Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. I DENGAN SESAK NAPAS DI LUT WERDHA BUDHI


DHARMA KOTA YOGYAKARTA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan


Stase Gerontik

Pembimbing :
Dr.Nunuk Sri Purwanti, S.Kp, M.Kes

Disusun oleh :
Muhammad Amin Kutbi (P07120522031)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. I DENGAN SESAK NAFAS DI LUT


WERDHA BUDHI DHARMA KOTA YOGYAKARTA

Diajukan untuk disetujui pada :

Hari,Tanggal : Senin, 31 Oktober 2022

Tempat : Lut Werdha Budhi Dharma Kota

Yogyakarta

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Lapangan

(Dr.Nunuk Sri Purwanti, S.Kp, M.Kes) (Hulfah Hidayati S.Kep,Ners)


BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian Keperawatan
Hari/tanggal : Senin, 31 Oktober 2022
Jam : 08.00 WIB
Tempat : Perkutut Lut Werdha Budhi Dharma
Sumber Data : Tn. I , Orang Sekitar Tn.I , Perawat Panti, Rekam Medik
Metode Wawancara, Observasi,
Pemeriksaan Fisik, dan
Studi Dokumen.
1. Identitas
Nama : Tn. I
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 76 Tahun
Suku/ Bangsa
Status Perkawinan
Agama
Pendidikan : STM
Alamat Rumah
Diagnosa medis
Tanggal pengkajian
Riwayat alergi
2. Keluhan Utama Masuk
Tn. I mengatakan saat masuk panti mengalami batuk sudah 2 minggu dan
sesak napas dada terasa berat saat bernapas.
3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
Tn. I saat ini tidak bekerja. Dulu bekerja sebagai supir. Tn. I memiliki
anak dan istri tetapi sang istri sudah meninggal dan anak beliau menghin-
dari/ tidak mau mengurus beliau. Tn. I sebelumnya tinggal sendiri di rumah
sewaan.
4. Lingkungan Tempat Tinggal
a. Kebersihan dan Kerapihan Ruangan : Tn. I tidur sekamar dengan satu
temannya, Keadaan wisma yang Tn. I tempati rapi, baik dan setiap
hari lantai di bersihkan menggunakan sapu. Pencahayaan di kamar Tn.
I terang, terdapat jendela di dekat tempat tidur, jendela dibuka pada
saat siang. Ventilasi di ruang utama wisma baik, terdapat dua pintu
utama yaitu pintu yang terhubung ke halaman depan dan pintu yang
terhubung ke halaman belakang. Terdapat dua kamar mandi, yang
tampak lumayan bersih. Kamar mandi menggunakan air bersih, bak
mandi terlihat bersih, tidak ada jentik-jentik nyamuk, lantai tidak licin.
Air minum disediakan galon dari panti. Halaman belakang wisma
tersedia tempat untuk menjemur dan mencuci pakaian. Untuk
pembuangan sampah langsung membuang sampah pada tempatnya.
Pembuangan air kotor langsung menuju saluran pembuangan yang
terletak di disediakan tempat khusus untuk tempat mencuci dan
menjemur baju. Terdapat pegangan disetiap dinding bagian koridor
untuk memudahkan dalam berjalan dan menghindari risiko jatuh/injury
5. Riwayat Kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
Tn. I mengatakan mengeluh batuk sdh sejak 2 minggu sebelum masuk
panti dan dada terasa sesak saat bernapas disertai kedua kaki kebas se-
tiap malam hari. Tn. I mengatakan sering terbangun malam hari dan
tidak bisa tidur lagi setiap pagi sering merasa lelah dikarenakan teman
satu kamarnya kencing sembarangan dan terganggu dengan bau
pesingnya dan jorok. Tn I mengkonsumsi obat miniaspi 80 mg/ 8 jam,
simvastatin/ 8 jam
b. Riwayat kesehatan masa lalu
Tn. I mengatakan menderita maag sudah kurang lebih 10 tahun, dan
pernah menjalani operasi katarak tahun 2018, dan Riwayat jatuh sendiri
saat mengalami pusing.
6. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Tn. I telah megetahui jika ia memiliki riwayat penyakit maag se-
lama 10 tahun terakhir. Menurut Tn. I makanan yang diberikan
adalah makanan yang sehat tetapi tidak mencukupi gizi yang baik
serta rutin meminum obat yang diberikan.
b. Nutrisi metabolic
Tn. I makan 3x/hari, nafsu makan Tn. I baik, Tn. I mengonsumi
menu makanan yang disediakan Panti. Tn. I minum ± 1000 cc setiap
harinya. Pada saat mendapatkan makanan Tn. I langsung
menghabiskan makanan yg diberikan dengan lahap dan Tn. I tidak
memilikin alergi makanan.
c. Eliminasi
1) Buang Air Kecil :
Tn. I buang air kecil > 5x sehari.
2) Buang Air Besar :
Tn. I biasanya buang air besar 1x/hari saat di pagi hari
dengan konsistensi padat lunak.
d. Aktivitas pola dan latihan
Tn. I mandi 2x/hari. Aktivitas sehari-hari Tn. I hanya berada di
dalam lingkungan wisma. Tn. I ikut senam di rabu pagi hari.
kegiatan sehari-hari yang dilakukan Tn. I adalah mencuci baju,
menyapu, membersihkan sisa daun dedaunan yang gugur ke halaman
wisma, membersihkan toilet, menjamur cucian. dan mengobrol
dengan lansia lainnya.
e. Pola istirahat tidur
Tn. I biasanya hanya tidur 4 jam baru bisa tidur sekitar jam 22.00
malam dan bangun jamnya tidak menentu bisa sepertiga malam sekitar
jam 02 dini hari . Lalu sulit tidur sampai subuh hari kadang sampai pagi
hari dan Tn. I tidak tidur siang dan hanya duduk – duduk di depan pintu
masuk perkutut dengan penghuni lainya dan terkadang didalam ruangan
menonton televisi.
f. Persepsi Diri – Pola Konsep Diri
Tn. I memahami dirinya sebagai lansia sehingga Tn. I berdoa di
dalam kamar untuk bekal akhirat nya. Tn. I mengatakan ia
menghargai semua teman nya di wisma serta saling tolong menolong.
g. Pola peran-hubungan
Tn. I mempunyai istri dan anak. Istrinya Tn. I sudah meninggal sejak 6
tahun yang lalu dan anak Tn. I tidak mempedulikan dirinya lagi se-
hingga perhatiannya hanya dengan teman dalam wisma. Tn. I meminta
sendiri untuk tinggal di panti werda.
h. Seksualitas
Tn. I memiliki 1 anak.
i. Koping-pola toleransi stress
Tn. I mengatakan terkadang merasa bosan dengan kegiatan yang
monoton, namun masih bisa mengelola stress dengan mengobrol
bersama teman.
j. Nilai-pola keyakinan
1) Sesuatu yang bernilai dalam Hidupnya (spirituality : menganut suatu
agama, bagaimana manusia dengan penciptanya) Tn. I menganut
agama Islam, pasien selalu berdoa dan sholat agar bisa selalu tabah
dan kuat dalam menjalani hidup.
2) Keyakinan akan Kesehatan
Tn. I mengatakan mengkonsumsi obat miniaspi 80 mg/8 jam dan
simvastatin/ 8 jam dan melapor kepada perawat apabila merasa tidak
enak badan.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : composmentis ( GCS : E: 4 , V: 5, M: 6)
2) Status Gizi :TB = 150 cm
BB = 52 Kg ( IMT : 23,1)
Status Gizi : Nutrisi baik
3) Tanda Vital :
Tekanan Darah : 130 / 90 mmHg
Nadi : 89 x/mnt
Pernapasan : 19 x/mnt
b. Pemeriksaan Secara Sistematik (Cephalo – Caudal)
1) Kulit
Tampak hiperpigmentasi, turgor kulit kembali < 2 detik, tidak terdapat
lesi.
2) Kepala
Bentuk simetris, rambut putih beruban, tidak ada benjolan pada daerah
kepala.
3) Mata
Kedua sklera putih, tidak ada ikterik, rabun dekat. Kedua mata
mengalami penurunan fungsi penglihatan. Ny. S tidak mampu
melihat dalam jarak dekat.
4) Telinga
Tidak ada serumen, Tn. I mengalami penurunan pendengaran
5) Mulut, gigi, dan bibir
Mukosa bibir lembab, beberapa gigi sudah tidak ada.
6) Leher
Tengkuk leher simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7) Dada
a) Inspeksi
Tidak ada benjolan, tidak terdapat lesi pada bagian dada
b) Palpasi
Pengembangan dada simetris, tidak terdapat nyeri tekan.
c) Perkusi
Suara perkusi sonor.
d)Auskultasi
Suara napas vesikuler.
8) Punggung
Tidak terdapat kelainan pada punggung.
9) Abdomen
a) Inspeksi
Abdomen normal, tidak terdapat luka pada abdomen, kulit
bersih.
b)Auskultasi
Bising  usus normal (12 kali/menit)
c) Perkusi
Terdengar bunyi timpani.
d)Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen.

