Nasril 1 Ulfatmi2
ABSTRACT
Emotional intelligence is the ability to recognize, process, and control emotions so that a
person is able to respond positively to any condition that stimulates emotion. Emotional
and social skills, will be better able to overcome various problems that arise during the
process of development towards adult humans. not only that, with their emotional and
social skills, a person is better able to overcome the challenges of emotional challenges in
modern life.
The success of one's life is more determined by emotional intelligence, namely aspects
related to personality, which consists of four main elements, namely: First, a person's
ability to understand and motivate his potential; Second, having a high sense of empathy
towards others; Third, happy to even encourage successful subordinates, without feeling
themselves threatened; Fourth, is assertive, that is skillful in conveying thoughts and
feelings well, straightforwardly, and clearly without having to offend others.
Various studies in the field of psychology have proven that someone who has high
emotional intelligence is a person who is happy, confident, popular, and more successful
with others, can manage stress, and have good mental health.
menjadi tugas kecil yang mudah tersebut maka istilah kecerdasan emosi
ditangani dalam buku merujuk pada kemampuan
i. Merasa cukup banyak akal untuk individu dalam ranah emosi.
menemukan cara dalam meraih
tujuan. 3. Menstimulasi Kecerdasan Emosi
Menurut W.T Grant Consortium Pada umumnya orangtua dan
(dalam Goleman 1995) kecerdasan pendidik senantiasa memberi
emosional meliputi mengidentifikasi perhatian yang sangat besar pada
dan memberi nama nama perasaan, perkembangan fisik dan kemampuan
mengungkapkan perasaan, menilai kogitif anak, namun terkadang kurang
intensitas perasaan, mengelola memberi perhatian pada tahap-tahap
perasaan, menunda pemuasaan , perkembangan kecerdasan emosi anak.
mengendalikan dorongan hati, sebagai orangtua dan pendidik yang
mengurangi stress , dan mengetahui menginginkan kebahagian anak, perlu
antara perasaan dan tindakan. secara serius mengasah kecerdasan
Berdasarkan berbagai uraian emosi anak dan bahkan
tentang kecerdasan emosional dapat menempatkannya sebagai prioritas
dirangkum aspek emosi yang mengacu dalam tugas pengasuhan.
pada pendapat Goleman dan Slovey- Untuk meningkatkan kecrdasan
Mayer, dalam 5 ciri yaitu : emosi anak , orang tua dan pendidik
a. Kemampuan mmengenali emosi perlu memberiikan rangsangan
b. Kemampuan mengelola dan rangsangan yang sesuai sehingga anak
mengeksspresikan emosi dapat mempelajari keterampilan
c. Kemampuan memotivasi diri keterampilan emosi dan social yang
d. Kemampuan mengenali emosi baru. beberapa cara yang dapat
orang lain/ empati dilakukan orang tua, diantaranya :
e. Kemampuan membina hubungan a. Orang Tua perlu memeriksa
dengan orang lain kembali cara pengasuhan yang
Kelima aspek emosi ini, selama ini dilakukan, jika perlu
Syamsuyusufdalam nugraha dan bersedia bertindak dengan cara-
rachmawati , 2004 dijabarkan dalam cara yang berlawanan dengan
pemetaan yang sistematis berdasarkan kebiasaan cara pengasuhan selama
aspek/ unsure dan ciri ciri kecerdasan ini seperti:
emosi
Istilah untuk menggambarkan 1) tidak terlalu melindungi;
kecerdasan emosional tidak selalu sama 2) membiarkan anak mengalami
antar ahli satu dengan yang lain. kekecewaan;
pertentangan tentang tepat atau tidaknya 3) tidak terlalu cepat membantu;
istilah kecerdasan emosi untuk 4) mendukung anak untuk
menggambarkan kemampuan individu mengatasi masalah;
yang mampu menunjukkankematangan 5) menunjkkan empati;
emosi masih belum disepakati sampai 6) menetapkan aturan aturan yang
saat ini . Meski demikian, kita dapat tegas dan konsisten.
menyimpulkan berbagai istilah ini b. Memberii perhatian pada tahap
mengacu pada satu hal yang sama tahap perkembangan kecerdasan
berdasarkan pengertian dan aspek aspek emosi
yang diungkapkannya. Paling tidak c. Melatih anak untuk mengenali
mengacu padaistilah yang diungkapkan emosi dan mengelolanya dengan
Daniel Goleman mengenai kemampuan baik