Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Bab 12

Minyak Berat dan Bitumen

1. RINGKASAN Minyak berat dan bitumen merupakan sumber hidrokarbon
yang sangat penting. Pada tahun 1986, Roadifer menganalisis
Negara yang berbeda telah mengusulkan nama dan definisi yang
cadangan geologis dari 313 ladang minyak konvensional besar,
berbeda untuk minyak berat dan bitumen. Umumnya, minyak berat dan
lebih dari 2000 ladang konvensional kecil, dan 19 ladang minyak
bitumen mengacu pada minyak mentah dengan viskositas dan densitas
berat dan aspal yang diketahui. Cadangan geologis dari 19 ladang
tinggi yang tidak mudah mengalir atau tidak dapat mengalir di dalam
minyak berat dan aspal yang diketahui adalah 0,382 - 1012 t, sedikit
reservoir minyak. Amerika Serikat dan negara barat lainnya menyebut
lebih tinggi dari itu (0,368 - 1012 t) dari 313 ladang minyak
minyak dengan viskositas >10.000 mPa s tar pasir atau natural bitumen.
konvensional besar; namun, 313 ladang minyak hanya mencakup
Ketika viskositas tidak diketahui, densitas relatif >1,0 dianggap sebagai
57% dari semua ladang konvensional dalam hal cadangan
indikator pasir tar; minyak dengan kepadatan relatif antara 0,934 (20
geologis. Meskipun sumber daya minyak berat dan bitumen sangat
derajat API) dan 1,0 (10 derajat API) diklasifikasikan sebagai minyak
melimpah di seluruh dunia, evaluasi sumber daya minyak berat
berat. Bekas Uni Soviet mengembangkan sistemnya sendiri untuk
dan bitumen dunia sulit dilakukan. Selain itu, karena perbedaan
mendefinisikan dan mempelajari minyak berat dan bitumen,
yang signifikan dalam kriteria kategorisasi sumber daya di
mendefinisikan minyak mentah dengan viskositas 50e2000 mPa s,
berbagai wilayah, perbedaan substansial juga ada di antara kriteria
kerapatan relatif 0,935e0,965, dan kandungan minyak >65% sebagai
peringkat cadangan yang diterbitkan dan metode evaluasi di
minyak dengan viskositas tinggi. Minyak dengan viskositas dan densitas
berbagai wilayah di dunia. Di beberapa daerah, data yang tersedia
relatif lebih tinggi diklasifikasikan sebagai bitumen yang berbeda
hanya terbatas, sementara di daerah lain, tidak ada evaluasi
(misalnya, maltha, albanite, dan quisqueite). Di Amerika Serikat, minyak
sumber daya minyak berat dan bitumen.
berat didefinisikan sebagai minyak dengan viskositas tinggi yang
ditentukan oleh Uni Soviet dan beberapa Malthus.
Berdasarkan definisi seragam dan standar yang ditetapkan
Definisi seragam yang direkomendasikan oleh United Nations
oleh PBB, Meyer (1986) menganalisis sumber minyak berat dan
Institute for Training and Research (UNITAR) adalah sebagai
bitumen di wilayah utama di seluruh dunia. Penulis buku ini
berikut: pada temperatur reservoir, minyak mentah dengan
telah mengevaluasi sumber daya minyak berat dan bitumen
viskositas 50e10.000 mPa s adalah minyak kental; bahwa dengan
dunia berdasarkan upaya eksplorasi terbaru dan karakteristik
viskositas> 1,0 - 104 mPa s adalah aspal; bahwa dengan kepadatan
sumber daya minyak berat dan bitumen di Cina. Namun,
10e20 derajat API (kepadatan relatif ¼ 0,934e1.0) adalah minyak
banyak masalah masih ada. Misalnya, minyak berat dan aspal
berat; dan dengan densitas <10 derajat API (kepadatan relatif >1.0)
di Alberta, Kanada secara ambigu disebut pasir tar (yaitu, aspal
adalah minyak ultraberat. Penelitian tentang minyak kental dan
alami). Sabuk minyak berat dan aspal umumnya disebut sabuk
bitumen alami dimulai relatif terlambat di Cina, dan definisi
minyak berat di Venezuela dan aspal alami di Siberia. Di Cina,
UNITAR dengan demikian digunakan. Meskipun demikian, minyak
meskipun ada banyak pertunjukan bitumen alami, tidak ada
berat yang bersumber dari luar negeri di Cina memiliki densitas
evaluasi sistematis dari sumber daya tersebut yang telah
relatif yang rendah dan viskositas yang tinggi. Oleh karena itu, di
dilakukan. Minyak berat dan aspal alam tidak dipisahkan
Cina, viskositas sering digunakan sebagai indeks klasifikasi primer,
secara ketat di wilayah-wilayah di atas.
sedangkan densitas relatif digunakan sebagai indeks klasifikasi
sekunder. Istilah "minyak kental" lebih sering digunakan di bidang
Mengikuti Richard et al. (2007) dan menggunakan data
teknik perminyakan, sedangkan istilah minyak berat lebih sering
USGS (2009), 50 cekungan minyak berat dan 33 cekungan
digunakan oleh ahli geologi perminyakan (Niu et al., 2002).
kaya aspal dianalisis. Distribusi cekungan minyak berat dan
Dalam buku ini, minyak bumi dengan viskositas lebih besar dari
aspal (Tabel 12.1) menunjukkan bahwa sumber daya
1.0 - 104 mPa s dan densitas relatif kurang dari 10 minyak berat dan bitumen di Cekungan Kanada Barat dan
derajat API (kepadatan relatif >1,0) pada suhu reservoir Venezuela Timur adalah 0,314 - 1012 dan 0,258 - 1012 t,
didefinisikan sebagai aspal, sedangkan minyak bumi masing-masing, menyumbang 26% dan 36% dari total
dengan viskositas antara 50 dan 10.000 mPa s dan berat sumber daya minyak berat dan bitumen dunia. Kedua
jenis antara 10 dan 20 derajat API (relatif densitas cekungan ini dominan dalam hal jumlah sumber minyak
antara 0,934 dan 1,0) pada suhu reservoir disebut berat dan bitumen di tempat, meskipun proporsinya
sebagai minyak berat.

Geologi Perminyakan Inkonvensional. http://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-812234-1.00012-1hak cipta © Pers 345

Industri Perminyakan 2017. Diterbitkan oleh Elsevier Inc. Semua hak dilindungi undang-undang.
346 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional

TABEL 12.1 Sumber Daya Bitumen dan Minyak Berat Seluruh Dunia (Unit: 108 T)

Total Sumber Daya Geologis Total Sumber Daya

Peringkat Cekungan In Situ Minyak Berat Geologis In Situ Bitumen
Cekungan Arab 1275.8
Cekungan Venezuela Timur 1969.7 3426.2
Cekungan Maracaibo 487.9 277.0
Cekungan Campeche 443.9 <0.1
Cekungan Bohaiwan 213.6 12.5
Cekungan Zagros 174.2
Cekungan Campos 159.1
Cekungan Siberia Barat 133.9
Cekungan Tampico 98.9
Cekungan Seaga 83.2 3819.7
TiemanneCekungan Pechora 83.2 36.1
Cekungan San Joaquin 81.7 0,016
Cekungan Putumayo 64.2 1.5
Cekungan Sumatera Tengah 61.5
Cekungan Beipo 56.1 31.1
Cekungan Delta Niger 54.7
Cekungan Los Angeles 50.6 <0.1
Cekungan Laut Kaspia Utara 48.3 690.2
Cekungan Volga-Ural 39.5 431.1
Cekungan Ventura 38.2 0.8
Cekungan Teluk Suez 37.4 0.8
Cekungan Laut Utara Utara 34.5 17.9
Cekungan Kosta Teluk Meksiko 29.8
Cekungan Salinas 25.2
Cekungan Magdalena 24.8
Cekungan Zhujiang 23.8
Cekungan Ustyurt Utara 22,7
bruneieCekungan Sabah 22.3
Cekungan Diyarbakır 20.5
Cekungan Jerman Barat Laut 14.4

Konversi satuan untuk sumber daya: minyak berat 1 t ¼ 6.1 barel.

Dimodifikasi setelah Richard, FM, Emil, DA, Philip, AF, 2007. Minyak berat dan sumber daya bitumen alami di
cekungan geologis dunia. Survei Geologi AS. USGS, 2009. Perkiraan Sumber Daya Minyak Berat yang Dapat
Dipulihkan dari Sabuk Minyak Orinoco, Venezuela.

minyak berat dan bitumen berbeda di antara mereka.
Cekungan Kanada Barat didominasi oleh bitumen. Sumber
daya minyak berat dan bitumen di Cekungan Kaspia Utara
adalah 739 - 108 t, menyumbang 5% dari total sumber daya
minyak berat dan bitumen dunia. Sumber daya minyak
berat dan bitumen di VolgaeCekungan Ural adalah 471 - 10
8 t, terhitung 5% dari total minyak berat
dan sumber bitumen di dunia. Sumber daya minyak berat
dan bitumen di Cekungan Maracaibo adalah 765 - 108 t,
menyumbang 5% dari total sumber daya minyak berat dan
bitumen dunia. Di setiap cekungan penghasil minyak dan
gas, terlepas dari di mana (strata dan lokasi horizontal)
sumber minyak berat dan bitumen berada, distribusi
spasialnya mengikuti hukum yang sama: mereka selalu

didistribusikan di tepi lereng cekungan (atau depresi),
tepi uplifts, di atas uplifts, atau formasi dangkal dari
sabuk patahan.
Pembentukan dan distribusi minyak berat dan pasir tar
terkait erat dengan pergerakan tektonik Kenozoikum dan
Mesozoikum dan dikendalikan oleh distribusi sabuk lipatan
orogenik Kenozoikum global. Secara khusus, gerakan tektonik
Alpine baru memainkan peran penting dalam pembentukan
dan distribusi minyak berat dan pasir tar di seluruh dunia.
Pergerakan tektonik Kenozoikum dan Mesozoikum merusak
reservoir paleo. Akibatnya, minyak konvensional bermigrasi ke
formasi dangkal atau ke permukaan tanah. Di sana, minyak
konvensional mengalami biodegradasi bersama dengan
pencucian dan oksidasi oleh oksigen bebas, dan minyak berat
dan bitumen akhirnya terbentuk. Saat ini, sebagian besar
sumber daya minyak dan bitumen berat ada di Kapur dan
PaleogeneTuan rumah Neogen; minyak berat Paleogen dan
bitumen didominasi oleh bitumen alami, yang terkait dengan
kerusakan jangka panjang.
Minyak berat, bitumen, dan pasir tar di seluruh dunia tersebar
di sepanjang Lingkar Pasifik dan sabuk Alpen (Gambar 12.1).
Minyak berat dan pasir tar di Cekungan Venezuela Timur,
Cekungan Alberta, LienaeCekungan Anaba, dan cekungan di Timur
GAMBAR 12.1 Distribusi minyak berat dan pasir tar di seluruh dunia.
Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12347
Cina termasuk sabuk Lingkar Pasifik, sedangkan minyak
berat dan pasir tar di cekungan di Cina Barat, Teluk
Cambay (India), dan Eropa termasuk sabuk Alpen. Jelas,
minyak berat dan pasir tar di Cina memiliki karakteristik
geologis dari kedua sabuk. Selain itu, sejumlah besar
reservoir minyak berat juga telah ditemukan di lepas
pantai, misalnya di Laut Afrika Barat, Laut Amerika
Selatan, Laut Kaspia, Laut Mediterania, Samudra Hindia,
Laut Utara, Laut Hitam, Laut Laut Karibia, dan Laut
Beaufort di Kanada.
2. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
MINYAK BERAT DAN BITUMEN
2.1 Sifat Fisik
Minyak berat dan bitumen dicirikan oleh komponen fraksi
berdensitas tinggi, viskositas tinggi, dan fraksi berat tinggi.Tabel
12.2 menunjukkan bahwa semua minyak berat dan bitumen yang
diproduksi di Cina memiliki densitas >0,9 g/cm3 pada 20-C.
Kepadatan minyak berat di lapangan Shanjiasi mencapai 0,9719 g/
cm3. Viskositas dinamis minyak berat ini mencapai ratusan
 348 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional
TABEL 12.2 Sifat Fisik Minyak Kental China