10) Anus dan Rectum


Tidak terdapat kelainan pada bagian anus dan rectum
11) Genetalia
Tidak terdapat kelainan genetalia
12) Ekstremitas
a) Atas
Tidak terdapat kelainan pada ekstremitas atas, ROM aktif
b) Bawah
Kaki kiri dan kaki kanan sedikit mengalami penurunan karena
dahulu pernah mengalami jatuh saat pusing, tidak bisa berdiri
terlalu lama dan menggunakan tongkat sewaktu-waktu.
5 5
5 5
8. Pengkajian Khusus
a. Indeks Katz
Aktivitas Tanpa pengawasan, langsung Dengan pengawasan, bantuan
Poin (0-1) atau tanpa bantuan (1 poin). penuh (0 poin).
Mandi Tak membutuhkan bantuan, Memerlukan bantuan lebih
Skor: 1 atau menerima bantuan saat dari satu bagian tubuhnya
mandi hanya pada bagian tubuh (atau tidak mandi sama
tertentu (seperti tungkai atau sekali).
punggung).
Berpakaian Mampu mengambil dan Memerlukan bantuan
Skor: 1 mengenakan pakaian secara mengambil dan mengenakan
lengkap tanpa memerlukan pakaian atau bila tidak pasien
bantuan kecuali saat memakai akan berpakaian tidak lengkap
sandal. atau tidak berpakaian sama
sekali.
Berpindah Bergerak naik-turun dari Tidak turun dari tempat tidur
Skor: 1 tempat tidur dan kursi tanpa sama sekali (bila turun harus
memerlukan bantuan (mungkin dengan bantuan atau
menggunakan objek penopang pertolongan sepenuhnya).
seperti walker atau tongkat)
atau naik/turun dari tempat
tidur/kursi dengan bantuan.
Toileting Pergi ke toilet, membuka baju Tidak mampu pergi ke kamar
Skor: 1 dan mengenakan baju, mandi dalam proses
membersihkan genetalia tanpa eliminasinya.
bantuan.
Kontinensia Mengendalikan perkemihan Pengawasan yang dilakukan
Skor: 1 dan defikasi secara mandiri, merupakan bantuan dalam
atau kadang terjadi ketidak mengendalikan perkemihan
sengajaan. dan defikasi pasien: dapat
menggunakan kateter atau
bahkan terjadi inkontensia
sepenuhnya.
Makan Menyuap sendiri tanpa bantuan Memerlukan bantuan saat
Skor: 1 kecuali pada saat memotong makan, atau makan melalui
daging atau membelah lauk selang atau cairan inravena
baik sebagian maupun
sepenuhnya.
Total : 6
Penilaian:
6 : berfungsi sepenuhnya (mandiri)
3–5 : gangguan sedang (dibantu)
≤2 : gangguan fungsi berat

Kesimpulan total skor Indeks Katz : total skor 6 yang artinya Ny. S mandiri
b. APGAR Keluarga Lansia
No Uraian Fungsi Skor
1. Saya puas bahwa saya tidak dapat kembali Adaptation 2
pada keluarga (teman-teman) saya untuk
membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya.
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman- Partnership 2
teman) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan.
3. Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya Growth 2
menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas atau arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman- Affection 1
teman) saya mengekspresikan efek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya seperti
marah, sedih, atau mencintai.
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan Resolve 2
saya menyediakan waktu bersama-sama.
Keterangan: Total 9
Selalu = 2
Kadang-kadang = 1
Hampir tidak pernah = 0
Penilaian:
<3 : terjadi disfungsi keluarga tingkat tinggi
4-6 : terjadi disfungsi keluarga tingkat menengah
>6 : tidak terjadi disfungsional
Kesimpulan total skor APGAR Keluarga Lansia : total skor 10 yang artinya tidak terjadi
disfungsional
c. Short Portable Mental Status Questionnare (SPMSQ)

Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
√ 1 Tanggal berapa hari ini? 31 Oktober 2022
√ 2 Hari apa sekarang? Senin
√ 3 Apa nama tempat ini? Panti lut budhi
darma
√ 4 Dimana alamat anda? Bantul
√ 5 Berapa umur anda? 76 tahun
√ 6 Kapan anda lahir? 26 Juni 1946
√ 7 Siapa Presiden Indonesia sekarang? Jokowi
Siapa nama Presiden Indonesia
√ 8 SBY
sebelumnya?
√ 9 Siapa nama ibu anda? Tumiyem
Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5, 2
√ 10 pengurangan 3 dari setiap
angka
yang baru, semua secara menurun.
Jumlah Keseluruhan Total 0
Interpretasi SPMSQ
Salah 0-2 : Fungsi Intelektual Utuh
Salah 3-4 : Fungsi Intelektual
Kerusakan Ringan Salah 5-7 :
Fungsi Intelektual Kerusakan
Sedang Salah 8-10 : Fungsi
Intelektual Kerusakan Berat
Kesimpulan total skor SPMSQ : total skor 0 artinya fungsi intelektual
utuh
d. Inventaris Depresi Back (mengetahui tingkat depresi lansia)
Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
2 menghadapinya
1 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
0 Saya merasa sedih atau galau
Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan
1 Saya merasa berkecil hati hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang yang saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Rasa Kepuasan
3 Saya tidak merasa puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Ketidakbersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran – pikiran mengenai membahayakan
diri sendiri
H. Menarik diri sendiri dari social
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli
pada mereka
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
Skor Uraian
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan gambaran diri

3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan


2 Saya merasa bahwa ada perubahan permanen dalam penampilan saya dan
ini membuat saya tidak tertarik
1 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya
K. Kesulitan kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan
sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya telah lelah melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa telah lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk hari sebelumnya

Penilaian
0–4 :
depresi tidak
ada / minimal
5–7 :
depresi ringan
8 – 15 : depresi sedang
>16 : depresi berat
Kesimpulan total skor Depresi Back : total skor 1 yang artinya
depresi tidak ada
e. Pengkajian Resiko Jatuh: Morse Fall Scale
Faktor risiko Skala Poin Skor pasien
Riwayat jatuh : apakah Ya 25 25
pasien pernah jatuh
dalam 3 bulan terakhir Tidak 0
?
Diagnosis sekunder (≥2 Ya 15 15
diagnosis medis)
Tidak 0 0
Alat bantu jalan Berpegangan pada benda 30 0
sekitar/perabot
Menggunakan kruk/tongkat/ 15 15
walker
Tidak ada/kursi 0 0
roda/perawat/tirah baring
Terpasang infuse Ya 20
Tidak 0 0
Normal/tirah 0
baring/imobilisasi
Status mental Sering lupa akan 15
keterbatasan yang dimiliki
Sadar akan kemampuan diri 0 0
sendiri
Gaya berjalan Terganggu 20
Lemah 10 10

Total
Kategori
Risiko Tinggi = ≥45
Risiko Rendah = 25-44
Tidak ada Risiko = 0-24
Kesimpulan total skor risiko jatuh : total skor 55 artinya resiko jatuh
tinggi
f. Pengkajian Status Nutrisi: MNA (Mini Nutritional Assessment)
A. Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan terakhir berkaitan
dengan penurunan nafsu makan, gangguan saluran cerna, kesulitan
mengunyah atau kesulitan menelan?
0 = penurunan nafsu makan tingkat berat
1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang
2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan
B. Penurunan berat badan selama 3 bulan
terakhir 0 = penurunan berat badan >3kg (6
lbs)
1 = penurunan berat badan tidak diketahui
2 = penurunan berat badan antara 1 dan 3 kg (2,2 dan 6,6 lbs)
3 = tidak terjadi penurunan berat badan
C. Mobilitas
0 = hanya di atas kasur atau kursi roda
1 = dapat beranjak dari kursi/kasur, tetapi tidak mampu beraktivitas normal
2 = mampu beraktivitas normal
D. Menderita penyakit psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir
0 = ya
2 = tidak
E. Masalah neuropsikologis
0 = demensia tingkat berat atau depresi
1 = demensia tingkat sedang
2 = tidak ada masalah psikologis
F. Body mass Index (BMI)
0 = BMI < 19
1 = BMI 19 - <21
2 = BMI 21 - <23
3 = BMI ≥ 23
Skor skrining (subtotal maksimal 14 poin)
12 - 14 poin : Status gizi normal
8- 11 poin : Beresiko malnutrisi
0 – 7 Poini : Malnutrisi
Kesimpulan total skor MNA : total skor 14 artinya status gizi normal
g. Pengkajian Istirahat/Tidur: PSQI (PIRTZBURG SLEEP
QUALITY INDEX)
Selama sebulan ini:
1. Jam berapa anda tidur malam hari? Jam 21.00 WIB atau
2. Berapa menit anda perlukan sampai anda tidur di malam hari? ±
15 menit
3. Jam berapa anda bangun di pagi hari? Jam 04.00 WIB
4. Berapa jam anda tidur pulas di malam hari? 8 jam
5. Seberapa sering Tidak pernah 1x 2x ≥ 3x
masalah masalah dalam Seminggu Seminggu Seminggu
dibawah ini sebulan (1) (2) (3)
mengganggu tidur terakhir (0)
anda?
a. Tidak mampu tertidur √
selama 30 menit
sejak berbaring
b. Terbangun ditengah √
malam atau dini hari
c. Terbangun untuk ke √
kamar mandi
d. Sulit bernafas √
dengan baik
e. Batuk atau mengorok √
f. Kedinginan di √
malam hari
g. Kepanasan di √
malam hari
h. Mimpi buruk √
i. Terasa nyeri √
j. Berapa sering √
kamu mengalami
masalah tidur
6. Selama sebulan √
terakhir, seberapa
sering anda
menggunakan obat
tidur
7. Selama sebulan √
terakhir,seberapa
sering anda
mengantuk ketika
melakukan aktivitas
di siang hari
Tidak Kecil Sedang Besar
Antusias (1) (2) (3)
(0)
8. Selama satu bulan √
terakhir, berapa
banyak masalah
yang anda dapatkan
dan seberapa
antusias anda
selesaikan
permasalahan
tersebut?
Sangat Baik Cukup Cukup Sangat
(0) Baik buruk Buruk
(1) (2) (3)
9. Selama bulan √
terakhir,
bagaimana anda
menilai kepuasan
tidur anda?
h. Jawaban Kuesioner PSQI
Sistem Penilaian
No Komponen No.Item
Jawaban Nilai Skor
1 Kualitas Tidur Subyektif Sangat Baik 0
Baik 1
9
Kurang 2
Sangat kurang 3
2 Latensi Tidur ≤15 menit 0
16-30 menit 1
2
31-60 menit 2
>60 menit 3
Tidak Pernah 0
1x Seminggu 1
5a
2x Seminggu 2
>3x Seminggu 3
Skor Latensi Tidur 0 0
1-2 1
2+5a
3-4 2
5-6 3
3 Durasi Tidur > 7 jam 0
6-7 jam 1
4
5-6 jam 2
< 5jam 3
4 Efisiensi Tidur > 85% 0
Rumus : 75-84% 1
Durasi Tidur : lama di 65-74% 2
tempat tidur) X 100% <65% 3
1, 3, 4
*Durasi Tidur (no.4)
*Lama Tidur (kalkulasi
respon no.1 dan 3)
5 Gangguan Tidur 5b, 5c, 0 0
5d, 5e, 1-9 1
5f, 5g, 10-18 2
5h, 5i, 19-27
5i, 5j 3
6 Penggunaan Obat Tidak pernah 0
6
1x Seminggu 1
2x Seminggu 2
>3x Seminggu 3

