Pembimbing :
Dr.Nunuk Sri Purwanti, S.Kp, M.Kes
Disusun oleh :
Muhammad Amin Kutbi (P07120522031)
Yogyakarta
A. Pengkajian Keperawatan
Hari/tanggal : Senin, 31 Oktober 2022
Jam : 08.00 WIB
Tempat : Perkutut Lut Werdha Budhi Dharma
Sumber Data : Tn. I , Orang Sekitar Tn.I , Perawat Panti, Rekam Medik
Metode Wawancara, Observasi,
Pemeriksaan Fisik, dan
Studi Dokumen.
1. Identitas
Nama : Tn. I
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 76 Tahun
Suku/ Bangsa
Status Perkawinan
Agama
Pendidikan : STM
Alamat Rumah
Diagnosa medis
Tanggal pengkajian
Riwayat alergi
2. Keluhan Utama Masuk
Tn. I mengatakan saat masuk panti mengalami batuk sudah 2 minggu dan
sesak napas dada terasa berat saat bernapas.
3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
Tn. I saat ini tidak bekerja. Dulu bekerja sebagai supir. Tn. I memiliki
anak dan istri tetapi sang istri sudah meninggal dan anak beliau menghin-
dari/ tidak mau mengurus beliau. Tn. I sebelumnya tinggal sendiri di rumah
sewaan.
4. Lingkungan Tempat Tinggal
a. Kebersihan dan Kerapihan Ruangan : Tn. I tidur sekamar dengan satu
temannya, Keadaan wisma yang Tn. I tempati rapi, baik dan setiap
hari lantai di bersihkan menggunakan sapu. Pencahayaan di kamar Tn.
I terang, terdapat jendela di dekat tempat tidur, jendela dibuka pada
saat siang. Ventilasi di ruang utama wisma baik, terdapat dua pintu
utama yaitu pintu yang terhubung ke halaman depan dan pintu yang
terhubung ke halaman belakang. Terdapat dua kamar mandi, yang
tampak lumayan bersih. Kamar mandi menggunakan air bersih, bak
mandi terlihat bersih, tidak ada jentik-jentik nyamuk, lantai tidak licin.
Air minum disediakan galon dari panti. Halaman belakang wisma
tersedia tempat untuk menjemur dan mencuci pakaian. Untuk
pembuangan sampah langsung membuang sampah pada tempatnya.
Pembuangan air kotor langsung menuju saluran pembuangan yang
terletak di disediakan tempat khusus untuk tempat mencuci dan
menjemur baju. Terdapat pegangan disetiap dinding bagian koridor
untuk memudahkan dalam berjalan dan menghindari risiko jatuh/injury
5. Riwayat Kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
Tn. I mengatakan mengeluh batuk sdh sejak 2 minggu sebelum masuk
panti dan dada terasa sesak saat bernapas disertai kedua kaki kebas se-
tiap malam hari. Tn. I mengatakan sering terbangun malam hari dan
tidak bisa tidur lagi setiap pagi sering merasa lelah dikarenakan teman
satu kamarnya kencing sembarangan dan terganggu dengan bau
pesingnya dan jorok. Tn I mengkonsumsi obat miniaspi 80 mg/ 8 jam,
simvastatin/ 8 jam
b. Riwayat kesehatan masa lalu
Tn. I mengatakan menderita maag sudah kurang lebih 10 tahun, dan
pernah menjalani operasi katarak tahun 2018, dan Riwayat jatuh sendiri
saat mengalami pusing.
6. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Tn. I telah megetahui jika ia memiliki riwayat penyakit maag se-
lama 10 tahun terakhir. Menurut Tn. I makanan yang diberikan
adalah makanan yang sehat tetapi tidak mencukupi gizi yang baik
serta rutin meminum obat yang diberikan.
b. Nutrisi metabolic
Tn. I makan 3x/hari, nafsu makan Tn. I baik, Tn. I mengonsumi
menu makanan yang disediakan Panti. Tn. I minum ± 1000 cc setiap
harinya. Pada saat mendapatkan makanan Tn. I langsung
menghabiskan makanan yg diberikan dengan lahap dan Tn. I tidak
memilikin alergi makanan.
c. Eliminasi
1) Buang Air Kecil :
Tn. I buang air kecil > 5x sehari.