Dinamis
Kepadatan Viskositas Viskositas dinamis Kondensasi Sisa
(208C) (508C) (M2/S) Titik Nilai C Komposisi Pecahan (%)

Sumber (g/cm3) (mPa·s) 508C 808C 1008C (8C) (%) <2008C 200e3508C 350e5008C > 5008C

Huanxiling, Liaohe 0,9469 268.5 287.9 33.85 17.33 20 4.8 4.3 20.3 35.3 39.1
Shuguang, Liaohe 0,9123 142.3 159.0 48.5 20 6.9 6.0 16.9 28.2 46.1
Gaosheng, Liaohe 0,9443 225.8 243,5 13 9.3 4,5 12.4 23.6 59.5
Pulau terpencil Shengli 0.9333 201.5 219.9 56.3 13 8.7 6.1 14.9 27.2 51.8
Shanjiasi, Shengli 0,9719 6355.4 6656.3 14 9.7 1.2 12.2 18.3 67.7
Bamianhe, Shengli 0.9302 556,5 609.5 136.6 4 4.0A 17.7B 25.0 52.9
Caoqiao, Shengli 0.9268 265.8 292.2 68.6 4 2.8A 15.8B 23.6 57.4
Jiuqu, Xinjiang 0.9284 272.5 299.0 66.3 22 5.4 2.4 19.4 27.1 51.2
Urho, Xinjiang 0,9622 1896,6 542.9 9 9.2 0.1 10.9 27.8 59,4
Hongqianqu, Xinjiang 0.9233 580.8 19 4,5 0.1 9.8 27.8 59,4
Jinglou, Provinsi Henan 0,9489 1436.8 1542.0 229.9 86.3 10 9.1 0.9 8.3 32.9 58.0
Gucheng, Henan 0,9437 1344.0 1442.4 81.1 10 7.1 0.6 9.0 28.5 61.0
Propinsi
Yangsanmu, Dagang 0,9492 594.6 637.9 172.9 2 6.7 0.8 15.0 33.3 50.8
(70-C)
Chengbei, Laut Bohai 0,9537 767.3 819.2 129.7 10 8.0 2.23 12.0 21.9 63.4
Suizhong 36-1, Bohai 0,9677 743.2 781.8 119.0 6 9.6 3.14 17.4 21.3 58.1
Laut

A<180-C.
B180e350-C.

ribuan milipascal-detik pada 50-C. Bahkan dengan
peningkatan suhu 80 atau 100-C, viskositas dinamis masih
setinggi puluhan milipascal-detik. Misalnya, viskositas
dinamis minyak berat di ladang Wuermu dapat melebihi
500 mPa s pada 100-C. Dibandingkan dengan minyak berat
di Cina, sebagian besar minyak berat yang diproduksi di
Venezuela dan Kanada memiliki densitas, viskositas, dan
kandungan karbon sisa yang lebih tinggi (Tabel 12.3).
Minyak berat dan bitumen memiliki densitas dan viskositas
yang tinggi, yang berhubungan dengan tekstur komponen kimia
dan komposisi fraksionalnya. Tabel 12.2jelas menunjukkan bahwa
ada kandungan fraksi yang sangat rendah dalam minyak berat dan
aspal, umumnya kurang dari 5% pada suhu lebih rendah dari 200-
C. Kandungan minyak residu pada tekanan atmosfer lebih dari 80%
dan bahkan mencapai hingga 90% pada suhu lebih tinggi dari 350-
C. Untuk sebagian besar minyak berat dan aspal, kandungan
residuum vakum melebihi 1/2 saat suhu di atas 500-C dan bahkan
dapat mencapai hingga 2/3 dalam beberapa kasus.
2.2 Sifat Kimia
Seperti minyak konvensional, minyak berat dan bitumen
terutama terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen,
dan belerang dan didominasi oleh karbon dan hidrogen.
Selain itu, mereka juga mengandung sejumlah kecil elemen
logam, seperti nikel, vanadium, besi, dan tembaga.
Dibandingkan dengan minyak konvensional, minyak berat dan
aspal memiliki kandungan hidrogen yang rendah. Rasio H/C mereka
sangat rendah, umumnya kurang dari 1,7. Kandungan belerang yang
lebih tinggi telah ditemukan dalam minyak mentah dari ladang Gudao,
Bamianhe, dan Caoqiao dari ladang minyak Shengli. Minyak berat dan
bitumen di Cina juga memiliki kandungan sulfur yang rendah,
umumnya kurang dari 1% (Tabel 12.4). Sebaliknya, minyak berat dan
bitumen di Venezuela, Kanada, dan Irak memiliki kandungan sulfur
yang lebih tinggi, umumnya lebih dari 3%. Khususnya, kandungan
belerang dalam minyak berat dari ladang minyak Qayara di Irak bisa
mencapai 8,4% (Tabel 12.5). Dibandingkan dengan minyak berat dan
aspal yang diproduksi di luar negeri, yang diproduksi di Cina memiliki
kandungan nitrogen yang lebih tinggi.
Sedangkan untuk minyak konvensional, minyak berat dan
bitumen di China juga dicirikan oleh kandungan nikel yang tinggi
dan kandungan vanadium yang rendah (Tabel 12.6). Secara
khusus, minyak berat di lapangan Gaosheng dari ladang minyak
Liaohe memiliki kandungan nikel tertinggi hingga 122,5Mg/g.
Minyak berat di ladang minyak lainnya kebanyakan mengandung
puluhan mikrogram nikel per gram minyak. Kandungan vanadium
dari minyak berat dan aspal sangat rendah, umumnya sekitar 1Mg/
g. Oleh karena itu, rasio Ni/V umumnya lebih besar dari 1.
Sebaliknya, minyak berat dan bitumen di negara lain memiliki
kandungan nikel yang rendah dan kandungan vanadium yang
tinggi, dengan kandungan vanadium pada umumnya mencapai
ratusan mikrogram nikel per gram minyak. Misalnya, kandungan
vanadium dalam minyak berat dan bitumen dari
Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12349
Ladang minyak Boscan setinggi 1220 Mg/g. Akibatnya, rasio Ni/V
umumnya kurang dari 1. Beberapa ahli menganggap rasio massa
Ni/V sebagai indeks geokimia; mereka menafsirkan minyak mentah
dengan Ni/V >1 berasal dari luar negeri dan minyak mentah
dengan Ni/V <1 bersumber dari laut. Menurut interpretasi ini,
minyak berat dan bitumen di China sangat luar biasa. Selain itu,
beberapa minyak berat dan bitumen di China memiliki kandungan
kalsium yang tinggi, yang berdampak negatif pada pemrosesan.
Oleh karena itu, tindakan terkadang harus diambil untuk
menghilangkan kalsium.
Tabel 12.5 dan 12.7 menunjukkan bahwa minyak berat dan
aspal Cina memiliki kandungan gum yang lebih rendah
dibandingkan dengan minyak berat dan aspal di luar negeri.
Perbedaannya bahkan lebih jelas untuk kandungan heptana
asphaltene; kandungan heptana asphaltene dalam minyak berat
dan aspal di Cina umumnya kurang dari 1% dan tidak lebih dari 2%;
sedangkan di sebagian besar minyak berat dan aspal Venezuela
dan Kanada sekitar 10%, dan di Qayara minyak berat dan aspal
bisa mencapai 20,4%.
Seperti kebanyakan minyak berat dan bitumen adalah hidrokarbon
berbasis sikloalkil atau sikloalkil menengah, mereka memiliki
kandungan lilin rendah tetapi nilai asam tinggi, menunjukkan bahwa
mereka diperkaya dengan asam minyak bumi yang didominasi oleh
asam naftenat.
Secara keseluruhan, komposisi kimia minyak berat dan aspal di
China sangat berbeda dengan minyak berat dan aspal di negara
lain. Mirip dengan sebagian besar minyak konvensional bersumber
terrigenous di Cina, minyak berat dan bitumen di Cina juga
dicirikan oleh kandungan sulfur yang rendah, kandungan nitrogen
yang tinggi, kandungan nikel yang tinggi, kandungan vanadium
yang rendah, dan kandungan asphaltene heptana yang rendah.
3. PEMBANGUNAN DAN DISTRIBUSI
MINYAK BERAT DAN BITUMEN
Ada jenis genesis primer dan sekunder dari minyak berat dan bitumen. Asal-
usul primer terutama mengacu pada minyak yang belum matang atau
minyak dengan kematangan rendah. Genesis sekunder mengacu pada
minyak berat yang dihasilkan oleh penebalan (seperti biodegradasi) pada
periode akhir. Perbandingan sifat-sifat fisik dari minyak dengan tingkat
kematangan rendah, minyak matang, dan minyak dengan tingkat
kematangan tinggi dengan minyak berat dari berbagai daerah di China
menunjukkan bahwa minyak berat hanya dapat terbentuk melalui
pengentalan tahap akhir. Artinya, minyak berat dan bitumen keduanya
merupakan genesis sekunder; keduanya hanya berbeda pada jenis kerogen
dan kematangan aslinya.
3.1 Efek Penebalan
Penebalan minyak dapat terjadi pada setiap tahap dari
migrasi hidrokarbon ke akumulasi sampai minyak benar-
benar rusak dan menjadi aspal padat. Semua faktor yang
membuat minyak lebih kental dan berat selama
 350 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional
TABEL 12.3 Sifat Minyak Berat dan Bitumen di Negara Lain

Viskositas dinamis Tampilan Dinamis <3508C Tingkat

Kepadatan relatif (608C) kositas (m2/S) Nilai C sisa Titik tuang Nilai asam Pemulihan Pecahan

15:6
D
Sumber 15:6 (mPa·s) 608C 1008C (%) (8C) (mgKOH/G) (%)
Cerro Negro, Venezuela 1,008 4910 5000 15.2
Jobo, Venezuela 1,007 5300 5400 11.8
Bachaquero, Venezuela 0,9833 268 280 52 8.8 23 26.1
Boscan, Venezuela 0,9993 1786 1832 705 15.0 10 17.1
Tia Juana, Venezuela 0,9821 886 925 150 12.3 1 17.6
!
Orinoco, Venezuela 25 9940 10.100 11.8
1,002 D
4

Danau Dingin, Kanada 0,9772 13.6 0,80 18.2

Lloyminster, Kanada 0,9762 190 200 37 11.8 32 0.68
Athabasca, Kanada 1.0104 1114 1130 118 18.5 2.31
Qayarah, Irak 0,9640 15.6
 Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12351