7 Disfungsi di siang hari 7 Tidak Pernah 0


1x Seminggu 1
2x Seminggu 2
>3x Seminggu 3
8 Tidak Antusias 0
Kecil 1
Sedang 2
Besar 3
7+8 0 0
1-2 1
3-4 2
5-6 3

Untuk menentukan skor akhir yang menyimpulkan kualitas Tidur


keseluruhan : Jumlahkan semua hasil skor mulai dari komponen 1
sampai 7.
Dengan hasil ukur: Baik : ≤5, Buruk : >5
Hasil pengkajian PSQI adalah 4 yang berarti Kualitas Baik
i. Pengkajian DASS
Petunjuk pengisian :
Kuesioner ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai
dengan pengalaman Bapak/Ibu/Saudara dalam menghadapi situasi
hidup sehari-hari. Terdapat empat pilihan jawaban yang disediakan
untuk setiap pernyataan yaitu :
0. Tidak sesuai dengan saya sama sekali, atau tidak pernah.
1. Sesuai dengan saya sampai tingkat tertentu, atau kadang-kadang.
2. Sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan,
atau lumayan sering.
3. Sangat sesuai dengan saya, atau sering sekali.
Selanjutnya, Bapak/Ibu/Saudara diminta untuk menjawab dengan
cara memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom yang paling
sesuai dengan pengalaman Bapak/Ibu/Saudara selama satu minggu
belakangan ini. Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah, karena
itu isilah sesuai dengan keadaan diri Bapak/Ibu/Saudara yang
sesungguhnya, yaitu berdasarkan jawaban pertama yang terlintas
dalam pikiran Bapak/Ibu/ Saudara.
NO. PERNYATAAN 0 1 2 3
Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena
1 hal-hal sepele. X
Saya merasa bibir saya sering kering.
2 X
Saya sama sekali tidak dapat merasakan perasaan
3 positif. X
Saya mengalami kesulitan bernafas
4 (misalnya : seringkali terengah-engah ) X
5 Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk
melakukan suatu kegiatan. X
6 Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap
suatu situasi. X
7 Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa mau X
’copot’).
8 Saya merasa sulit untuk bersantai. X
9 Saya menemukan diri saya berada dalam
X
situasi yang membuat saya merasa sangat cemas
dan saya akan merasa sangat lega jika semua ini
berakhir.
Saya merasa tidak ada hal yang dapat diharapkan di
10 masa depan. X
11 Saya menemukan diri saya mudah merasa kesal. X

Saya merasa telah menghabiskan banyak energi


12 untuk merasa cemas. X
13 X
Saya merasa sedih dan tertekan.
Saya menemukan diri saya menjadi
tidak sabar ketika mengalami penundaan
14 (misalnya : kemacetan lalu lintas, menunggu X
sesuatu).
15 Saya merasa lemas seperti mau pingsan. X
16 Saya merasa saya kehilangan minat akan segala hal. X

Saya merasa saya tidak berharga sebagai seorang


17 Manusia X
18 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung. X

Saya berkeringat secara berlebihan


(misalnya: tangan berkeringat), padahal X
19 temperatur tidak panas atau tidak melakukan
aktivitas fisik
sebelumnya.
20 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas. X

