Utuh
Utuh
Perilaku Organisasi i
DAFTAR ISI . BAB 3 PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA 25
Tujuan Pembelajaran 25
PENDAHULUAN 25
Kata Pengantar i
- Dasar untuk Memahami Perilaku Kerja 27
Daftar Isi ii - ix
- Faktor Keturunan 28
Tujuan Pembelajaran Perilaku Organisasi 1-2
- Kemampuan dan Keterampilan 29
BAB 1 PERILAKU ORGANISASI 3 - Sikap 31
Tujuan Pembelajaran 3 RANGKUMAN 47 - 49
PENDAHULUAN 3
MANAJEMEN BAB 4 PERSEPSI, ATRIBUSI DAN EMOSI 50
4
MEMBANGUN KERANGKA STUDI PERILAKU ORGANISASI Tujuan Pembelajaran 50
6
PROSES ORGANISASI PENDAHULUAN 50
6 PENGELOMPOKAN PERSEPTUAL
- Proses Komunikasi 50
- Proses Pengambilan Keputusan 7 - Pemberian Stereotype
53
STRUKTUR ORGANISASI 7 - Perhatian Selektif dan Perhatian Terbagi
54
PERUBAHAN ORGANISASI DAN PROSES INOVASI 7 - Efek Halo
- Kesalahan Similar – to – Me 55
EFEKTIVITAS DALAM ORGANISASI 7
- Faktor Situasional 56
TEORI SISTEM DAN DIMENSI WAKTU DARI EFEKTIVITAS 12
RANGKUMAN - Kebutuhan dan Persepsi 56
15-16
- Teori Atribusi 57
BAB 2 BUDAYA ORGANISASI 17 MANAJEMEN KESAN 57
Tujuan Pembelajaran 17 EMOSI 57
PENDAHULUAN 17 - Memeriksa Emosi 60
SISTEM NILAI BUDAYA DAN SOSIAL 18 - Emosi Utama 60
SISTEM ORGANISASI 19 - Ekspresi
61
BUDAYA ORGANISASI DAN DAMPAKNYA 20 - Umpan Balik Wajah
61
- Bimbingan 22 - Kerja Emosional
INTELEGENSI EMOSI 62
- Keanekaragaman Budaya 23 63
- Teori Goleman mengenai Emotional Intelligence
RANGKUMAN 23 63
- Keberhasilan dalam Karir
- Generasi berikutnya dari Intelegensi Emosi 64
RANGKUMAN 65
Ketika kelompok berfungsi dan berinteraksi dengan kelompok lain, Proses Pengambilan Keputusan
mereka mengembangkan serangkaian kelompok sendiri yang unik, Kualitas pengambilan keputusan bergantung pada pemilihan tujuan yang
termasuk struktur, kekompakan, peran, norma, dan proses. Sebagai tepat dan pengidentifikasian cara pencapaian. Dengan integrasi faktor
akibatnya, kelompok mungkin bekerja sama atau bersaing dengan perilaku dan struktural yang baik, manajemen dapat meningkatkan
kelompok lain, dan persaingan antar kelompok dapat mengakibatkan probabilitas keputusan berkualitas tinggi yang akan diambil. Organisasi
konflik. bergantung pada keputusan individu dan juga keputusan kelompok, dan
manajemen yang efektif memerlukan pengetahuan akan kedua jenis
Kekuasaan dan Politik
keputusan itu.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk membuat seseorangtu yang
melakukan sesuatu yang anda inginkan atau menyebabkan sesuatu terjadi
PROSES KEPEMIMPINAN
berdasarkan cara yang diinginkan. Inti dari kekuasaan adalah pengendalian
atas orang lain. Pemimpin muncul di semua organisasi, pemimpin dapat ditemukan di
kelompok formal maupun kelompok informal. Pemimpin mungkin
Proses Organisasi
berjabatan manajer atau nonmanajer. Pentingnya kepemimpinan efektif
Beberapa proses perilaku memberikan kehidupan pada suatu organisasi.