TABEL 12.4 Komposisi Unsur Minyak Kental China

C H S n Atom H/C S/C Atom Atom N/C

Sumber (%) (%) (%) (%) Perbandingan Perbandingan Perbandingan Basis
Huanxiling, 87,2 11,8 0,27 0,37 1,61 0,00116 0,00364 Sikloalkil
Liaohe

Shuguang, 86.6 12.3 0.35 0,40 1.69 0,00152 0,00396 Basis menengah
Liaohe

Gaosheng, 85,8 11,5 0,56 1,06 1,60 0,00245 0,00726 Sikloalkil

Liaohe

Shengli terisolasi 85.1 11.6 2.07 0.33 1.62 0,00912 0,00333 Sikloalkiledasar
Pulau perantara
Shanjiasi, 84.7 11.2 0,45 0,69 1.58 0,00200 0,00651 Sikloalkil
Shengli

Bamianhe, 84,9 12,2 1,87 0,53 1,71 0,00826 0,00536 Basis menengah
Shengli

Caoqiao, 85,5 12,2 1,54 0,44 1,70 0,00675 0,00442 Basis menengah
Shengli

Jiuqu, Xinjiang 0,15 0.35 Sikloalkiledasar

perantara
Urho, Xinjiang 0.32 0,78 Sikloalkiledasar
perantara
Hongqianqu, 0,09 0.21 Sikloalkiledasar
Xinjiang perantara
Jinglou, Henan 85.8 12.5 0.32 0,74 1.74 0,00140 0,00740 Sikloalkil
Propinsi
Gucheng, 0.36 0.73 Sikloalkil
Provinsi Henan
Yangsanmu, 0.33 0.34 Sikloalkil
Dagang

Chengbei, 0.36 0,52 Sikloalkiledasar

Laut Bohai perantara

Suizhong 36-1, 0.31 0.37 Sikloalkil

Laut Bohai

TABEL 12.5 Komposisi Kimia Minyak Berat dan Bitumen di Negara Lain

elemen jejak
(Mg/g)
Konten Permen Karet Asphaltene Heptana
Sumber S (%) N (%) Ni V (%) Isi (%)
Cerro Negro (Venezuela) 4.0 0,75 108.6 430 10.1
Jobo (Venezuela) 3.9 0,52 94.4 390 8.6
Bachaquero (Venezuela) 2.9 0.38 470 8.8
Boscan (Venezuela) 5.7 0,44 147 1220 15.2
Tia Juana (Venezuela) 2.5 0,30 397 7.5
Orinoco (Venezuela) 4.0 35.4 9.9
Danau Dingin (Kanada) 4.4 28.7 15.7
Lloyminster (Kanada) 4.0 0.32 52,7 10.5 38.4 12.9
Athabasca (Kanada) 4.9 0,43 68.1 144 34.1 16.9
Qayarah (Irak) 8.4 36.1 20.4
352 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional

TABEL 12.6 Kandungan Elemen Jejak Minyak Kental China

Ni V Fe Cu Ca
Sumber Residu Vakum (Mg/g) (Mg/g) (mg/g) (Mg/g) (Mg/g) Rasio Massa Ni/V
Huanxiling, Liaohe 40.0 0,5 11.1 <0.1 93 80
Shuguang, Liaohe 60.0 0.9 13.9 1.2 54 67
Gaosheng, Liaohe 122.5 3.1 40
Pulau terpencil Shengli 21.1 2.0 6.1 11
Shanjiasi, Shengli 42.3 3.4 26.1 <0.1 12
Bamianhe, Shengli 32.5 10.4 0,05 10.0
Caoqiao, Shengli 47.6 17.5 0.12 96.3
Jiuqu, Xinjiang 13.9 0.2 38.6 0,64 70
Urho, Xinjiang 43.8 1.1 18.3 0,15 40
Hongqianqu, Xinjiang 12.2 <0.1 18.6 2.08 > 122

Jinglou, Provinsi Henan 21.8 1.4 132 16

Gucheng, Provinsi Henan 35.4 1.1 10.8 0,06 32
Yangsanmu, Dagang 25.0 0.9 0.17 28
Chengbei, Laut Bohai 22.5 0.8 5,85 <0.1 28
Suizhong 36-1, Laut Bohai 42,5 1.0 85.5 2.6 43

TABEL 12.7 Kandungan dan Nilai Asam dari Wax, Colloid, dan Heptane Asphaltene dalam Viscous Oil China

Asphaltene Heptana Nilai asam Konten LilinA

Sumber Minyak Kental Konten Permen Karet (%) Isi (%) (mgKOH/G) (%)
Huanxiling, Liaohe 26.3 0,7 2.00 3.4
Shuguang, Liaohe 20.7 0.2 0,81 14.7
Gaosheng, Liaohe 26.2 0.2 6.6
Pulau terpencil Shengli 24.5 1.6 1.13 4.2
Shanjiasi, Shengli 25.1 1.5 7.4 3.6
Bamianhe, Shengli 25.3 0.1 0,42 5.5
Caoqiao, Shengli 21.3 0,7 1,54 5.8
Jiuqu, Xinjiang 23.5 <0.1 3.37
Urho, Xinjiang 22.9 1.5 3.64 1.2
Hongqianqu, Xinjiang 12.9 0.6 7.51 1.6
Jinglou, Provinsi Henan 20.4 <0.1 5,85
Gucheng, Provinsi Henan 29.9 <0.1 2.31 12.0
Yangsanmu, Dagang 22.2 <0.1 5.6
Chengbei, Laut Bohai 23.35 <0.1 3.17 1.1
Suizhong 36-1, Laut Bohai 23.0 <0.1 2.33 1.5

AMetode adsorpsi.

migrasi primer dan berbagai tahap setelah
penempatannya disebut faktor penebalan. Efek
penebalan selama berbagai tahap menunjukkan
kesamaan dan keunikan. Penebalan minyak terjadi
dalam dua fase: migrasi dan akumulasi.
3.1.1 Tahap Migrasi
Selama migrasi, karena variasi tekanan, sifat air pori,
kelarutan hidrokarbon, dan oksidasi, hidrokarbon
dipengaruhi oleh berbagai faktor fisik dan kimia.
Efek pengental minyak berikut dapat terjadi.
1. Gas atau komponen ringan dapat menguap atau bermigrasi
sendiri, menyebabkan minyak induk menjadi lebih kental dan
berat.
2. Komponen gas atau ringan dapat larut dalam air
pori, dimana jumlah terlarutnya tergantung pada
tekanan hidrostatik dan salinitas air formasi.
3. Oksigen di dalam reservoir dangkal, air formasi, dan
atmosfer dapat menyebabkan oksidasi hidrokarbon dan
menghasilkan molekul bitumen yang diperkaya oksigen.
4. Biodegradasi dapat terjadi.
5. Pencucian dapat terjadi.
Kekuatan penebalan pada tahap ini tergantung
pada jenis dan sifat saluran migrasi serta jarak
migrasi. Jalur migrasi terutama terdiri dari
ketidakselarasan permukaan, sesar, dan reservoir.
3.1.2 Tahap Akumulasi
Selama tahap akumulasi, hubungan antara air dasar dan
atmosfer melalui minyakekontak air mempengaruhi sifat
minyak. Caprock melindungi hidrokarbon ringan di dalam
reservoir. Faktor penebalan pada tahap ini dapat diringkas
sebagai berikut.
1. Pencucian dapat terjadi. Secara khusus, air formasi, yang
tidak jenuh dengan hidrokarbon, dapat bergerak di
sepanjang minyakekontak air dan selektif menyerap dan
melarutkan hidrokarbon larut dan kemudian membawanya
pergi.
2. Migrasi yang buruk melalui batuan penutup dapat menyebabkan
hilangnya hidrokarbon ringan.
3. Oksidasi dapat terjadi karena faktor atmosfer.
4. Biodegradasi dapat terjadi, karena mikroba mengkonsumsi
beberapa jenis hidrokarbon secara selektif.
5. Pembilasan air dapat terjadi, menyebabkan migrasi minyak relatif
terhadap perangkap.
Informasi di atas menunjukkan bahwa selama tahap
migrasi dan akumulasi, faktor pengental utama meliputi
pencucian, biodegradasi, dan oksidasi bebas.
Selanjutnya, pencucian dan biodegradasi terjadi hampir
bersamaan dan sulit untuk dipisahkan satu sama lain.
Keberadaan dan pertumbuhan bakteri secara umum
Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12353
bergantung pada pergerakan air formasi untuk menyediakan kondisi
kehidupan yang diperlukan.
Perlu dicatat bahwa terjadinya berbagai efek
pengentalan selama pembangkitan minyak, migrasi,
akumulasi, migrasi sekunder; akumulasi bergantung pada
kondisi geologi tertentu. Pembentukan minyak kental dan
berat dapat dihasilkan dari efek pengentalan dalam
beberapa tahap atau dalam satu tahap. Selama setiap
tahap, salah satu efek penebalan atau berbagai efek
simultan dapat terjadi.
3.2 Mekanisme Penebalan
Berbagai senyawa organik dalam minyak mentah memiliki
kemampuan yang berbeda untuk menghancurkan bakteri.
Ketika tingkat biodegradasi meningkat, minyak mentah
mengalami serangkaian perubahan khusus dalam komposisi
kimianya. Hilangnya senyawa hidrokarbon dalam minyak
mentah mengikuti urutan evolusi yang disebut urutan
pengental minyak. Urutan kehilangan spesifik adalah parafin
normal, alkana isoprenoid, seskuiterpen disiklik, steran reguler
(20R, 20S), triterpana pentasiklik, diterpana trisiklik, diasteran,
25-norhopana, 25, 30-bisnorhopana, diterpenoid tetrasiklik, 17(
A) (H)-22, 29, 30-trisnorhopane (Tm), dan gammacerane
(dengan lima kerangka cincin heksaatomik). Urutan
pengentalan minyak mentah dapat dipelajari menggunakan
kromatografi gas, kromatografi gasespektrometri massa
(GCMS), data isotop karbon, dan sifat fisik minyak mentah.
Mengambil Teluk Bohai sebagai contoh, minyak mentah dapat
diklasifikasikan menjadi enam tingkatan dalam hal
pengentalan: tidak kental, sedikit kental, cukup kental, agak
sangat kental, sangat kental, dan sangat kental (Niu et al.,
1990).
Untuk minyak mentah Teluk Bohai, kematangan minyak
mempengaruhi pengentalan minyak berat, terutama perubahan sifat
fisik normal. Jika tidak mengalami pengentalan, minyak dengan
kematangan rendah memiliki berat jenis 0,8e0,89 dan viskositas (50-C)
dari 25e80 mPa detik. Minyak matang memiliki berat jenis <0,85 dan
viskositas (50-C) kurang dari 10 mPa s. Hal ini menunjukkan bahwa
minyak dengan maturitas rendah lebih berat dan lebih kental daripada
minyak matur. Pada berat jenis yang sama, viskositas minyak dengan
maturitas rendah lebih tinggi daripada minyak matur, yang disebabkan
oleh kandungan nonhidrokarbon yang lebih tinggi dari minyak
maturitas rendah. Angka pengental minyak (Gambar 12.2)
menunjukkan bahwa penebalan dari minyak konvensional yang matang
dan yang maturitasnya rendah terjadi di sepanjang garis regresinya
masing-masing (jalur penebalan rata-rata). Perbedaan antara kedua
garis regresi tersebut berkaitan dengan maturitas. Saat jatuh tempo
minyak menurun, intersep meningkat. Karena minyak dengan tingkat
kematangan rendah lebih berat dan lebih kental ketika dihasilkan,
minyak tersebut dapat menjadi minyak berat dan hanya mengalami
sedikit pengentalan. Sebaliknya, minyak matang membutuhkan
pengentalan yang kuat untuk menjadi minyak berat karena lebih ringan
dan kurang kental saat
354 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional

