Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

FISIOTERAPI DADA

Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah 1


Dosen Pengampu : Tori Rihiantoro, S.Kp., M.Kes.

Oleh :
P fadhilla Az zahra (2014401075)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Keterampilan Fisioterapi Dada merupakan salah satu tindakan
yang digunakan untuk perawatan system respirasi (pernafasan).
Poin penting dalam fisioterapi dada :
1. Postural drainase
Pengertian
2. Perkusi (penumpukan)
3. Fibrasi (getaran)
4. Teknik pernapasan diafragma
5. Batuk efektif
1. Merawat pasien yang berbaring lama
2. Pasien yang memiliki ronchi positif
Indikasi
3. Dan pada pasien atelectasis (paru-paru kolaps/kempis, tidak
bisa mengembang)
1. Untuk membantu pernafasan
2. Mengembangkan dan meningkatkan ekspansi dada
Tujuan 3. Mengatasi adanya sumbatan atau obstruksi di dalam saluran
pernafasan.
4. Merangsang batuk

A. FASE PRA INTERAKSI


1) Baca catatan keperawatan atau catatan medis
2) Sebutkan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
3) Cuci tangan (handrub) 6 langkah sebelum menyiapkan alat
4) Persiapan alat :
 Bantal  Stetoskop
 Bengkok  Kain penutup
 Tissue  Gelas berisi air minum
 Sarung tangan (bila diperlukan)
5) Cuci tangan (handrub) 6 langkah sebelum ke pasien
B. FASE INTERAKSI
1) Ucapkan salam terapeutik
2) Identifikasi pasien dengan bertanya nama, umur atau nama dan alamat
pasien, serta cek gelang identitas pasien
3) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien/keluarga

C. FASE KERJA
1) Menjaga privasi pasien
2) Mengatur posisi sesuai dengan daerah gangguan paru-paru
3) Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien, bila pasien duduk
atau di dekat mulut pasien, bila pasien dalam posisi supinasi)
4) Melakukan perkusi dengan cara tangan ditepukkan ke punggung pasien
secara bergantian
5) Menganjurkan pasien inspirasi dalam, lalu tahan dengan kedua tangan
perawat berada di punggung pasien
6) Meminta klien untuk melakukan ekspirasi, pada saat yang bersamaan tangan
perawat melakukan vibrasi
7) Meminta pasien menarik nafas, menahan nafas dan membatukkan dengan
kuat
8) Tadahkan sputum pot di bawah mulut klien, untuk klien mengeluarkan
sputum nya
9) Melakukan auskultasi paru di 10 titik berbeda
10) Menunjukkan sikap hati-hati dan memperhatikan respon klien

D. FASE TERMINASI
1) Melakukan evaluasi dari tindakan
2) Merapihkan alat-alat
3) Berpamitan dengan klien
4) Mencuci tangan dan lakukan dokumentasi keperawatan

Anda mungkin juga menyukai