2) Buang Air Besar :
Tn. I biasanya buang air besar 1x/hari saat di pagi hari
dengan konsistensi padat lunak.
d. Aktivitas pola dan latihan
Tn. I mandi 2x/hari. Aktivitas sehari-hari Tn. I hanya berada di
dalam lingkungan wisma. Tn. I ikut senam di rabu pagi hari.
kegiatan sehari-hari yang dilakukan Tn. I adalah mencuci baju,
menyapu, membersihkan sisa daun dedaunan yang gugur ke halaman
wisma, membersihkan toilet, menjamur cucian. dan mengobrol
dengan lansia lainnya.
e. Pola istirahat tidur
Tn. I biasanya hanya tidur 4 jam baru bisa tidur sekitar jam 22.00
malam dan bangun jamnya tidak menentu bisa sepertiga malam sekitar
jam 02 dini hari . Lalu sulit tidur sampai subuh hari kadang sampai pagi
hari dan Tn. I tidak tidur siang dan hanya duduk – duduk di depan pintu
masuk perkutut dengan penghuni lainya dan terkadang didalam ruangan
menonton televisi.
f. Persepsi Diri – Pola Konsep Diri
Tn. I memahami dirinya sebagai lansia sehingga Tn. I berdoa di
dalam kamar untuk bekal akhirat nya. Tn. I mengatakan ia
menghargai semua teman nya di wisma serta saling tolong menolong.
g. Pola peran-hubungan
Tn. I mempunyai istri dan anak. Istrinya Tn. I sudah meninggal sejak 6
tahun yang lalu dan anak Tn. I tidak mempedulikan dirinya lagi se-
hingga perhatiannya hanya dengan teman dalam wisma. Tn. I meminta
sendiri untuk tinggal di panti werda.
h. Seksualitas
Tn. I memiliki 1 anak.
i. Koping-pola toleransi stress
Tn. I mengatakan terkadang merasa bosan dengan kegiatan yang
monoton, namun masih bisa mengelola stress dengan mengobrol
bersama teman.
j. Nilai-pola keyakinan
1) Sesuatu yang bernilai dalam Hidupnya (spirituality : menganut suatu
agama, bagaimana manusia dengan penciptanya) Tn. I menganut
agama Islam, pasien selalu berdoa dan sholat agar bisa selalu tabah
dan kuat dalam menjalani hidup.
2) Keyakinan akan Kesehatan
Tn. I mengatakan mengkonsumsi obat miniaspi 80 mg/8 jam dan
simvastatin/ 8 jam dan melapor kepada perawat apabila merasa tidak
enak badan.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : composmentis ( GCS : E: 4 , V: 5, M: 6)
2) Status Gizi :TB = 150 cm
BB = 52 Kg ( IMT : 23,1)
Status Gizi : Nutrisi baik
3) Tanda Vital :
Tekanan Darah : 130 / 90 mmHg
Nadi : 89 x/mnt
Pernapasan : 19 x/mnt
b. Pemeriksaan Secara Sistematik (Cephalo – Caudal)
1) Kulit
Tampak hiperpigmentasi, turgor kulit kembali < 2 detik, tidak terdapat
lesi.
2) Kepala
Bentuk simetris, rambut putih beruban, tidak ada benjolan pada daerah
kepala.
3) Mata
Kedua sklera putih, tidak ada ikterik, rabun dekat. Kedua mata
mengalami penurunan fungsi penglihatan. Ny. S tidak mampu
melihat dalam jarak dekat.
4) Telinga
Tidak ada serumen, Tn. I mengalami penurunan pendengaran
5) Mulut, gigi, dan bibir
Mukosa bibir lembab, beberapa gigi sudah tidak ada.
