Dokumen:
18DRP.SP.D1.032-16027
DOKUMEN RANCANGAN
PENGEMBANGAN PRODUK Tanggal Pengesahan:
Laboratorium Farmasetika
DELSIDA®
Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin
Disusun Oleh
Diseujui Oleh
Asisten
PT. CITRA-PERSERO
Makassar-Indonesia
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
ViB1
I. Quality Target Product Profile (QTTP)
Farmakokinetika
Stabilitas
Wadah Primer
Jeruk
Bau
Atribut Kuning
Warna
Fisik
Rasa Manis-Jeruk
Volume 100 ml
Identifikasi
Assay
Keseragaman
Standarisasi dalam pembuatan formula
Kandungan
Impurities
pH
Viskositas
Volume Terpindahkan
ALT-AKK
Mikroba Patogen
Informasi Tambahan
Indikasi Sediaan
Halaman2dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
Halaman3dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
2. NaCl (Elektrolit)
Elektrolit dapat digunakan untuk mengontrol flokulasi dengan mengurangi
potensial zeta dan karenanya tolakan listrik yang ada antar partikel. Buffer
adalah elektrolit dan mungkin digunakan untuk tujuan ini; namun, garam
lain juga bisa digunakan.(Fastrack:35)
Agen flocculating primer adalah elektrolit netral sederhana dalam solusi
yang mampu mengurangi zeta potential partikel bermuatan menjadi nol.
konsentrasi yang sering digunakan adalah (0,01-1%) dari elektrolit netral,
seperti s natrium atau kalium klorida, seringkali cukup untuk menginduksi
flokulasi muatan lemah, tidak larut dalam air, non-elektrolit organik.
(ensiklopedi: 3606)
Konsentrasi elektrolit yang kurang dari 1% seperti natrium dan kalium
klorida dapat menginduksi flokulasi.(Remington:768)
3. Metil selulosa (Suspending Agent)
Koloid pelindung atau hidrofilik, seperti gelatin, gum alam, dan turunan
selulosa, yang teradsorpsi pada partikel yang tidak larut, meningkatkan
kekuatan lapisan hidrasi terbentuk di sekitar partikel tersuspensi melalui
ikatan hidrogen dan interaksi molekuler. (Ensiklopedi:3606)
Metil selulosa digunakan untuk meningkatkan viskositas untuk cairan yang
diberikan secara oral, methylcellulose umumnya digunakan sebagai
pengganti gula sirup atau pangkal suspensi lainnya. Metilselulosa menunda
menyelesaikan penangguhan dan meningkatkan waktu kontak obat-obatan,
seperti antasida, di perut.(Eksipien: 462)
Polimer hidrofilik biasanya digunakan untuk meningkatkan stabilitas fisik
dan mempengaruhi sifat aliran oral.derivat selulosa merupakan polimer
yang sering digunakan.(Fastrack:38)
4. Gliserin (antimikroba & pemanis)
Gliserin dapat digunakan sebagai antimikroba dan pemanis pada
konsentrasi kurang dari 20%
Pengawet tertentu, misalnya parahydroxybenzoate ester, akan
berinteraksi dengan hidrofilik polimer, misalnya polivinilpirolidon, eter
selulosa, sehingga mengurangi konsentrasi pengawet 'bebas' dalam
formulasi. Akibatnya aktivitas antimikroba pengawet dapat
menurun.(Fastrack:40)
5. Purified Water (Vehicle)
Dalam sediaan larutan oral (dan formulasi terkait), pembawa
yang biasa digunakan untuk formulasi farmasi
suspensi untuk pemberian oral adalah Air Murni USP. (fastrack ;35)
III.4 Dasar pemilihan bahan kemas primer
1. Bila bahan kemas menggunakan plastik maka aka jauh lebih besar zat aktif obat
mengalami degradasi karena akan terus-menerus terkena oleh oksigen dikareakan
udara yang masuk terlalu banyak melalu wadah, hal ini tidak baik dalam menjaga
kestabilan obat (Ansel;83)
2. Untuk Larutan-larutan alkali digunakan wadah berupa kaca bahan gelas tipe III dan
tipe IV (Aulton : 561)
3. Keperluan dalam pendistribusian sediaan untuk menjaganya tetap baik
Halaman4dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
dibutuhkan sebagai kemasan kedua yang tersedia sebagai sisipan atau lajur dari
karton. Sehingga digunakan pemakaian karton (folding box) yang dilipat untuk
memuat kemasan yang pertama (Lachman Ed.3 : 1459)
