistem pemerintahan yang diterapkan
berbeda yaitu sistem monarki hereditas yang mana kepemimpinan dilakukan secara turun-
temurun. Mu’awiyah menjadi khalifah selama kurang lebih 20 tahun, Muawiyah memindahkan
ibukota dari Madinah Al Munawarah ke kota damaskus dalam wilayah Suriah dia mengatur tata
negara yang baru dengan meniru aturan yang ditetapkan oleh tentara Bizantium, mu’awiyah juga
melanjutkan perluasan wilayah kekuasaan Islam yang terhenti pada masa Khalifah Usman dan
Ali.
Sebelum pembaiatan yazid banyak pihak-pihak yang pro dan kotra, yazid menginginkan
agar baiat secara sempurna menjadi miliknya namun beberapa orang menentang hal itu pada
masa ayahnya masih hidup. Maka dia mengutus kepada gubenur madinah Al walid bun abi
sufyan untuk kepentingan ini. Kemudian al walid meminta kepada orang-orang itu untuk
memberikan baiat kepada yazid. Adapun husain maka ia meminta untuk ditunda sampai orang-
orang melakukan baiat kepada yazid, al walid memberikan tangguh waktu kepadanya lalu husain
keluar menuju mekkah.
Adapun penduduk mekkah mengirimkan surat kepada husain yang berada di mekah
mendorongnya untuk datang kepada mereka untuk dibaiat dan didukung. Husain mengutus putra
pamanya muslim uqail bin abi thalib untuk datang ke kuffah mencari berita. Ada dua belas ribu
penduduk kuffah yang memberikan baiat kepadanya namun kemudian yazid bin mu’awiyah
memberhentikan gubenur kuffah yaitu nu’man dan mengangkat ubaidillah bin ziyad sebagai
gantinya. Ubaidillah bin ziyad mengutus pelayanyan untuk mencari muslim bin uqail dan hani’,
mereka diminta untuk menyerah ke istana namun mereka menolak dan berakhir tertangkap dan
terbunuh.
Husain mendengar berita terbunuhnya muslim, saudara dan anak-anak muslim meminta untuk
melakukan balas dendam kepada ubaidillah. Husain mengirimkan surat kepada ubaidillah yang
berisi tawaran atas tiga hal yaitu mengizinkan dirinya kembali ke madinah, membiarkan dirinya
pergi ke syams untuk menyerah kepada yazid bin mu’awiyah dan mengirimkan dirinya ke salah
satu daerah perbatasan sehingga ia menjadi salah satu diantara penduduknya yang memiliki hak
dan kewajiban yang sama dengan mereka. Namun ubaidillah menolaknya dan meminta husain
menyerahkan dirinya ke ubaidillah namun dirinya juga menolak sehingga timbul peperangan
antar dua kelompok yang tidak seimbang sehingga berakhir dengan terbunuhnya husain bin ali
lalu kepalanya dibawa ke ubaidillah bin ziyad,peristiwa ini terjadi pada 10 muharram tahun 61 H
yang disebut perang karbala.
Adapun yazid bin mu’awiyah ia benar-benar memuliakan keluarga rosulullah (ahlul bait)
dan mendekatkan diri kepada anaknya Ali bin husain, tetapi yazid di kritik karena tidak
memberikan hukuman kepada Ubaidillah bin ziyad. Namun tidak berarti dia turut serta dalam
membunuh Husain, sebab membunuh Husain itu adalah sebuah dosa .5
Perang Harrah
Penduduk madinah berlepas diri dari yazid bin mu’awiyah. dan mereka membaiat
abdullah bin zubair yang menyerukan baiat untuk dirinya sendiri di mekkah setelah Husain
terbunuh. Penduduk Madinah mengumumkan hal itu pada tahun 63 H .mereka mengusir
perwakilan yazid di madinah yaitu utsman bin Muhammad bin abu sufyan serta mengusir bani
umayah di madinah.
Ketika yazid mengetahui hal itu ia mengirim pasukan yang dipimpin muslim bin uqbah
Al mirri untuk mengembalikan madinah agar patuh kepadanya. Dia memerintahkan untuk
meminta hal itu kepada Penduduk Madinah jika sudah 3 hari mereka enggan untuk kembali
patuh maka dia boleh memerangi mereka.
