Anda di halaman 1dari 3

5.

PERSONAL COMMUNICATION

Masyarakat di setiap budaya yang berbeda memiliki sistem komunikasi untuk menyampaikan
pikiran, perasaan, pengetahuan, dan informasi melalui ucapan, tulisan, dan tindakan.
Memahami budaya bahasa lisan memberi kita wawasan yang baik tentang mengapa orang
berpikir dan bertindak seperti yang mereka lakukan. Berikut merupakan pembahasan
mengenai bentuk komunikasi dengan lebih rinci.

A. Bahasa Lisan dan Tulisan

Bahasa  mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu


berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Meskipun banyaknya variasi
tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien. Bahasa lisan adalah
bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam
ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa
lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak
tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik,
intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi
yang dilakukan. Sementara itu bahasa tulis  adalah bentuk bahasa lisan yang
menggunakan aksara sebagai sarananya. Lain dengan bahasa lisan yang memiliki unsur
utama berupa bunyi, bahasa tulis unsur utamanya adalah huruf-huruf.  Bahasa tulis dapat
dibagi menjadi dua ragam, yakni yang menggunakan bahasa baku dan bahasa yang tidak
baku. 

 Implikasi Bagi Manajer : Dengan banyaknya permasalahan yang dapat timbul


dalam negosiasi lintas budaya, banyak pula hal-hal yang perlu dipertimbangkan, tidak
hanya budaya yang berorientasi pada hubungan tetapi juga berorientasi terhadap
informasi. Dengan dipertimbangkannya perbedaan budaya, dapat membawa pada
transaksi komersial internasional yang lebih baik, tidak hanya kesepakatan bisnis
umum namum hubungan kerja sama yang sangat menguntungkan yang merupakan
tujuan sesungguhnya dari negosiasi bisnis internasional. Terdapat empat langkah yang
mampu membawa pada negosiasi bisnis internasional yang efisien dan efektif :
a. Pemilihan tim negosiasi yang baik;
b. Pendahuluan negosiasi, termasuk pelatihan, persiapan
c. Manajemen proses negosiasi
d. Prosedur dan praktik lanjutan yang sesuai
 Bluder Bahasa: Slogan iklan dan dokumen pada perusahaan harus diterjemahkan
secara hati-hati sehingga pesan yang dimuat dalam slogan atau iklan itu dapat
diterima dengan baik oleh pembaca. Jika sebuah slogan atau iklan tidak diterjemahkan
dengan baik, sebuah perusahaan dapat membuat kesalahan bahasa dalam urusan
bisnis internasionalnya. Sebagai contoh, di Swedia, Kellogg (www.kellogg.com)
harus mengganti nama sereal Bran Buds karena jika diterjemahan ke bahasa Swedia
terjemahannya menjadi bahasa yang kasar yaitu "petani yang terbakar". Contoh
lainnya adalah sebuah tanda berbahasa Inggris di sebuah hotel di Moskow berbunyi,
“Anda dipersilakan untuk mengunjungi pemakaman di mana komposer, seniman, dan
penulis terkenal Rusia dimakamkan setiap hari kecuali Kamis". Kesalahan seperti itu
bukanlah domain eksklusif manusia. Penggunaan terjemahan mesin-mesin perangkat
lunak komputer yang digunakan untuk menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lain
berkembang pesat seiring dengan berkembangnya zaman dan banyaknya pengguna
Internet bisa saja menjadi alasan kesalahan penerjemahan slogan dan ilkan tersebut.
 Lingua Franca: Lingua franca merupakan sebuah istilah linguistik yang gunanya
merupakan "bahasa pengantar" atau "bahasa pergaulan" di suatu tempat di mana
terdapat penutur bahasa yang berbeda-beda. Lingua franca asli muncul untuk
mendukung perdagangan kuno dan berisi campuran Italia dan Prancis, bersama
dengan bahasa Arab, Yunani, dan Turki. Meskipun hanya lima persen dari populasi
dunia yang berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa pertama, bahasa Inggris adalah
lingua franca yang paling umum digunakan dalam bisnis internasional, diikuti oleh
bahasa Prancis dan bahasa Spanyol. Perusahaan multinasional juga terkadang memilih
lingua franca untuk komunikasi internal resmi karena mereka beroperasi di banyak
negara, dan masing-masing individun dengan bahasanya sendiri.

B. BAHASA TUBUH

Bahasa tubuh berkomunikasi melalui isyarat yang tidak diucapkan denga kata-kata ,
diantaranya gerakan tangan, ekspresi wajah, gerakan fisik, dan kontak mata. Bahasa tubuh
mengkomunikasikan informasi dan perasaan dengan ciri yang berbeda dari satu budaya
dengan budaya lainnya. Italia, Prancis, Arab, dan Venezuela, misalnya, cenderung
menghidupkan percakapan dengan gerakan tangan yang lincah dan gerakan tubuh lainnya.
Jepang dan orang Korea, meskipun terlihat lebih pasif, mereka dapat mengomunikasikan
sebanyak mungkin informasi melalui bahasa tubuh mereka sendiri. Sebagian besar bahasa
tubuh halus dan membutuhkan waktu untuk dikenali dan ditafsirkan. Sebagai contoh,
kekuatan yang digunakan saat melakukan jabat tangan yang sangat penting dalam bisnis
internasional bisa menjadi berbeda di masing-masing negara. Di Amerika Serikat, pegangan
yang kuat biasanya menjadi standar. Tapi di Tengah Amerika Timur dan Latin, genggaman
tangan yang lebih lembut adalah sebuah kebiasaan. Dan di beberapa negara, seperti Jepang,
orang-orang tidak berjabat tangan sama sekali tetapi membungkuk ke satu sama lain sebagai
tanda hormat.

DAFUS

Wild, J. J. & Kenneth L.Wild. 2016. International Business: The Challenges of


Globalization. England: Pearson Education Limited

Nursalim & Thahir, Musa. 2020. Pemakaian Bahasa Indonesia Ragam Lisan Oleh Pengajar
Madrasah Aliyah Kota Pekanbaru. Jurnal Perspektif Pendidikan dan
Keguruan. Vol XI

Anda mungkin juga menyukai