Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)

PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT TEBET
Jln. Haryono MT. Kav. 13 EXTRA CAPSULAR CATARACT EXTRACTION
Jakarta Selatan

No.Dokumen No.Revisi Halaman

RST/SPO-PMKP/033 1 1 /3
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Utama

Oktober 2016
(Dr. Esther Poerwantoro.Sp.PK)

1. Pengertian Prosedur tindakan pengangkatan kekeruhan lensa melalui incisi


limbus,melakukan capsulotomi anterior dan nukleus lensa
dikeluarkan dengan cara menekan sklera menggunakan sendok
lensa

2. Indikasi 1. Katarak matur


2. Katarak imatur

3. Kontra Indikasi 1. Luksasi lensa


2. Subluksasi lensa

4. Persiapan 1. Pemeriksaan Laboratorium : Hb, Leuco, GDS, BT/CT


2. Keratometri
3. Biometri
4. USG mata pada katarak matur
5. Interferometri bila fovea reflek menurun
6. Inform concent
7. Persiapkan alat dan bahan habis pakai:spekulum
palpebra,pisau diamond , keratom , crecent knive, nald
holder, forceps rectus, benang dan jarum tali kendali, jarum
subtenon, jarum sistotom, forceps mc pherson, tying forceps,
simcoe, sendok lensa/ vectis, sinskey hook
Lidocain, bupivacain injeksi, trypan blue, viscoelastic, IOL
Posterior Chamber , ethilon 10.0, cairan RL, slang infus

1. Timeout
5. Prosedur Tindakan 2. Antiseptik mata yang akan dilakukan operasi
3. Pasang eye drape
4. Pasang spekulum palpebra
5. Injeksi anestesi : peribulbar, subtenon, atau subkonjungtiva
6. Lakukan capsulotomi Can opener

80
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT TEBET
Jln. Haryono MT. Kav. 13 EXTRA CAPSULAR CATARACT EXTRACTION
Jakarta Selatan

No.Dokumen No.Revisi Halaman

RST/SPO-PMKP/033 1 2/3
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Utama

Oktober 2016
(Dr. Esther Poerwantoro.Sp.PK)
6. Pasang tali kendali rektus
7. Buat flap conjungtiva basis forniks
8. Buat groove sepanjang limbus sepanjang 9 mm
9. Tembus BMD dengan pisau diamond, masukan cairan trypan
blue, tunggu beberapa detik
10. Hidrasi cairan tripan blue
11. Injeksikan cairan viscoelastic ke bmd
12. Lakukan capsulotomi Can opener
13. Insisi dilebarkan dengan gunting sampai menembus bilik
mata depan (BMD)
14. Keluarkan nukleus dengan menggunakan sendok lensa dan
muscle hook dengan menekan bagian sklera superior
15. Jahit beberapa jahitan di limbus dengan benang ethilon 10.0
16. Lakukan Aspirasi irigasi epinukleus lensa
17. Injeksikan cairan viscoelastic
18. Pasang Intra okuler lens (IOL) PC di sulcus ciliaris
19. Jahit sclera di jam 12.
20. Aspirasi cairan visco elastik
21. Injeksi carbachol di bmd bila perlu untuk mengecilkan pupil
22. Aspirasi irigasi cairan viscoelastic
23. Lepaskan tali kendali
24. Injeksi garamycin- dexametason subtenon
25. Beri zalf antibiotk
26. Balut mata

81
PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
RUMAH SAKIT TEBET
Jln. Haryono MT. Kav. 13 EXTRA CAPSULAR CATARACT EXTRACTION
Jakarta Selatan

No.Dokumen No.Revisi Halaman

RST/SPO-PMKP/033 1 3/3
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur Utama

Oktober 2016
(Dr. Esther Poerwantoro.Sp.PK)

6. Pasca Prosedur Tindakan 1. Beri terapi: Antibiotika oral cefadroksil 2x 500mg, ab-steroid
tetes mata levofloksasin ed 6x 1gtt dan prednisolon ed 6x 1gtt.
2. Kontrol hari 1, minggu 1, minggu ke 3 dan minggu ke 5,
namun bila terdapat keluhan nyeri, penglihatan menurun dan
tambah bengkak segera kontrol
3. Dianjurkan mata Jangan terkena air, aktivitas dibatasi, tidak
membawa beban berat selama 1-2 minggu
7. Tingkat Evidens I / II / III / IV

8. Tingkat Rekomendasi A/B/C

9. Penelaan Kritis Komplikasi operasi bisa terjadi kapsul posterior lensa ruptur,
vitreous prolaps sehingga IOL tidak bisa dipasang

1. Tajam penglihatan membaik


10. Indikator Prosedur Tindakan
2. Tidak terjadi endoftalmitis pasca pembedahan

11. Kepustakaan 1. Kanski, Clinical Ophthalmology, A Systematic Approach,


edisi 7
2. …………………………………………………………
3. ……………………………………………………………

82

Anda mungkin juga menyukai