untik mencapai kinerja optimal individu, kelompok, dan organisasi sangat
Ketika proses ini tidak berfungsi dengan baik, masalah akan
besar sehingga banyak dilakukan usaha menentukan penyebab
muncul.sejumlah proses kontribusi pada kinerja organisasi yang efektif:
kepemimpinan semacam itu. Beberapa orang yakin bahwa kepemimpinan
komunikasi, pengambilan keputusan, dan kepemimpinan.
efektif bergantung pada sifat dan perilaku tertentu secara terpisah
Proses Komunikasi maupun gabungan.
Keberlangsunagn organisasi bergantung pada kemampuan manajemen
untuk menerima, mengirimkan, dan menindaklanjuti informasi. Proses Struktur Organisasi
komunikasi menghubungkan orang-orang dalam organisasi. Informasi Untuk bekerja secara efektif dalam organisasi, manajer harus memiliki
mengintegrasikan aktifitas dan organisasi dengan permintaan eksternal. pemahaman yang jelas mengenai struktur organisasi. Memandang bagan
Sebab struktur organisasi merupakan pola formal dari aktifitas dan Pengakuan. Levis menyediakan pengakuan yang lebih besar-baik
hubungan antar berbagai subunit dari organisasi. secara finansial maupun publik-untuk individu dan tim yang
menyediakan kontribusi keberhasilan.
Perubahan Organisasi dan Proses Inovasi
Praktik Etis. Manajemen seharusnya memberikan contoh “standar
Manajer kadang-kadang harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa
etika perilaku. Kita harus menyediakan penjelasan mengenai
organisasi yang berfungsi dengan efektif dapat diperbaiki dengan ekspektasi kita dan harus menjalankan prosedur tersebut.
membuat perubahan signifikan dalam keseluruhan organisasi. Perubahan
Pemberdayaan. Manajemen harus “meningkatkan wewenang dan
dan perkembangan organisasi menunjukkan usaha terencana untuk
tanggungjawab kepada mereka yang paling dekat dengan produk
memperbaiki kinerja individu, kelompok, dan organisasi secara konsumen.
keseluruhan. Usaha yang terpusat, terencana, dan evaluatif untuk
memperbaiki fungsi organisasi memiliki potensi besar untuk berhasil. Teori Sistem dan Dimensi Waktu dari Efektifitas
Teori sistem memungkinkan manajer menggambarkan perilaku dari
Efektifitas dalam Organisasi organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Semua organisasi
Bidang perilaku organisasi berfokus pada tiga tingkat analisis yang disajikan
mengambil sumber daya dari lingkungan luar dimana mereka berdiri dan
sebelumnya : (1) individu, (2) kelompok, dan (3) organisasi. Ketiga tingkat
sebagai balasannya. Proses yang komplek ini dapat di sederhanakan, untuk
analisis tersebut bersingungan dengan tiga tingkat dari tanggungjawab
analisis, konsep dasar dari teori sistem. Gambar elemen dasar sistem.
manajerial.ini berarti manajer bertanggungjawab atas efektifitas individu,
kelompok individu, dan organisasi itu sendiri. Dalam filosofinya yang
menekankan nilai (value), levis menegaskan apa yang ingin dicapai dalam Proses
Input Output
hal efektifitas. Sebagian dari prinsip nilai Levi's adalah :
Tujuan Pembelajaran
SISTEM NILAI BUDAYA DAN SOSIAL
Setelah menyelesaikan Bab 2, Anda akan mampu :
• Mendefinisikan istilah budaya organisasi, sosialisasi, dan karier.