6) Leher
Tengkuk leher simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7) Dada
a) Inspeksi
Tidak ada benjolan, tidak terdapat lesi pada bagian dada
b) Palpasi
Pengembangan dada simetris, tidak terdapat nyeri tekan.
c) Perkusi
Suara perkusi sonor.
d)Auskultasi
Suara napas vesikuler.
8) Punggung
Tidak terdapat kelainan pada punggung.
9) Abdomen
a) Inspeksi
Abdomen normal, tidak terdapat luka pada abdomen, kulit
bersih.
b)Auskultasi
Bising usus normal (12 kali/menit)
c) Perkusi
Terdengar bunyi timpani.
d)Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen.
Kesimpulan total skor Indeks Katz : total skor 6 yang artinya Ny. S mandiri
b. APGAR Keluarga Lansia
No Uraian Fungsi Skor
1. Saya puas bahwa saya tidak dapat kembali Adaptation 2
pada keluarga (teman-teman) saya untuk
membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya.
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman- Partnership 2
teman) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan.
3. Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya Growth 2
menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas atau arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman- Affection 1
teman) saya mengekspresikan efek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya seperti
marah, sedih, atau mencintai.
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan Resolve 2
saya menyediakan waktu bersama-sama.
Keterangan: Total 9
Selalu = 2
Kadang-kadang = 1
Hampir tidak pernah = 0
Penilaian:
<3 : terjadi disfungsi keluarga tingkat tinggi
4-6 : terjadi disfungsi keluarga tingkat menengah
>6 : tidak terjadi disfungsional
Kesimpulan total skor APGAR Keluarga Lansia : total skor 10 yang artinya tidak terjadi
disfungsional
c. Short Portable Mental Status Questionnare (SPMSQ)
Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
√ 1 Tanggal berapa hari ini? 31 Oktober 2022
√ 2 Hari apa sekarang? Senin
√ 3 Apa nama tempat ini? Panti lut budhi
darma
√ 4 Dimana alamat anda? Bantul
√ 5 Berapa umur anda? 76 tahun
√ 6 Kapan anda lahir? 26 Juni 1946
√ 7 Siapa Presiden Indonesia sekarang? Jokowi
Siapa nama Presiden Indonesia
√ 8 SBY
sebelumnya?
√ 9 Siapa nama ibu anda? Tumiyem
Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5, 2
√ 10 pengurangan 3 dari setiap
angka
yang baru, semua secara menurun.
Jumlah Keseluruhan Total 0
Interpretasi SPMSQ
Salah 0-2 : Fungsi Intelektual Utuh
Salah 3-4 : Fungsi Intelektual
Kerusakan Ringan Salah 5-7 :
Fungsi Intelektual Kerusakan
Sedang Salah 8-10 : Fungsi
Intelektual Kerusakan Berat
Kesimpulan total skor SPMSQ : total skor 0 artinya fungsi intelektual
utuh
d. Inventaris Depresi Back (mengetahui tingkat depresi lansia)
Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
2 menghadapinya
1 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
0 Saya merasa sedih atau galau
Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan
1 Saya merasa berkecil hati hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang yang saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Rasa Kepuasan
3 Saya tidak merasa puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Ketidakbersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran – pikiran mengenai membahayakan
diri sendiri
H. Menarik diri sendiri dari social
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli
pada mereka
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
Skor Uraian
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan gambaran diri
Penilaian
0–4 :
depresi tidak
ada / minimal
5–7 :
depresi ringan
8 – 15 : depresi sedang
>16 : depresi berat
Kesimpulan total skor Depresi Back : total skor 1 yang artinya
depresi tidak ada
e. Pengkajian Resiko Jatuh: Morse Fall Scale
Faktor risiko Skala Poin Skor pasien
Riwayat jatuh : apakah Ya 25 25
pasien pernah jatuh
dalam 3 bulan terakhir Tidak 0
?
