C. Aktivitas Pembelajaran
Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu kita berdoa semoga kegiatan ini
menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat
yang diberikan dan tetap semangat dalam belajar serta terapkan 3 M pada masa pandemic
sekarang yaitu mencuci tangan pakai sabun, mengenakan masker, dan menjaga jarak saat
bersama yang lain. Selanjutnya simaklah aktivitas belajar berikut ini.
1. Siapkan alat tulis untuk memulai kegiatan
2. Jelaskan jenis-jenis media berdasarkan bentuk, susunan, dan kegunaannya!
a. Macam-macam Media berdasar bentuknya
Media yang digunakan untuk kultur/pertumbuhan bakteri atau mempelajari koloni bakteri
dalam bentuk padat, dapat diletakan di petri disk ataupun tabung. Media dapat berbentuk
padat datar, padat tegak maupun padat miring.
Media dalam wujud cair yang digunakan untuk perbenihan/memperkaya sebelum dikultur
pada media padat. Media ini tidak dapat digunakan untuk mempelajari koloni. Contoh
media cair: media kaldu, alkali pepton, 7H9 dan lain-lain.
Media semisolid (setengah padat) Untuk mengetahui pertumbuhan mikroba atau
mengetahui motilitas bakteri.
b. Macam-macam Media berdasar Kegunaannya
Media umum merupakan media padat yang mengandung bahan-bahan semi alamiah,
digunakan untuk pembiakan secara umum mengandung unsur-unsur untuk pertumbuhan
mikroorganisme secara umum tanpa mengandung unsur penghambat tertentu. Dapat
digunakan untuk menumbuhkan bakteri dan jamur.
Media transport adalah media yang digunakan untuk membawa spesimen dari suatu tempat
ke tempat lain, agar mikroba yang ada di dalamnya (akan diperiksa), tetap terjaga
kehidupannya sehingga memudahkan untuk mendiagnosis atau untuk keperluan lain.
Media diperkaya/media kaya adalah media yang ditambahkan zat-zat organik yang
diperoleh dari makhluk hidup misal darah, telur dan lain-lain.
Media pembiakan selektif mendukung pertumbuhan mikroorganisme jenis tertentu dan
menghambat pertumbuhan flora campuran lain.
Sedangkan media diferensial adalah media yang mengandung unsur yang memungkinkan
untuk mengidentifikasi mikroorganisme jenis tertentu dari kultur murni atau campuran.
Media Kombinasi Media jenis ini dapat berupa media yang tidak diperkaya, seperti
Trypticase Soy Agar, maupun media yang diperkaya, misalnya Trypticase Soy Agar
dengan 5% darah domba.
3. Apa itu kultur murni! Mengapa kultur murni penting untuk di peroleh dan di simpan?
Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel
tunggal (Pelczr, 1986). Proses pemurnian dilakukan untuk memisahkan mikroba dari
koloninya sehingga mempermudah proses identifikasi.
Kultur murni diperlukan dalam berbagai metode mikrobiologis, termasuk yang digunakan
untuk mengidentifikasi mikroba. Untuk mengamati karakteristik budaya morfologi,
fisiologi, dan serologi, mikroba dari satu spesies diperlukan (Harti, 2015).
4. Jelaskan teknik dan langkah-langkah dalam melakukan transfer secara aseptic! Mengapa
teknik tersebut di perlukan untuk bekerja mikrobiologi di laboratorium?
Tehnik aseptis atau steril adalah suatu sistem cara bekerja (praktek) yang menjaga sterilitas
ketika menangani pengkulturan mikroorganisme untuk mencegah kontaminasi terhadap kultur
mikroorganisme yang diinginkan.
Transfer Biakan Secara Aseptis
- Gunakan jarum ose untuk mengambil kultur koloni bakteri.
- Bersihkan kedua tangan dengan alkohol 70%.
- Bakar ujung jarum ose hingga memijar didalam api bunsen.
- Sterilkan tepi cawan petri sebelum dibuka.
- penutup cawan petri mengunakan ibu jari tidak lebih dari 45 derajat.
- Ambil kultur bakteri dan transfer ke cawan petri lainnya.
Wood, M.J. 2011. Laboratory Manual for General Microbiology (MBC 2010C). Lake-Summer
Community College, Science Depertement, Leesbug, FL.