Nilai merupakan keinginan efektif, kesadaran, atau keinginan yang
• Menjelaskan mengapa mengasumsikan bahwa manajer dapat
membuat pernyataan yang menyebutkan bahwa mereka dapat membimbing perilaku. Nilai merupakan ide masyarakat tentang apa yang
menciptakan budaya suatu perusahaan adalah opini yang terlalu salah dan apa yang benar, diwariskan dari satu generasi ke generasi
sederhana. berikutnya dan dikomunikasikan melalui sistem pendidikan, agama,
• Mendeskripsikan hubungan antara budaya masyarakat dan keluarga, komunitas, dan organisasi. Hofstede mengajukan empat dimensi
budaya organisasi. nilai yaitu jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, individualisme,
• Menjelaskan mengapa penghargaan terhadap keragaman adalah dan maskulinitas.
persyaratan kepemimpinan yang penting.
• Mengidentifikasikan praktik dan program spesifik yang digunakan 1. Jarak kekuasaan (power distance)
oleh organisasi untuk memfasilitasi sosialisasi. Adalah tingkat penerimaan masyarakat terhadap distribusi
kekuasaan yang tidak seimbang dalam organisasi.
PENDAHULUAN
2. Penghindaran ketidakpastian (uncertainly avoidance)
Ketika seseorang berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan Merujuk pada sejauh mana orang dalam suatu masyarakat merasa
lain, atau bahkan dari satu departemen ke departemen yang lain di terancam oleh situasi yang tidak pasti. Negara dengan tingkat
perusahaan yang sama, dia merasakan perbedaan antara kedua penghindaran ketidakpastian yang tinggi (misalkan Jepang)
lingkungan tersebut. Usaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan cenderung memiliki aturan, hukum, dan prosedur yang spesifik. Di
yang berbeda ini melibatkan pembelajaran mengenai nilai baru, negara dengan tingkat penghindaran ketidakpastian yang lebih
pemrosesan informasi dengan cara baru, dan bekerja dalam serangkaian rendah (seperti Inggris), aktivitas organisasi cenderung kurang
Mengapa Perbedaan Individu Merupakan Hal yang Penting organisasi. Kebutuhan di sini tidak hanya merujuk pada ketrampilan dan
kemampuan, tapi juga pada atribut individu seperti nilai dan kepribadian.
Perbedaan individu diutamakan dalam ilmu manajemen dan Namun tidak semua keputusan daya tarik dan keputusan pemilihan
perilaku organisasi karena sebuah alasan penting. Perbedaan individu berjalan lancar. Pengurangan tenaga kerja muncul ketika individu
memiliki dampak langsung terhadap perilaku. Setiap orang merupakan menemukan bahwa mereka tidak suka menjadi bagian dari organisasi dan
mereka berapa saudara kandung yang Anda miliki, urutan kelahiran Anda
(apakah Anda anak satu – satunya, anak pertama, anak tengah, atau anak
bungsu, dsb), peran yang dimainkan kakek – nenek yang dalam
Kelas sosial dan
Keturunan KEPRIBADIAN
keanggotaan
pengasuhan Anda – semua merupakan contoh dari kekuatan hubungan INDIVIDU
kelompok lain
keluarga yang memainkan peran dalam membentuk kepribadian Anda saat
ini.