GAMBAR 12.2 Peta penebalan minyak dari Bohai Bay Basin.

dihasilkan (Hu dan Niu, 1994). Untuk alasan ini, urutan pengentalan sterane, dan seri hopane mulai rusak; kelimpahan
minyak selanjutnya dapat dibagi menjadi dua jenis: pengentalan minyak diasterane, allopregnane, tricyclic diterpene, dan
dengan kematangan rendah dan pengentalan minyak matang. tetracylic diterpene mulai meningkat; 25-norhopane
Karakteristik mereka dibahas di bawah ini (Gambar 12.3). mulai muncul; methylphenanthrene dikonsumsi
secara khusus; dimetilfenantrena mulai
1. Dalam minyak yang sedikit mengental, minyak mentah
terpengaruh; kelimpahan trimetilfenantrena dan C4-
sedikit dipengaruhi oleh biodegradasi dan pencucian;
fenantrena mulai meningkat; seri chrysene tidak
fraksi ringan mulai menghilang; parafin normal
berkurang secara signifikan; komposisi minyak
dikonsumsi sebagian; dan isoprenoid, sterane, terane
mentah dan kelompok minyak diperkaya dengan
dan hidrokarbon aromatik tidak terpengaruh.
isotop karbon yang lebih berat; dan berat jenis
Perubahan dalamD13Nilai C dari hidrokarbon jenuh
minyak adalah 0,96e0,98.
tidak signifikan. Berat jenis minyak kurang dari 0,925.
4. Dalam minyak yang sangat kental, parafin normal dan
Viskositas minyak matang rendah mendekati standar
alkana isoprenoid tidak ada; NSAku 217 GCeDiagram
viskositas minyak berat, tetapi viskositas minyak
MS menunjukkan bahwa sterane normal jelas
matang tidak mencapai standar.
mengalami dekonstruksi, bahkan hampir tidak
2. Dalam minyak yang cukup kental, parafin normal mulai
terdeteksi. Dalam minyak yang sangat kental,
dikonsumsi secara signifikan; isoprenoid sebagian atau
kelimpahan relatif diasterane dan allopregnane sangat
seluruhnya menghilang; seri naftalena dalam
tinggi; kelimpahan relatif hopana normal sangat
hidrokarbon aromatik polisiklik dikonsumsi secara
rendah; seri 25- norhopane sangat kaya; senyawa
dramatis; fenantrena juga hilang secara signifikan;
diterpen trisiklik dan gammacerane memiliki
metilfenantrena dalam fenantrena teralkilasi mulai
kelimpahan yang sangat tinggi; Di antara hidrokarbon
dipengaruhi; NSD13Nilai C dari minyak mentah dan
aromatik polisiklik, dimetilfenantrena dikonsumsi
komposisi kelompok minyak meningkat dengan jelas;
secara signifikan, dan trimetilfenantrena juga telah
aspal nonhidrokarbon mulai memperkaya isotop
terpengaruh sampai batas tertentu, tetapi C4
karbon yang lebih berat; berat jenis minyak adalah
-fenantrena relatif stabil; senyawa chrysene adalah
0,925e0,960; viskositas minyak matang kurang dari 633
yang paling tidak stabil; rasio chrysene/methylchrysene
mPa s; dan viskositas minyak dengan kematangan
sangat menurun, tetapi steroid triaromatik C26eC28
rendah bisa mencapai 4036 mPa s.
masih tidak terpengaruh; D13C dalam minyak mentah
3. Dalam minyak yang agak kental, parafin normal
dan komposisi kelompok ditingkatkan lebih lanjut; dan
benar-benar hilang; isoparafin dikonsumsi secara
berat jenis minyak adalah 0,98e1.00.
signifikan; seskuiterpenoid disiklik, normal

GAMBAR 12.3 Sifat fisik dan kimia pengental minyak.
5. Dalam minyak yang sangat kental, parafin normal dan
isoparafin dalam minyak mentah menghilang, dan
sterane dan diasterane biasa rusak, tetapi kelimpahan
alopregnana masih tinggi, dan senyawa baru mulai
muncul; NSAku 191 GCeMS menunjukkan bahwa
kelimpahan trisiklik diterpene dan gammacerane
semakin meningkat; senyawa seri 25-norhopana agak
kaya; beberapa senyawa hidrokarbon aromatik
polisiklik baru muncul, sementara C4-fenantrena hilang;
dan berat jenis minyak lebih besar dari 1,00.
3.3 Kondisi Akumulasi
Ada banyak kesamaan dalam karakteristik dan kondisi
akumulasi reservoir minyak berat dan pasir tar di
seluruh dunia. Beberapa karakteristik dirinci di bawah
ini.
1. Pergerakan tektonik Mesozoikum dan Kenozoikum adalah
faktor utama yang mengendalikan generasi minyak berat.
Khususnya, gerakan tektonik Kenozoikum membawa
hidrokarbon yang terakumulasi sebelumnya ke
Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12355
dekat-permukaan, yang mengarah ke berbagai tingkat
biodegradasi dan oksidasi. Secara umum, gerakan tektonik
Kenozoikum memainkan peran yang menentukan karena
mereka terutama menentukan geometri cekungan akhir
dan mengendalikan distribusi reservoir minyak berat.
2. Migrasi minyak dan gas skala besar dari daerah sumber yang luas
dan akumulasi sering terjadi selama pengangkatan cekungan.
Minyak bermigrasi dari daerah sumber ke lereng up-dip,
membentuk daerah yang luas dari reservoir tumpang tindih
stratigrafi. Oleh karena itu, perangkap tumpang tindih
stratigrafi adalah jenis reservoir minyak berat yang dominan.
Jenis reservoir minyak berat penting lainnya adalah reservoir
antiklin draping dangkal yang dikembangkan pada
pengangkatan basement. Oleh karena itu, minyak berat dan
bitumen terutama didistribusikan di sepanjang tepi luar lereng
cekungan (dilapisi atau sebagian terkikis) dan struktur draping
dangkal di atas ruang bawah tanah yang terus terangkat.
Waduk biasanya sangat besar.
3. Minyak berat terbentuk melalui biodegradasi dan oksidasi
(oleh oksigen bebas) minyak mentah. Minyak kental dan
pasir tar sering terbentuk di dekat permukaan formasi
dangkal (biasanya dalam 2000 m) atau di permukaan.
356 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional
4. Minyak berat terutama didistribusikan di formasi yang
lebih baru, dan lebih dari 90% minyak kental dan pasir
tar didistribusikan di Kapur dan Paleogenereservoir
Neogen.
Hal ini menunjukkan bahwa pembangkitan, distribusi, dan
skala sumber daya minyak berat dan bitumen di setiap cekungan
terutama bergantung pada dua aspek berikut.
1. Pertama, mereka bergantung pada pembangkitan dan akumulasi
sejumlah besar minyak konvensional. Prasyarat untuk
pembangkitan sumber minyak berat dan bitumen adalah bahwa
akumulasi minyak konvensional skala besar terjadi selama evolusi
cekungan. Prinsip keseimbangan material menunjukkan bahwa oli
konvensional harus kehilangan 10e90% dari jumlah aslinya menjadi
minyak berat atau bitumen. Secara khusus, minyak konvensional
yang matang kehilangan 50e90%. Dibandingkan dengan minyak
matang, minyak jatuh tempo rendah kehilangan 10e50% dari
jumlah aslinya karena berat jenis dan viskositas aslinya yang lebih
tinggi.
2. Kedua, mereka bergantung pada pergerakan tektonik pada
periode selanjutnya. Terjadinya pergerakan tektonik pada
periode selanjutnya memberikan kekuatan bagi minyak bumi
untuk memasuki sistem yang terhubung. Dengan kata lain,
hanya gerakan tektonik yang terjadi setelah pembangkitan dan
migrasi minyak dan gas yang dapat memberikan kondisi bagi
minyak konvensional yang awalnya terakumulasi untuk
memasuki sistem yang terhubung. Misalnya, gerakan tektonik
dapat menghasilkan patahan terbuka, ketidakselarasan, dan
reservoir terbuka. Sementara itu, mekanisme pergerakan
tektonik harus mampu menciptakan kondisi penyegelan yang
memadai di dalam sistem yang terhubung sehingga minyak
bumi tidak cepat menyebar dan minyak dan gas dalam jumlah
besar dapat terakumulasi. Karena itu, penebalan minyak
selama migrasi dan akumulasi meletakkan dasar untuk
pembentukan reservoir minyak berat dan aspal skala besar.
Pergerakan tektonik yang semakin kuat selama periode
selanjutnya sesuai dengan efek pengentalan minyak yang lebih
kuat, dan mekanisme pergerakan yang menguntungkan untuk
menciptakan kondisi penyegelan menghasilkan lebih banyak
minyak berat dan bitumen yang terakumulasi dalam sistem
yang terhubung.
Oleh karena itu, untuk membentuk reservoir minyak
berat dan bitumen, harus ada cukup minyak yang masuk
ke sistem terhubung dari sistem terputus di cekungan atau
depresi, dan minyak bumi ini harus mengental dan
menumpuk di sistem terhubung.
Dalam cekungan atau depresi, sumber minyak yang cukup dan
batuan penutup regional yang sesuai diperlukan untuk
menyebabkan minyak dan gas menumpuk. Namun dengan
prasyarat ini, terjadinya pergerakan tektonik pada periode
selanjutnya serta mekanisme dan karakteristik pergerakan tektonik
merupakan kondisi esensial bagi minyak berat dan minyak bumi.
sumber daya aspal untuk dibentuk. Hanya pergerakan tektonik
pada periode selanjutnya yang dapat menyebabkan batuan
penutup regional tidak ada secara lokal atau terpotong oleh
patahan, yang mengakibatkan kebocoran minyak dan gas ke
sistem terhubung dari sistem terputus. Kebocoran minyak bumi ke
dalam sistem yang terhubung dikombinasikan dengan kondisi
penyegelan yang baik mendukung pembentukan sumber minyak
berat dan bitumen skala besar.
3.4 Jenis Akumulasi
Meskipun akumulasi minyak berat memiliki karakteristik yang
unik (misalnya, efek penyegelan sendiri), kondisi perangkap
masih kritis dalam akumulasi dan distribusi minyak berat
dalam skala besar. Berdasarkan tipe trap, reservoir minyak
berat dapat dibagi menjadi lima kategori: antiklin, blok sesar,
stratigrafi, litologi up-dip pinch-out, dan self-sealing reservoir.
Kelima kategori ini dapat dibagi lagi menjadi delapan
subkategori (Gambar 12.4).
3.4.1 Oli Berat Tipe Antiklin
3.4.1.1 Menggantungkan Reservoir Minyak Berat Antiklin
Reservoir minyak berat jenis ini memiliki kondisi penyegelan
yang baik dan biasanya memiliki tutup gas. Di reservoir ini,
penebalan minyak mentah yang ekstensif terjadi pada tahap
akumulasi. Dengan kata lain, pembentukan kolam minyak
berat tergantung pada aktivitas tepi dan dasar air, yang
tergantung pada cakrawala lapisan minyak; semakin baru
lapisan minyak, semakin dangkal mereka terkubur, semakin
dekat mereka terkait dengan air tanah dangkal eksternal, dan
semakin aktif tepi dan air dasar. Misalnya, lapisan minyak
antiklin drape di bidang Gudao dari depresi Jiyang adalah
bagian dari Formasi Guantao. Mereka terkubur dangkal dan
memiliki tepi aktif dan air dasar. Akibatnya, tingkat
pengentalan minyak menjadi tinggi. Secara vertikal, sifat
minyak di reservoir tersebut lebih baik di posisi atas daripada
di posisi bawah.
3.4.1.2 Minyak Berat Antiklin Sesar
Reservoir antiklin sesar terutama terdiri dari antiklin sesar terbalik dan
reservoir antiklin sesar naik diapir. Antiklin dapat dipotong oleh
sejumlah kesalahan. Rekahan yang saling terkait, ketidaksesuaian, dan
reservoir yang dangkal dapat membentuk sistem terhubung yang baik,
menyebabkan minyak yang masuk ke dalam sistem menjadi kental
secara signifikan selama migrasi. Minyak kental memiliki beberapa efek
self-sealing. Secara vertikal, minyak memiliki sifat yang lebih buruk pada
kedalaman yang dangkal daripada pada kedalaman yang lebih besar;
pada kedalaman yang dangkal, minyak sering terdiri dari minyak berat
dengan viskositas dan densitas tinggi. Pada kedalaman yang lebih
dalam, minyak sering terdiri dari minyak konvensional. Apakah kolam
minyak kental dan berat seperti itu dapat dibentuk atau tidak
tergantung pada:

GAMBAR 12.4 Jenis dan model akumulasi minyak berat.
pada tingkat pengembangan kesalahan, posisi pemotongan,
dan kesesuaian kombinasi ketidaksesuaian. Sesar yang lebih
berkembang sesuai dengan lapisan potongan yang lebih baru,
yang menguntungkan untuk pembentukan kumpulan minyak
kental dan berat. Jika kondisinya tidak menguntungkan, hanya
sedikit minyak berat yang dapat terbentuk dan tersebar di
sepanjang patahan. Reservoir minyak kental dan berat dari
ladang Shengtuo dan Dongxing di Dongying sag termasuk
dalam kategori ini.
3.4.2 Minyak Berat Blok Rusak
Dalam reservoir minyak berat blok patahan, minyak berat
kental diblokir oleh patahan, difasilitasi oleh efek penyegelan
sendiri. Sepanjang arah up-dip, sifat minyak bisa menjadi lebih
baik atau lebih buruk. Waktu pengentalan minyak yang
signifikan, apakah itu terjadi selama periode migrasi atau
akumulasi, tergantung pada tingkat keterbukaan sesar.
Reservoir minyak berat blok patahan di barat Liaohe sag
Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12357
dari zona patahan Linpan di depresi Jiyang dan di
daerah Well Hongqian-1 di margin barat laut Cekungan
Junggar termasuk dalam kategori ini.
3.4.3 Minyak Berat Stratigrafis
Minyak berat stratigrafi terutama mencakup ketidakselarasan, bukit
terkubur, dan minyak berat tumpang tindih stratigrafi.
3.4.3.1 Minyak Berat Ketidakselarasan
Reservoir tersebut secara tidak langsung terbuka ke permukaan pada
ketidakselarasan. Minyak yang mencapai ketidaksesuaian sering kali
menutup sendiri karena viskositasnya yang tinggi. Bahkan jika
bermigrasi beberapa jarak di sepanjang ketidakselarasan, itu akan
menjadi semakin kental karena efek penebalan yang kuat dan
kemudian terakumulasi secara alami atau sebagai efek dari kondisi
litologi atau struktural. Akhirnya, itu akan memblokir saluran migrasi
dan membentuk segel untuk minyak berikutnya. Derajat pengentalan
minyak meningkat sepanjang arah naik-turun dari
358 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional
waduk. Berat jenis minyak pada ketidaksesuaian
biasanya lebih besar dari 1,0.
3.4.3.2 Minyak Berat Tumpang Tindih Stratigrafis
Kolam seperti itu sering terletak di posisi lereng yang lebih tinggi
menuju pengangkatan. Mereka terutama mengandalkan hubungan
antara ketidakselarasan basal dan permukaan untuk meningkatkan
konektivitas reservoir. Penyegelan minyak sendiri masih merupakan
faktor penting untuk membentuk kolam minyak berat. Reservoir minyak
berat tumpang tindih stratigrafi di margin barat laut Cekungan Junggar
adalah contoh dari reservoir tersebut.
3.4.3.3 Minyak Berat Bukit Terkubur
Perbukitan yang terkubur umumnya merupakan perbukitan di
atas lereng. Reservoir semacam itu memiliki kondisi
penyegelan caprock yang baik. Pori-pori terlarut, rongga, dan
rekahan terbentuk di dalam bukit-bukit yang terkubur.
Reservoir ini terhubung ke permukaan melalui
ketidakselarasan basal, fraktur matriks, dan pori-pori terlarut.
Oleh karena itu, air tanah di dalam reservoir sangat aktif, dan
densitas minyak lebih rendah di posisi atas daripada di posisi
bawah di dalam reservoir.
3.4.4 Waduk Minyak Berat Litologis Up-Dip
Pinch-Out
Reservoir ini terdiri dari batupasir atau karbonat. Mereka memiliki
kondisi penyegelan caprock yang baik dan sering memiliki tutup
gas. Di sisi atau di bagian bawah reservoir, sesar bertindak sebagai
saluran penghubung. Apakah kolam minyak berat tersebut dapat
terbentuk atau tidak tergantung pada kedalaman penguburan
reservoir dan hubungan antara reservoir dan patahan. Waduk
yang lebih dangkal menghasilkan waduk yang lebih baike
hubungan spasial patahan dan perairan tepi dan bawah yang lebih
aktif, yang menguntungkan untuk pembentukan kolam minyak
berat. Minyak lebih tipis di bagian atas daripada di bagian bawah
dalam reservoir seperti itu.
3.4.5 Minyak Berat Penyegelan Sendiri
Kumpulan minyak berat yang dapat menyegel sendiri terbentuk ketika
minyak terakumulasi dalam pengaturan pengentalan yang kuat.
Endapan pasir minyak permukaan, urat aspal, dan reservoir aspal self-
sealed semuanya termasuk dalam kategori ini. Jenis reservoir ini
terutama tergantung pada ketidaksesuaian. Ketika lapisan konglomerat
dengan sifat reservoir yang baik secara langsung bersentuhan dengan
reservoir di bawah ketidakselarasan, minyak yang telah memasuki
reservoir di bawah ketidakselarasan bermigrasi ke lapisan konglomerat.
Karena minyak berada dalam lingkungan penebalan yang kuat, ia
terakumulasi di bagian bawah lapisan konglomerat, terutama
mengandalkan viskositasnya sendiri. Bagian atas dan samping reservoir
bersentuhan dengan air formasi. Waduk Guantao di daerah Shu I di
melorot Liaohe barat dan pasir tar Vaca di ladang Oxnard di
Amerika Serikat, keduanya termasuk dalam kategori ini.
3.5 Karakteristik Distribusi
Berbagai reservoir minyak berat memiliki karakteristik
distribusinya sendiri di dalam cekungan. Dengan kata lain,
berbagai jenis reservoir minyak berat didistribusikan di lokasi
struktural yang berbeda.
3.5.1 Zona Kemiringan Tepi
Ketidakselarasan dan patahan yang terbentuk dalam beberapa
periode umumnya berkembang di zona tersebut. Mereka
terjalin dengan reservoir di kedalaman dangkal, menghasilkan
minyak berat yang terperangkap di banyak lapisan. Berbagai
jenis kolam terbentuk, termasuk ketidakselarasan stratigrafi,
tumpang tindih stratigrafi, blok sesar, bukit terkubur, litologi,
dan reservoir minyak berat yang menutup sendiri. Sabuk
kemiringan yang lembut lebih disukai untuk pembentukan
kolam minyak berat. Minyak berat biasanya diperkaya di sabuk
ini. Misalnya, akumulasi minyak berat di daerah lereng barat
Liaohe di tepi barat laut Cekungan Junggar dan di Cekungan
Orinoco Venezuela adalah contoh dari kategori ini.
3.5.2 Zona Pengangkatan
Di atas tertinggi dan terutama di atas tertinggi rendah dalam
melorot (misalnya, tinggi rendah Chengbei, DudaoeGudong
low high, Liaoxi low high, dan Shijiutuo high zones), reservoir
minyak berat antiklin drape besar umumnya dikembangkan.
Tumpang tindih stratigrafi, litologi, dan tipe blok sesar
berukuran kecil.
3.5.3 Zona Antiklin Sesar di Pusat Depresi
Reservoir minyak berat blok sesar terutama dikembangkan di
dalam zona antiklin sesar di pusat depresi. Pembentukan
kolam minyak berat tergantung pada keterbukaan luar dari
patahan. Umumnya, minyak berat didistribusikan pada
kedalaman yang dangkal, sedangkan minyak konvensional
terletak pada kedalaman yang lebih dalam. Jenis reservoir ini
dicirikan oleh sesar antiklin dan reservoir minyak berat blok
patahan di ladang Shengtuo dan Dongxin dari depresi Jiyang.
Perbedaan besar pada evolusi sedimen dan struktural
cekungan menyebabkan karakteristik distribusi minyak berat yang
sangat khas. Sebagai contoh, di Bohai Bay Basin, cekungan rifted,
dua kelompok jaringan patahan dikembangkan dengan orientasi
NNE dan NNW sebagai akibat dari pergerakan blok patahan.
Mereka telah memotong cekungan menjadi 47 balok miring dan
lekukan setengah pegangan di atasnya. Setiap patahan sag adalah
sistem sedimen dan akumulasi minyak yang terpisah