Setelah muslim udah selesai dengan Penduduk Madinah, maka dia bergerak menuju Mekah
Untuk menumpas pemberontakan Abdullah bin Zubair yang menolak memberikan baiat terhadap
Yazid dan menentangnya setelah Husain bin Ali terbunuh titik tetapi, kematian telah
menjemputnya sebelum dia sampai di Mekkah. Muslim bin uqbah digantikan oleh Hushain bin
Numair As sukuni. Dia sampai di Mekkah pada 4 hari terakhir bulan Muharram. Dan
mengepungnya sampai bulan Rabiul Awal titik tengah kepungan berlanjut terhadap Mekah
sampai datang berita kematian Yazid bin muawiyah pada bulan Rabiul Awal kritik berita ini
telah sampai kepada Ibnu Zubair sebelum sampai kepada penduduk Syam akhirnya Hushain
meninggalkan Mekah dan dia berangkat bersama pasukannya kembali ke syams.
Yazid bin muawiyah wafat pada tanggal 14 Robiul Awal tahun 64 Hijriyah. 6 menurut
Ibnu Taimiyah berkata manusia terbagi menjadi 3 golongan dalam menyikapi Yazid bin
muawiyah. Kelompok pertama berpendapat bahwa Yazid itu kafir lagi munafik, kelompok kedua
berpendapat bahwa dia adalah seorang laki-laki yang saleh dan pemimpin yang adil, sebagian
dari mereka mengklaim bahwa Yazid adalah seorang sahabat, bahkan sekelompok dari mereka
5
Dr Ali muhamad ash shallabi, sejarah daulah umawiyah dan abasiyah, Jakarta: Ummul qura, 2019
6
Dr Ali Muhammad Ash Shalibi, Dinasti bani Umayyah, Ummul Qura Jakarta: 2019 Hal 50
mengangkatnya sampai derajat kenabian titik adapun kelompok ketiga mereka berpendapat
bahwa Yazid adalah salah seorang raja bagi kaum muslimin. Dia memiliki kebaikan kebaikan
dan keburukan keburukan, dia bukan seorang sahabat dan bukan pula orang kafir. Ini adalah
pendapat orang yang akal dan ilmu.
Dia menggantikan jabatan ayahnya yaitu yazid bin mu’awiyah sebagai khalifah, masa
pemerintahannya sangatlah singkat, dia sendiri bukanlah seorang negarawan namun seorang ahli
agama, dia sendiri tidak merasa pantas menjabat sebagai khalifah, dia merasa tak sanggup
menduduki posisi khalifah apalagi saat sepeninggal ayahnya bumi syiria sedang dilanda kemelut
didukung oleh pengaruh Abdullah bin Zubair di tanah Hijaz yang semakin meluas, akhirnya dia
melepaskan jabatanya di hadapan para tokoh istana.
Khalifah keempat ini menjabat setelah mu’awiyah II menyerahkan jabatanya, pada masa
khalifah utsman marwan menjabat sebagai kepala lembaga secretariat yaitu ad dawawin yang
mempunyai wewenang sangatmenentukan dalam keputusan khalifah, marwan menjabat sebagai
gubenur madinah, dia adalah orang yang berjiwa besar dan mempunyai cita-cita yang tinggi.
Strategi kebijakan marwan bin hakam yaitu meredam gerakan-gerakan di berbagai daerah
yang menghambat pemerintahanya, mengangkat putranya Abdul aziz sebagai gubenur di syams,
mengembalikan kedudukan orang-orang di jazirah arab kedalam kekuasaanya.
Abdul malik mulai menjadi khalifah pada tahun 65 H, dia pernah diangkat sebagai gubenur
di madinah walaupun saat itu usianya baru 16 tahun, dia belajar agama dari para fuqaha, ulama
fiqih dan ahli zuhud, dia adalah orang yang kokoh dalam pendirianya, tidak mudah goyah dalam
keadaan apapun, ia menjalankan roda pemerintahan dengan penuh amanah dan selalu menjaga
stabilitas keamanan, pada masanya kehidupan kaum muslimin dalam keadaan damai. Gerakan
pemberontakan berhasil ditumpas.zaman keemasan dari dari Dinasti Umayah dimulai dari fase
ini,yang ditandai dengan penetapan bahsa arab sebagai bahasa resmi (nasional),pembangunan
masjid di Damaskus,dan pendirian balaikesehatan rakyat.
Kebijakan dari khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah mencetak uang dinar
menggantikan mata uang byzantium dan sasania, melakukan arabisasi dan mencatat administrasi
negara dari bahasa persia dan yunani ke dalam bahasa arab.