Budaya secara signifikan membentuk kepribadian kita. Hal tersebut Hubungan
keluarga
terjadi secara bertahap, dan pada umumnya tidak ada alternatif selain
menerima budaya tersebut. Agar masyarakat dapat berfungsi secara stabil,
dibutuhkan adanya pola perilaku yang digunakan bersama oleh Dimensi Kepribadian Big Five
anggotanya dan terdapat sejumlah pedoman dasar untuk mengetahui “Kepribadian” merupakan istilah yang digunakan untuk
PENDAHULUAN
Proses Persepsi
Pada dasarnya persepsi, atribusi, dan emosi bukanlah konsep yang
langsung dapat diakses atau diperbaiki oleh manajer. Yang perlu dipahami
Kebutuhan dan Persepsi Peristiwa Analisis mengenai Penanaman kembali Pilihan berkenaan
apa yang menyebab- atau modifikasi dari dengan perilaku di
Persepsi secara signifikan dipengaruhi oleh kebutuhan dan keinginan. Kan perstiwa asumsi sebelumnya
mengenai sebab
masa mendatang
akibat
Dengan kata lain, karyawan, manajer, wakil presiden direktur, dan direktur
melihat apa yang mereka lihat. Contoh:
Pengaruh dari kebutuhan dalam pembentukan persepsi telah dipelajari
Saya menerima Saya menerima Kerja keras Krena sayameng-
kenaikan upah kenaikan karena saya membuahkan hargai penghargaan
dalam setting laboratorium, misalnya subjek yang berada pada berbagai seorang pekerja keras penghargaan dalam tersebut, saya akan
organisasi ini terus bekerja keras
tahap kelaparan diminta untuk melaporkan apa yang mereka lihat dalam di masa mendatang
organisasi, kerja emosional (emotional labor) mungkin melibatkan Persepsi, Penilaian dan Ekspresi dari Emosi
meningkatkan, memalsukan, atau menekan emosi untuk memodifikasi Kemampuan untuk :
ekspresi emosional. Aturan atau norma berkenaan dengan ekspektasi • Mengidentifkasikan emosi berdasarkan keadaan fisik dan psikologi
mengenai ekspresi emosional mungkin diperoleh dengan mengamati seseorang.
rekan kerja atau dinyatakan dengan seleksi atau pelatihan. • Mengidentifikasikan emosi pada orang lain dan objek.
Walau kerja emosional bisa efektif secara organisasi, mungkin terdapat • Mengekspresikan emosi secara akurat, dan mengekspresikan
efek terhadap karyawan. Beberapa penelitian menemukan bahwa kebutuhan yang berkenaan dengan perasaan tersebut.
mengelola emosi (misalkan kerja emosional) merupakan hal yang sangat • Membedakan Ekspresi perasaan yang akurat dan tidak akurat, atau
memancing stress dan mungkin menghasilkan kejenuhan (burnout). yang jujur dan tiak jujur.
Asumsinya adalah bahwa mengelola emosi memerlukan usaha, waktu dan
energy. Fasilitas Pemikiran Emosional
Terdapat dua cara bagi individu untuk mengelola emosi mereka : Kemampuan untuk :
melalui apa yang disebut surface acting, di mana seseorang mengatur • Mengarahkan ulang dan memprioritaskan pemikiran seseorang
ekspresi emosionalnya, dan melalui deep acting, di mana seseorang berdasarkan perasaan yang dihubungkan dengan objek, peristiwa,
memodifikasi perasaan untuk mengekspresikan suatu emosi yang dan orang lain.
diinginkan. • Menciptakan atau meniru emosi yang nyata untuk memfasilitaskan
pertimbangan dan ingatan berkenaan dengan perasaan.
Intelegensi Emosi • Memanfaatkan perubahan suasananhati untuk mengambil sudut
Definisi detil terbaru dari Salovey dan Mayer tentang intelegensi emosi pandang yang berbeda: kemampuan untuk mengintegrasikan
digambarkan dalam gambar 4.7. perspektif yang ditimbulkan oleh mood tersebut.
• Menggunakan keadaan emosional untuk memfasilitasi pemecahan
masalah dan kreativitas.
Teori isi mengenai motivasi berfokus pada factor-faktor dalam diri Menggunakan keterampilan bisnis untuk
memulai amal yang membantu anak terlantar.
motivasi adalah
KEBERSAMAAN, SOSIAL, DAN CINTA
1). Hirarki kebutuhan Maslow Diterima oleh teman pribadi dan profesional.
Bekerja dalam kelompok yang sebanding.
2). Teori ERG Alderfer Memiki yang mendukung.
Inti teori ini adalah bahwa kebutuhan tersusun dalam suatu hirarki. Memiliki makanan dan minuman yang cukup.
Bekerja di lingkungan yang nyaman.
GAMBAR 5.7
Perbandingan Grafis dari Keempat Pendekatan Isi terhadap Motivasi
Hasil tigkat
sebagai referensi berkenaan dengan rasio input dan hasil.
