Mikrobiologi
Disusun Oleh :
Patrick S.W. Mododahi
2017 – 83 – 083
Dosen Pengampuh :
Melda Yunita,S. Si., M. Si
Metode spread (cawan sebar) merupakan teknik penumbuhan bakteri yang dilakukan
dengan cara menuangkan bakteri atau kultur bakteri yang sudah ada ke dalam media yang
padat
Keuntungannya:
Kekurangannya:
1. Agak sulit dalam meratakan suspense dengan ose, jika tidak dilakukan dengan baik
dan merata akan terkontaminasi
2. Sering terbentuk koloni menyebar setelah inkubasi
Keuntungan:
Kerugian:
1. Sel akan berdekatan dan mungkin memebentuk koloni yang kompak jelas dan
tidak menjalar sehingga akan sangat sulit menghitung jumlah sel mikroba yang
sebenarnya. Jika ingin menghitung jumlah sel sebenarnya perlu melakukan
persiapan dan waktu inkubasi agar selnya dapat di hitung
2. membutuhkan waktu yang banyak dan lama
3. isolasi pada koloni tunggal akan susah
4. jika koloni menghasilkan gas dan metabolism, akan menimbulkan retakan kecil
pada agar dan koloni akan tidak kelihatan atau kurang jelas
5. jika mikroorganisme yang tidak tahan panas atau terluka maka kematian akan
sangat tinggi karena terpapar dengan agar yang masi cair dengan suhu 44-470C
3.
4.Identifikasi bakteri
a. Secara biokimia
Uji biokimia bakteri adalah suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui
sifat-sifat fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni
selama reaksi kimia yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi maupun yang
menggunakan energi untuk sintesis komponen-komponen sel dan untuk kegiatan
selular, seperti pergerakan.5
b. Secara fisiologis
Pengamatan fisiologi dapat dilakukan dengan cara pengujian seperti fermentasi
karbohidrat, pengujian Metyl red, pengujian Vogest Paskauer, pengujian oksidase,
pengujian protease dan lain-lain. 4
c. Secara molekuler
Teknik molekuler yang telah berkembang untuk menganalisis suatu mikroorganisme
melalui asam nukleatnya adalah menggunakan tehnik PCR (Polymerase Chain
Reaction). PCR merupakan suatu tehnik amplifikasi potongan DNA secara in vitro
pada daerah spesifik. Untai ganda DNA templat (unamplified DNA) dipisahkan
dengan denaturasi termal dan kemudian didinginkan hingga mencapai suatu suhu
tertentu untuk memberi waktu pada primer menempel (anneal primers) pada daerah
tertentu dari target DNA. Polimerase DNA digunakan untuk memperpanjang primer
(extend primers) dengan adanya dNTPs (dATP, dCTP, dGTP dan dTTP) dan buffer
yang sesuai. 6
Referensi
1. Indra. P. Laboratorium Mikrobiologi Standar[Internet].ISO2020 [Cited 2021 Mar
17]
Available From: https://laboratoriumstandar.com/2019/04/16 spread-plate-dan-
pour plate/
2. Damayanti NWE, Abadi MF, Bintar NwD. Perbedaan Jumlah Bacterium Pada
Wanita Lanjut Usia Berdasarkan Kultur Mikrobiologi Menggunakanteknik Cawan
Tuang Dan Cawan Sebar Meditory [Internet]. 2020;8(1):1–4. Available from:
http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M
3. Suarjana IGK, Besung INK, Mahatmi H, Tono K. Isolasi dan Identifikasi Bakteri.
Modul Fak Kedokt Hewan Univ Udayana [Internet]. 2017;1–29. Available from:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/72be8d6f4c3edc1ec4fb9
76960f3a7b5.pdf
4. Maiti, Bidinger. Bakteri. J Chem Inf Model. 1981;53(9):1689–99.
5. ohmani NS. Isolasi dan identifikasi bakteri yang berpotensi sebagai agen
bioremediasi timbal dari lumpur lapindo. Fak sains dan Teknol Univ Islam negeri
maulana malik ibrahim. 2017;4:9–15.
6. Setiawan B, Sulistyanto D, Senjarini K. Karakterisasi fisiologi dan molekuler
bakteri simbion-nematoda entomopatogen berdasarkan sekuen gen pengkode 16S
rRNA dari Bromo Kabupaten Probolinggo. J ILMU DASAR [Internet].
2017;18(1):39–42. Available from:
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID/article/view/2723