satuan. Distribusi sag half-graben yang terhubung menunjukkan
beberapa keteraturan.
3.5.3.1 Zona Lereng Lembut
Di dalam half-graben sag, zona lereng yang landai adalah bagian dengan
basement yang terkubur dangkal dan batuan penutup yang tipis. Hal ini
terutama dibagi menjadi dua kelompok kesalahan. Satu kelompok terdiri dari
sesar-sesar basement, yang sebagian besar berorientasi berlawanan dengan
kemiringan lereng; kelompok lain terdiri dari sesar caprock, yang trennya
searah dengan kemiringan lereng.
Seperti yang ditunjukkan di atas, patahan,
ketidakselarasan, dan reservoir terbuka bersifat interaktif
di zona lereng yang landai, menciptakan kondisi yang
menguntungkan untuk suplai air tanah dan drainase.
Kondisi geologi, distribusi, dan karakteristik dari sistem
yang terhubung menentukan keberadaan banyak lapisan
minyak berat di zona lereng, dan diversifikasi reservoir
minyak berat, termasuk ketidakselarasan, tumpang tindih
stratigrafi, bukit terkubur paleo, blok sesar dan
peningkatan litologi. mencelupkan keluar. Sebelum
emplasemen minyak, reservoir ketidakselarasan, tumpang
tindih stratigrafi, dan kolam patahan semua terletak di
bagian atas samping, baik secara langsung maupun tidak
langsung terbuka ke permukaan. Dengan kata lain,
penyegelan tidak baik atau tidak ada. Setelah minyak
bermigrasi ke reservoir, ia terakumulasi dan
mempertahankan dirinya dengan penebalan. Karena itu,
3.5.3.2 Zona Depresi Dalam
Pada half-graben sag, zona depresi yang dalam adalah bagian
dengan batuan penutup sedimen yang tebal. Di zona depresi yang
dalam, area terhubung diciptakan oleh interaksi vertikal antara
sesar dangkal dan interaksi horizontal antara ketidakselarasan
Neogen dan reservoir. Oleh karena itu, di zona depresi dalam,
pembentukan kolam minyak berat yang kental tergantung pada
keberadaan perangkap dangkal atau patahan besar yang dalam.
GAMBAR 12.5 Pola distribusi reservoir heavy oil pada half-graben sags di rift basin: (1) self-sealing heavy oil reservoir, (2) unconformity heavy oil reservoir, (3)
fault-block heavy oil reservoir, (4) stratigraphic overlap heavy reservoir minyak berat, (5) reservoir minyak berat bukit terkubur, (6) dan (7) reservoir minyak
berat antiklin sesar, (8) reservoir minyak berat antiklin drape.
Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12359
3.5.3.3 Zona Lereng Curam
Zona lereng curam adalah daerah kontak antara dua blok sesar
miring. Dengan kata lain, itu adalah daerah perubahan mendadak
antara zona depresi dalam dan zona uplift pada patahan half
graben sag. Karena patahan basement dan caprock berkomunikasi
secara vertikal di zona lereng curam, kondisi yang menguntungkan
untuk pembentukan kolam minyak berat kental dihasilkan. Kolam
minyak berat yang dikembangkan di zona lereng curam terutama
mencakup tumpang tindih stratigrafi, ketidakselarasan, sesar
terbalik antiklin, dan sesar-blok reservoir.
3.5.3.4 Zona Pengangkatan
Formasi Neogen terbungkus di atas pengangkatan. Lapisan
draping over uplifts sering membentuk antiklin draping. Di tepi
uplift, formasi tumpang tindih ke arah uplift lapis demi lapis. Air
permukaan dan air tanah berinteraksi secara aktif di seluruh sabuk
pengangkatan. Kolam minyak berat yang dikembangkan dalam
sistem yang terhubung seperti itu termasuk tumpang tindih
stratigrafi, antiklin draping, dan kolam ketidakselarasan.
Diantaranya, reservoir minyak berat antiklin draping dapat
dikembangkan dalam skala yang sangat besar.
Pada half-graben sags, pembentukan dan distribusi oli yang belum
matang bergantung pada karakteristik evolusi dari lekukan penghasil
oli. Karena minyak mentah dihasilkan di batuan induk yang terletak
pada keadaan belum matang untuk waktu yang lama, minyak berat
yang belum matang terutama didistribusikan di daerah yang tertekan
pada periode awal (volume batulumpur gelap diendapkan), dan
terangkat pada akhir Titik. Pengangkatan tersebut terutama disebabkan
oleh pengangkatan dan penekanan balok miring secara lokal dan tidak
merata dan sering dipengaruhi oleh pengangkatan rendah berukuran
sedang hingga besar yang berurutan. Bagian utara dari barat Liaohe
melorot, bagian selatan dari depresi Huahuang, dan Yangjiaogoue
BajiaogoueDaerah Bamianhe dari depresi Jiyang semuanya termasuk
dalam jenis kolam ini.
Berdasarkan pembahasan di atas, pola distribusi viskos
reservoir minyak berat pada half graben sags digambarkan
pada Gambar 12.5.
360 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional
4. TEKNOLOGI PRODUKSI MINYAK
BERAT DAN BITUMEN
Tergantung pada kedalaman penguburan reservoir, salah satu dari
dua teknologi utama dapat digunakan untuk produksi minyak
berat dan bitumen: produksi tambang terbuka dan produksi in
situ.
4.1 Produksi Terbuka
Ketika pasir minyak yang lebih tebal dari 3 m berada di atas tanah
atau terkubur pada kedalaman kurang dari 75 m, produksi
tambang terbuka biasanya digunakan. Produksi tambang terbuka
telah berevolusi dari menggunakan wheel excavator dan conveyor
belt menjadi menggunakan forklift listrik raksasa dan truk
pengangkut. Ada dua langkah yang terlibat dalam produksi
tambang terbuka: penambangan dan ekstraksi. Pertama, caprock
dihilangkan sebelum pasir minyak ditambang dengan forklift dan
diangkut ke crusher dengan truk. Pasir minyak kemudian diangkut
ke fasilitas pencampuran, di mana dicampur dengan air panas
untuk membuat bubur. Terakhir, slurry dikirim oleh konveyor
hidrolik dari lapangan pertambangan ke kilang untuk mengekstrak
bitumen dan melakukan pengolahan tailing. Recovery yang dicapai
dengan metode ini cukup tinggi, dengan rata-rata recovery sekitar
75% (Li Kai, 2007).
4.2 Produksi In Situ
Produksi in situ terutama digunakan untuk reservoir yang lebih
dalam dari 75 m. Saat ini tersedia teknik produksi in situ
termasuk produksi dingin dengan pasir, banjir air, banjir uap,
pembakaran in situ, pengolahan mikroba, dan katalisis in situ.
Diantaranya, steam-assisted gravity drainase (SAGD), steam
huff and puff, dan produksi dingin adalah teknik yang paling
banyak digunakan untuk produksi pasir minyak.
4.2.1 Produksi Dingin Dengan Pasir
Produksi dingin dengan pasir mengacu pada teknologi produksi
minyak bersama dengan pasir menggunakan pompa ulir tanpa
injeksi panas atau kontrol pasir. Langkah-langkah utama dalam
produksi dingin adalah sebagai berikut: (1) lubang cacing tanah di
reservoir dihasilkan melalui produksi dingin dengan pasir untuk
meningkatkan porositas dan permeabilitas reservoir dan
meningkatkan mobilitas minyak di dalam pasir minyak; (2) minyak
busa yang stabil mengurangi kepadatan minyak secara signifikan,
memungkinkan minyak pasir minyak kental mengalir; (3) produksi
pasir dalam jumlah besar mengurangi kekuatan reservoir,
mengompresinya sampai batas tertentu karena tekanan formasi di
atasnya dan meningkatkan tekanan pori dan energi penggerak;
dan (4) air tepi yang jauh dan air dasar dapat memberikan energi
penggerak (Zheng et al., 2008).
Untuk produksi dingin, umumnya dianggap bahwa pasir harus
ditempatkan di area baru yang tidak diproduksi atau lapisan baru
di area matang. Teknologi ini berlaku untuk minyak berat
dengan beberapa mobilitas, kedalaman penguburan lebih dari 300 m,
ketebalan zona pembayaran >3 m, dan tekanan reservoir awal
> 2,5MPa. Metode ini berlaku untuk minyak berat dengan
viskositas minyak mati antara 1000 dan 5000 mPa s,
kepadatan minyak mati antara 0,92 dan 0,98 g/cm23,
kandungan gas terlarut >5 m3/t rasio gas/minyak (GOR),
dan kandungan semen lempung yang rendah. Saturasi air
awal harus kurang dari 40%, dan air tepi atau air bawah
harus jauh dari reservoir minyak.
Keuntungan utama dari teknologi ini adalah peningkatan
saluran aliran di dalam reservoir, peningkatan laju produksi
minyak, dan pengurangan biaya produksi. Kerugiannya adalah
tingkat pemulihan yang rendah, penyumbatan air pada lubang
cacing tanah, dan migrasi pasir.
4.2.2 Uap Huff dan Puff
Uap huff and puff juga disebut stimulasi uap atau injeksi uap siklik.
Dengan menggunakan teknik ini, uap jenuh basah pertama-tama
disuntikkan ke dalam sumur di bawah suhu dan tekanan tinggi.
Setelah uap yang disuntikkan cukup, uap dibiarkan meresap
dengan menutup sumur selama beberapa hari untuk memanaskan
minyak di reservoir. Minyak kemudian diproduksi dengan
membuka kembali sumur (hot-oil puffing). Seluruh proses
dilakukan di sumur yang sama.
Steam huff and puff biasanya digunakan sebagai tahap pertama
dari steam flooding. Pada reservoir dengan viskositas tinggi, hambatan
aliran antar sumur sangat kuat. Jika steam flooding digunakan secara
langsung, steam tidak dapat diinjeksikan pada laju yang sesuai, yang
mengurangi laju injeksi, meningkatkan tekanan reservoir, dan akhirnya
mencegah steam diinjeksikan, yang mengakibatkan penurunan laju
produksi minyak. Akibatnya, waktu efektif steam flooding menjadi
tertunda, menyebabkan GOR rendah dan efisiensi ekonomi yang buruk.
Untuk alasan ini, steam huff and puff sering digunakan untuk
memanaskan reservoir. Setelah sambungan panas dibangun antara
sumur, steam flooding kemudian digunakan untuk memproduksi
minyak.
Agar steam huff dan puff berhasil, batuan penutup harus
cukup tebal untuk mentolerir tekanan injeksi uap yang tinggi dan
memiliki permeabilitas dan porositas yang tinggi, dan minyak
mentah harus dapat dipindahkan. Harus ada energi penggerak
reservoir dan tidak ada penutup bawah air atau gas, dan ketebalan
zona pembayaran bersih harus >15 m. Huff and puff steam yang
efektif membutuhkan reservoir untuk menampung steam di bawah
laju injeksi yang tinggi (200 m3/hari) dan memiliki energi yang
cukup untuk mengalirkan minyak ke lubang sumur.
Keuntungan dari steam huff and puff adalah tingkat produksi
minyak yang tinggi; kelemahan utama adalah tingkat pemulihan yang
rendah (umumnya <20%).
4.2.3 Banjir Uap
Banjir uap adalah produksi tipe penggerak. Sekelompok
beberapa sumur terdiri dari satu unit untuk steam
flooding. Umumnya, uap terus disuntikkan dari satu atau
 Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12361