Hasil
Usaha Kinerja tingkat kedua
pertama c. Input. Karakteristik individu yang dibawa oleh seseorang ke
Hasil tigkat
kedua tempat kerja. Hal ini mungkin dicapai (misalkan
Hasil tigkat
keterampilan, pengalaman, pembelajaran) atau diturunkan
Hasil tingkat
kedua
pertama (misalkan jenis kelamin, ras).
Hasil tigkat
kedua d. Hasil. Apa yang diterima seseorang dari pekerjaan (misalkan
pengakuan, tunjangan, gaji).
PENDAHULUAN
PERANCANGAN PEKERJAAN DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
Pekerjaan yang dilakukan orang dalam organisasi merupakan
Konsep kualitas kehidupan kerja (Quality of Work Life, QWL)
pembentuk struktur organisasi. Bahkan, organisasi berdiri untuk
digunakan secara luas untuk merujuk pada “suatu filosofi manajemen yang
memungkinkan orang melakukan pekerjaan yang ditentukan. Akan tetapi
meningkatkan harga diri semua pekerjaan, memperkenalkan perubahan
kita juga tertarik untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan kita perlu
dalam budaya organisasi, dan memperbaiki keadaan fisik dan emosional
memahami penyebab dari kinerja pekerjaan yang efektif dan tidak efektif.
dari karyawan (misal menyediakan kesempatan untuk tumbuh dan
Suatu penyebab utama kinerja pekerjaan yang efektif adalah
dimaksudkan untuk meningkatkan baik kepuasan pekerja dan efektivitas ektensif dan pengalaman praktis. Model tersebut memasukkan berbagai
organisasional. Oleh karena itu, konsep dan aplikasi dari QWL luas dan istilah dan konsep yang muncul dalm literature terkini. Ketika dihubungkan
melibatkan lebih dari sekadar pekerjaan, tapi pekerjaan yang dilakukan bersama, konsep tersebut mendeskripsikan determinan penting dari
orang merupakan sumber penting dari kepuasan. Tantangan yang terus kinerja pekerjaan dan efektivitas organisasi. Sebagai contoh, teknologi
berlanjut bagi manajemen adalah menyediakan kualitas kehidupan kerja manufaktur (suatu perbedaan lingkungan) menyatakan bahwa
dan memperbaiki produksi, kualitas, dan efisiensi melalui revitalisasi bisnis manajemen mengadopsi metode produksi missal dan pekerjaan
dan industri. berketerampilan terendah untuk mencapai efisiensi optimal. Akan tetapi,
pekerjaan semacam itu mungkin menghasilkan perasaan tidak puas dan
Gambar 1 tidak tenang pada diri pekerja. Mungkin biaya ini dapat dihindari dengan
secara hati-hati menyeimbangkan kebutuhan organisasi dan individu. Ide
tersebut direfleksikan pada gambar 1 sebagai dasar dari bab ini.
FJA merupakan metode analisis yang paling populer dan digunakan d. Analisis Jabatan dalam Lingkungan yang Berbeda
secara luas. Sebagai tambahan, FJA merupakan dasar bagi sebagian besar Orang melakukan pekerjaan dalam berbagai jenis lingkungan. Kita
daftar jabatan pekerjaan yang tersedia. akan membahas dua lingkungan pekerjaan yang signifikan: pabrik dan
kantor.