Namanya adalah Abu Al Abbas Al Walid Bin Abdul Malik bin Marwan Al Quraisy Al
umawi titik dia dilahirkan pada tahun 50 Hijriyah.dia hidup ditengah kemewahan bacaan dan
bicaranya kurang fasih serta belajar Nahwu hanya beberapa bulan dan tidak berhasil dia banyak
membaca Alquran.
Beberapa pendapat ulama tentang Al Walid Bin Abdul Malik salah satunya ialah Ia
memberikan jatah santunan kepada para ahli fiqih, anak-anak yatim, orang-orang cacat, dan
orang-orang yang lemah dia juga mengontrol banyak hal Semoga Allah memberikan ampunan
kepadanya.7 Ibnu Katsir juga menyebutkan bahwa dia berbuat baik kepada para hafiz Quran
memuliakan mereka dan membayar hutang-hutang mereka.
Dia adalah Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan bin al-hakam bin Abdul Aziz bin
Umayyah dia dibaiat setelah Saudaranya al-walid meninggal dunia, Dia memiliki keagamaan
yang baik, kasih, adil dan senang berperang, dia dikatakan bahwa dia tumbuh di lingkungan
Baduy titik Ibu dari Al Walid adalah wiladah binti Al Abbas Bin Hasan Al Abbasiyah.
Dia mempersiapkan pasukan pasukan perang bersama saudaranya yaitu maslamah, baik
pasukan darat maupun pasukan laut untuk menyerang konstatinopel, dia mengepung
7
Dr Ali Muhammad Ash Shalibi, Dinasti bani Umayyah, Ummul Qura Jakarta: 2019 Hal 53
8
Dr Ali Muhammad Ash Shalibi, Dinasti bani Umayyah, Ummul Qura Jakarta: 2019 Hal 56
konstatinopel selama beberapa waktu sehingga mereka berdamai dengan syarat boleh
membangun masjid di sana dalam urusan rakyat dia sering meminta bantuan kepada Umar bin
Abdul Aziz dan dia memberhentikan para pegawai Al Hallaj dia berkeinginan untuk tinggal di
Baitul Maqdis kemudian dia untuk melaksanakan riset atau menjaga daerah perbatasan lalu dia
menunaikan ibadah haji pada masa pemerintahannya.
Diantara kebaikan-kebaikan Sulaiman bin Abdul Malik adalah dia menerima nasehat
seorang ahli fiqih yang alim Raja Band Halo Ayah al-kindi Raja mengusulkan kepada Sulaiman
pada waktu sakit yang menyebabkannya meninggal dunia agar dia mengangkat Umar bin Abdul
Aziz sebagai khalifah Itu adalah sebuah wasiat di mana setan tidak memiliki tempat sedikitpun
padanya dia meninggal pada tahun 99 H.
Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin al-hakam Al Quraisy Al umawi dilahirkan pada
tahun 61 Hijriyah dia hidup di Madinah untuk membekali diri dengan ilmu dari para ulamanya.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah khalifah yang populer dan zuhud pada masa dinasti Bani
Umayyah karena faktor-faktor sebagai berikut yaitu karena kepribadiannya yang baik akhlak
akhlaknya yang baik serta ia sangat mencintai ilmu pengetahuan dia mengutus ahli fiqih ke
Wilayah Afrika Utara untuk mengajarkan agama kepada para penduduknya dan ia juga
menjadikan para ahli fiqih tersebut sebagai gubernur.
Beberapa kebijakan Umar bin Abdul Aziz adalah mengupayakan pengumpulan hadist
untuk dipilih antara hadist shahih dan palsu dan menunjuk imam Muslim bin Asyihab az Zuhri
sebagai koordinatornya, berkat usaha ini maka tercapailah pembukuan Hadist, menghentikan
pemungutan pajak dari mualaf dan memangkas pajak dari kaum nasrani sehingga menimbulkan
banyak orang yang berbondong masuk islam, menghidupkan kembali ajaran alqur’an dan
Assunnah, menetapkan hukum berdasarkan syariat islam dengan tegas, memindahkan sekolah
kedokteran dari Iskandariah ke Antioka dan Turki, mengutus delegasi untuk mengawasi para
gubenur di berbagai daerah dan mengganti para gubenur yang tidak taat, Umar bin Abdul Aziz
meninggal pada tahun101 H di kota Syiria.
