Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok :

 Muhammad Syahrul Rizki Okina (20030204004)

 Syarifah Miftaqillah As-Syauqi (20030204016)

 Nurul Hidayati (20030204018)

 Indana Zulfa (20030204035)


Sub Topik :
Kelas : PBA 2020

Petunjuk:
- Diskusikan bersama teman kelompok anda pertanyaan berikut dengan bantuan Handout
atau materi dan sumber lainnya yang mendukung untuk menjawab pertanyaan berikut.
- Waktu pengerjaan 30 menit berdiskusi dengan kelompok, dan 10 menit untuk
mendownload dan mengunggah hasil diskusi.
- Unggah Hasil pengerjaan kelompok pada menu yang di sediakan di Classwork dengan
format (Kelompok_Materi)

Pertanyaan
1. Media berdasarkan sifat fisik dibagi menjadi berapa macam? Sebut dan jelaskan!
Berdasarkan kegunaanya media NA (Nutrient Agar) termasuk kedalam jenis media umum,
karena media ini merupakan media yang paling umum digunakan untuk pertumbuhan sebagian
besar bakteri. Selain itu bahan dasarnya cukup terjangkau dan mudah ditemui. Media agar juga
mengandung unsur-unsur untuk pertumbuhan mikroorganisme secara umum tanpa
mengandung unsur penghambat tertentu. Bedasarkan bentuknya media ini berbentuk padat,
karena mengandung agar sebagai bahan pemadatnya.
2. Jelaskan mengapa media agar dipakai sebagai bahan dasar dalam media pertumbuhan
mikroba?
Macam-macam Media berdasar sifat fisiknya:
a. Media Padat
Media yang digunakan untuk kultur/pertumbuhan bakteri atau mempelajari koloni
bakteri dalam bentuk padat, dapat diletakan di petri disk ataupun tabung.
Media dapat berbentuk padat datar, padat tegak maupun padat miring. Media
padat umumnya dipergunakan untuk mempelajari penampilan atau koloni
bakteri.
Selain itu, media padat dipergunakan juga untuk mengasingkan bakteri untuk
mendapatkan koloni
terpisah (untuk memperoleh biakan murni). contoh: media NA (Nutrient Agar)
b. Media cair
Media dalam wujud cair yang digunakan untuk perbenihan/memperkaya sebelum
dikultur pada media padat. Media ini tidak dapat digunakan untuk mempelajari
koloni. Contoh media cair: media kaldu, alkali pepton, 7H9 dan lain-lain.
c. Media semisolid (setengah padat)
Untuk mengetahui pertumbuhan mikroba atau menguji ada tidaknya motilitas
(pergerakan) sel bakteri, menguji ada tidaknya kemampuan
fermentasi bakteri.
3. Medium apakah yang digunakan jika anda ingin mengkultivasi/ menumbuhkan bakteri dari
makanan olahan? Uraikan komposisinya.
Bakteri pada makanan olahan : E-coli, Salmonella sp, Staphylococcus aureus (Bakteri
gram negatif dan anaerob fakultatif)
Media yang digunakan untuk mengultivasi atau menumbuhkan bakteri pada makanan
olahan adalah media cair (media broth) kemudian diidentifikasi menggunakan
media padat. Media cair dipilih karena cocok digunakan sebagai media untuk
pembenihan sebelum dikultur pada media padat.
Komposisi :
- Nutrisi seperti gukosa sebagai sumber karbon dan asam amino sebagai sumber
nitrogen
- Media
- Oksigen, karena bakteri pada makanam olahan memiliki sifat anaerob fakultatif mereka
dapat tumbuh dengan maupun tidak ada oksigen.
4. Menurut anda, mengapa sampel bakteri yang diinokulasi harus diinkubasi?
Sampel bakteri yang diinokulasi harus diinkubasi untuk mengetahui apakah sampel bakteri
dapat tumbuh pada media baru yang disediakan atau melihat pertumbuhan bakteri pada
waktu tertentu.
5. Perhatikan Gambar berikut. Terdapat percobaan Mueler Hinton agar.

Biakan bakteri

Zona bening

Simpulkan gambar berikut berdasarkan pemanfaatan nutrisi mikroba pada media Mueler
Hinton Agar!
Bedasarkan gambar di atas, dapat dikehui bahwa bakteri dapat berkembang dengan
bakk di kondisi yang sesuai dan tepat. Dalam pertumbuhannya, mikroorganisme
memerlukan bahan-bahan organik dan ion-ion pendukung sebagai sumber energi dan
katalis. Selain itu, pada gambar di atas terdapat zona bening. Zona bening (clear zone)
yang merupakan petunjuk adanya respon penghambatan pertumbuhan bakteri oleh
suatu senyawa antibakteri dalam ekstrak. Jika semakin luas zona bening maka semakin
besar suatu bahan dalam menghambat pertumbuhan bakteri

6. Bagaimana caranya anda memisahkan koloni bakteri pada medium lempeng agar untuk
memperoleh biakan murni pada gambar berikut.
Gambar diatas menggunakan spread plate methode.
Teknik spread plate merupakan teknik isolasi mikroba dengan cara menginokulasi kultur mikroba secara
pulasan/sebaran di permukaan media agar yang telah memadat. Metode ini dilakukan dengan
mengencerkan biakan kultur mikroba. Karena konsentrasi sel-sel mikroba pada umumnya tidak
diketahui, maka pengenceran perlu dilakukan beberapa tahap, sehingga sekurang-kurangnya ada satu
dari pengenceran itu yang mengandung koloni terpisah (30-300 koloni). Koloni mikrobia yang terpisah
memungkinkan koloni tersebut dapat dihitung.

7. Kelompok mikroba apa saja yang dapat tumbuh pada media padat, cair dan semi padat?

Pada media padat : Salmonella, Shigella, Vibrio, Corynebacterium diphteriae, Mycobacterium


tuberculosis

Pada media cair : Lactobacillus, mikroalga, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

Pada media semi padat : Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus

LKM Pertemuan 6 Nutrisi dan Kultivasi Jurusan Biologi, FMIPA Unesa 2021

Anda mungkin juga menyukai