b. Persyaratan Pekerjaan
1. Pekerjaan di Pabrik
Persyaratan pekerjaan (job requirement) merujuk pada pendidikan,
Analisis jabatan dimulai di pabrik. Industrialisasi menciptakan
pengalaman, izin, dan karakteristik pribadi lain yang diharapkan dari
lingkungan di mana individu melakukan ratusan pekerjaan
seorang individual dalam melakukan konten pekerjaan. Salah satu metode
terspesialisasi. Usaha paling awal untuk melakukan analisis jabatan
Ketidaksopanan
Ketidaksopanan tempat kerja berhubungan dengan tindak tanduk
kasar, tidak sopan, atau merendahkan orang lain. Ketika ketidaksopanan
tampak jelas atau menjadi bagian dari budaya kerja, pengaruhnya dapat
menimbulkan banyak biaya. Konflik dapat muncul dan mengurangi
produktivitas. Ketika ketidaksopanan dalam bentuk kekerasan terus
Bullying
berulang, beberapa pekerja menjadi sakit secara mental atau menderita
Bullying didefinisikan sebagai tindakan berulang, yang tidak
depresi. Jenis masalah ini berbiaya mahal dalam bentuk kenaikan cuti sakit
diinginkan, yang diarahkan kepada rekan kerja yang lain, di mana hal
dan tingginya premi asuransi kesehatan.
tersebut dilakukan dengan sengaja maupun tidak sadar-jelas
Untuk melawan masalah ketidaksopanan, sejumlah perusahaan
menyebabkan rasa malu dan tertekan, dan menciptakan lingkungan kerja
menggunakan program pelatihan dan pendidikan. Tujuan dari program-
yang tidak menyenangkan. Perilaku dari seseorang pengganggu (bully)
program ini adalah mengajak partisipan untuk mempraktikkan etiket yang
besar, dan bahkan menumpahkan air pada kertas-kertas kerjanya yang GAMBAR. Model stressor, stres, dan hasil
penting.
3. Stressor kronik
Merupakan stress yang paling ekstrem, karena berkepanjangan dan
memiliki pengaruh jangka panjang terhadap tubuh dan jiwa.
Adapun pengaruh waktu dari ketiga stressor tersebut dapat dilihat pada
gambar berikut ini :
MODEL STRES
Pekerjaan merupakan bagian terbesar dari kehidupan individu, dan
aktifitas pekerjaan dan non-pekerjaan merupakan hal yang sangat
berkaitan. Model yang ditunjukkan di Gambar dirancang untuk membantu
banyak kasus, kombinasi dari kedua jenis strategi untuk mengatasi • Mendeskripsikan perbedaan antara kelompok kerja yang
dikelola secara mandiri dengan sebuah tim maya.
stres ini digunakan.
• Mendeskripsikan faktor-faktor yang penting dalam keberhasilan
8. Pencegahan dan manajemen stres mencakup (1) memaksimalkan
tim.
kesesuaian lingkungan orang, (2) program organisasi seperti bantuan
dan kesejahteraan karyawan dan (3) pendekatan individual seperti
PENDAHULUAN
teknik kognitif, pelatihan relaksasi, meditasi, dan biofeedback.
Perilaku individu dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh
perilaku orang-orang dalam kelompok organisasi tersebut. Kehadiran
kelompok dapat mempengaruhi motivasi atau kebutuhan seseorang serta
Tujuan Pembelajaran seseorang dala menggunakan dan bereaksi pada kekuasaan sangat
Setelah menyelesaikan Bab 12, anda akan mampu : ditentukan oleh pengertiannya tentang kekuasaan, mengetahui
• Membedakan istilah pengaruh dan kekuasaan. bagaimana dan kapan menggunakannya, dan dapat mengantisipasi akibat-
Daftar Pustaka
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan Bab 13,anda akan mampu :
• Menjelaskan elemen-elemen dalam proses komunikasi
• Membandingkan empat macam arah komunikasi.
• Menggambarkan peran yang dimainkan komunikasi
interpersonal dalam organisasi.
• Mendiskusikan komunikasi multikultural.
• Mengidentifikasi penghalang-penghalang utama dalam
komunikasi yang efektif.
• Menggambarkan cara-cara yang dapat digunakan untuk
meningkatkan komunikasi dalam organisasi.
PENDAHULUAN
Semua makhluk hidup akan selalu berkomunikasi. Individu pada
dasarnya menggunakan 70% waktunya untuk berkomunikasi. Dalam
berinteraksi antar satu orang dengan orang lain, komunikasi merupakan
kunci dari berhasil atau tidaknya interaksi yang terjalin.