Diagnosis sekunder (≥2 Ya 15 15
diagnosis medis)
Tidak 0 0
Alat bantu jalan Berpegangan pada benda 30 0
sekitar/perabot
Menggunakan kruk/tongkat/ 15 15
walker
Tidak ada/kursi 0 0
roda/perawat/tirah baring
Terpasang infuse Ya 20
Tidak 0 0
Normal/tirah 0
baring/imobilisasi
Status mental Sering lupa akan 15
keterbatasan yang dimiliki
Sadar akan kemampuan diri 0 0
sendiri
Gaya berjalan Terganggu 20
Lemah 10 10
Total
Kategori
Risiko Tinggi = ≥45
Risiko Rendah = 25-44
Tidak ada Risiko = 0-24
Kesimpulan total skor risiko jatuh : total skor 55 artinya resiko jatuh
tinggi
f. Pengkajian Status Nutrisi: MNA (Mini Nutritional Assessment)
A. Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan terakhir berkaitan
dengan penurunan nafsu makan, gangguan saluran cerna, kesulitan
mengunyah atau kesulitan menelan?
0 = penurunan nafsu makan tingkat berat
1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang
2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan
B. Penurunan berat badan selama 3 bulan
terakhir 0 = penurunan berat badan >3kg (6
lbs)
1 = penurunan berat badan tidak diketahui
2 = penurunan berat badan antara 1 dan 3 kg (2,2 dan 6,6 lbs)
3 = tidak terjadi penurunan berat badan
C. Mobilitas
0 = hanya di atas kasur atau kursi roda
1 = dapat beranjak dari kursi/kasur, tetapi tidak mampu beraktivitas normal
2 = mampu beraktivitas normal
D. Menderita penyakit psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir
0 = ya
2 = tidak
E. Masalah neuropsikologis
0 = demensia tingkat berat atau depresi
1 = demensia tingkat sedang
2 = tidak ada masalah psikologis
F. Body mass Index (BMI)
0 = BMI < 19
1 = BMI 19 - <21
2 = BMI 21 - <23
3 = BMI ≥ 23
Skor skrining (subtotal maksimal 14 poin)
12 - 14 poin : Status gizi normal
8- 11 poin : Beresiko malnutrisi
0 – 7 Poini : Malnutrisi
Kesimpulan total skor MNA : total skor 14 artinya status gizi normal
g. Pengkajian Istirahat/Tidur: PSQI (PIRTZBURG SLEEP
QUALITY INDEX)
Selama sebulan ini:
1. Jam berapa anda tidur malam hari? Jam 21.00 WIB atau
2. Berapa menit anda perlukan sampai anda tidur di malam hari? ±
15 menit
3. Jam berapa anda bangun di pagi hari? Jam 04.00 WIB
4. Berapa jam anda tidur pulas di malam hari? 8 jam
5. Seberapa sering Tidak pernah 1x 2x ≥ 3x
masalah masalah dalam Seminggu Seminggu Seminggu
dibawah ini sebulan (1) (2) (3)
mengganggu tidur terakhir (0)
anda?
a. Tidak mampu tertidur √
selama 30 menit
sejak berbaring
b. Terbangun ditengah √
malam atau dini hari
c. Terbangun untuk ke √
kamar mandi
d. Sulit bernafas √
dengan baik
e. Batuk atau mengorok √
f. Kedinginan di √
malam hari
g. Kepanasan di √
malam hari
h. Mimpi buruk √
i. Terasa nyeri √
j. Berapa sering √
kamu mengalami
masalah tidur
6. Selama sebulan √
terakhir, seberapa
sering anda
menggunakan obat
tidur
7. Selama sebulan √
terakhir,seberapa
sering anda
mengantuk ketika
melakukan aktivitas
di siang hari
Tidak Kecil Sedang Besar
Antusias (1) (2) (3)
(0)
8. Selama satu bulan √
terakhir, berapa
banyak masalah
yang anda dapatkan
dan seberapa
antusias anda
selesaikan
permasalahan
tersebut?
