Anda di halaman 1dari 4

EFEKTIVITAS PROGRAM KARTU TANI DALAM

IMPLEMENTASI PERTANIAN DI KECAMATAN SEMBORO


KABUPATEN JEMBER

Oleh :

Rifa Ulfah Ribadi (D41191324)


Aprilia Ambarwati (D41190971)
Bonny Rose Amarawati (D41191142)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI


JURUSAN MMANAJEMEN AGRIBISNIS
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara kepulauan dan memiliki wilayah yang luas serta
dianugerahi oleh kekayaan alam yang tidak pernah ada habisnya. Berbagai
keindahan alam untuk wisata hingga kekayaan alam yang bisa diproduksi
menjadi sumber energi tersendiri, salah satunya berasal dari sektor pertanian.
Sejak dahulu, Indonesia selalu kaya dengan hasil dari pertanian seperti padi,
jagung, kacang tanah, kedelai, ketela pohon serta ubi jalar. Selain itu juga
menghasilkan berbagai jenis komoditas perkebunan seperti, kopi, cengkeh,
tebu, dan yang lainnya.
Kabupaten Jember adalah sebuah wilayah Kabupaten yang merupakan
bagian dari wilayah Provinsi Jawa Timur dengan 31 Kecamatan didalamnya.
Kabupaten Jember memiliki beberapa jenis komoditas yang berkembang di
wilayah ini, diantaranya komoditas tanaman pangan, holtikultura,
perkebunan, perikanan, peternakan, dan pertanian. Kabupaten Jember juga
merupakan salah satu Kabupaten yang mempunyai sektor pertanian yang
bagus dan berkembang baik di wilayah karesidenan Besuki. Sektor pertanian
adalah sektor unggulan di Kabupaten Jember dengan banyaknya Kecamatan
yang menjadi sektor basis pada lapangan usaha tersebut. Sub sektor ini yang
mencakup komoditi pangan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat,
kacang tanah, kacang hijau, kedelai, umbi-umbian, sayur-sayuran, buah –
buahan dan kentang (Mytriani, 2007).
Untuk menunjang peningkatan hasil produksi pertanian di Kecamatan
Semboro, maka perlu adanya bentuk dukungan dari pemerintah, seperti
subsidi pupuk dan benih. Salah satu program yang diluncurkan oleh
pemerintah sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat di Indonesia agar
produktivitas pertanian dapat tercapai adalah dengan membuat program kartu
tani. Kartu tani merupakan program pemerintah terkait layanan perbankan
yang sudah terintegrasi dan memiliki fungsi untuk transaksi, simpanan,
pemberian pinjaman, dan sebagai kartu subsidi pupuk (e-wallet). Kartu ini
berbentuk kartu debit yang digunakan khusus oleh petani untuk membantu
alokasi, distribusi dan transaksi pembayaran pupuk bersubsidi dengan
menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang terletak pada
penyalur pupuk bersubsidi. Tujuan program Kartu Tani adalah untuk
pengamanan subsidi pupuk. Pemberian pupuk bersubsidi selama ini masih
banyak yang belum tepat sasaran dan masih terdapat peluang untuk
disalahgunakan. Hal ini berdampak terhadap tidak tersedianya pupuk dan
kenaikan harga pupuk yang selalu terjadi pada saat musim tanam tiba
(Santoso, 2008).
Implementasi program kartu tani tentu memerlukan tahap dan strategi
yang tepat, agar sebuah program yang terkesan baru di masyarakat dapat
beradaptasi dengan efektif. Efektivitas program merupakan pendekatan yang
digunakan untuk melihat tercapai atau tidaknya tujuan program. Program
dikatakan efektif apabila sasaran atau tujuan program tercapai sesuai dengan
yang telah ditetapkan. Subsidi pupuk dikatakan berhasil apabila masyarakat
menerima manfaat dari subsidi pupuk untuk meringankan beban penyediaan
dan penggunaan pupuk dalam menjalankan kegiatan usahataninya (Arisandi,
2016). Efektivitas program dapat dilihat dari: 1) tercapainya tujuan kebijakan;
2) tercapainya sasaran kebijakan; 3) ketepatan waktu pelaksanaan; 4)
komunikasi berkenaan dengan bagaimana kebijakan disosialisasikan; 5)
ketersediaan sumber daya untuk melaksanakan kebijakan; 6) sikap dan
tanggap dari para pihak yang terlibat; dan 7) bagaimana struktur organisasi
pelaksana kebijakan (Yuliani, 2015).
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang relevan tentang kartu tani di
Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. Penelitian ini perlu dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana evektivitas pelaksanaan program kartu tani ini
berjalan. Keberhasilan program ini tentunya didukung dengan tingkat
pengetahuan petani dalam menggunakan kartu tani. Pengetahuan petani
diduga dapat meningkatkan efektivitas pelaksanaan program kartu tani. Oleh
karena itu penelitian terkait kartu tani perlu direview lebih lanjut. Tulisan ini
bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan program kartu tani di
Kecamatan Semboro, dan mengungkap efektivitas program. Manfaat dari
penelitian ini adalah untuk memberikan informasi sebagai bahan kajian untuk
evaluasi pelaksanaan program kartu tani di Kecamatan Semboro, Kabupaten
Jember, Jawa Timur, sebagai salah satu kebijakan pemerintah daerah maupun
pusat dan dapat menjadi referensi untuk penelitian terkait.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektivitas program Kartu Tani di Kecamatan Semboro
Kabupaten Jember?
2. Apa faktor penghambat efektivitas Program Kartu Tani di Kecamatan
Semboro Kabupaten Jember?
1.3 Tujuan
1. Untuk menganalisis efektivitas program Kartu Tani di Kecamatan
Semboro Kabupaten Jember
2. Untuk mengetahui penghambat efektivitas Program Kartu Tani di
Kecamatan Semboro Kabupaten Jember.

Anda mungkin juga menyukai