TENAGA KESEHATAN
dan
PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI TENAGA
KESEHATAN MELALUI RPL
2
Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (Padinakes) adalah program
pemberian bantuan pendidikan bagi putra putri Indonesia untuk mengikuti pendidikan
kesehatan dan melaksanakan pendayagunaan setelah menyelesaikan pendidikan
Alur
Beasiswa
latar LULUS
sarana
prasarana belakang
letak geografis sejarah
sosial budaya khusus
Hak Kewajiban
Poltekkes Kemenkes penyelenggara Tim pengelola pusat dan tim pengelola Poltekkes
Padinakes Kemenkes
a. hasil seleksi akademik, wawancara, dan psikotes;
b. perkembangan dan hasil studi peserta Padinakes
menerima bantuan dana pendidikan bagi setiap semester; dan
peserta Padinakes sesuai dengan pola tarif c. daftar nama peserta yang telah lulus Padinakes,
sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan
PENDANAAN PENDIDIKAN
1. Pendanaan penyelenggaraan padinkes bersumber pada APBN, APBD dan sumber lain yg sah dan tdk
mengikat.
2. Besaran dana diberikan sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia.
3. Dana penyelenggaraan padinkes diberikan kpd Poltekkes penyelenggaran padinkes dan peserta padinkes.
4. Dana penyelenggaraan yg diberikan kpd peserta padinkes meliputi biaya hidup dan biaya operasional; buku
dan referensi; dan biaya lain.
5. Bantuan dana pendidikan diberikan kepada Poltekkes Kemenkes penyelenggara Padinakes berupa uang
pendidikan dengan besaran sesuai peraturan pola tarif
6. Dana penyelenggaraan dpt dihentikan apabila peserta :
a. meninggal dunia;
b. telah lulus pendidikan;
c. terbukti peserta Padinakes tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan pendidikan;
d. tidak mencapai target Indeks Prestasi Semester (IPS) Poltekkes Kemenkes penyelenggara Padinakes
selama 2 (dua) semester berturut-turut;
e. terbukti melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945; dan/atau
f. dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
PROGRAM PERCEPATAN
PENDIDIKAN TINGGI TENAGA
KESEHATAN MELALUI RPL
2
LATAR BELAKANG
• Jawa Barat : 5.176 orang • Gorontalo : 665 orang bagi fasyankes tempat dia bekerja :
• Jawa Tengah : 5.444 orang • Sulawesi Barat : 379 orang 1. Fasyankes tidak lagi sesuai standar akreditasi
• DI Yogyakarta : 898 orang • Maluku : 2.292 orang
• Maluku Utara : 630 orang
2. Timbul potensi masalah hukum bagi fasyankes
• Jawa Timur : 6.847 orang
• Banten : 1.006 orang • Papua : 3.999 orang yang mempekerjakan asisten tenaga
• Bali : 1.677 orang • Papua Barat : 1.608 orang kesehatan
3. Diperlukan pengaturan pelaksanaan supervisi
kepada asisten tenaga kesehatan
JUMLAH : 74.601 ORANG
(SUMBER DATA : BKN, 2015)
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA
KESEHATAN MELALUI R P L
Program yang dikembangkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2016 tentang
Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan
Penyelenggara harus menyiapkan informasi yang cukup kepada pelamar perihal proses asesmen yang akan ditempuh.
Informasi tersebut harus memberikan arahan tentang hal-hal sebagai berikut;
Konsultasi Mata kuliah – mata kuliah apa saja yang dapat dilamar dengan proses RPL,
Indikator – indikator kinerja atau deskriptor capaian pembelajaran yang diharapkan dari mata kuliah – mata kuliah yang
dapat dilamar dengan proses RPL,
Dengan cara bagaimana peserta dapat menunjukkan hasil pembelajaran / kompetensi yang telah diperolehnya
Bukti – bukti dokumen apa saja yang harus disampaikan oleh pelamar untuk melengkapi lamaran yang disampaikan.
Rekognisi A1: Alih kredit: Pengakuan mata kuliah hasil alih kredit(Jlh SKS)
A2: Rekognisi: Pengakuan mata kuliah hasil rekognisi(Jlh SKS)
IMPLEMENTASI DESAIN PEMBELAJARAN
Pembelajara
Tatap Muka
n Mandiri
Pembelajara
n Daring/e- Praktikum
learning