21 Saya merasa bahwa hidup tidak bermanfaat. X

22 Saya merasa sulit untuk beristirahat. X

23 Saya mengalami kesulitan dalam menelan. X


Saya tidak dapat merasakan hal kenikmatan dari
24 berbagai yang saya lakukan. X

Saya menyadari kegiatan jantung, walaupun


25 saya tidak sehabis melakukan aktivitas fisik X
(misalnya : merasa detak jantung meningkat atau
melemah)
26 Saya merasa putus asa dan sedih X
27 Saya merasa bahwa saya sangat mudah marah. X
28 Saya merasa saya hampir panik. X
29 Saya merasa sulit untuk tenang setelah sesuatu X
membuat saya kesal.
30 Saya takut bahwa saya akan ‘terhambat’oleh X
tugas- tugas sepele yang tidak biasa saya
lakukan.
31 Saya tidak merasa antusias dalam hal apapun. X
32 Saya sulit untuk sabar dalam menghadapi X
gangguan terhadap hal yang sedang saya lakukan.
33 Saya sedang merasa gelisah. X
34 Saya merasa bahwa saya tidak berharga. X
35 Saya tidak dapat memaklumi hal apapun yang
menghalangi saya untuk menyelesaikan hal yang X
sedang saya lakukan.
36 Saya merasa sangat ketakutan. X
37 Saya melihat tidak ada harapan untuk masa X
depan.
38 Saya merasa bahwa hidup tidak berarti. X
39 Saya menemukan diri saya mudah gelisah. X
40 Saya merasa khawatir dengan situasi dimana saya
mungkin menjadi panik dan mempermalukan diri X
sendiri.
41 Saya merasa gemetar (misalnya: pada tangan). X
42 Saya merasa sulit untuk meningkatkan inisiatif
dalam melakukan sesuatu. X
Penilaian :
0 – 69 :Normal
70 – 78 :Ringan
79 – 86 :Sedang
87 – 89 : Berat
90 – 91 : Sangat berat
Total skor pengkajian tingkat ansietas DASS adalah 1 yang berarti Ny.
S termasuk dalam kategori Normal.
j. Pengkajian Quality of Life (WHO)
Kami akan bertanya apa yang anda pikirkan tentang kehidupan anda
pada empat minggu terakhir.
Sangat Buruk Biasa- Baik Sangat
buruk biasa saja baik

1. Bagaimana menurut 1 2 3 4 5
anda kualitas hidup
anda ?

Biasa Sangat
Sangat tdk Tdk Memua
biasa memua
memuaskan memuask saja skan
an skan

2. Seberapa puas anda 1 2 3 4 5


terhadap kesehatan
anda?
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah
mengalami hal-hal berikut ini dalam empat minggu terakhir.

Tdk Dlm Dlm


Sangat
sama Sedikit jumlah jumlah
sering
sekali sedang berlebiha n

3. Seberapa jauh rasa sakit


fisik anda mencegah anda
5 4 3 2 1
dalam beraktivitas sesuai
kebutuhan anda?
4. Seberapa sering anda
membutuhkan terapi medis 4
5 3 2 1
untuk dpt berfungsi dlm
Kehidupan sehari-hari anda?

5. Seberapa jauh anda 1 2 3 4 5


menikmati hidup anda?

6. Seberapa jauh anda 1 2 3 4 5


merasa hidup anda
berarti?
7. Seberapa jauh anda 1 2 3 4 5
mampu berkonsentrasi?

8. Secara umum, seberapa aman 1 2 3 4 5


anda rasakan dlm kehidupan
anda sehari-hari?

9. Seberapa sehat lingkungan 1 2 3 4 5


dimana anda tinggal (berkaitan
dgn sarana dan prasarana)

Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami


hal-hal berikut ini dalam 4 minggu terakhir?
Tdk Sedikit Sedang Sering Sepenuhny
sama Kali dialami
sekali

10. Apakah anda memiliki 1 2 3 4 5


vitalitas yg cukup untuk
beraktivitas sehari2?
11. Apakah anda dapat 1 2 3 4 5
menerima penampilan
tubuh anda?
12. Apakah anda memiliki 1 2 3 4 5
cukup ruang untuk
memenuhi kebutuhan
anda?

13. Seberapa jauh 1 2 3 4 5


ketersediaan informasi
bagi kehidupan anda dari
hari ke hari?

14. Seberapa sering anda 1 2 3 4 5


memiliki kesempatan
untuk bersenang-
senang / rekreasi?
15. Seberapa baik 1 2 3 4 5
kemampuan anda dalam
bergaul?

Sangat tdk Tdk Biasa- Memuaskan Sangat


memuaskan memuas biasa memuas
k an saja ka n

16. Seberapa puaskah anda 1 2 3 4 5


dgn tidur anda?

17. Seberapa puaskah anda


dgn kemampuan anda 1 2 3 4 5
untuk menampilkan
aktivitas kehidupan
anda sehari-hari?

18. Seberapa puaskah anda 1 2 3 4 5


dengan kemampuan
anda untuk bekerja?

19. Seberapa puaskah anda 1 2 3 4 5


terhadap diri
anda?
20. Seberapa puaskah anda 1 2 3 4 5
dengan hubungan
personal / sosial anda?

21. Seberapa puaskah 1 2 3 4 5


anda dengan
kehidupan seksual
anda?
22. Seberapa puaskah anda
dengan dukungan yg 4
1 2 3 5
anda peroleh dari
teman anda?
23. Seberapa puaskah anda
dengan kondisi tempat 1 2 3 5
anda tinggal saat ini? 4

24. Seberapa puaskah anda 1 2 3 4 5


dgn akses anda pd
layanan kesehatan?

25. Seberapa puaskah 1 2 3 4 5


Anda dengan
transportasi yg hrs
anda jalani?

Pertanyaan berikut merujuk pada seberapa sering anda merasakan atau


mengalami hal-hal berikut dalam empat minggu terakhir.

Tdk Jarang Cukup Sangat Selalu


pernah sering sering

26. Seberapa sering anda


memiliki perasaan negatif 5 4 3 2 1
seperti ‘feelingblue’
(kesepian), putus asa,
cemas dan depresi?
Transfor Interpretasi
Equations for Raw medscore
computing domain score s*
scores 0-100
27. Domain 1 Q3+Q4+Q10+Q15+Q16+Q17+
Q18 Baik
(Kesehatan a.= 24 c: 68
Fisik)
28. Domain 2 Q5+Q6+Q7+Q11+Q19+Q26
Baik
(Psikologis) a.= 22 c: 73
29. Domain 3 Q20+Q21+Q22
Baik
(Relasi sosial) a.= 11 c: 73
30. Domain 4 Q8+Q9+Q12+Q13+Q14+Q23+
Q24+Q25 Baik
(Lingkungan) a.= 27 c: 67
Kesimpulan:
Penilaian Quality Of Life pada kesehatan fisik Ny. S didapatkan skor 68
(Baik). Pada Psikologis Ny. S didapatkan skor 73 (Baik). Pada relasi
sosial Ny. S didapatkan skor 73 (Baik). Pada lingkungan didapatkan skore
67 (Baik).

k. Pengkajian Status Mental dengan Menggunakan MMSE (Mini


Mental State Exam)