1. Viskositas sediaan pada formula sirup yang terkanung dalamnya cukup tinggi
sehingga (Ansel : 165)
2. Perlu memerlukan beberapa percobaan konsentrasi agar agen teraupetik yang
diinginkan dapat tercapai (Fatrack : 16)
Halaman5dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
Polimorfisme : -
Informasi : -
tambahan
IV.3. Uraian stabilitas
Stabilitas : Suhu :40°C
Cahaya : Tidak stabil terhadaP cahaya
pH : pH 3 -4
Air : Stabil terhadap air
Lainnya : Tidak stabil terhadap udara
Inkompatibiltas : Gugus fungsi : Sulfit, bisulfit
Ion logam :
Senyawa tertentu : agent oxidasi dan reduksi
Saran : Dalam wadah terlindung dari cahaya
penyimpanan
V. Informasi Bahan Tambahan (Sifat fisika-kima dan stabilitas)
1. Asam Benzoat (Excip; 61)
Nama resmi : Benzoic Acid RB:
Nama lain : Acidum benzoicum,
benzenecaboxylic acid,
benzeneformic acid,
carboxybenzene, asam
benzoat
Kelas fungsional : Pengawet
Konsentrasi : 0,01-0,15
RM : C7H6O2
BM : 122,12
Pemerian : Warna : putih atau tidak berwarna
Rasa : tidak berasa
Bau : tidak berbau
Bentuk :habrlur kristal atau serbuk
Kelarutan : Dalam air :sukar larut dalam air
Dalam pelarut lain : mudah larut dalam etanol, dalam kloroform
dan ether
pKa dan pH : pKa = 4,19
larutan pH = 2,8
Titik lebur : 122°C
Informasi lain : -
Stabilitas : -
Inkompatibilitas : Kaolin dapat menurunkan efektifitas
Tidak kompatibel dengan logam berat dan alkalis
Penanganan : -
Toksisitas : -
Saran : Dalam wadah tertutup rapat
penyimpanan
2. Asam sitrat (Excip; 181)
Nama resmi : Citric Acid RB:
Nama lain : Acidum citricum
Kelas fungsional : Perasa, buffer, pengkhelat,
pengawet
Konsentrasi : 0,5-0,15%
Halaman6dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
RM : 210,14
BM : C6H8O7 H2O
Halaman7dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
Penanganan : -
Toksisitas : -
Saran : Dalam wadah tertutup baik
penyimpanan
4. Sorbitol (Excip; 679)
Nama resmi : Sorbitol RB:
Nama lain : Sorbit, meritol, neosorb,
sorbitolum, sorbogem
Kelas fungsional : Pemanis, humektan,
plastisizer, stabilizer, pengisi
Konsentrasi : 15-30%
RM : C6H14O6
BM : 182,7
Pemerian : Warna : putih atau tidak berwarna
Rasa : rasa manis dan dingin
Bau : tidak berbau
Bentuk : kristal, hablur higroskopis
Kelarutan : Dalam air : sangat mudah larut dalam air
Dalam pelarut lain : sukar lartu dalam etanol, praktis tidak larut
dalam eter dan kloroform
pKa dan pH : pKa = -
larutan pH = 4,5-7
Titik lebur : 10-112°C
Informasi lain : -
Stabilitas : -
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan peniciline menyebabkan peningkatan
degradasi sorbitol
Inkompatibel dengan besi oksida menyebabkan larutan tidak
berwarna
Penanganan : -
Toksisitas : -
Saran : Dalam wadah tertutup rapat
penyimpanan
5. Curcumin (pubchem )
Nama resmi : Curcumin RB:
Nama lain : Curcumine
Kelas fungsional : Pemberi warna
Konsentrasi : -
RM : C21H20O6
BM : 368,38 g/mol
Pemerian : Warna : merah kecoklatan
Rasa : tidak berasa
Bau : tidak berbau
Bentuk : kristal
Kelarutan : Dalam air : mudah larut dalam air
Dalam pelarut lain : larut dalam 30 bagian kloroform,praktis tidak
larut dalam etanol
pKa dan pH : -
Halaman8dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
larutan
Titik lebur : 183°C
Informasi lain : -
Stabilitas : Sangat rentan terhadap oksidasi sehingga diperlukan adanya
antioksidant
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan zat pengoksidasi
Penanganan : Segera bilas dengan air jika terkena mata
Toksisitas : -
Saran : Simpan ditempat tertutup rapat
penyimpanan
6. NaOH (Excipient : 648)
Nama resmi : Sodium Hidroksida RB :
Nama lain : Caustic soda; E524; lye; natrii
hydroxidum; soda lye; sodium
hydrate
Kelas fungsional : Alkalizing agent; buffering agent.
