Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

2021/2022
UPN ”VETERAN”
YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL JURUSAN TEKNIK
GEOLOGI

Mata ujian : EKSPLORASI BAHAN GALIAN LOGAM


Dosen pengampu : Dr. Ir. Sutarto dan Adi
Sulaksono, PhD. Hari/Tanggal : Kamis , 21
Oktober 2021
Waktu : 15.00-16.00 (60
menit) Sistem : Buku
terbuka

Catatan:
1.Terdapat 2 nomor soal pada 1 halaman.
2. Jawaban dikerjakan dengan diketik atau ditulis tangan dan discan yang rapi
3. File jawaban harus dikirim dalam bentuk file pdf
4. Nama file ditulis: No.Mahasiswa_Nama Mahasiswa_EBGL
5. Jawaban harus di-submit di aplikasi Spada Wimaya pada hari Kamis tanggal 21-
10-2021 sebelum jam 16.10 WIB.

NAMA MAHASISWA NO.MAHASISWA KLAS TANDA TANGAN

Ari Paskah Tampubolon 111190072 A

Jawablah pertanyaan di bawah secara singkat dan jelas!

(Nilai 60)
1. Pada tahap awal Eksplorasi bahan galian logam, pada umumnya dilakukan
pekerjaan “stream sediment dan panning concentrate sampling” untuk
menentukan daerah target yang prospek.
a) Jelaskan perbedaan kedua kegiatan tersebut dan bagaimana cara
menentukan daerah target yang prospek dengan metode di atas?
Jawaban harus disertai dengan gambar Peta!!
b) Apa Langkah-langkah yang harus dilakukan, untuk memastikan
daerah target yang telah ditentukan tersebut betul-betul prospek?

(Nilai 40)
2. Sebutkan jelaskan metode geofisika yang umum digunakan untuk
melakukan eksplorasi bahan galian logam pada endapan bijih tipe
porfiri Cu-Au! Kenapa
menggunakan metode tersebut?

“SELAMAT
MENGERJAKAN”
Jawaban
1. a. -Stream sediment sampling digunakan sebagai alat eksplorasi tahap awal untuk
mencakup area yang luas secara relatif cepat dengan harapan dapat mengidentifikasi area
yang lebih kecil yang menarik untuk ditindaklanjuti dengan teknik pengambilan sampel yang
lebih rinci (dan mahal), dikarenakan sampel stream sediment dianggap dapat mewakili
komposisi batuan dasar, over burden dan berbagai kandungan dari mineralisasi logam yang
terdapat pada daerah tangkapan air dari suatu sistem drainage.
Dalam survey regional, kerapatan sample yang diambil adalah 1.5 km2 . Lokasi dipilih pada
orde sungai yang paling rendah (sungai paling kecil) dan upstream dari orde yang lebih besar
jika ada percabangan, untuk menghindari pencampuran dari kedua aliran pada saat banjir.
Pada survey follow up jarak sample semakin rapat sesuai dengan kondisi lokal dan sifat dari
target.

Gambar : Contoh Penyajian Hasil Survey Sedimen Sungai (Stream Sediment)


Gambar : Example of Stream Sediments Geochemical Investigations for Gold and Associated Elements in Wadi
Haimur Area, Southeastern Egypt
- Panning concentrate sampling dilakukan secara rutin pada saat bersamaan pengambilan
conto stream sediment , tujuannya untuk melihat secara langsung keberadaan emas dan atau
mineral penyertanya seperti cinnabar, garnet, epidot, piroksen, sulfida, magnetit dan mineral
lainnya, juga dilihat material gravelnya terdiri dari batuan apa saja. Lokasi pengambilan conto
harus berada + 100 meter kearah hulu sungai sehingga tidak terlalu dekat dengan muaranya.
Yang harus diperhatikan yaitu berapa banyak jumlah butiran emasnya sesuai ukurannya (dust,
colors, grain, dan nugget). Analisis dan pengamatan butiran mineral berat dapat memberikan
informasi tentang mineralisasi dan geologi batuan dasar, melengkapi informasi dari fraksi
halus stream sediment.

Gambar : Tahap kegiatan pan concentrtate

b. Setelah didapatkan daerah target melaluis proses prospecting (Geokimia Regional, Stream
Sediment dan Bleg) maka perlu dilakukan proses General Exploration yang mencakup
beberapa proses, yaitu :
- Pemetaan Geologi Dan Potensi
- Trenching,Test Pit
- Geokimia Batuan, Soil
- Pemboran
- Menghitung Sumberdaya Tereka-Tertunjuk
Serta proses ground geophysics yang digunakan untuk pendugaan bawah permukaan dan
pemboran eksplorasi untuk mendapatkan core batuan bawah permukaan agar memastikan
target bawah permukaan.
Selanjutnya, akan dilakukan Detil Exploration yang mencakup :
- Pemetaan Geologi Dan Potensi Skala >1: 2000
- Trenching,Test Pit Spasi Detil
- Geokimia Batuan, Soil Spasi Detil
- Pemboran Spasi Detil
- Menghiitung Sumberdaya Terukur
Sehingga dari 2 tahap tersebut didapatkan suatu data yang menunjukkan bahwa daerah
prospek tersebut benar-benar prospek dikarenakan memiliki nilai ekonomis yang baik.
2. Model mineralisasi porfiri terdiri dari cebakan hidrothermal yang muncul sebagai
stockwork atau disseminated yang berasosiasi dengan intrusi porfiritic dengan mineralisasi
yang berasosiasi dengan alterasi potassic. Untuk mengidentifikasi mineralisasi porfiri secara
geologi adalah dengan cara mengenali bijih porfirinya dimana bijih porfiri kaya emas
biasanya berwarna abu-abu – hitam dari mineral biotit sekunder dan magnetit dalam kuarsa.
Dalam urat kuarsa yang membentuk stockwork biasanya terdapat mineral kalkopirit dan
magnetit juga bornit. Mineral emas biasanya berukuran halus dan tidak dapat terlihat dengan
mata telanjang dan muncul bersamaan dengan mineral bornit.
Dalam identifikasi model porfiri ada beberapa point yang penting yang perlu dicatat sebagai
referensi dalam penentuan metode geofisika seperti: Mineralisasi biasanya berasosiasi dengan
alterasi potassic, mineral magnetit dan kalkopirit yang terdapat dalam bijih dan lain-lain.
Sehingga, dari point-point tersebut dapat ditentukan metode yang cocok untuk diaplikasikan
seperti:
 Metode Radiometrik untuk mengidentifikasi daerah dimana alterasi potassic terjadi.
 Metode Magnetik untuk melokalisir daerah yang mengandung mineral magnetit.
 Metode Gravitasi untuk melokalisir daerah yang mengandung mineral bermassa jenis
tinggi.
 Metode Kelistrikan untuk melokalisir daerah yang mengandung mineral sulfida.

Anda mungkin juga menyukai