UNSUR YANG DINILAI SKOR SKOR YANG


SEHARUSNYA DIDAPAT
1. Orientasi
Sebutkan : Tahun, 5 5
Musim, Hari, Bulan,
Tanggal
5 5
Dimana sekarang anda
tinggal : Negara.
Provinsi, Kota,
Kecamatan, Desa
2. Registrasi
Namai 3 objek, satu 5 5
detik untuk tiap
objek, kemudian
minta Ny. S untuk
mengulangi setelah
anda menyebutnya.
Ulangi kembali
sampai Ny. S
mengerti ketiga objek
tersebut
3. Perhatian dan
Kalkulasi 5 5
Mulai dari angka 100 dan
hitng mundur setiap
tujuh angka (hentikan
setelah jawaban
kelima) atau sebagai
alternative eja kata
“SRI” dari belakang
ke depan
4. Mengingat
Tanyakan ketiga objek 3 3
yang sudah
disebutkan diatas

5. Bahasa
 Perlihatkan 2 2
sebatang pensil
serta sebuah jam
tangan dan minta
Ny. S untuk
1 1
menamai kedua
objek tersebut
 Ulangi hal berikut 3 3
ini :
“TANPA JIKA,
DAN, ATAU,
TETAPI”
 Suatu perintah
bertahap : Ambil
secarik kertas 1 0
dengan satu
tangan anda, lipat
menjadi 2 dan
1 1
letakkan diatas
lantai
 Baca dan ikuti
perintah ini
(perlihatkan bahan
tertulis : tutup
mata anda)
 Salin suatu desain
segitiga
TOTAL 27
Skor Penilaian
Nilai 24-30 : Normal
Nilai 17-23 : Probable Gangguan Kognitif
Nilai 0-16 : Definitif Gangguan Kognitif
B. Analisis Data
Analisis Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Kecemasan Pola napas tidak efektif
 Pasien mengatakan (Asam lambung naik (D.0005)
dada terasa sesak saat menjalar sampai dada)
bernafas apalagi
jikalau lagi banyak
pikiran atau terlalu
banyak beraktivitas
 DO :
 Pasien terlihat
bernafas melalui mu-
lut
 Pasien terlihat ngap
ngapan
 TD : 134/90 mmHg
Nadi: 89 x/mnt
Pernapasan :19 x/mnt
DS : Hambatan Gangguan pola tidur
- pasien mengatakan lingkungan(bau tidak (D.0055)
sering terbangun sedap seperti bau tidak
pada malam hari dan sedap)
tidak bisa tidur lagi
karena mencium bau
tidak enak dari teman
satu kamarnya lalu
pasien pindah ke ru-
ang tamu untuk tidur
disofa dan pasien
tidak bisa tertidur
- pasien mengatakan
biasanya tidur jam
22.00 malam dan
bangun pada jam
01.00 pagi. Lalu
pukul 01.00-04.00
pasien jarang bisa
tidur lagi sampai pagi
dan waktu pagi
pasien juga tidak
tidur
DO :
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak kebin-
gungan
DS : Usia > 65 tahun Risiko Jatuh (D.0143)
- Pasien mengatakan
berusia 76 Tahun
- Pasien mengatakan
pernah jatuh dari tem-
pat tidur saat akan
bangun karena pusing
DO :
- Skala morse total skor
55 artinya resiko
jatuh tinggi

C. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kecemasan D.0005
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol tidur D.0014
3. Risiko jatuh berhubungan dengan usia > 65 tahun D.0143

D. Intervensi Keperawatan
Hari/Tanggal Dx Kep Tujuan dan Intervensi
kriteria hasil
Senin Pola napas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan
31/10/2022 efektif berhubun- tindakan napas Hal 493
gan dengan kece- keperawatan 3x - Dukungan emo-
masan 24 jam pola napas sional
(D.0055) membaik dengan - Dukungan
kriteria : kepatuhan
- Pola napas program
membaik pengobatan
- Tingkat - Edukasi
ansietas pengukuran
berkurang respirasi
- Tingkat - Pemberian obat
keletihan
berkurang
Senin Gangguan pola Setelah dilakukan Edukasi
31/10/2022 tidur berhubun- tindakan aktivitas/istirahat
gan dengan ku- keperawatan 3x 24 Hal.464
rangnya kontrol jam pola tidur - Promosi kop-
membaik dengan ing
tidur D.0014
kriteria : - Reduksi ansi-
- Pola tidur etas
membaik - Teknik mene-
- Status nangkan
kenyamanan - Terapi relak-
membaik sasi
Senin Risiko jatuh d/d Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh
31/10/2022 Usia > 65 tahun tindakan (I.14540)
D.0143 keperawatan - identifikasi
selama 3 x 24 jam karakteristik
diharapkan tingkat lingkungan
jatuh menurun yang dapat
dengan kriteria meningkatkan
hasil : potensi untuk
- Kejadian jatuh jatuh
: Tidak ada - anjurkan
kejadian jatuh pasien untuk
- Perilaku menggunakan
pencegahan alat bantu
jatuh :tindakan berjalan
klien atau
pemberi
asuhan untuk
meminimalkan
faktor resiko
jatuh

E. Implementasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kece-
masan D.0005
Dx Jam Implementasi Evaluasi
Hari/tanggal
Keperawatan Proses jam Hasil
Senin Pola napas 14.30 - Dukungan emo- S : 17.00 S :
31/10/2022 tidak efektif sional - Pasien men- - Pasien mengatakan
berhubungan - Dukungan gatakan dada dada terasa sesak
dengan kece- kepatuhan terasa sesak saat bernafas
masan program saat bernafas apalagi jikalau lagi
(D.0055) pengobatan apalagi jikalau banyak pikiran atau
- Edukasi lagi banyak terlalu banyak be-
pengukuran pikiran atau raktivitas
respirasi terlalu banyak
- Pemberian obat beraktivitas O:
- Memberikan feed-
O: back yang baik dan
- Pasien dapat bermanfaat
menerima untuk ,mendukung
feedback yang emosional pasien
baik dan - Menyampaikan dan
bermanfaat un- memastikan pasien
tuk men- tetap meminum obat
dukung emo- yang diberikan di
sionalnya minum secara ter-
pasien atur
- Menyampaikan - Mengajarkan
dan memas- Teknik nafas dalam
tikan pasien yang baik dan benar
tetap - Kolaborasi obat,
meminum obat jika diperlukan
yang diberikan A : Pola napas belum
di minum se- teratasi Sebagian
cara teratur P:
- Mengajarkan - Dukungan emo-
Teknik nafas sional
dalam yang - Dukungan
baik dan benar kepatuhan program
- Kolaborasi pengobatan
obat, jika - Edukasi pengukuran
diperlukan respirasi
- Pemberian obat