Konsentrasi : 5%
RM : NaOH
BM : 40.00
Pemerian : Serbuk atau butiran, putih, keras, kristalin
Kelarutan : Cepat menyerp kabondioksida dan air
pKa dan pH : Ph 14
larutan
Titik lebur : 318°C
Informasi lain : -
Stabilitas : Natrium hidroksida cepat menyerap kelembaban dan mencairkan,
tetapi kemudian menjadi padat lagi karena penyerapan karbon
dioksida dan pembentukan natrium karbonat.
Inkompatibilitas : Natrium hidroksida adalah basa kuat dan tidak sesuai dengan
apapun senyawa yang mudah mengalami hidrolisis atau oksidasi.
Itu akan bereaksi dengan asam, ester, dan eter, terutama dalam
larutan berair.
Toksisitas : -
Saran : Dalam wadah tertutup rapat
penyimpanan
Halaman9dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
pH, viskositas,
MixF Mix 1 , Mix 2, Erlenmeyer Homogenitas impurity, Warna
Mix 3, dan densitas, Kuning
Mix 4 jumlah
mikroba
pH, viskositas,
Filt- - Wadah Homogenitas impurity, Jernih
Fill densitas,
jumlah
mikroba
Halaman10dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
Halaman11dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
2 FI V - Escherichia coli: FI V
<51> tidak ada <51>
: pertumbuhan koloni :
1348 - Salmonella : tidak 1348
- ada pertumbuhan -
1352 koloni berarna 1352
merah, dengan atau
tanpa titik hitam
dibagian tengah
- Pseudomonas : tidak
ada koloni
Uji Mikroba Spesifik pertumbuhan
(Patogen) - Staphylococcus
aureus : tidak ada
pertumbuhan koloni
berwaarna kuning
atau putih dikelilingi
zona kuning
- Clostridiatidak ada
pertubuhan koloni
anaerob untuk
batang ( dengan
atau tanpa
endospora)
3 FI Tidak ada FI
V<71 pertumbuhan mikroba V<71
Uji Sterilitas
>: >:
1361 1361
4 FI V Penetapan titik akhir FI V
<201 reaksi dilakukan <201
>: dengan >:
1406 membandingkan 1406
Endotoksinbakteri langsung enceran dari
zat ujji dengan
enceran endotoksin
baku, dan jumlah
endotoksin dinyatakan
Halaman12dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
Rincian Perhitungan:
Rincian Perhitungan:
Perhitungan tiap 100 ml sirup
67
Sukrosa 67% =100 x 100 ml = 67 g
20
Sorbitol 20% =100 x 100 ml = 20 g
25
Sorbitol 25% = 100 x 100 ml =25 g
30
Sorbitol 30% = 100 x 100 ml = 30 g
Halaman13dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
1
Asam sitrat 1% =100 x 100 ml = 1 g x 2 = 2 g
20
Sorbitol 20% =100 x 100 ml = 20 mL x 2 = 40 mL
25
Sorbitol = 100 x 100 ml =25 mL
30
Sorbitol = x 100 ml = 30 mL
100
0,15
Asam benzoat = 100 x 100 ml = 0,15 g x 2 = 0,3 g
67
Sukrosa 67% =100 x 100 ml = 67 g x 2 = 134 g
0,1
Curcumin =100 x 100 ml = 0,1 g x 2 = 0,2 g
Halaman14dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
X Referensi
1. Lachman dkk. 2012. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi 3 Jilid II. Jakarta: UI Press
2. Lachman, Leon. 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi 2 Jilid II. Jakarta: UI Press.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia Jilid V. Jakarta:
Kementrian Kesehatan
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia Jilid I V. Jakarta:
Kementrian Kesehatan
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia Jilid III. Jakarta:
Kementrian Kesehatan
6. Goodman and Gilman’s. 2012. The Pharmacological Basic of Therapeutics. 12th Edition.
7. Rogers, T.L. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition. London:
Halaman15dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
Halaman16dari17
DELSIDA® 100/5ml, 18DRP.SP.D1.032-16027
Halaman17dari17