Sangat Baik Cukup Cukup Sangat
(0) Baik buruk Buruk
(1) (2) (3)
9. Selama bulan √
terakhir,
bagaimana anda
menilai kepuasan
tidur anda?
h. Jawaban Kuesioner PSQI
Sistem Penilaian
No Komponen No.Item
Jawaban Nilai Skor
1 Kualitas Tidur Subyektif Sangat Baik 0
Baik 1
9
Kurang 2
Sangat kurang 3
2 Latensi Tidur ≤15 menit 0
16-30 menit 1
2
31-60 menit 2
>60 menit 3
Tidak Pernah 0
1x Seminggu 1
5a
2x Seminggu 2
>3x Seminggu 3
Skor Latensi Tidur 0 0
1-2 1
2+5a
3-4 2
5-6 3
3 Durasi Tidur > 7 jam 0
6-7 jam 1
4
5-6 jam 2
< 5jam 3
4 Efisiensi Tidur > 85% 0
Rumus : 75-84% 1
Durasi Tidur : lama di 65-74% 2
tempat tidur) X 100% <65% 3
1, 3, 4
*Durasi Tidur (no.4)
*Lama Tidur (kalkulasi
respon no.1 dan 3)
5 Gangguan Tidur 5b, 5c, 0 0
5d, 5e, 1-9 1
5f, 5g, 10-18 2
5h, 5i, 19-27
5i, 5j 3
6 Penggunaan Obat Tidak pernah 0
6
1x Seminggu 1
2x Seminggu 2
>3x Seminggu 3
1. Bagaimana menurut 1 2 3 4 5
anda kualitas hidup
anda ?
Biasa Sangat
Sangat tdk Tdk Memua
biasa memua
memuaskan memuask saja skan
an skan
5. Bahasa
Perlihatkan 2 2
sebatang pensil
serta sebuah jam
tangan dan minta
Ny. S untuk
1 1
menamai kedua
objek tersebut
Ulangi hal berikut 3 3
ini :
“TANPA JIKA,
DAN, ATAU,
TETAPI”
Suatu perintah
bertahap : Ambil
secarik kertas 1 0
dengan satu
tangan anda, lipat
menjadi 2 dan
1 1
letakkan diatas
lantai
Baca dan ikuti
perintah ini
(perlihatkan bahan
tertulis : tutup
mata anda)
Salin suatu desain
segitiga
TOTAL 27
Skor Penilaian
Nilai 24-30 : Normal
Nilai 17-23 : Probable Gangguan Kognitif
Nilai 0-16 : Definitif Gangguan Kognitif
B. Analisis Data
Analisis Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Kecemasan Pola napas tidak efektif
Pasien mengatakan (Asam lambung naik (D.0005)
dada terasa sesak saat menjalar sampai dada)
bernafas apalagi
jikalau lagi banyak
pikiran atau terlalu
banyak beraktivitas
DO :
Pasien terlihat
bernafas melalui mu-
lut
Pasien terlihat ngap
ngapan
TD : 134/90 mmHg
Nadi: 89 x/mnt
Pernapasan :19 x/mnt
DS : Hambatan Gangguan pola tidur
- pasien mengatakan lingkungan(bau tidak (D.0055)
sering terbangun sedap seperti bau tidak
pada malam hari dan sedap)
tidak bisa tidur lagi
karena mencium bau
tidak enak dari teman
satu kamarnya lalu
pasien pindah ke ru-
ang tamu untuk tidur
disofa dan pasien
tidak bisa tertidur
- pasien mengatakan
biasanya tidur jam
22.00 malam dan
bangun pada jam
01.00 pagi. Lalu
pukul 01.00-04.00
pasien jarang bisa
tidur lagi sampai pagi
dan waktu pagi
pasien juga tidak
tidur
DO :
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak kebin-
gungan
DS : Usia > 65 tahun Risiko Jatuh (D.0143)
- Pasien mengatakan
berusia 76 Tahun
- Pasien mengatakan
pernah jatuh dari tem-
pat tidur saat akan
bangun karena pusing
DO :
- Skala morse total skor
55 artinya resiko
jatuh tinggi
C. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kecemasan D.0005
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol tidur D.0014
3. Risiko jatuh berhubungan dengan usia > 65 tahun D.0143
D. Intervensi Keperawatan
Hari/Tanggal Dx Kep Tujuan dan Intervensi
kriteria hasil
Senin Pola napas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan
31/10/2022 efektif berhubun- tindakan napas Hal 493
gan dengan kece- keperawatan 3x - Dukungan emo-
masan 24 jam pola napas sional