Amin
Selasa Pola napas 14.40 - Dukungan emo- S : 16.00 S :
1/10/2022 tidak efektif sional - Pasien men- - Pasien mengatakan
berhubungan - Dukungan gatakan sesak sesak mulai berku-
dengan kece- kepatuhan mulai berku- rang
masan program rang O:
(D.0055) pengobatan - Pasien sudah bisa
- Edukasi O: menerapkan Teknik
pengukuran Pasien sudah bisa napas dalam yang
respirasi menerapkan baik dan benar yaitu
- Pemberian obat Teknik napas teknik pernapasan
dalam yang baik Buteyko (per-
dan benar yaitu nafasan hidung)
teknik pernapasan A : : Pola napas teratasi
Buteyko (per- P:
nafasan hidung) - Dukungan
kepatuhan program
pengobatan
- Edukasi pengukuran
respirasi
- Pemberian obat

Amin

Diagnosa keperawatan : Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya


kontrol tidur D.0014

Dx Jam Implementasi Evaluasi


Hari/tanggal
Keperawatan Proses jam Hasil
Senin Gangguan 14.30 - Promosi koping S: 17.00 S :
31/10/2022 pola tidur - Reduksi ansietas - Pasien - Pasien mengatakan
berhubungan - Teknik mene- mengatakan sering terbangun
dengan ku- nangkan sering malam hari dan
- Terapi relaksasi terbangun tidak bisa tidur lagi
rangnya kon-
malam hari dan setiap pagi sering
trol tidur tidak bisa tidur merasa lelah.
D.0014 lagi setiap pagi - Pasien mengatakan
sering merasa biasanya tidur jam
lelah. 22.00 malam dan
- Pasien bangun pada jam
mengatakan 01.00 pagi. Lalu
biasanya tidur pukul 01.00-04.00
jam 22.00 pasien jarang bisa
malam dan tidur lagi sampai
bangun pada pagi dan waktu pagi
jam 01.00 pagi. pasien juga tidak
Lalu pukul tidur
01.00-04.00 O:
pasien jarang - Membuat presepsi
bisa tidur lagi pasien terhadap
sampai pagi tidur lebih baik dan
dan waktu pagi cara membuat tidur
pasien juga lebih efektif dan
tidak tidur cepat diterapkan
- tanpa mengulur-
O: ngulur jam tidur
- Membuat pre- - Membantu pasien
sepsi pasien menghilangkan ke-
terhadap tidur cemasan saat
lebih baik dan merasa terganggu
cara membuat dengan sesuatu
tidur lebih yang menganggu
efektif dan saat tidur semisal
cepat diterap- memakai pewangian
kan tanpa men- ruangan
gulur-ngulur - Mengajarkan teknik
jam tidur relaksasi hal yang
- Membantu pasien tidak sukai
pasien menghi- agar cepat mengan-
langkan kece- tuk semisal menon-
masan saat ton televisi terlalu
merasa ter- lama diluar ruangan
ganggu dengan A : Gangguan pola tidur
sesuatu yang belum teratasi sebagian
menganggu P:
saat tidur - Promosi koping
semisal - Reduksi ansietas
memakai pe- - Teknik mene-
wangian ruan- nangkan
gan - Terapi relaksasi
- Mengajarkan
teknik relak-
sasi hal yang
pasien tidak Amin
sukai agar
cepat mengan-
tuk semisal
menonton tele-
visi terlalu
lama diluar ru-
angan
Selasa Gangguan 14.40 - Promosi koping S: 16.35 S :
1/10/2022 pola tidur - Reduksi ansietas - pasien men- - pasien mengatakan
berhubungan - Teknik gatakan sudah sudah mulai bisa
dengan ku- - menenangkan mulai bisa mengontrol tidurnya
Terapi relaksasi mengontrol O:
rangnya kon-
tidurnya - Pasien menghindari
trol tidur O: tidur dijam terlalu
D.0014 - Pasien tengah malam
menghindari A : Gangguan pola tidur
tidur dijam teratasi
terlalu tengah P:
malam - Teknik
menenangkan
- Terapi relaksasi

Diagnosa keperawatan : Risiko jatuh berhubungan dengan usia > 65 tahun D.0143

Dx Jam Implementasi Evaluasi


Hari/tanggal
Keperawatan Proses jam Hasil
Senin Risiko jatuh 14.30 - identifikasi S: 17.00 S :
31/10/2022 berhubungan karakteristik - Pasien - Pasien mengatakan
dengan usia lingkungan yang mengatakan berusia 76 Tahun
> 65 tahun dapat berusia 76 - Pasien mengatakan
meningkatkan Tahun pernah jatuh dari
D.0143
potensi untuk - Pasien men- tempat tidur saat
jatuh gatakan pernah akan bangun karena
- anjurkan pasien jatuh dari tem- pusing
untuk pat tidur saat O:
menggunakan akan bangun - Lingkungan pasien
alat bantu karena pusing sudah terlihat aman
berjalan O: dan nyaman sudah
- Lingkungan terdapat peyangga
pasien sudah tiang disetiap kamar
terlihat aman - Kemudian lantai
dan nyaman pasien juga tidak
sudah terdapat licin dan tidak rusak
peyangga tiang - Pasien menggu-
disetiap kamar nakan tongkat untuk
- Kemudian lan- kegiatan sehari-hari
tai pasien juga A : Risiko jatuh belum
tidak licin dan teratasi Sebagian
tidak rusak P:
- Pasien meng- - identifikasi
gunakan karakteristik
tongkat untuk lingkungan yang
kegiatan se- dapat meningkatkan
hari-hari potensi untuk jatuh
- anjurkan pasien
untuk menggunakan
alat bantu berjalan

