Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS POSTER EVENT

1. Deskripsi Poster
Poster di samping divisualisasikan secara
illustrative oleh Noisepop. Noise Pop Festival
adalah event untuk mempromosikan musik-
musik Independent atau Indie. Dalam poster di
samping pun terdapat typography dimana letak
yang paling menonjol terdapat ditulisan ‘NOISE
POP’ yang berkarakter seperti bubble dan
tulisan keterangan yang berkarakter sans serif.
Typography yang tertulis berwarna hitam
dengan background poster berwarna putih.

2. Analisis
Analisa dalam poster terdapat di
kesederhanaannya dimana background
berwarnakan putih, dengan tambahan font dan
keterangan poster tersusun rapih, terdapat pula
visual yang bergambarkan doodle, warna yang
digunakanpun tidak terlalu kontras

3. Interpertasi
Visual dalam poster menggambarkan
Pyramid yang dipenuhi doodle, dan Sphinx
yang digambarkan dengan sederhana, dan
lambing Yin dan Yang pada balik Pyramid,
mungkin designer ingin menunjukan makna
pada gambar tersebut secara mendalam.

Kesimpulan Analisis
Kesimpulan analis dari poster event “Noise Pop Festival” mungkin menjerumus pada
keberlangsungan dan makan festival tersebut, dari analisis yang sata ambil di atas, saya
menyimpulkan bahwa poster dengan visual yang tidak mendominasi poster tersebut
menggambarkan suasana festival yang penuh warna namun tetap sederhana, diambil dari
warna pada poster tersebut dan kesederhanaan pada poster tersebut.
Pemahaman Estetika
Pada poster event “Noise Pop Festival” terdapat asas desain dengan kesederhanaan
dimana letak sederhana poster tersebut terdapat di penulisan dan gambar. Pada gambar juga
terlihat tekstur yang menyerupai grain dan ditamabah aksen polkadot hitam. Keseimbangan
juga terdapat pada gambar dimana diatas Pyramid disimpulan awan yang terbagi menjadi dua
dengan pembagian yang pas. Visual dalam poster dipisahkan dengan garis. Dalam poster
diatas juga memiliki proporsi yang pas dan menyampaikan secara harmonis.
Penikmatan Estetika
Saya memilih poster “Noise Pop Festival” untuk di analisa dalam mata kuliah
Estetika, dan penikmatan estetika yang saya ambil secara subyektif. Karena saya menyukai
event tersebut, dan walaupun saya belum pernah sampai menikmati secara langsung festival
tersebut akan tetapi festival musik ini sangat saya sukai dengan bertujuan music promotion
festival ini dibagun juga untuk para penikmat musik Independent.
Struktur Estetika

Estetika adalah suau ilmu yang mempelajari tentang keindahan, memahami tentang
estetika berarti memahami bentuk seni juga bisa disebut juga struktur desain atau struktur
rupa. Struktur memiliki unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam suatu kesatuan.
Struktur-struktur tersebut terdiri dari :
1. Unsur rupa
2. Prinsip desain
3. Asas desain
(Dharsono, 2007:69)

Unsur Rupa

1. Garis
Garis adalah titik-titik yang dihubungkan, garis memiliki 2 sifat yaitu sifat formal dan non
formal. Garis yang bersifat Formal memiliki ketegasan pada titik-titiknya dan juga
tersusun rapi. Garis yang bersifat Non Formal cenderung tidak beraturan dan lentur.
2. Bangun
Bangun adalah suatu bidang yang dibatasi oleh garis atau dibatasi warna dan karena
adanya tekstur (Dharsono, 2007:71). Bangun terbagi menjadi 2 yaitu Figuratif yang
menyerupai wujud alam dan Non Figuratif yang tidak menyerupai wujud alam sama
sekali. 4 perubahan unsru bangun antara lain Stilisasi, Distorsi, Transformasi, Disformasi
(Dharsono).
3. Tekstur
Tekstur adalah unsur rasa dalam permukaan. Unsur ini sengaja dibuat untuk
memunculkan rasa agar terlihat nyata.
4. Warna
Warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya (https://id.wikipedia.org/wiki/Warna,
2017). Menurut Dharsono warna memiliki porsi yang amat penting dalam kesenian dan
kehidupan.
5. Ruang dan Waktu
Ruang dan waktu memiliki unsur volume. Ruang terbagi menjadi 2 yaitu ruang nyata
dan ruang semu, dimana Ruang Nyata adalah ruang yang kita rasakan melalui pandca
indera dan ruang nyata dapat kita lihat wujudnya sedangkan Ruang Semu adalah ruang
yang tidak dapat dirasakan secara langsung.

Prinsip Desain

1. Harmoni
Harmoni adalah suatu keselarasan antara unsur-unsur yang berbeda namun apabila
unsur tersebut disatukan akan menjadi suatu kesatuan yang serasi atau disebut Harmoni.
2. Kontras
Berbeda dengan harmoni, kontras adalah unsur yang berbeda dan apabila disatukan
akan terlihat jelas perbedaannya.
3. Irama
Irama adalah pengulangan suatu unsur estetika dalam sebuah bentuk.
4. Gradasi
Menurut Dharsono gradasi adalah paduan dari interval kecil ke interval besar dengan
penambahan atau pengurangan secara bertahap.
Asas Desain

1. Kesatuan
Kesatuan adalah konsistensi isi pokok dari komposisi. Kesatuan merupakan efek yang
dicapai dalam suatu susunan komposisi di antara hubungan unsur pendukung karya,
sehingga menampilkan kesan tanggapan secara utuh (Dharsono, 2007:83).
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kesetaraan bobot dari unsur-unsurnya dan nilainya tetao
seimbang dan pembagian suatu hal yang setara dan porsi yang sama. Keseimbangan dibagi
menjadi 2 yaitu Formal dan Non Formal.
3. Kesederhanaan
Kesederhanaan memiliki arti yang tidak berlebihan atau pas, atau tepat.
Kesederhanaan memiliki 3 aspek antara lain Kesederhanaan Unsur, Kesederhanaan
Struktur dan Kesederhanaan Teknik (Dharsono, 2007:86).
4. Aksentuasi
Aksentuasi atau Emphasis adalah suatu objek yang menjadi pusat perhatian (Point of
Interest) bertujuan untuk menonjolkan suatu unsur agar dapat mencapai nilai estetik.
5. Proporsi
Proporsi adalah pembagian yang sebanding dan tidak kacau bersifat harmonis.

Anda mungkin juga menyukai