2. Jelly
a. Menurut encylopedia of pharmaceutical technology 3rd edition
(swarbrick, 2007:957).
b. Menurut the theory and practice of industrial pharmacy (lachman,
1986:548)
c. Menurut the art comounding (Scoville, 1911:116)
d. Menurut remington : the science and practice of pharmacy (Gennaro,
2000:340).
e. Menurut pharmaceutics the science of dosage form design (Aulton,
2010:95).
Kesimpulan:
Jelly adalah sediaan semi padat yang tembus cahaya dan lengket
mengandung bahan hidrat atau granul dari fase terdispersi dengan basis
larut air yang terdiri dari derivat sintetik dan derivat alami.
3. Pembagian gel
a. Menurut pharmaceutical the science of dosage form design (Aulton,
2002:88).
b. Menurut encylopedia of pharmaceutical manufacturing handbook 3 rd
edition (Swarbrick, 2007:1875).
c. Menurut pharmaceutical dosage forms and design (Jones, 2008:88-91)
d. Menurut fast track: physical pharmacy (Attwood dan alexander, 2008:86).
e. Menurut ansel’s pharmaceutical dosage form and drug delivery system 10th
edition (Allen dan howard, 2014:324).
Kesimpulan :
a. Berdasarkan ikatannya
1) Gel tipe I
Gel ini merupakan sistem irreversible dengan jaringan 3 dimensi
yang dibentuk oleh ikatan kovalen antara makromolekul.
2) Gel tipe II
Gel ini merupakan sistem reversible yang dibentuk oleh ikatan
hydrogen intermolekul.
b. Berdasarkan pelarutnya
1) Hidrogel (pelarut air)
Hidrogel pada umumnya terbentuk oleh polimer hidrofilik yang
saling sambung silang melalui ikatan kimia atau gaya kohesi.
Contoh: Bentonit magma, gelatin.
2) Xerogel
Xerogel merupakan suatu gel dengan dengan konsentrasi pelarut
yang rendah. Xerogel terbentuk oleh evaporasi pelarut.
Contoh gelling agent : gelatin kering.
3) Organogel
Organogel merupakan sediaan semipadat yang terdiri atas pelarut
non polar dan polar. Penambahan pelarut polar dan nonpolar mengarah
pada pembentukan jaringan 3 dimensi. Campuran tersebut dapat
dipanaskan dan kemudian didinginkan untuk mendapatkan struktur
seperti jeli.
Contoh gelling agent : Natrium alginat.
4) Emulgel
Emulgel merupakan salah satu sistem pengiriman obat topikal
yang paling menarik karena memiliki sistem kendali rilis ganda yaitu
gel dan emulsi. Tujuan utama formulasi ini adalah pengiriman obat
hidrofobik ke sirkulasi sistemik melalui kulit. Emulgel membantu
dalam penggabungan obat-obatan hidrofobik ke dalam fasa minyak
dan kemudian gumpalan berminyak terdispersi dalam fase berair
menghasilkan emulsi o / w.
Contoh gelling agent : HPMC K4 dan Carbopol 934.
Kesimpulan :
No Nama
Fungsi Contoh Konsentrasi Literatur
. Bahan
Zat aktif Sebagai agen Zinc oxide Sweetman,
1. terapeutik 2009 :
1621
Diluent Sebagai bahan Dithranol 50% Aulton,
pemberi Coal tar 50% 2002: 530;
konsistensi pada Starch 3-20% marriot
2. pasta 2010: 166;
Rowe
dkk.,
2009: 685
Pengawet Untuk Asam 0,1-0,3% Jones,
melindungi pasta benzoat 0,02-0,3% 2008: 84
dari kontaminasi Metil 0,02-0,3%
mikroba paraben 3,0%
Propil 0,5-1,0%
3.
paraben
Benzil
alkohol
Fenoksil
etanol
Antioksidan Mencegah BHA 0,005- Jones,
sediaan dari BHT 0,02% 2008: 85
oksidasi Propil 0,007-0,1%
galat ≤ 1%
4. Natrium 0,1%
sulfit 0,01-0,1%
Natrium
metabisulf
at
5. Pelarut Sebagai Silikon 0,1-50% Jones,
pembawa/pelarut cair 1-6% 2008: 84;
komponen pasta Minyak 0,1-95% marriot
nabati 2010: 166;
Parafin
cair