Dalam organisasi apapun, komunikasi menjadi begitu penting
karena organsasi terdiri dari 2 pilar yaitu anggota dan lingkungan.
penerima pesan ke komunikator. Desain sebuah oraganisasi MODEL DAN UNSUR KOMUNIKASI
memungkinkan terjadinya komunikasi dalam empat arah yang berbeda: Gibson (dalam Ardana, dkk, 2008 : 57) mengatakan bahwa
komunikasi kebawah, keatas, horizontal, dan diagonal. Jenis komunikasi model kontemporer yang luas digunakan untuk menjelaskan proses
yangmengarah kebawah yaitu dari individu ketingkat yang lebih tinggi komunikasi adalah hasil kajian dari Sharon dan Weaver serta Scharmm yag
dalam heirarki kepada mereka yang berada pada tingkat yang lebih rendah. kemudian banyak membantu bagaimana memahami komunikasi tersebut.
Bentuk paling umum dari komunikasi kebawah adalah instruksi kerja, Dalam model itu terkandung elemen dasar komunikasi, yaitu sebagai
memo resmi, pernyataan kebijakan perusahaan, prosedur, manual kerja, berikut :
atau publikasi perusahaan. 1. Komunikator /sumber komunikasi / pengirim, adalah orang yang
mempunyai maksud atau ide atau informasi tertentu untuk
disampaikan kepada peenerima.
2. Encoding / pengkodean, merubah suatu pesan ke dalam
komunikasi menjadi bentuk bentuk simbolis
3. Pesan, sesuatu yang dikomunikasikan, merupakan produk nyata
Sumber : Ivanchevich, dkk. 2011. Organizational Management and Sumber : Ivanchevich, dkk. 2011. Organizational Management and
Behavior. Mc. Graw Hill International Behavior. Mc. Graw Hill International
5. Proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor perilaku. Greenberg, J. 2011. Behavior In Organization.10th edition. Harlow :
Setiap pengambilan keputusan dapat berperilaku berbeda pada Pearson Education Limited
setiap tahapan dalam proses pengambilan keputusan. Yang
termasuk faktor perilaku adalah nilai, kecenderungan terhadap Ivanchevich, J.M, Konopaske, R., Matteson, M.T,. 2011.,Organizational
resiko, potensi timbulnya disonansi dan peningkatan komitmen. Behavior and Management. New York : Mc Graw-Hill
PENDAHULUAN
Setiap organisasi pasti mempunyai struktur organiasi yang
berbeda dengan organisasi yang lain. Struktur menjadi sesuatu yang
penting karena akan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan.
Pendekatan-pendekatan terhadap mengorganisasian pekerjaan terus
dikembangkan dan para praktisi terus mencari desain yang paling
DAFTAR PUSTAKA
Ardana, K., Mujiati, N.W., Sriathi, A.A.A. 2008. Perilaku Keorganisasian.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan Bab 17, anda akan mampu :
• Mendefinisikan apa yang dimaksud dengan pengelolaan
perubahan (change management) organisasi.
• Mengidentifikasi langkah-langkah utama dalam melakukan
usaha perubahan organisasi.
• Menggambarkan bagaimana appreciative inquiry dilakukan.
• Mendiskusikan peran diagnosis permasalahan dalam
pengelolaan perubahan organisasi.
• Mengidentifikasi sejumlah metode perubahan dan kedalaman
intervensi yang ditunjukkan oleh tiap-tiap metode tersebut.
• Mengenali halangan-halangan dan kondisi-kondisi yang mungkin
membatasi keefektifan pengelolaan perubahan.
• Mendiskusikan implikasi etis pengelolaan perubahan.
• Memahami bagaimana mengadopsi inovasi merupakan hasil
yang wajar di dalam organisasi yang mengelola perubahan
dengan efektif.