(D.0055) membaik dengan - Dukungan
kriteria : kepatuhan
- Pola napas program
membaik pengobatan
- Tingkat - Edukasi
ansietas pengukuran
berkurang respirasi
- Tingkat - Pemberian obat
keletihan
berkurang
Senin Gangguan pola Setelah dilakukan Edukasi
31/10/2022 tidur berhubun- tindakan aktivitas/istirahat
gan dengan ku- keperawatan 3x 24 Hal.464
rangnya kontrol jam pola tidur - Promosi kop-
membaik dengan ing
tidur D.0014
kriteria : - Reduksi ansi-
- Pola tidur etas
membaik - Teknik mene-
- Status nangkan
kenyamanan - Terapi relak-
membaik sasi
Senin Risiko jatuh d/d Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh
31/10/2022 Usia > 65 tahun tindakan (I.14540)
D.0143 keperawatan - identifikasi
selama 3 x 24 jam karakteristik
diharapkan tingkat lingkungan
jatuh menurun yang dapat
dengan kriteria meningkatkan
hasil : potensi untuk
- Kejadian jatuh jatuh
: Tidak ada - anjurkan
kejadian jatuh pasien untuk
- Perilaku menggunakan
pencegahan alat bantu
jatuh :tindakan berjalan
klien atau
pemberi
asuhan untuk
meminimalkan
faktor resiko
jatuh
E. Implementasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kece-
masan D.0005
Dx Jam Implementasi Evaluasi
Hari/tanggal
Keperawatan Proses jam Hasil
Senin Pola napas 14.30 - Dukungan emo- S : 17.00 S :
31/10/2022 tidak efektif sional - Pasien men- - Pasien mengatakan
berhubungan - Dukungan gatakan dada dada terasa sesak
dengan kece- kepatuhan terasa sesak saat bernafas
masan program saat bernafas apalagi jikalau lagi
(D.0055) pengobatan apalagi jikalau banyak pikiran atau
- Edukasi lagi banyak terlalu banyak be-
pengukuran pikiran atau raktivitas
respirasi terlalu banyak
- Pemberian obat beraktivitas O:
- Memberikan feed-
O: back yang baik dan
- Pasien dapat bermanfaat
menerima untuk ,mendukung
feedback yang emosional pasien
baik dan - Menyampaikan dan
bermanfaat un- memastikan pasien
tuk men- tetap meminum obat
dukung emo- yang diberikan di
sionalnya minum secara ter-
pasien atur
- Menyampaikan - Mengajarkan
dan memas- Teknik nafas dalam
tikan pasien yang baik dan benar
tetap - Kolaborasi obat,
meminum obat jika diperlukan
yang diberikan A : Pola napas belum
di minum se- teratasi Sebagian
cara teratur P:
- Mengajarkan - Dukungan emo-
Teknik nafas sional
dalam yang - Dukungan
baik dan benar kepatuhan program
- Kolaborasi pengobatan
obat, jika - Edukasi pengukuran
diperlukan respirasi
- Pemberian obat
Amin
Selasa Pola napas 14.40 - Dukungan emo- S : 16.00 S :
1/10/2022 tidak efektif sional - Pasien men- - Pasien mengatakan
berhubungan - Dukungan gatakan sesak sesak mulai berku-
dengan kece- kepatuhan mulai berku- rang
masan program rang O:
(D.0055) pengobatan - Pasien sudah bisa
- Edukasi O: menerapkan Teknik
pengukuran Pasien sudah bisa napas dalam yang
respirasi menerapkan baik dan benar yaitu
- Pemberian obat Teknik napas teknik pernapasan
dalam yang baik Buteyko (per-
dan benar yaitu nafasan hidung)
teknik pernapasan A : : Pola napas teratasi
Buteyko (per- P:
nafasan hidung) - Dukungan
kepatuhan program
pengobatan
- Edukasi pengukuran
respirasi
- Pemberian obat
Amin
Diagnosa keperawatan : Risiko jatuh berhubungan dengan usia > 65 tahun D.0143
Amin
Selasa Risiko jatuh 14.40 - identifikasi S: 16.00 S :
1/10/2022 berhubungan karakteristik - Pasien men- - Pasien mengatakan