Dia adalah cucu dari Marwan bin Al Walid Al Quraisy Al umawi ad-dimasyqi dia
dilahirkan pada tahun 70 Hijriyah dan menjadi khalifah atas pengangkatan saudaranya yaitu
Yazid Bin Abdul Malik, Hisyam bin Abdul Malik adalah orang yang gemar mengumpulkan
harta, berakal, memiliki kemauan yang keras mampu memimpin dan pada dirinya terdapat sifat
kedholiman dan diiringi dengan sifat keadilan. 9 khalifah Hisyam meninggal dunia karena adanya
penyakit di tenggorokannya yang disebut, setelah khalifah Hisyam bin Abdul Malik meninggal
urusan jihad di jalan Allah menjadi maju mundur dan urusan mereka menjadi guncang sekali
walaupun hari-hari itu tetap menjadi milik mereka sejak kematiannya selama sekitar 7 tahun
tetapi berada dalam perselisihan yang sengit mereka senantiasa dalam keadaan seperti itu sampai
ke Bani Abbasiyah melakukan pemberontakan terhadap mereka kemudian merampas
kemewahan dan kerajaan Bani Umayyah dan membunuh beberapa orang diantara mereka juga
merampas kekhalifahan mereka. 10
Dia adalah Al Walid Bin Yazid Abdul Malik bin Marwan bin al-hakam Al Halifah Abu
al-abbas dinasti Al umawi,dia dilahirkan pada tahun 90 Hijriyah ketika ayahnya meninggal dunia
al-walid berumur belasan tahun bapaknya mengangkatnya sebagai putra mahkota dan saat
Hisyam bin Abdul Malik meninggal dunia kedudukan khalifah itu diserahkan kepadanya.11
pembunuhan terhadap Al Walid karena kefasikannya, kekonyolannya,main-mainnya, mabuk-
9
Dr Ali Muhammad Ash Shalibi, Dinasti bani Umayyah, Ummul Qura Jakarta: 2019
10
Dr Ali Muhammad Ash Shalibi, Dinasti bani Umayyah, Ummul Qura Jakarta: 2019
11
Dr Ali Muhammad Ash Shalibi, Dinasti bani Umayyah, Ummul Qura Jakarta: 2019
mabuk Nya, maka para tentara dan Rakyat ingin terbebas darinya hal itu, dipimpin oleh Yazid
Bin Abdul Malik karena mereka telah mengepung al-walid maka al-walid membuka Mushaf dan
berkata aku dibunuh sebagaimana dibunuhnya Putra Pamanku Utsman bin Affan Al Walid
terbunuh pada bulan Jumadil Akhir Tahun 126 H
Yazid bin Al Walid Bin Abdul Malik bin Marwan Al Halifah Abu Khalid Al Quraisy Al
umawi, ia diberi gelar anarkis atau yang mengurangi karena dia mengurangi pemberian terhadap
para tentara, dialah yang menyergap Putra pamannya yaitu Al Walid Bin Yazid kemudian urusan
khalifah itu sempurna menjadi miliknya ia menduduki jabatan khalifah pada tahun 126 Hijriyah
Tetapi dia tidak dapat menikmatinya dan tidak berhasil mencapai apa yang ia inginkan wafatnya
Yazid bin al-walid pada tanggal 7 julhijah tahun 126 Hijriyah dia memerintah selama enam
bulan.
Dia adalah Ibrahim bin Al Walid Bin Abdul Malik Al Halifah Abu Ishaq Al Quraisy Al
umawi, dia dibaiat damaskus ketika saudaranya yang meninggal dunia dia menjadi khalifah
selama 70 malam, kemudian ia dicopot dari jabatan khalifah dan digantikan oleh Marwan bin
Muhammad, Imam az-zahabi berkata Ibrahim bin al-walid hidup sampai tahun 132 Hijriyah
dalam keadaan dipenjara, Dia adalah seorang yang pemberani dia tidak dapat menguasai
kekhalifahan secara sempurna ada sebagian kelompok yang menerimanya sebagai khalifah ada
kelompok lain yang menerimanya sebagai gubernur dan ada kelompok lain yang enggan untuk
memberikan baiat kepada Nya dia wafat pada perang Ahzab pada tahun 132 Hijriyah
Dia adalah Marwan bin Muhammad bin Abdul Malik bin Marwan bin al-hakam bin Abi
Ali as Umayyah Abu Abdillah Al Malikul Khalifah Al umawi,Ia dikenal dengan nama Marwan
khimar, juga dikenal dengan nama Ronald, jadi karena penisbatan kepada Zaid bin
Dirham,Marwan adalah seseorang yang pemberani, ahli strategi, kuat kemauannya keras dan