beberapa sumur, dan minyak diproduksi terus menerus di sumur 4.2.5 Pembakaran In Situ
tetangga. Dengan steam flooding, steam yang sangat kering
Pembakaran in situ adalah metode pertama yang
disuntikkan ke reservoir untuk memasok energi dan memanaskan
diterapkan pada produksi minyak termal. Teknologi ini
lapisan minyak, sehingga mengurangi viskositas minyak.
dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1920. Uji coba
Penggerak gravitasi dengan bantuan uap diterapkan pada pasir minyak
pertama pembakaran in situ dilakukan di bekas Uni Soviet
yang bersentuhan dengan tutup gas yang luas atau air dasar.
pada tahun 1933e4. Tes pertama pembakaran in situ nyata
Keuntungan dari steam flooding adalah meningkatkan tingkat
dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 1950e1.
pemulihan.
Pembakaran in situ juga disebut banjir api. Dalam proses ini,
gas yang mengandung udara atau oksigen disuntikkan ke dalam
4.2.4 Drainase Gravitasi Berbantuan Uap reservoir dan direaksikan dengan bahan bakar organik. Panas yang
dihasilkan dari pembakaran digunakan untuk menghangatkan
SAGD adalah teknik canggih yang digunakan dalam produksi minyak
reservoir dan mengurangi viskositas oli, dan oli diproduksi oleh
berat dan pasir minyak. Dalam SAGD, uap digunakan sebagai media
penggerak udara. Efisiensi perpindahan minyak pembakaran in
untuk menghantarkan panas melalui konveksi dan konduksi termal,
situ sangat tinggi. Tes lapangan menunjukkan bahwa faktor
sedangkan minyak berat dan bitumen diproduksi melalui drainase
pemulihannya dapat mencapai 50e80%.
gravitasi. SAGD dapat digunakan dengan cara yang berbeda. Cara
Dari kriteria penyaringan, terbukti bahwa pembakaran in situ dapat
pertama adalah dengan menggunakan SAGD pada sumur horizontal
digunakan lebih luas daripada steam flooding. Umumnya, ketika
paralel. Dalam hal ini, dua sumur horizontal paralel dibor di dekat dasar
kehilangan panas dari steam flooding besar, pembakaran in situ
reservoir, dengan satu di atas yang lain. Sumur atas digunakan untuk
merupakan alternatif yang baik. Secara khusus, pembakaran in situ
menyuntikkan uap, dan sumur bawah digunakan untuk memproduksi
dapat digunakan di kedalaman (>1000 m), tipis (<6 m), rapat (<35 - 103 M
minyak. Cara kedua untuk menggunakan SAGD adalah dengan
M2), dan waduk yang tergenang air dengan pemotongan air yang
menggabungkan sumur horizontal dan vertikal; sumur horizontal dibor
tinggi, di mana banjir uap terlalu berisiko. Karena injeksi udara di
di dasar reservoir, dan satu atau lebih sumur vertikal dibor di atas
bawah tekanan tinggi mendukung pembakaran, pembakaran in situ
sumur horizontal. Sumur vertikal digunakan untuk menyuntikkan uap,
tidak dibatasi oleh kedalaman penguburan.
dan sumur horizontal digunakan untuk memproduksi minyak. Cara
Keuntungan dari pembakaran in situ adalah potensi
ketiga untuk menggunakan SAGD melibatkan penggunaan hanya satu
produksi bawah tanah yang tinggi, kemampuan untuk
sumur horizontal. Dalam hal ini, string injeksi uap dijalankan ke dalam
mengurangi emisi karbon dioksida, dan biaya rendah.
sumur horizontal, dan uap disuntikkan ke bagian atas sumur horizontal
Kekurangannya adalah sulit diimplementasikan, sulit
melalui string untuk membentuk ruang uap. Ruang uap mengembang
dikendalikan, dan mahal karena injeksi udara dalam jumlah
di sepanjang sumur horizontal ke arah yang berlawanan dengan arah
besar di bawah tekanan tinggi.
injeksi.
Selain itu, ada banyak metode ekstraksi lain untuk
Dalam produksi SAGD, faktor kuncinya adalah konveksi
aspal berat, seperti ekstraksi kerja bawah tanah,
panas antara steam dan minyak. Ini benar-benar berbeda
katalisis in situ, dan perawatan mikroorganisme.
dari steam flooding konvensional, di mana steam, minyak,
dan air mengalir ke arah yang sama. Penelitian SAGD
difokuskan pada pembentukan model fisik konveksi,
karakteristik minyakekonveksi dua fase air, pengembangan
5. STUDI KASUS
model mikro dua dimensi yang diperluas untuk mensurvei 5.1 Karakteristik Geologi Pasir Tar di
ruang uap, dan investigasi CT minyakeaireuap mikro-aliran
Kanada Barat
dan konveksi gas noncondensing. Uap tiga faseeminyake
konveksi air diharapkan menjadi fokus penelitian di masa Cekungan Kanada Barat meliputi area seluas 30 - 104 km2
depan, selain mengintensifkan upaya penelitian tersebut di (Gambar 12.6) dan mengandung sumber daya pasir tar
atas. Selain itu, model matematika yang lebih efektif akan yang kaya. Di sisi barat daya cekungan, di mana
dikembangkan untuk mengevaluasi metode SAGD dan strukturnya kompleks, ketebalan totalnya sekitar 6000
akhirnya menerapkan SAGD dalam skala besar untuk m. Reservoir minyak dan gas ditemui di hampir semua
mencapai produksi minyak yang ekonomis dengan unit dari Devonian ke Kapur Atas di usia. Pasir tar
menggunakan SAGD. didistribusikan di unit Kapur Bawah di sisi timur dangkal
Keuntungan SAGD adalah meningkatkan GOR, tingkat cekungan. Secara umum, pasir tar terletak di atas
produksi minyak, dan rasio pemulihan; rasio pemulihan ketidakselarasan antara Kapur dan Devon. Total
oleh SAGD umumnya 40e60%. Selain itu, metode ini tidak cadangan geologi minyak dari empat ladang terbesar
sensitif terhadap heterogenitas reservoir. Kelemahan SAGD (Athabasca, Cold Lake, Wabasca, dan Peace River) lebih
termasuk produksi awal yang rendah serta kesulitan dalam dari 0,177 - 1012 T.
menerapkan SAGD pada lapisan minyak bersuhu rendah, Sumber pasir tar dan minyak berat di Kanada Barat dapat
bertekanan rendah, dan air bawah (Zhu, 2007). diklasifikasikan menjadi tiga jenis.
362 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional

GAMBAR 12.6 Distribusi ladang minyak

dan gas di Kanada Barat. Kontur 4

0
5

3
mewakili ketebalan batuan sedimen.

1
2
Setelah Deroo, G., 1977. Asli dan migrasi 6
minyak bumi di cekungan sedimen
7
Kanada Barat, AlbertaDstudi maturasi
geokimia dan termal. Survei Geologi
Kanada Buletin 262, 136. 8

9
10
Area distribusi gas cekungan dalam
1

4 A
11
3
12
13
14
15
2
16
17 1. Athabasca
18 2. Danau Dingin
3. Wabasca
Edmonton 4. Sungai Persia
Gu
nu
ng
Be

ladang minyak
rb
at

A
u

lapangan gas

pasir tar

n
Calgary

0 136 272km
13
11
12
10
9
8
7
6

ruang yang sama 1000 kaki

Jenis pertama adalah lapisan pasir tar Kapur yang kaya, minyak berat berkisar antara 0,934 hingga 0,97. Di daerah
termasuk bidang Athabasca, Cold Lake, Wabasca, dan Peace Lloydminster, Formasi Mannville dibagi menjadi sembilan unit yang
River (Gambar 12.7). Faktanya, sebagian besar cadangan berbeda dan selanjutnya menjadi 20 lapisan bantalan minyak
terletak di dalam Grup Mannville dan unit Kapur Bawah yang berat. Strukturnya sangat rumit.
sesuai. Aspal alami memiliki kerapatan relatif 0,986e1.014. Tipe ketiga adalah bitumen alami dan minyak berat yang
Grup Mannville adalah 150eTebal 320 m dan terutama terdiri terkandung dalam reservoir karbonat Paleozoikum Bawah di
dari batuan sedimen silisiklastik yang tersementasi secara bawah ketidakselarasan di bawah satuan Kapur yang tersebar
longgar dari fasies laut dan fasies terestrial. Di ladang luas di pusateAlberta utara. Wilayah sebaran di wilayah ini
Athabasca dan Peace River, sumber bitumen alami ditemukan tidak terdefinisi dengan baik dan hanya digambarkan
di reservoir yang homogen terus menerus. Sebaliknya, di berdasarkan data pemboran yang tersebar.
daerah Wabasca dan Danau Dingin, reservoir saling tumpang
tindih dan diselingi dengan serpih yang tebal dan tidak 5.2 Karakteristik Aspal Batupasir di
permeabel (Gambar 12.8).
Cekungan Kanada Barat
Jenis kedua adalah minyak berat Kapur di wilayah
tersebut, termasuk sejumlah besar reservoir minyak Pasir tar paling terkenal di Kanada Barat ditemukan
berat di Lloydminster dan Suffield. Berat jenis dari dalam satuan Kapur Bawah. Gambar 12.9 menunjukkan
 Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12363

GAMBAR 12.7 Distribusi bitumen dan minyak berat

di Kanada Barat.

karakteristik rinci dan hubungan interformasi strata 5.2.1 Aspal Batu Pasir Kapur
Kapur Bawah. Gambar ini menunjukkan karakteristik
Faktor pengendali utama aspal batupasir Kapur adalah tipe
sebaran dan korelasi antar formasi dan lapisan
fasies sedimen. Grup Mannville terkubur dangkal, dan
pembawa minyak di masing-masing wilayah. Di wilayah
pasirnya disemen dengan lemah. Sebagian besar sedimen
timur Alberta Utara, lapisan Kapur langsung menutupi
belum disemen di dalam Grup Mannville, dan porositas
batu kapur Devon. Di wilayah barat, strata Kapur
dan permeabilitas awal telah dipertahankan. Jika tidak ada
menutupi strata Paleozoikum yang lebih muda. Di
air dasar, saturasi aspal pada dasarnya merupakan fungsi
wilayah Sungai Perdamaian, lapisan Kapur menutupi
dari porositas dan permeabilitas awal.
Devonianestrata Permian.
 364 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional
GAMBAR 12.8 Diagram pagar korelasi pasir minyak di unit Kapur Bawah di Kanada Barat. Setelah Kramers, JW, 1976. Survei mineral berat di area permukaan yang dapat ditambang dari deposit
pasir minyak Athabasca. Buletin Pertambangan dan Metalurgi Kanada 69 (776), 92e99.

GAMBAR 12.9 Korelasi antara strata Kapur Bawah di Kanada Barat.
5.2.1.1 Pasir Tar Athabasca
Daerah Athabasca memiliki jumlah cadangan minyak terbesar di
Cekungan Alberta, dengan perkiraan OOIP 1258 - 108 T. Reservoir
terbuka telah ditemukan di daerah Athabasca, dan penambangan
terbuka telah diterapkan di sana. Padahal, seluruh cadangannya
berada di dalam Formasi McMurray yang memiliki ketebalan rata-
rata berkisar antara 40 hingga 60 m. Secara litologis, pasir tar di
daerah Athabasca terdiri dari pasir kuarsa berbutir halus hingga
sedang yang tidak disemen dengan lapisan serpih dan lapisan
siderit langka. Di sebagian besar wilayah wilayah Athabasca,
Formasi McMurray mengandung minyak dari bawah ke atas.
Porositas batupasir yang relatif murni adalah 25e35%, dan
kandungan minyak umumnya 10e18%.
Profil di wilayah Athabasca utara (Gambar 12.10)
menunjukkan bahwa reservoir terletak dalam depresi di atas
ketidakselarasan. Formasi McMurray menjadi lebih tipis ke
arah pengangkatan Devonian. Graben McMurray awalnya diisi
dengan sedimen fasies delta sungai yang berasal dari timur
dan timur laut. Karena saluran sungai yang lebih besar atau
cabang saluran sungai dimodifikasi selama periode
selanjutnya, struktur perlapisan silang terbentuk dan menjadi
interval pembawa minyak utama.
Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12365
Formasi serpih Clearwater yang bersumber dari laut
bertindak sebagai penutup reservoir di seluruh wilayah. Tepi
atas di sisi timur reservoir adalah minyak yang dalamekontak
air. Mungkin hasil dari depresi vertikal yang disebabkan oleh
pelarutan Devonian yang mendasarinya menguap atau dari
penyegelan bitumen yang menumpuk di sana.
5.2.1.2 Wabasca Tar Pasir
Reservoir Wabasca terutama terdiri dari batu pasir dari
fasies laut dan terestrial dari Formasi Grand Rapids, Upper
Mannville Group. Waduk terkubur 75ekedalaman 300 m.
Gambar 12.11 memberikan profil geologi reservoir ini.
Formasi Grand Rapids terdiri dari batupasir dan
batulempung dengan ketebalan mencapai 100 m.
Terutama, batupasir halus dengan batupasir berbutir
sedang lokal dan lapisan kerikil cherty tersebar di seluruh.
Batupasir terutama terdiri dari kuarsa, rijang, feldspar,
klastik vulkanik, dan mineral lempung. Tiga badan pasir
utama dipisahkan oleh interval batulumpur yang tebal. Dua
badan pasir bagian atas (A dan B) adalah interval pembawa
minyak yang dominan, dengan ketebalan pembayaran
bersih hingga 25 m.
366 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional

GAMBAR 12.10 Profil struktural pasir tar Athabasca. After Mossop, GD, 1980. Kontrol Fasies pada Saturasi Bitumen di pasir minyak Athabasca, fakta
dan prinsip terjadinya perminyakan dunia. Memoir Masyarakat Geologi Perminyakan Kanada 6, 609e632.

