Anda di halaman 1dari 2

Nama : Salsabilla Amalia Sakinah

NIM : 101911535031
Mata Kuliah : Dasar Kesehatan Lingkungan
Topic : Manajemen Pengelolaan Limbah B3

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan zat, energy, dan/atau jumlahnya, baik
scara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup,
dan/atau membehayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain. Limbah B3 di definisikan sebagai sisa suatu usaha atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat, konsentrasi dan jumlahnya baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Dasar hukum yang
mengatur tentang pengelolaan limbah B3 adalah Peraturan Pemerintah No. 101 Thun 2014
tentang Pengelolaan Limbah B3 beserta lampirannya.

Tatacara pengelolaan limbah B3 pada saat ini terdiri atas izin penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan pengolahan dan penimbunan limbah B3 yang
diterbitkan secara terpisah. Kedepannya, perizinan pengelolaan limbah B3 akan diubah menjadi
1 izin yang terintegrasi yang nantinya akan menghasilkan izin pengelolaan limbah B3 secara
keseluruhan. Lingkup identifikasi, pencatatan dan pendataan pengelolaan limbah B3 terdiri ats
identifikasi limbah B3, Pencatatan jenis dan volume Limbah B3 serta pendataan dan pengelolaan
lanjutan. Kriteria penilaian pengelolaan limbah B3 terdiri atas :

1. Aspek Akuntabilitas yang meliputi : Identifikasi, pencatatan dan pendataan; pelaporan;


status perizinan; jumlah limbah B3 yang dikelola; pengelolaan limbah B3 oleh pihak ke-3
2. Aspek efektivitas yang meliputi : pemenuhan ketentuan izin; struktur dan tanggung
jawab
3. Aspek efisiensi yang meliputi : Open dumping, open burning pemulihan lahan
terkontaminasi; dumping dan pengelolaan limbah B3 cara tertentu

Dalam penerbitan izin terkait pengelolaan limbah B3, terdapat beberapa pihak yang
berwenang, yaitu :
a. Bupati/walikota : berwenang dalam penerbitan izin penyimpanan dan pengumpulan
limbah B3
b. Gubernur : berwenang dalam penerbitan izin pengumpulan limbah B3
c. Menteri : berwenang dalam penerbitan izin pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,
pengolahan dan penimbunan limbah B3

 Toxicity Characteristic Leaching Prosedure (TCLP) : Prosedur yang digunakan


laboratotium untuk memprediksi potensi pelindian B3 dari suatu limbah
 Karakteristik Limbah B3 : mudak meledak, mudah menyala, korosif, reaktif, infeksius,
beracun
 Upaya pengurangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
a. Substitusi bahan
b. Modifikasi proses
c. Penggunaan teknologi ramah lingkungan
 Lokasi penyimpanan limbah B3 harus :
1. Bebas banjir dan tidak rawan bencana alam
2. Lokasi penyimpanan harus dapat direkayasa dengan teknologi untuk perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup
3. Berada di dalam penguasaan setiap orang yang menghasilkan limbah B3
 Fasilitas penyimpanan limbah B3 : bangunan; tangki/container; silo; tempat tumpukan
limbah; bentuk lainnya sesuai dengan perkembangan IPTEK

Anda mungkin juga menyukai