dengan usia lingkungan yang gatakan sudah sudah terbantu den-
> 65 tahun dapat terbantu den- gan alat bantu ber-
meningkatkan gan alat bantu jalan dan pegangan
D.0143
potensi untuk berjalan dan tiang disekitar ka-
jatuh pegangan tiang mar maupun luar
- anjurkan pasien disekitar kamar kamar
untuk maupun luar O:
menggunakan kamar - Pasien sudah meng-
alat bantu gunakan alat bantu
berjalan O: jalan yaitu tongkat
- Pasien sudah A : : risiko jatuh teratasi
menggunakan alat Sebagian
bantu jalan yaitu P:
tongkat - anjurkan pasien
untuk menggunakan
alat bantu berjalan
Amin
BAB IV
ANALISIS JURNAL
A. kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Pada Tn. I dengan sesak napas penulis
dapat menarik kesimpulan yaitu, hasil pengkajian di dapatkan Pasien men-
gatakan dada terasa sesak saat bernafas apalagi jikalau lagi banyak pikiran
atau terlalu banyak beraktivitas
Klien mengatakan sering terbangun malam hari dan tidak bisa tidur lagi
setiap pagi sering merasa lelah. Klien mengatakan biasanya tidur jam 22.00
malam dan bangun pada jam 01.00 pagi. Lalu pukul 01.00-04.00 pasien jarang
bisa tidur lagi sampai pagi dan waktu pagi pasien juga tidak tidur Pasien
mengatakan berusia 76 Tahun Pasien mengatakan pernah jatuh dari tempat
tidur saat akan bangun karena pusing. Sehingga dapat ditegakkan diagnosa
keperawatan yaitu :
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kecemasan D.0005
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan D.0014
3. Risiko jatuh d/d Usia > 65 tahun D.0143
Hasil yang diperoleh dari intervensi pada dx pertama yaitu Dukungan emosional
Dukungan kepatuhan program pengobatan Edukasi pengukuran respirasi Pemberian
obat, pada diagnosa ke dua Promosi koping Reduksi ansietas Teknik menenangkan
Terapi relaksasi pada diagnosa ke tiga mengidetifikasi risiko jatuh,
Implementasi disesuaikan dengan rencana keperawatan tindakan keperawatan
yang telah penulis susun. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh penulis pada
kasus diatas dilakukan selama 2 hari perawatan. Hasil evaluasi yang dilakukan
oleh penulis pada klien yaitu sesak bisa hilang, mempragakan teknik napas
dalam yang benar, tidur malam selama 6 jam, dan tidak terjadi jatuh pada klien.
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, Arif. Buku Ajar: Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Siste Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. 2011.
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta. 2005.
Novozhilov, Andrey. Living without Asthma: The Buteyko Method. Germany:
Mobiwell Verlag. 2004.
Pallant, Julie. SPSS Survival Manual: A step by step guide to data analysis us-
ing SPSS for Windows (Version 12). Sydney: Allen & Unwin. 2005.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. ASMA Pedoman Diagnosis dan Penata-
laksanaan di Indonesia, Jakarta : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
2006
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
(1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia. Retrieved from http://www.inna-ppni.or.id
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(I). Jakarta. Retrieved from http://www.inna-ppni.or.id.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Retrieved from
http://www.innappni.or.id