GAMBAR 12.11 Profil struktur pasir tar Wabasca. After Mossop, GD, 1980. Kontrol Fasies pada Saturasi Bitumen di pasir minyak Athabasca, fakta dan
prinsip terjadinya perminyakan dunia. Memoir Masyarakat Geologi Perminyakan Kanada 6, 609e632.

5.2.1.3 Peace River Tar Sand kedalaman pemakaman berkisar antara 300 hingga 750 m.
Minyak terutama dicadangkan di GetingeFormasi Formasi Geting terdiri dari batupasir dan batulempung. Batupasir
Langit Biru. Formasi ini setara dengan McMurraye terutama terdiri dari kuarsa dan rijang dengan beberapa butir
Formasi Wabiskaw di daerah Athabasca. waduk karbonat dan klastik dan memiliki kandungan minyak maksimum

12%. Asal mula Formasi Geting bagian tenggara adalah
terestrial, yang berangsur-angsur berubah menjadi asal
laut bergerak ke arah bagian timur laut. Formasi Bluesky
adalah kumpulan deposisi progradasi awal di Laut Boreal,
dengan ketebalan jarang melebihi beberapa meter.
Formasi ini mengandung glauconite yang kaya. Profil
waduk Sungai Perdamaian (Gambar 12.12) menunjukkan
bahwa perangkap terutama dibentuk oleh lapisan
stratigrafi batupasir pada pengangkatan Paleozoikum.
Caprock terdiri dari serpih Formasi Sungai Roh. Struktur
ditutup ke arah NW dan SE.
5.2.1.4 Peace River Tar Sands
Pasir tar melimpah di tiga lapisan Formasi Mannville.
Kedalaman pemakaman berkisar antara 300 hingga 600 m.
Gambar 12.13 menunjukkan profil geologi lapisan minyak di
bagian utara.
Formasi McMurray (Kolam Danau Dingin C) terdiri dari
pasir kuarsa berbutir sangat halus hingga sedang dengan
lapisan serpih interbedded. Lapisan minyak individu tidak
tersebar luas dan didominasi oleh fasies fluvial.
Formasi Clearwater (Kolam Danau Dingin B) terutama
terdiri dari batupasir pantai dan serpih laut, yang
diendapkan secara bersamaan. Sejak batu pasir laut
GAMBAR 12.12 Profil struktur pasir tar Sungai Perdamaian. After Mossop, GD, 1980. Kontrol Fasies pada Saturasi Bitumen di pasir minyak
Athabasca, fakta dan prinsip terjadinya perminyakan dunia. Memoir Masyarakat Geologi Perminyakan Kanada 6, 609e632.
Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12367
lapisan di wilayah tersebut tersebar luas dan homogenitas internal
yang baik, mereka adalah zona pembayaran yang dominan.
Ketebalan rata-rata reservoir dominan Formasi Clearwater adalah
10e15 m, dan dapat mencapai 35 m secara lokal. Porositasnya
adalah 18e35%, dan kandungan minyaknya 14e16%.
Formasi Grand Rapids di wilayah Cold Lake terbagi menjadi
bagian atas (kolam Cold Lake A1) dan bagian bawah (kolam
Cold Lake A2). Mereka terdiri dari lapisan batupasir dan
batulumpur bergantian yang diendapkan di pengaturan pesisir
dan terestrial. Batupasir terutama terdiri dari kuarsa, feldspar,
klastik vulkanik, rijang, dan mineral lempung. Meskipun pasir
tar sebagian besar diperkaya di Formasi Grand Rapids,
reservoir di lapisan ini tidak stabil di udara dan tidak homogen
seperti yang ada di Formasi Clearwater yang mendasarinya.
Oleh karena itu, mereka tidak menguntungkan untuk produksi.
Perangkap di wilayah Danau Dingin terutama dikendalikan
oleh faktor stratigrafi. Pengangkatan Paleozoikum di wilayah
tersebut dikendalikan oleh faktor struktural. Minyak miringekontak
air sangat umum di wilayah tersebut.
5.2.2 Kolam Minyak Berat Kapur
Reservoir minyak berat telah ditemukan di dekat perbatasan
antara Alberta dan Saskatchewan. Mereka menyebar dari
368 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional

D D

Joli Fou Fm

Joli Fou Fm
+ 300

+ 250
Kapur Bawah
Grand RapidsFm

Grand RapidsFm
+ 200

ASL/m
McMurray Fm Air jernih Fm

Air jernihFm
+ 150

Devonian

+ 100

McMurrayFm
D D
pasir tar
Area pasir tar Danau Dingin + 50
Lapisan pasir kering 0 10 20km

Serpih

GAMBAR 12.13 Profil struktur pasir tar Danau Dingin. After Mossop, GD, 1980. Kontrol Fasies pada Saturasi Bitumen di pasir minyak Athabasca,
fakta dan prinsip terjadinya perminyakan dunia. Memoir Masyarakat Geologi Perminyakan Kanada 6, 609e632.

Lloydminster di utara hingga Suffield di selatan. Reservoir
didistribusikan di LloydminstereWilayah Wainwright adalah
yang paling penting. Minyak berat dicadangkan di strata Kapur
Bawah Mannville. Formasi Mannville terdiri dari batupasir dan
lapisan batulempung yang saling bersilangan dan dapat dibagi
menjadi sembilan satuan substratigrafi (Gambar 12.14).
Lapisan Dina di bagian bawah dapat dikorelasikan dengan
Formasi McMurray di utara. CummingseFormasi Koloni dapat
dikaitkan dengan bagian atas Grup Mannville di wilayah pasir
tar. Ini menunjukkan bahwa ada variasi yang luar biasa di Grup
Mannville Atas di wilayah Lloydminster. Reservoir minyak berat
individu tidak didistribusikan secara luas. Minyak berat
tersebar di semua bagian strata Mannville, dan sebagian besar
lapisan minyak memiliki dasar atau tepi air. Reservoir terbaik
tersebar di Formasi Sparky dan Waseca, sedangkan batupasir
Cummings dan Colony memiliki sifat pembawa minyak yang
buruk.
5.2.3 Aspal Alami Di Dalam Batuan
Karbonat
Sumber daya ini mencakup semua bitumen yang terkandung
dalam formasi di bawah ketidakselarasan Pra-Kapur,
termasuk batuan karbonat Devonian Atas dan Karbon Bawah.
Satuannya terutama terdiri dari batugamping dolomit dan
dolomit yang diselingi dengan serpih berkapur. Aspal asli di
tempat telah diperkirakan berdasarkan data pengeboran yang
terbatas. minyak daerahekontak air diperkirakan berbohong
30e200 m di bawah ketidakselarasan. Reservoirnya sebagian
besar rapat dengan cadangan bitumen yang rendah. Reservoir
yang dominan terdiri dari Formasi Grosmont dan Wabamun
Devonian serta Formasi Pekisko Karbon Bawah. Faktor-
faktornya
mengendalikan pengayaan minyak bumi termasuk fraktur-
mengembangkan sabuk dan kerak paleo dari pelapukan.
5.3 Pembentukan Bitumen dan Minyak Berat
di Kanada Barat
Analisis geokimia telah menunjukkan bahwa bitumen alami
dan minyak berat di Cekungan Sedimen Kanada Barat telah
mengalami biodegradasi dan pencucian yang ekstensif.
Berdasarkan distribusi minyak bumi di reservoir, minyak
mentah jauh lebih tipis dan lebih ringan ketika terakumulasi
karena minyak hadir di berbagai sabuk dengan
 Minyak Berat dan Bitumen Bab | 12369

GAMBAR 12.14 Profil logging dari lapisan

minyak berat Mannville di wilayah
Lloydminster. Setelah Orr, RD, Johnston, JR,
Manko, EM, 1977. Geologi Kapur Bawah
dan potensi minyak berat di Area
Lloydminster. Buletin Geologi Perminyakan
Kanada 25 (6), 187e1221.

porositas dan permeabilitas yang berbeda. Dengan kata lain, minyak
bumi dicadangkan di reservoir dengan porositas tinggi, permeabilitas
tinggi dan reservoir dengan porositas rendah, permeabilitas rendah.
Secara keseluruhan, ada dua pendapat mengenai batuan induk. Salah
satunya adalah bahwa minyak bermigrasi
ke bawah dari batuan sumber di atasnya yang diwakili
oleh serpih Clearwater ke Waduk McMurray; yang lain
adalah bahwa minyak yang bersumber dari unit Paleozoikum bermigrasi ke atas
di sepanjang ketidakselarasan dengan Waduk Cretaceous
McMurray.

GAMBAR 12.15 Profil komposit Kanada Barat. After Mossop, GD, 1980. Kontrol Fasies pada Saturasi Bitumen di pasir minyak Athabasca, fakta dan
prinsip terjadinya perminyakan dunia. Memoir Masyarakat Geologi Perminyakan Kanada 6, 609e632.
370 BAGIAN J AKU AKU AKU Aneka Minyak Tidak Konvensional
Di Cekungan Alberta, ada 1,64 - 109 t cadangan
minyak konvensional di DevonianeSatuan Kapur, dan
ada 1774 - 108 t cadangan bitumen alam dan setidaknya
54,6 - 108 t cadangan minyak berat di unit Kapur Bawah.
Aspal alam dan minyak berat adalah bahan sisa yang
dihasilkan dari akumulasi minyak konvensional yang
besar melalui biodegradasi dan proses lainnya; minyak
dan gas yang melimpah seperti itu dapat dihasilkan dan
dipasok ketika batuan induk matang skala besar
tersedia. Menurut analisis Roadifer (1986), dalam hal
volume dan evolusi termal, batuan sumber dari Cretaceous
Mannville Group tidak cukup untuk menjadi batuan sumber
utama bitumen alam dan minyak berat Alberta. Sebaliknya,
Roadifer menyarankan bahwa bitumen dan minyak berat di
Alberta baik berasal dari batuan sumber yang diperkaya bahan
organik di daerah kaki bukit bagian barat cekungan, yang
dapat dikorelasikan dengan Grup Mannville, atau dari batuan
sumber lain di Pre -Satuan Kapur Oleh karena itu, bitumen
alami yang kaya dan minyak berat di Cekungan Alberta berasal
dari berbagai batuan sumber (Gambar 12.15).