Anda di halaman 1dari 2

Tugas Seni Budaya

NAMA : SASKIA ANDIANI


KELAS : XI MIPA 4
NO : 28

KONSEP PERTUNJUKAN
I. Tokoh dan penokohan

 Tokoh Dokter Rahayu


merupakan Dokter asal Pulau Jawa yang berusia 30 tahun dengan tinggi badan
sekitar 165cm. Ia bertugas di puskesmas yang lokasinya terpencil dan jauh dari
ibukota. Dokter Rahayu adalah seorang dokter cerdas yang peduli terhadap
penduduk desa tersebut, meskipun beberapa kali ia kerap mendapatkan perlakuan
yang kurang baik dari warga desa, Dokter Rahayu tetap bersifat sabar dan terus
membantu warga yang membutuhkan jasanya tanpa pamrih.
 Tokoh Bapak Tibo
merupakan kepala suku di desa tersebut yang berusia sekitar 60 tahun dengan
tinggi badan sekitar 170cm. Wataknya sedikit keras namun sebernarnya dia baik
hati.
 Tokoh Bapak Koga
merupakan warga desa baik hati dan mendukung dokter Rahayu pada saat ia
mendapatkan perlakuan kurang baik oleh warga desa tersebut. Ia berusia sekitar
50tahun dengan tinggi badan sekitar 167cm, memiliki kulit hitam dan gosong.
 Tokoh Ibu melahirkan
berusia 35 tahun dengan tinggi badan 158cm

I. Tata Rias

 Tata rias Dokter Rahayu


untuk seorang Dokter dibuat sangat natural (tidak berlebihan), mengenakan
kerudung (dalam naskah terdapat kata “muslim”).
 Tata rias Bapak Tibo dan Bapak Koga
warna kulitnya dibuat sedikit hitam dan kusam, dan keriput disekitar wajah.
 Tata rias Ibu melahirkan
warna kulitnya dibuat sedikit hitam dengan keringat bercucuran (karena mau
melahirkan).

II. Tata Busana

 Tata busana Dokter Rahayu


menggunakan kemeja/ baju kancing berkerah lalu di tutup dengan jas putih (jas
dokter) dan ditambahkan dengan peralatan medis (stetoskop, sarung tangan
medis, dan lainnya).
 Tata busana Bapak Tibo dan Bapak Koga
kebanyakan warga disana tidak menggunakan pakaian
 Tata busana Ibu melahirkan
menggunakan pakaian sederhana dan sedikit lusuh

III. Properti
Properti Dokter Rahayu terdapat peralatan-peralatan medis seperti tensi, meja (diberi
tulisan “Dr. Rahayu”) tempat untuk seorang pasien yang berkonsultasi dengan dokter,
tempat untuk pemeriksaan pasien, lalu dilengkapi lampu redup sebagai penerangan,
terdapat poster-poster kesehatan dan sebuah jam sederhana di dinding ruangan.
IV. Latar tempat/ artistic
Latar dari pertunjukan monolog sebuah ruangan kecil nan redup dan sedikit kuno,
terdapat papan dengan tulisan nama dari puskesmas tersebut “Puskesmas Desa Bisa Jaya”
dan halaman luas yang kosong sebagai tempat berkumpul diakhir cerita.

Anda mungkin juga menyukai