Amin
Selasa Risiko jatuh 14.40 - identifikasi S: 16.00 S :
1/10/2022 berhubungan karakteristik - Pasien men- - Pasien mengatakan
dengan usia lingkungan yang gatakan sudah sudah terbantu den-
> 65 tahun dapat terbantu den- gan alat bantu ber-
meningkatkan gan alat bantu jalan dan pegangan
D.0143
potensi untuk berjalan dan tiang disekitar ka-
jatuh pegangan tiang mar maupun luar
- anjurkan pasien disekitar kamar kamar
untuk maupun luar O:
menggunakan kamar - Pasien sudah meng-
alat bantu gunakan alat bantu
berjalan O: jalan yaitu tongkat
- Pasien sudah A : : risiko jatuh teratasi
menggunakan alat Sebagian
bantu jalan yaitu P:
tongkat - anjurkan pasien
untuk menggunakan
alat bantu berjalan

Amin
BAB IV
ANALISIS JURNAL

Perbandingan Penurunan kekambuhan Asma antara post teknik


Pernapasan Buteyko dan Post Kontrol
Pada tahun 1998 juga telah dipublikasikan hasil penelitian yang diterbitkan
oleh Medical Journal of Australia (MJA) yang menyatakan bahwa studi yang
dilakukan kepada 39 orang asma secara acak ditugaskan untuk melakukan
teknik pernapasan Buteyko atau pada kelompok kontrol yang diberikan teknik
relaksasi dan latihan pernapasan yang tidak memerlukan hipoventilasi.
Hasilnya menunjukkan bahwa tiga bulan setelah mengikuti program Buteyko,
responden asma mengalami 81% makin berkurang gejala asma. Sebagaimana
hasil tersebut, mereka mengalami penurunan pengobatan pereda antiinflamasi
rata-rata sebesar 96% dan pencegah steroid rata-rata sebesar 49%. Kemudian
dari penelitian tersebut orang yang melakukan teknik pernapasan Buteyko
juga menunjukkan cenderung mengarah peningkatan lebih besar pada
pengukuran kualitas hidup (Bowler et al, 1998 dalam Esteves, 2010).
Teknik pernapasan Buteyko yang merupakan teknik pernapasan
dikembangkan dari Russia oleh Prof. Konstantin Buteyko yang mengajarkan
untuk mengurangi pernapasan (breath less). Tujuan utamanya adalah
menurunkan ventilasi total (minute volume) selama sesi latihan,
mengembalikan pusat control respirasi dan mengontrol jalan napas dalam
masa yang lebih panjang. Tujuan lain yang lebih penting adalah mendorong
pernapasan hidung dari pada pernapasan
80 mulut dan tekhnik untuk membersihkan hidung diajarkan untuk menunjang
hal ini (Motin, 1999 dalam Thomas, 2004).
Teknik pernapasan Buteyko memiliki beberapa prinsip yang harus
dilakukan, yaitu nose clearing exercise (latihan pembersihan hidung),
menghitung denyut nadi selama satu menit, relaxedbreathing
(merelaksasikan pernapasan), control pause (mengontrol jeda napas),
extended pause (memanjangkan jeda napas), dan reduce breathing (menu-
runkan aliran napas) (Brindley, 2010).
Pengaruh pernapasan buteyko terhadap Kadar kekambuhan pada Pasien asma

hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata kekambuhan sebelum


dilakukan pernapasan buteyko adalah 88,7, rata-rata kembuhan setelah
dilakukan buteyko adalah 43,5, dari hasil uji statistik di dapatkan nilai
p=0,035 (p<0,05), maka dapat disimpulakn ada pengaruh yang signifikan
pernapasan buteyko terhadap kekambuhan pada pasien asma.
Sesuai dengan pendapat Dupler (2009) bahwa gejala asma dapat
dikurangi dengan melakukan teknik dan olah pernapasan secara teratur.
Menurut penelitian yang dilakukan Setyawan (2006), bahwa semakin sering
melakukan olah pernapasan maka frekuensi serangan asma akan semakin
jarang terjadi.
BAB V
PENUTUP

A. kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Pada Tn. I dengan sesak napas penulis
dapat menarik kesimpulan yaitu, hasil pengkajian di dapatkan Pasien men-
gatakan dada terasa sesak saat bernafas apalagi jikalau lagi banyak pikiran
atau terlalu banyak beraktivitas
Klien mengatakan sering terbangun malam hari dan tidak bisa tidur lagi
setiap pagi sering merasa lelah. Klien mengatakan biasanya tidur jam 22.00
malam dan bangun pada jam 01.00 pagi. Lalu pukul 01.00-04.00 pasien jarang
bisa tidur lagi sampai pagi dan waktu pagi pasien juga tidak tidur Pasien
mengatakan berusia 76 Tahun Pasien mengatakan pernah jatuh dari tempat
tidur saat akan bangun karena pusing. Sehingga dapat ditegakkan diagnosa
keperawatan yaitu :
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kecemasan D.0005
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan D.0014
3. Risiko jatuh d/d Usia > 65 tahun D.0143
Hasil yang diperoleh dari intervensi pada dx pertama yaitu Dukungan emosional
Dukungan kepatuhan program pengobatan Edukasi pengukuran respirasi Pemberian
obat, pada diagnosa ke dua Promosi koping Reduksi ansietas Teknik menenangkan
Terapi relaksasi pada diagnosa ke tiga mengidetifikasi risiko jatuh,
Implementasi disesuaikan dengan rencana keperawatan tindakan keperawatan
yang telah penulis susun. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh penulis pada
kasus diatas dilakukan selama 2 hari perawatan. Hasil evaluasi yang dilakukan
oleh penulis pada klien yaitu sesak bisa hilang, mempragakan teknik napas
dalam yang benar, tidur malam selama 6 jam, dan tidak terjadi jatuh pada klien.
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, Arif. Buku Ajar: Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Siste Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. 2011.
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta. 2005.
Novozhilov, Andrey. Living without Asthma: The Buteyko Method. Germany:
Mobiwell Verlag. 2004.
Pallant, Julie. SPSS Survival Manual: A step by step guide to data analysis us-
ing SPSS for Windows (Version 12). Sydney: Allen & Unwin. 2005.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. ASMA Pedoman Diagnosis dan Penata-
laksanaan di Indonesia, Jakarta : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
2006
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
(1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia. Retrieved from http://www.inna-ppni.or.id

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(I). Jakarta. Retrieved from http://www.inna-ppni.or.id.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Retrieved from
http://www.innappni.or.id

Anda mungkin juga menyukai