SUSPENSI
SUSPENSI
Menurut pharmaceutical the science of dosage form design (Aulton., 2002: 337-338)
- bahan pembasah, beberapa zat padat dengan mudah dibasahi oleh air dan akan
terdispersi dengan mudah ke seluruh fase air dengan hanya sedikit pengadukan.
Konsentrasi rendah (0,05-0,05%)
- surfaktan dengan nilai HBL antara 7 dan 9 cocok digunakan sebagai bahan pembasah
- koloid hidrofilik, bahan-bahan ini termasuk akasia, bentonit, tragakan, alginat, gum
xanthan dan turunan selulosa, atau sebagai koloid pelindung.
- Pelarut, Bahan-bahan seperti alkohol, gliserol dan glikol, yang larut dalam air, akan
mengurangi tegangan antarmuka cairan/udara.
Menurut Pharmaceutics Dosage Form and Design (Jones,2008: 35-40)
- Vehicle/Pembawa
Pembawa yang paling umum digunakan pada formulasi sediaan cair yaitu air yang
dimurnikan
- Elektrolit
Elektrolit sebagai pengontrol flokulasi dengan mengurangi zeta potensial antar
partikel.
- Surfactan
Surfaktan untuk mengurangi sudut kontak antara artikel tidak telarut. Konsentrasi
yang digunakan umumnya 0,5% b/v.
- Hidrofilik polimer
Digunakan unutk smenjaga stabilitas fisik. Polimer yang biasa digunakan yaitu
Derivate selulosa 3% b/b, magnesium silikat 5%.
- Pengawet
Pengawet yang sering digunakan yaitu paraben (. 0.2% w/v methylhydroxy benzoate
dan 0.02% w/v propylhydroxy benzoate) dan asam organic (circa 0.9% w/v
- Pemanis
Konsentrasi kurang dari 0,1% b/b
- Antioksidan
Konsentrasi kurang dari 0,1% b/b
Dapus :
Swarbick J., 2007, Encyclopedia Of Pharmaceutical Technology, USA:Informa helath Care
Aulton, M. E. 2002. Pharmaseutics The Science of Dosage Form Design 2nd Edition, London :
Churchill Livingstone
Jones, D., 2008, PharmaceuticsDosage Form and Design, London: Pharmaceutical Press
Nbbb