dapat membuat perencanaan rahasia, dia dinamai Marwan khimar karena kesabarannya
menanggung beban, dia dibaiat setelah Al Walid Bin Yazid terbunuh dan setelah kematian Yazid
bin al-walid,kemudian dia datang ke damaskus dan memberhentikan Ibrahim bin al-walid dia
adalah khalifah terakhir dari bani Umayyah, masa pemerintahannya berlangsung selama 5 tahun
lebih 10 bulan 10 hari setelah itu Abu Abbas as saffah dibaiat sebagai khalifah Bani Abbasiyah
selama 9 bulan, Marwan bin Muhammad menaklukkan banyak negeri dan benteng selama
beberapa tahun dia tidak pernah berhenti berperang dijalan Allah, dia memenangi beberapa
kelompok manusia orang-orang kafir bahasa Turki bangsa khazar dan yang lainnya ,wafatnya
pada saat perang Ahzab dia diburu oleh pasukan Bani Abbasiyah saat dia di kepung dia
menghunuskan pedangnya dan berperang sampai terbunuh
Penyebab runtuhnya Bani Umayyah secara langsung adalah kekalahan yang beruntun
yang dialami oleh pasukan Bani Umayyah saat berhadapan dengan pasukan Bani Abbasiyah
yang dimulai dikuras an dan terus merangsek ke arah pusat pemerintahan Bani Umayyah di
damaskus kemudian Bani Abbasiyah bertemu dengan pasukan Bani Umayyah yang dipimpin
oleh Marwan bin Muhammad dan mampu dikalahkan di azab pada tahun 132 Hijriyah pasukan
Bani Abbasiyah senantiasa mengejar Marwan bin Muhammad sampai dapat membunuhnya di
sebuah desa bernama Kusir Mesir ketika pasukan Bani Umayyah yang terkepung di wilayah Irak
mengetahui berita terbunuhnya Marwan maka mereka menyerah kepada Bani Abbasiyah dan
patuh kepada mereka dengan demikian hilanglah Kesultanan Bani Umayyah dan berpindah
kepada Bani Abbasiyah
Adapun sebab-sebab secara tidak langsung runtuhnya Bani Umayyah adalah lemahnya
kepribadian beberapa khalifah Bani Umayyah sikap hidup mewah dan berlebih-lebihan yang
dilakukan beberapa khalifah yang tidak bijak juga memutus memutuskan sesuatu berdasarkan
hawa nafsu dan pengangkatan putra mahkota itu menjadi perselisihan yang diakibatkannya nya,
sikap fanatisme keakraban perselisihan di antara bangsa Arab dengan para budak yang sudah di
merdekakan juga berdirinya gerakan gerakan pemberontakan dan propaganda Bani Abbasiyah
sebab-sebab umumnya yaitu karena Bizantium semakin kuat dan berbahaya problem-problem
ekonomi semakin memuncak sebab setiap semua itu menjadikan Kesultanan Bani Umayyah
menjadi mundur
Kesimpulan
Tidak sedikit kemajuan yang telah dicapai oleh dinasti Umayyah dalam rentang waktu 90 tahun
puncak kejayaannya bingkai sejarah yang ditorehkan menjadi sejarah tersendiri bagi
kegemilangan Dinasti Umayyah pada masa itu tentu hal tersebut tidak terlepas dari
kepemimpinan para khalifah khalifah yang bijak. Namun karena banyak juga khalifah yang tidak
cakap dalam memerintah ,akhirnya pada tahun 750 masehi daulat Umayyah digulingkan oleh
Bani Abbasiyah yang bersekutu dengan Abu muslim al-khurasani.
Daftar Pustaka
Philip K Hitti, History of Arab ,jakarta: serambi alam semesta,2013 hal: 224-225
Badri Yatim, Sejarah peradaban Islam, jakarta : raja Grafindo persada :2004
Siti Maryam, Sejarah Peradapan Islam dari masa klasik hingga modern, Yogyakarta :SPI Adab
IAIN Sunan kalijaga: 2002
Dr Ali muhamad ash shallabi, sejarah daulah umawiyah dan abasiyah, Jakarta: Ummul qura,
2019
Dr Ali Muhammad Ash Shalibi, Dinasti bani Umayyah, Ummul Qura Jakarta: 2019 Hal 53
Dr Ali Muhammad Ash Shalibi, Dinasti bani Umayyah, Ummul Qura Jakarta: 2019 Hal 56
Dr Ali Muhammad Ash Shalibi, Dinasti bani Umayyah, Ummul Qura Jakarta: 2019